Deklarasi REKAT Indonesia Sumsel, Satukan Frekuensi untuk Dukung Penuh Ridwan Kamil 2024

Palembang - Momentum Sumpah Pemuda ke 93 tahun ini menjadi semangat Kepemudaan untuk merekatkan segala perbedaan untuk Bersatu, Bangkit dan Tumbuh bersama. Pemuda adalah simbol kekuatan dalam segala sejarah bangsa dan memilih Pemimpin masa depan dari kalangan muda adalah harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.

FORUM REKAT INDONESIA yang diinisiasi oleh ketua Umum Bapak Eka Gumilar, Sekjen Bapak Heikà Safar dan Ketua Dewan Pembina Bapak Jendral (P)TNI Ryamizard Ryacudu, hari ini Kamis (28/10/2021) mengadakan Deklarasi DPW REKAT (Rekonsiliasi Masyarakat) Indonesia Sumatera Selatan sekaligus orasi dukungan penuh terhadap Ridwan Kamil maju sebagai Calon Presiden (Capres) RI 2024.

Deklarasi ini dipimpin langsung oleh Yan Hariranto selaku Ketua, H.Badarudin sebagai Sekjen dan Dandi Nazor selaku Bendahara, M.Nasir Ketua Dewan Pembina serta segenap pengurus lainnya dari latar belakang yang berbeda di ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan tepatnya didepan Air Mancur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikromo dengan latar belakang LRT dan Jembatan Ampera.

Yan Coga menyampaikan, " Hari ini tepatnya pada hari yang paling bersejarah bagi segenap Pemuda dan masyarakat bangsa yakni Sumpah Pemuda ke 93 tahun, REKAT Sumsel resmi dideklarasikan di Bumi Sriwijaya,lokasi di ikonnya Kota Palembang Sumatera Selatan di bundaran air mancur Masjid Agung Palembang, yang juga berhadapan langsung dengan LRT dan Jembatan Ampera. Kita hadir untuk merekatkan para pemuda anak bangsa dan seluruh masyarakat."

Lanjut Tokoh Pemuda Sumsel ini, bahwa kegiatan ini tetap mematuhi Protokol Kesehatan dan dihadiri oleh tokoh pemuda dan kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mendukung penuh Bapak Ridwan Kamil, terbaru prestasi Kang Emil panggilan akrabnya mampu menghantarkan Jawa Barat Juara Umum di PON XX Papua, luarbiasa!


Ditambahkan oleh H.Badarudin, "REKAT Indonesia sering mengadakan silaturahmi tokoh lintas agama dan suku, agar anak bangsa saling menjaga persatuan bangsa, terutama pada momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober ini.

REKAT Indonesia perlu bergerak membentuk kepengurusan dan perwakilan di daerah-daerah untuk ikut menjaga semangat Sumpah Pemuda dan persatuan Indonesia, khususnya di Sumsel."

Muhammad Nasir, Dewan Pembina REKAT Sumsel juga menambahkan, "Belajar dari Pemilu dan Pilpres sebelumnya yang seakan membelah rakyat, sehingga secara otomatis muncul istilah-istilah cebong kampret,dan sebagainya. Hadirnya REKAT Indonesia ini kita akan merekatkan segala perbedaan yang ada".

Sosok Ridwan Kamil merupakan keterwakilan figur muda untuk masa depan Indonesia yang siap menyongsong bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Setidaknya ada sembilan alasan logisnya, seperti: Prestasi berjenjang track record sudah pernah jadi Walikota Bandung 2013-2018 dan saat ini Gubernur Jawa Barat yang paling fenomenal, SMART lulusan ITB dan Universitas California, Keturunan Ulam Besar Jawa Barat yaitu Syekh Rahmatullah dan kakeknya KH. Muhyidin yang bernasab dengan Sunan Gunung Djati Walisongo.

Kang Emil juga Pemimpin Terbaik dunia versi majalah Fortune dengan pola leadership yang kekinian, Pemimpin Pemersatu yang tidak pro kekiri maupun kekanan diterima semua kalangan, Taat dan patuh kepada Ibunda dalam setiap kebijakannya, Lahir dari kalangan profesional dan tentunya tidak ada pencitraan dan ewu pakewuh. Terbaru berhasil menangani pandemi, serta karya-karyanya yang bertebaran di segala penjuru Indonesia. Mulai dari Museum Tsunami di Aceh, konstruksi ulang Pasar Cinde di Palembang,Maryna BySand, Masjid 99 Menara di Makassar, dan deretan trotoar, pasar dan fasilitas publik serta bangunan sekolah dan Pemerintah lainnya.

Ridwan Kamil is The Next President! Indonesia ready to shine.
(Yan)
Share:

Usai Upacara Bendera Peringatan Hari Santri Nasional, Emi Sumirta Beri Bantuan Warga Penyandang Disabilitas

Banyuasin– Tahun ini 22 Oktober 2021 merupakan Hari Santri Nasional yang ke-VIII sejak ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tahun 2015 lalu melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Hari santri Nasional ini setiap tahun diperingati di seluruh Indonesia.

Seperti halnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Rodhoutul Ulum Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin, dimana pada Kamis (21/10) melaksanakan Upacara bendera peringatan hari santri Nasional. Pada upacara ini selaku Inspektur Upacara Ketua PSNU Pagar Nusa Sumsel Emi Sumirta,. SE., M.SI.

Upacara bendera peringatan hari santri nasional ini di laksanakan di halaman Upacara Ponpes Rodhoutul Ulum Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Dalam Upacara tersebut turut dihadiri
Camat Air Salek, KUA, MWC NU, dan seluruh Kyiai serta Ribuan santri se- Kecamatan Air Salek dari seluruh Ponpes dan Madrasah juga msyarakat yang dengan khidmat mengikuti upacara tersebut.

Dalam amanatnya Emi Sumirta dengan rasa haru menyampaikan bahwa pada peringatan hari santri tahun ini masyarakat Banyuasin mendapatkan kado istimewa yang mana telah disetujui nya Raperda inisiatif DPRD diantara nya Raperda Pondok Pesantren dan Madrasah yang saat ini dalam proses pembahasan dan akan di sah kan menjadi Perda demi mewujudkan Banyuasin Religius.

 

Saat di wawancara para awak media
Eemi Sumirta menjelaskan bahwa sejak pertama kali ditetapkan 22 oktober 2015 sebagai hari santri nasional selaku kader nahdlotul ulama yang saat ini berkhidmat di Pagar Nusa selalu melakukan kegiatan dalam memperingati nya dengan berbagai kegiatan.

“Alhamdulillah setiap tahun nya semakin meningkat kesadaran dan antusias masyarakat dan ini merupakan bukti rasa cinta masyarakat terutama NU kepada negara kesatuan republik indonesia,”. Ujar Emi Sumirta yang juga saat ini selaku Anggota DPRD Banyuasin dari FPKB.

Selesai upacara Emi Sumirta yang merupan Anggota DPRD Banyuasin ini meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke sejumlah warga penyandang disabilatas. “Saya hanya menunaikan amanah masyarakat kepada saya waktu seperti ini selalu saya luangkan utntuk bersilaturahmi kepada warga guna menampung segala aspirasi masyarakat,”tutur Emi.

“Hari ini saya hanya bisa berbagi secara pribadi bentuk rasa peduli saya kepada penyandang disabiltas dan menjadii kewajiban saya untuk menampung aspirasi mereka yang masing -masing berbeda sesuai dengan kapasitas saya selaku Anggota DPRD Banyuasin. Om sedikit saya memberikan bantuan berupa alat bantu seperti kursi roda dan bantuan kesejahteran dalam bentuk modal kerja,” pungkas dia. (Days).


Post: ReformasiRI.com

Share:

Peringati HUT Karang Taruna ke-61 Tahun, Arpani: Kontribusi dan Karya Nyata untuk Masyarakat


Banyuasin | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ke-61, tepatnya jatuh pada tanggal 26 September 2021 lalu. Karang Taruna kabupaten Banyuasin, menggelar bhakti sosial untuk masyarakat, bertempat di Desa Sukadamai, Kecamatan Tanjung Lago, Jumat (08/10/2021).

Hadir di acara ini, Bupati Banyuasin, wakil ketua DPRD Banyuasin, Perwakilan Karang Taruna Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyuasin, OPD dan Forkopimda Kabupaten Banyuasin.

Foto: Arpani Serahkan Santunan kepada Anak Yatim

Dengan tema “Konsisten Berkarya untuk Bangsa”. Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyuasin, Arpani menyakini bahwa Karang Taruna dapat memberikan kontribusi dan karya nyatanya untuk masyarakat. Dan diketahui pada saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda pandemi covid-19.

“Peranan kita (Karang Taruna_red), agar sekiranya dapat untuk bergerak, bekerjasama membantu pemerintah dengan cara mengadakan vaksinasi, santunan, dan pembagian sembako. Paling tidak meringankan beban masyarakat Banyuasin,” ujar dia kepada awak media Kontras86.com. 

“Ya seperti hari ini, berbagai kegiatan bhakti sosial kita lakukan untuk masyarakat, dari penyerahan dan penanaman bibit jambu kristal, santunan anak yatim dan lansia, vaksinasi gratis, poging, dan Jumat Bersih,” jelas Pria Energik dan sekaligus Anggota DPRD di kabupaten Banyuasin ini.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Banyuasin, Askolani memberikan Apresiasi kepada Karang Taruna Kabupaten Banyuasin dalam mendukung Program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. (Red)


Post: ReformasiRI.com

Share:

Polres Banyuasin Berhasil Ungkap 29 Kasus dengan 37 Tersangka

Banyuasin - Jajaran Polres Banyuasin telah berhasil mengungkap perkara sebanyak 29 perkara dan menangkap 37 tersangka.

“Ke 37 tersangka tersebut hasil dari OPS Musi 2021 Kapolda Sumsel di wilayah hukum Polres Banyuasin. Program tersebut merupakan prioritas Kapolda demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIK MM dalam konferensi pers yang digelar di halaman Polres Banyuasin, Jum’at siang (08/10/2021).

Lanju tKapolres  AKNP Imam, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah demi menjaga kenyamanan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin.

“Maka dari itu kita mengimplementasikan prioritas Pak Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan, baik operasi khusus atau kegiatan-kegiatan rutin yang ditingkatkan,” ucap mantan Kapolres Ogan Ilir ini.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Banyuasin untuk menanamkan diri jiwa-jiwa kepolisian dan bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

“Mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. Keberhasilan kita mengungkap kasus juga atas kerjasama antara masyarakat dengan kami. Dan saya sangat mengapresiasi masyarakat Banyuasin yang telah membantu polisi. Jika terjadi gangguan Kamtibmas ataupun lainnya dapat menghubungi kita di 110,” pungkasnya.

Sementara Kasat Reskrim M Ikang Ade Putra mengatakan, kasus yang berhasil diungkap tersebut, ada korban pembunuhan, dan lain-lain.

“Sering dilakukan itu, korban menganiaya pasangan tidak sah. Mereka ini yang tidak ada status hubungan, satu rumah. Namun si pelaku inibseiring perjalanan waktu sering diancam akan dibunuh. Oleh karena itu, si tersangka melakukan pembunuhan lebih dulu, dengan cara memukulkan cobek. Mengenai masalah kejiwaan pelaku, masih pedalaman karena si pelaku juga mengalami trauma. Sehingga kita akan memeriksa psikologis yang lain pada tersangka,” tutur Kasat Reskrim.

“Kita kemarin juga mengamankan kakek bejat yang Daruda Paksa cucunya. Dan setelah diselidiki, itu merupakan anaknya. Dan juga yang bersangkutan punya anak kandung. Anak kandung ini melahirkan anaknya hasil perbuatan si Kakek ini juga. Anaknya ini usia 15 tahun dan sedang hamil 2 minggu. Ini hasil perbuatan si kakek bejat ini. Anak ini juga ada gangguan mental. Dia diruda paksa di kebun dan di setiap ada kesempatan,” tutup Kasat Reskrim. (Nazr)

Post: ReformasiRI.com
Share:
Banyuasin - Kelompok tani memiliki peranan penting sebagai wadah yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan para petani, secara otomatis turut membantu lajunya pertumbuhan pembangunan di tingkat desa, khususnya Pemerintah Desa Karang Manunggal, Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatra Selatan.

Puluhan wanita yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani ini dikukuhkan langsung oleh PJ Kades Sapuan Efendi, S.Sos Kamis,(09/09/2021) berlangsu di Kantor Desa Karang Manunggal.

PJ Kedes Desa Karang Manungal Sapuan Efendi,S.Sos mengatakan Dalam memberikan mendukungan terhadap Program yang telah dicanangkan oleh Bupati Banyuasin H.Askolani "Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera", terhadap penguatan eksistensi kelembagaan petani yang ada.

"Kelompok Wanita Tani yang disingkat "KWT" merupakan salah satu bentuk kelembagaan yang mana para anggotanya terdiri dari para wanita-wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian, tentu ini berbeda dengan kelompok tani yang lain". Katanya

Dia juga berharap Visi Misi Bupati Banyuasin, dengan Gerakan Tanam Sayur (GERTAS) dapat terlaksana dengan baik. "Harapan kita efeknya nanti dapat membantu Ekonomi Keluarga di samping sebagai tanaman bermanfaat dan menjadikan Lingkungan hijau". Harap Kades Efendi.

Ungkapan Senada juga disampaikan Camat Syamsudin SPd.MM sebagaimana Visi Misi Bupati Banyuasin H.Askolani SH.MH dari 12 Visi.

"Kelompok tani dalam pembinaannya diarahkan mempunyai suatu usaha produktif dalam sekala Rumah Tangga yang memanfaatkan dalam pengelolah hasil-hasil pertanian sehingga pekarangan rumah dapat ditanami sayuran-sayuran sesuai Visi Misi Bupati Banyuasin dari 12 Visi Misi tersebut salah satunya Gerakan Tanaman Sayur (GERTAS). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani merupakan konsep yang dikembangkan untuk memperkuat kemendirian petani, sehingga dapat menambah penghasilan Keluarga. Ungkap Camat.


Usai pengukuhan wanita tani, Sapuan Efendi S.Sos Pejabat Kepala Desa Karang Menunggal menambakan, disamping kegiatan pengukuhan kelompok wanita tani juga melaksanakan pembagian BLT.DD Bulan September 2021 yang dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama di Desa Karang Menunggal.

"Jumlah KPM Penerima BLT Dana Desa sebanyak 81 KPM mendapatkan uang senilai Rp.300.000,- per KPM setiap Bulannya. Penyaluran dimulai pukul 11 Wib Sampai dengan selesai.dengan penerapan protokol Covids 19, serta mendapatkan pengawasan Babinkamtibmas serta Babinsa kecamatan selat Penuguan Kabupaten Banyuasin". Pungkas Sapuan.


Post: ReformasiRI.com
Penulis: Dilwani adv



Share:

PT SAP Usir Puluhan Pekerja Lokal dari Kamp, Diduga Kerahkan Aparat


Banyuasin - Tak kurang dari 50 pekerja  berasal dari tiga desa, Sungai Lilin, Kemang Bejalu, dan Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur mengaku dipecat tanpa alasan jelas dari pihak perusahaan PT Sriwijaya Agro Persada (SAP).

Para pekerja ini didampingi pemerintah tiga desa dan tokoh masyarakat setempat mendatangi langsung perusahaan tersebut yang berlokasi di Desa Kemang Bejalu, Kecamatan Rantau Bayur, untuk meminta klarifikasi dari pihak perusahaan perkebunan sawit itu, Kamis (07/10/2021).

Nur Salah satu pekerja mengatakan, tanpa ada alasan yang jelas  diberhetikan oleh pihak perusahaan. "Kami diberhentikan kerja pak, tidak jelas alasan dari pihak perusahaan salah kami apa. Tiba-tiba disuruh angkat kaki dari sini," ujar Nur 

 Nur menambahkan bahwa pihak perusahaan melibatkan aparat  untuk mengusir pekerja dari Kamp tempat pekerja di lahan perkebunan. "Kasihan, ada ibu-ibu yang terpaksa berjalan kaki dari Kamp karena diusir aparat tersebut," tambahnya. 
Para pekerja yang berasal dari desa sekitar perusahaan ini menyebut, PT SAP  ingkar janji dengan melakukan pemecatan/penuetopan kerja sepihak.

"Kami menyerahkan lahan ke perusahaan agar masyarakat setempat bisa bekerja. Tapi kami sendiri dipecat, jelas perusahaan ini sudah ingkar janji," sambungnya

Pada kesempatan itu, Ilin Sumantri Perwakilan pekerja sekaligus tokoh masyarakat Rantau Harapan,  meminta PT SAP mempekerjakan kembali pekerja yang sebelumnya diberhentikan sepihak oleh pihak perusahaan. 

"Pekerja yang dipecat perusahaan ini adalah warga dari 3 desa sekitar perusaha, kita tahu kan, bahwa mereka bekerja bukan untuk membeli mobil, bukan untuk membangun ruko, ini murni untuk menfkahi anak dan keluarga mereka untuk makan," ujar Ilin. 

Selanjutnya Ilin  meminta kebijakan perusahaan untuk tetap menggunakan masyarakat sekitar sebagai pekerja,  dikarenakan pihak PT SAP sendiri disebut warga belum melunasi pembayaran ganti rugi lahan sejak 2016 lalu. 

"Bukan hanya soal ganti rugi lahan, janji plasma pun belum dipenuhi pihak perusahaan," lanjut Ilin sekaligus timpal Rohman selaku  Kades Sungai Lilin,

Lantaran tidak ada kejelasan pihak perusahaan terkait janji lahan plasma, pihak desa dan masyarakat pun terpaksa mencaplok tiga blok lahan perusahaan.
"Jadi bukan soal tenaga kerja, janji plasma pun belum ditepati oleh pihak perusahaan,"tambah Kades Sungai Lilin. 

Pihak perusahaan pun akhirnya memperbolehkan perwakilan pekerja dan tokoh masyarakat untuk melakukan mediasi

Di tempat yang sama Hendra asisten lapangan PT SAP mengatakan di hadapan perwakilan pekerja sebagai utusan Dia  mengungkapkan siap mempekerjakan kembali para pekerja tersebut. 
"Terkait pekerja, tetap kami pakai. Kebetulan besok masuk masa panen, semua akan kembali dipekerjakan," jelasnya.

Sementara, Feri Humas Humas PT SAP mengatakan permasalahan lahan plasma dan ganti rugi lahan, dia akan menyampaikan ke pihak manajemen perusahaan. 
"Akan kami sampaikan kepada manajemen, karena saya sendiri baru beberapa hari bekerja di sini," tandasnya . 

Di tempat yang sama Sebagai Aktivis  Arie Anggara didampingi Hardaya, meminta perushan agar lebih bijak dalam mengambil keputusan, karena dengan hadirnya perusahan diwilaya sendiri tentu akan membawah kemakmuran dan kesejahteraan khususnya bagi warga pribumi.
"Harapan kita PT SAP dapat menimbang dan memikirkan matang-matang dalam mengambil keputusan, jangan sampai ada pepatah Sapi Kelaparan diladang rumput". Tutup Arie.


Post: ReformasiRI.com
Penulis: Days/Aa

Share:

Tim Bermotor Sumsel Ajukan Banding ke PB PON Karena Jelas Dicurangi


PAPUA - Kemeriahan PON XX Papua yang diharapkan menjadi ajang adu prestasi terbaik dari 7.039 atlet dan 56 Cabang Olahraga hari ini dinodai dengan aksi kecurangan di Cabang Olahraga Bermotor.

Terbaru Kontingen Sumsel telah dicurangi pihak panitia dan tim juri Cabang Olahraga (Cabor) Bermotor kelas standar perorangan putra, Rabu (6/10/2021).


Karena kemenangan pembalap atas nama Radeta dirampas atlet lain asal Sulawesi Tengah, dengan nama Carlos. Padahal seharusnya yang bersangkutan harus digugurkan.


Semestinya Radeta mendapat medali perunggu. Tapi diputuskan Carlos yang dapat perunggu.

Menurut pelatih Bermotor Sumsel, Yuliansyah didampingi Asisten Manager Tim Bermotor Sumsel, Maryadi, kejadian tersebut bermula saat di race terakhir terjadi persaingan antara Radeta dan Carlos.



Dimana posisi Radeta di kanan pinggir aspal, sementa pembalap Sulteng itu sebelah kirinya.
Tiba-tiba Carlos itu mempet motor Radeta, sehingga sampai keluar aspal.


Namun sepeda motor tetap melaju. Sehingga sampai ke finish, motor Radeta tetap di luar aspal, namun tetap finish lebih dahulu masuk garis. Oleh panitia dan tim juri, Radeta dianggap tidak finish, dengan alasan sepeda motornya berada di luar aspal.


Keputusan itu pun ditolak Race Direktor, Edi Herison, namun tetap diputus tim juri yang menang Carlos.

“Kami protes, namun tidak digubris panitia dan tim juri. Padahal kami banyak saksi dan ada bukti videonya,” kata Maryadi. Atas kejadian itu, pihaknya sudah mengajukan banding ke PB PON, dan diharapkan diputus secepatnya.

Dalam lomba tersebut, meraih medali emas pembalap Papua, sementara perak diraih pembalap Jawa Tengah.
Protes dan banding tersebut didukung sepenuhnya tim KONI Sumsel. Ketum KONI Sumsel, Hendri Zainuddin berharap agar PB PON melihat kejadian itu secara objektif, sehingga tidak menciderai sportivitas olahraga dan menodai panggung olahraga di perhelatan PON XX Papua.


“Kita harus menjunjung tinggi nilai sportivitas olahraga. Karena itu kita juga tempuh jalan yang sudah digarsikan, banding ke PB PON,” katanya.


Sementara itu Yan Hariranto selaku Kabid Kesejahteraan Pelaku Olahraga KONI Sumsel bersama H Badaruddin dan juga mereka Tim Panitia untuk kab. Merauke yang berada di lapangan secara ekslusif mendukung penuh gugatan ke PB PON agar insiden kecurangan ini bisa dikenakan sanksi tegas dan menjadi pelajaran kedepannya. Ia juga tampak menguatkan atlet Bermotor Sumsel Radeta agar tetap semangat.

Sementara Radeta juga mengaku kecewa dengan keputusan tim juri tersebut. Karena jelas-jelas pembalap Sulteng melakukan kecurangan, dan saat finish pun dia lebih dahulu menyentuh garus finish. (Danaz)

Post: ReformasiRI.com
@CogaNews.co.id
Share:

Kades Sustriyanti: Tidak Gagal Stanting, Desa Sungai Pinang Laksanakan Bimtek KPM


Banyuasin - Dalam rangka peningkatan  kapasitas manusia,  Kepala Desa sungai Pinang laksanakan Pelatihan Kader Pembangunan e-HDW ( E - Human Development Worker) atau kata lain Kader Pembangunan Manusia Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Senin,(04/10/2021) di Gedung Serbaguna Kantor Desa Sungai Pinang.

Hadir Camat Rambutan Mursal, Kasih PMD dan  Tenaga Pendamping Profesional Pemkab Banyuasin dan KPM Desa Sungai Pinang.

Sustriyanti Kepala Desa Sungai Pinang mengatakan, Pelatihan e-HDW bertujuan mencegah stunting atau gagal tumbuh janin dalam kandungan, dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak.

"Itu artinya, Bunda sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan. Stunting dapat terjadi sejak kehamilan jika terjadi hambatan pertumbuhan pada janin dalam kandungan, pastikan asupan makanan ibu hamil tercukupi agar janin berkembang dengan baik. Apabila asupan makanan ibu cukup dan tidak ada penyulit lain, umumnya janin akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Kecukupan asupan makanan ini, nantinya dapat dilihat dengan pertambahan berat janin yang sesuai dengan usia kehamilan". Ungkap Kades Sustriyanti.

Dia menambakan, agar ibu hamil memperhatikan pola makan yang sehat agar seperti empat sehat lima sempurna.

"Usahakan agar ibu hamil cukup mengonsumsi makronutrien seperti, karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam hal ini, utamakan agar ibu hamil mendapat protein hewani. Diimbangi juga dengan mengomsumsi mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayuran". Tambahnya


Selanjutnya ibu juga harus tahu cara memberikan asupan makanan agar anak tidak mengalami kemurangan gizi,

"Pencegahan stunting kemudian berlanjut ke periode menyusui. Bunda harus mengerti tentang cara pemberian ASI yang benar, agar anak tidak mengalami kurang gizi, khususnya gizi buruk." Tandasnya

Post: ReformasiRI.com
Penulis: Hardaya



Share:

Berita Populer