Jeritan Petani, Kondisi Terkini Lahan Pertanian Desa Lebung, Ini Penyebabnya!...



Banyuasin - Suhu yang tinggi berpadu dengan tingkat kelembaban tanah yang rendah melumat harapan di sawah petani, mengancam gagalnya panen padi di area persawahan sekitaran Telok Paku Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera. Kamis(29/07/2023).

Irwansyah dengan sapaan Iwan keluhkan kondisi tanah yang tengah pecah seribu, ancaman kelangkaan pangan bagi umat sejagat.

"tanaman padi yang baru mulai menghijau sudah tampak kekuningan, kurangnya kadar air pada tanah,  kondisi terus berlanjut akan terancam gagal panen. Telok Paku merupakan area sawah  penerima manfaat Optimalisasi Lahan Pertanian (OPLA) pada  tahun 2020 silam", ujarnya

Nasib berkata lain pada tahun ke 3 ini, dimana tanggul utama sebagai penahan air jebol, sehiingga air keluar tak terhitung Liter /detiknya.

"Jebolnya tanggul utama ini diduga kuat akibat spesifikasi pembangunan tidak sesuai dengan RAB atau  kata lain tergolong dikerjakan dengan asal-asalan". Ungkapnya

Disini sanak keluarga dan tetangga saya serta anggota keluarga  semua menanam padi. "Besar harapan 2 bulan  kedepan dapat panen disimpan untuk dimakan hingga musim tanam berikutnya".katanya

Sebagai Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Desa Lebunga, Iwan tak dapat berbuat banyak, Dia tidak tahu harus bagaimana lagi dan kepada siapa lagi harus mengibah agar mendapatkan solusi.

"Sebelum ke awak media para petani sudah mencoba diskusi kepada ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lebung dan juga Kepala Desa (Kades) Lebung  Masrodi, namun tak mendapatkan solusi,  tak putus asa akhirnya mencoba ke awak media agar jeritan ini sampai ke Dinas Kabupaten bahkan Kementrian Pertanian", keluhnya lagi.

Melalui Media, "Saya menyuarakan jeritan petani, mengharapkan semua pihak tuan dan puan untuk mendengarkan dan turun kelapangan serta memberikan solusi,” tutup Iwan dengan mata berkaca-kaca. (Gta)

Post: www.ReformasiRI.com, ReformasiRI

Share:

Bupati Dan Wakil Bupati Sholat Idul Adha Dimasjid Agung Al-Amir

PANGKALAN BALAI — Bupati Banyuasin H. Askolani dan Wakil Bupati H.Slamet Somosentono melaksanakan Sholat Idul Adha 1444H di Masjid Agung Al-Amir Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Kamis (29/06).

Jajaran Unsur Forkompimda dan Sekretaris Daerah dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin hadir bergabung di Masjid Agung Al-Amir.

Dalam kesempatan itu, Bupati H. Askolani mengucapkan selamat hari raya bagi seluruh umat muslim di seluruh Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Banyuasin. “Selamat hari Raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin. Mari kita saling mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat, ulama dan pemerintah Kabupaten Banyuasin,” ucapnya.

Bupati Askolani memaknai hari raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban sebagai bentuk ketaatan manusia kepada Tuhannya untuk berbagi kepada saudaranya yang belum sejahtera.

“Hari raya kurban merupakan hari berbagi kenikmatan makan enak di Hari Lebaran Idul Adha. Ini suatu peringatan bagi kita bahwa yang kita cita-citakan harus siap dikurbankan dan diberikan kepada mereka yang berhak,” kata Askolani.

Lebih lanjut orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung tersebut ia juga berpamitan karena Per-Tanggal 18 September 2023 ia bersama Wakil Bupati Banyuasin mengakhiri masa jabatannya dan Bupati H. Askolani juga mengajak masyarakat secara bersama-sama dalam membangun Kabupaten Banyuasin menjadi lebih baik menuju Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera.

Pada Hari Raya Idhul Adha tahun ini, Masjid Al Amir mengurbankan 8 ekor sapi dan 1 ekor Kambing yang telah di sebar di beberapa Masjid di Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Usai melaksanakan ibadah shalat Ied, Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin menggelar acara open house di rumah dinas.


Share:

Rakor di Kecamatan Tungkal Ilir, Bupati Banyuasin Serukan Semangat Gotong Royong

Banyuasin – Rapat koordinasi (rakor) tingkat kecamatan kembali diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Rakor ke 4 ini diselenggarakan di Desa Sido Mulyo Kecamatan Tungkal Ilir, Selasa (27/06/2023).

Bupati Banyuasin, H Askolani SH MH melalui Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim yang membuka rakor berharap masyarakat Kecamatan Tungkal Ilir agar visi misi, gerakan, hingga program Pemkab Banyuasin hadir di tengah masyarakat.


“Jadi bukan hanya semboyan, semua gerakan dan program ini sederhan sudah lama diterapkan di masyarakat sejak nenek moyang,” ujar Erwin dalam sambutannya.

Seperti Gerakan Gotong Royong, disebutkan mantan Kadis koperindag sudah lama dilakukan masyarakat.

“Seiring majunya teknologi sekarang ini, semangat gotong royong sudah pudar. Makanya kita perlu mewujudkan kembali semangat gotong royong dan kekeluargaan,” ucap dia.

Juga program gerakan tanam sayuran alias gertas. Bupati Banyuasin dijelaskan Erwin juga harus diterapkan masyarakat di Kecamatan Tungkal Ilir.

“Karena itu berkaitan dengan ketahanan pangan, kita anjurkan menjadi rumah tangga yang tangguh yang tidak bergantung dengan orang lain,” beber dia.


Di hadapan masyarakat Kecamatan Tungkal Ilir, Erwin Ibrahim pun mengajak seluruh elemen untuk menyukseskan gerakan Heri Gerakan Nasional (Harganas).

*Harganas diikuti 514 Kabupaten dan kota seluruh Indonesia, sekitar 20.000 undangan hadir.”

Harganas juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk menjajakan dagangannya.

“Diskoperindag menyiapkan 50 tenda gratis, yang bisa digunakan UMKM dari seluruh kecamatan untuk memperkenalkan produknya.” pungkas Erwin.(**) 

Share:

Program Pemulihan Hak Korban Pelanggaran HAM Berat Dimulai di Aceh, Presiden: Ini Langkah Awal

Nasional - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa peluncuran program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang dilaksanakan di Rumoh Geudong, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, pada Selasa, 27 Juni 2023, merupakan langkah awal dalam penyelesaian peristiwa pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia.

“Ini adalah langkah awal dimulai dari Aceh, dari Pidie,” ucap Presiden dalam keterangannya usai acara.

Presiden menilai bahwa alasan peluncuran program tersebut dilaksanakan di Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Pidie karena di tempat tersebut tersimpan kisah dari tiga peristiwa pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di Indonesia.

“Di sini memang ada 3 peristiwa, di Pidie Rumah Geudong, di Simpang KKA, dan di Jambo Keupok,” imbuhnya.

Kepala Negara menekankan bahwa selanjutnya program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat akan terus dilaksanakan. “Setelah itu akan terus, ini langkah awal, sekali lagi ini baru langkah awal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa langkah yudisial tetap bisa dijalankan apabila terdapat bukti yang cukup berat melalui prosedur yang telah ditetapkan. Namun, saat ini Presiden menekankan untuk melaksanakan langkah non-yudisial guna menyelesaikan peristiwa pelanggaran HAM tersebut.

“Langkah yudisial itu apabila bukti-buktinya kuat, Komnas HAM menyampaikan ke Kejaksaan Agung, kemudian juga ada persetujuan dari DPR, baru itu bisa berjalan,” ucap Presiden.

“Tetapi kita ingin yang non-yudisial dulu yang bisa bergerak kita langsung selesaikan,” tandasnya.

Pidie, 27 Juni 2023
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Share:

Siap Mendukung Pemekaran Bupati Askolani Tegaskan Masyarakat Kabupaten Banyuasin Timur Harus Bersatu

Banyuasi_Bupati Banyuasin H. Askolani bersama Wakil Bupati H. Slamet Somosentono menghadiri Silaturahmi 9 (sembilan) Tahun Presidium Pemekaraan Daerah Otonomi Daerah (DOB) Banyuasin Sumatera Selatan dan Bulan Bung Karno Tahun 2023 bertempat di Lapangan Sepak Bola Mariana, Kecamatan Banyuasin l, Minggu (25/06/2023).

Diera demokrasi dan era otonomi daerah seperti sekarang ini penataan dan pengembangan wilayah adalah sesuatu keharusan yang harus dilakukan. Pembentukan atau pemekaran Kabupaten bukanlah sesuatu yang dilarang karena sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemekaraan daerah.

Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH telah menyetujui pemekaraan Kabupaten Banyuasin Timur, ini semua berkat komitmen Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono untuk memperjuangkan pemekaran daerah tak sekedar isapan jempol. Telah kita ketahui sudah banyak terobosan dan upaya getol dilakoni oleh presidum pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur yang diketuai oleh Wabup. Presidium secara resmi telah menyampaikan aspirasi masyarakat 9 (sembilan) kecamatan perairan yang ingin mekar dari Kabupaten Banyuasin.


“Tentunya ucapan terima kasih kepada presidium atas kerja kerasnya selama 9 (sembilan) tahun ini dengan tidak mengenal lelah dalam mewujudkan pemekaran wilayah ini, membentuk suatu daerah baru bukanlah perkara mudah. Tidak bisa dengan simsalabim langsung jadi tapi melalui proses panjang yang kadang harus berdarah-darah dan berkeringat serta harus ada yang mau berkorban baik waktu, tenaga, pikiran bahkan materi yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Ditambahkan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini, telah mengeluarkan surat tanggal 1 Maret 2023 tentang persetujuan mendukung pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur, disamping itu juga telah membentuk tim pengkajian pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur melalui keputusan Bupati Banyuasin Nomor 343/KPTS/l/2023 tanggal 3 April 2023 yang diberikan untuk membantu menyiapkan dan mengaji persyaratan dasar kewilayahan dan administrasi.

“Semoga pertemuan silaturahmi yang digelar hari ini yang juga dihadiri oleh para anggota legislator baik ditingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten akan makin menguatkan motivasi presidium dalam bekerja mewujudkan aspirasi masyarakat. Pada kesempatan yang baik ini kami juga mohon dukungan kepada Gubernur Sumsel dan seluruh masyarakat karena kita akan menjadi tuan rumah hari keluarga nasional ke 30 pada 6 Juli mendatang untuk itu diharapkan atas kehadirannya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH sekaligus Ketua Presidium Pemekaraan Kabupaten Banyuasin Timur dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Banyuasin adalah Kabupaten yang sangat luas dimana luasnya 12.262,756 Km2 dengan penduduk berjumlah 836.914 jiwa dan ini terus akan bertambah setiap tahunnya. Maka pembentukan Kabupaten baru masih sangat memungkinkan dengan pemekaran daerah tentulah akan terjadi percepatan pembangunan yang merata dan meringankan kerja Kabupaten induk karena adanya alokasi anggaran baru pada wilayah yang semula ditanggung oleh Kabupaten Banyuasin.


“Melalui DOB ini diharapkan Gubernur Sumsel dan DPRD Provinsi Sumsel kiranya berkenaan membahas usulan pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur, jika usulan tersebut sudah sampai kepada anggota DPR dan DPD RI kami mohon kiranya dapat segera dengan sungguh-sungguh mendorong pihak pemerintah dalam hal ini Presiden RI untuk segera membuka kran moratorium pemekaran daerah. Sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat ingin memekarkan daerah dapat segera terwujud,” ujarnya.

Turut hadir Gubernur Sumsel diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan H. Alfajri Zabidi, S.Pd.,MM, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. RA. Anita Noeringhati, SH.,MH, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan, SH.,MH, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Nadia Basjir, SE, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Sukardi, SP, Sekda Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,MBA, Ketua KTNA Provinsi Sumsel H. M. Basyir, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin Hj. Neni Tri Haryani, Para Kepala OPD yang hadir, Para Camat dan Kades, Ketua APEDNAS, Kapolsek, Danramil Mariana, VOC Pemekaran Banyuasin Timur, Tokoh Masyarakat.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Hadiri Tabligh Akbar Wabup Banyuasin Ajak Masyarakat Perkuat Keimanan Dan Ketaqwaan

Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH menghadiri Tabligh Akbar sekaligus Khitanan Massal dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Khaiya Ala Sholaah bertempat di Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum Sumsel di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Sabtu (24/06/2023).

Hadir mengisi tausiah Ustadz. Koh Denis Lim, selain itu juga turut hadir Kasdim 0430 Banyuasin, Kasat Binmas Polres, Asisten l, Kadis Perkimtan, Ketua Yayasan Ummu Kultsum, Kabag Kesra diwakili, Baznas Banyuasin diwakili, Camat Sembawa, KUA Sembawa, Kades Santan Sari, Para Kades Se-Kecamatan Sembawa, Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Para Pengasuh Ponpes Ummu Kultsum.

Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet menyambut baik dengan adanya tabligh akbar dan 200 khitanan massal dan peletakan batu pertama pembangunan Masjid AL Hayya Ala Shalah. Kita sangat memahami bahwa salah satu tujuan setiap pengajian adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang keagamaan yang penting bagi umat islam.


“Semoga yayasan industrial islamic boarding school ummu kultsum semakin terdepan, maju, eksis santrinya dari 50 orang bisa bertambah lebih banyak. Saya selaku Wabup Banyuasin sangat bangga kepada masyarakat Banyuasin yang selalu mengadakan pengajian-pengajian seperti ini yang bertujuan untuk menambah ilmu agama,” jelasnya.

Ditambahkan Wabup, tentu kita melihat seksama bahwa beraneka ragam budaya, kepercayaan, adat istiadat menyatu dimasyarakat kita sekarang ini. Isu-isu agama sangat rentan dan snagat sensitive maka jika terjadi gesekan akan menimbulkan keresahan dan perpecahan oleh karena itu garda terdepan kita adalah ilmu agama melalui pengajian-pengajian dan pemahaman yang benar.

“Tentunya saya mengajak kepada semua elemen masyarakat pengajian seperti ini kita Istiqomahkan dan kita kembangkan dimana saja dan kapan saja. Sehingga dengan semakin sering kita melaksanakan dan mengikuti pengajian akan semakin berilmu dan menambah wawasan mengenai keagamaan, diharapkan juga pembangunan Masjid AL Hayya Ala Shalah proses pembangunan nya sekarang terlaksana dan jadi, bagi masyarakat yang ingin menyisihkan hartanya untuk membantu proses pembangunan masjid di Desa Santan Sari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel diwakili Analis Ahli Utama Dr. H. Rosidin Hasan, M.Pdi menyampaikan, hadirnya Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum Sumsel ini bisa membawa kebaikan untuk semua orang terkhusus masyarakat Desa Santan Sari dan berdampak baik bagi Kecamatan Sembawa dengan semakin banyaknya pondok pesantren yang ada dikecamatan. Maka dari itu pondokkan lah putra putri bapak dan ibu di Ponpes agar bisa membangun generasi bangsa yang berakhlak mulia.

“Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus mendukung dan bersinergi agar Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum semakin banyak minat dan bisa lebih dari 50 santri kedepannya. Meskipun masih usia muda awal berdiri Ponpes pada tahun 2019 tetapi saya yakin akan banyak masyarakat yang memasuki anaknya untuk menimbah ilmu agama dan semoga nantinya semakin dikenal oleh semua orang Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum,” pungkasnya.(Dil)

Share:

Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan Bupati Askolani Akan Upayakan Keamanan Untuk Masyarakat Kecamatan Sembawa

Banyuasin – Dalam rangka meningkatkan koordinasi penyampaian informasi serta mempererat tali silaturahmi Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pejabat pemerintah daerah dengan kecamatan dan desa yang bertempat di Desa Muara Damai, Kecamatan Sembawa, Kamis (22/06/2023).

Rapat koordinasi (Rakor) disamping sebagai wadah silaturahmi antara Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin, juga sebagai wadah sharing informasi ataupun menyusun langkah-langkah bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di setiap kecamatan.

Hal ini disampaikan Bupati H. Askolani pada acara Rakor di Kecamatan Sembawa menyampaikan, bahwa Rakor kecamatan merupakan salah satu forum yang strategis dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ada dikecamatan disetiap desa. Sehingga pemerintahan yang baik atau pemerintahan yang bagus dapat terwujud.


“Dalam Rakor ini dilakukan sharing informasi dan saling koordinasi bersama-sama untuk mendapatkan masukan dan saran tentang permasalahan yang terjadi disetiap kecamatan inilah guna adanya Rakor bisa kita peroleh jawaban atau solusi, untuk kedepan akan dibuka pontensi lahan pertanian di Kecamatan Sembawa sebanyak 1000 hektar, kita juga akan mengirim surat untuk PT Waskita untuk 4 (empat) desa agar jalan yang rusak dan saluran irigasi bisa segera diperbaiki demi kenyamanan masyarakat,” paparnya.

Dilanjutkan Bupati, untuk normalisasi akan dipercepat agar TK, SD, SMP yang ada di Desa Muara Damai tidak terkenang banjir lagi akan segera dibangun jalan. Normalisasi transmigrasi sering kebanjiran masuk buaya ke saluran sekunder karena PT Kam dan PT Mar membuat aliran sekunder tidak maksimal lagi. Sehingga untuk kedepan kami berupaya akan menyelesaikan persoalan buaya yang selalu meresahkan bagi masyarakat, kedepan akan membuat surat khusus untuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) biaya penangkaran meskipun hewan dilindungi kami akan selesaikan permasalahan yang ada agar semua desa bisa kondusif dan aman.

“Rakor dilaksanakan setiap tahunnya maka dari itu kami datang untuk hadir dan mendengarkan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Banyuasin di 21 kecamatan yang ada, sehingga kita harus tetap bersinergi dalam membangun dan menjalankan visi misi Bupati dan Wabup melalui 7 program prioritas dan 12 gerakan bersama masyarakat untuk menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sehahtera,” ungkap Bupati.

Kesempatan yang sama Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono menyampaikan, bahwa perlu koordinasi yang lebih baik lagi dalam melayani masyarakat antara Pemerintah Daerah bersama Kecamatan dan desa, tentunya apa yang telah disampaikan para kepala desa di Kecamatan Sembawa dengan sisa waktu 3 (tiga) bulan ini akan kami realisasikan terutama mengenai normalisasi dan jalan yang rusak karena sering dilintasi oleh mobil Waskita dalam pengerjaan jalan tol.

“Tentunya diharapkan dengan adanya Rakor untuk seluruh satuan kerja teknis di Kecamatan Sembawa, mampu berkoordinasi dengan baik guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan tujuan akhir yaitu terciptanya ketertiban, ketentraman dan kenyamanan masyarkat,” katanya.

Turut hadir Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,M.BA, Plt Wakil Ketua TP-PKK Hj. Neni Tri Haryani Slamet, Staf Khusus Amirul, SH.,MH, Syarifudin Zuhri, SP, Para Asisten Setda, Para Kepala OPD, Anggota DPRD Sriyatun, SP, Camat Sembawa Drs. Erman Taufik, MM, Kapolsek Pangkalan Balai, Danramil, Kades Muara Damai Zailani, Para Kepala Desa Se-Kecamatan Sembawa, Para Ketua TP-PKK Se-Kecamatan Sembawa, Para BPD, PPDI, Tokoh Masyarakat, Agama, dan Adat, Para Peserta Rakorcam.
(Diskominfo/IKP).

Post ReformasiRI RRI 


Share:

Tingkatkan Sektor Pertanian, Pemkab Banyuasin Akan Adakan Kelas Khusus Beasiwa Sekolah Pertanian

Banyuasin_Tingkatkan sektor pertanian Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan adakan Kelas Khusus Beasiswa Sekolah Pertanian, hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH pada Acara Pelepasan dan Pengukuhan Lulusan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa Tahun Ajaran 2022/2023 digelar di Kampus SMK SPP Sembawa, jl. Palembang-Pangkalan Balai, Desa Lalang Sembawa, Kamis (22/06/2023).

Kepala Sekolah SPP Sembawa, Yudi Astoni, STP., M.Sc mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang telah banyak memberikan dukungan atas pendidikan di SPP Sembawa. “Alhamdulillah tahun ini, SPP Sembawa melepas siswa-siswi yang lulus 100%, hari ini juga siswa-siswi akan dikukuhkan sebagai Alumni SPP Sembawa,” paparnya.

“Dari 150 orang yang lulus telah mengikuti Assesment yang dilakukan Badan Nasional Industri Pertanian (BNSP) dan 150 orang semua dinyatakan kompeten. Ada beberapa yang telah diterima di Universitas Negeri di Indonesia baik dari jalur undangan maupun melalui tes,” tambah Yudi.

Selain itu juga Kepala Sekolah SPP menambahkan bahwa beberapa siswa mereka juga telah menjadi entrepreneur dibidang pertanian. Semua keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran guru, orangtua, stake holder dan Pemkab Banyuasin.


Sambutan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (PPSDMP), Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si mengungkapkan bahwa selama covid 19 banyak negara yang krisis hasil pertanian, tapi tidak di Indonesia. “Alhamdulillah, Negara Indonesia selama masa covid 19 hasil pertanian malah mampu meningkat dan sektor pertanian stabil,” jelas Siti.

Dengan akan diadakannya kelas khusus beasiswa sekolah pertanian yang diadakan oleh Pemkab Banyuasin, tentu ini menjadi bukti peran Pemkab Banyuasin untuk meningkatkan SDM dan Sektor Pertanian yang ada di Kabupaten Banyuasin.

Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Bupati Slamet akan keyakinannya bahwa lulusan SPP Sembawa mampu ikut andil besar dalam Sektor Pertanian di Indonesia. Generasi muda jangan malu untuk bertani atau bercocok tanam. Selain bertani, para lulusan juga bisa menjadi entrepreneur dibidang pertanian.

Beliau menunjukkan peran besar sektor pertanian saat masa pandemi Covid 19 yang pernah kita alami. Di Indonesia sektor pertanian menunjukkan kestabilan dan hasil pertanian menjadi meningkat selama pandemi, hal ini sebagai bukti bahwa menjadi petani itu keren dan memiliki peran yang besar di Negara Kita.

Pemkab Banyuasin sangat mendukung pertanian di Kabupaten Banyuasin dengan adanya Program Banyuasin Cerdas dan Petani Bangkit dan dukungan terus dengan upaya pelatihan dan peningkatan skill petani.
Oleh sebab itu, Pemkab Banyuasin akan mengadakan kelas khusus beasiswa bagi pelajar SPP Sembawa serta akan terus meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Banyuasin.

Turut Hadir Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang, Drh. Azhar, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel atau mewakili, Ernijar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, Sarip, SP., MM, Danyon Zikon 12/KJ atau mewakili, Kapten. CZI. Asep Kurnia, Danramil Talang Kelapa, Peltu. Hourika Wirayadi, Pusdiktan, Dr. Ismaya, Para Pimpinan Dunia Industri dan Dunia Kerja SMK PP Sembawa dan Para Wali Siswa-Siswi SMK PP Sembawa. (Diskominfo/IKp) 

Share:

Rugikan Negara 1,4 M, Mantan Kadis Perkim Muba di Tetapkan Tersangka

Muba - Kejaksaan Negeri (Kejari)  Musi Banyuasin menetapkan 4 orang menjadi tersangka pada Dinas Perkim Musi Banyuasin (Muba), Rabu (21/06/2023) tadi malam 21.30 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi di ruang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin selama dua jam langsung dilakukan penetapan sebagai tersangka.

Kepala Kejaksaan Muba, Romi Rozali SH MM, melalui Kasi Intel Muba, Rizki Ramdhani SH, mengatakan, penetapan dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air bersih kapasitas 30 liter per detik beserta jaringan di Desa Langkah Kecamatan Babat Supat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran tahun 2021

“Setelah melakukan serangkaian tindakan penyidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih Kapasitas 30 liter / detik beserta Jaringan Perpipaan di Desa Langkap Kec. Babat Supat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2021 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-485/L.6.16/Fd.1/05/2023 tanggal 08 Mei 2023. Dan pada hari ini Tim Penyidik telah melakukan Penetapan Tersangka terhadap 4 (empat) orang atas nama ‘R’ selaku PA, ‘N’ selaku PPK, ‘F’ selaku penyedia dan ‘I’ selaku pelaksana lapangan,” jelasnya

Lanjutnya, tim penyidik telah berkeyakinan dalam melakukan penetapan tersangka dimana telah mengumpulkan minimal 2 (dua) alat bukti dalam perkara ini.

Adapun kronologinya adalah sebagai berikut : pada tahun 2021 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih Kapasitas 30 Liter / Detik Beserta Jaringan Perpipaan Di Desa Langkap Kec. Babat Supat Yang Bersumber Dari APBD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 8.300.066.000 (delapan milyar tiga ratus juta enam puluh enam ribu rupiah), kegiatan tersebut, anggarannya telah dicairkan 100%.

“Dalam pelaksanaan pekerjaannya terdapat penyimpangan, di mana satu dari item pekerjaan, yaitu Pekerjaan Pemasangan Listrik dan Trafo Daya 105 KVA, sampai dengan jangka waktu penyelesaian serta masa pemeliharaan, item pekerjaan tersebut belum terpasang, sedangkan anggaran telah dicairkan 100% dan dibayarkan sepenuhnya kepada pihak penyedia,” ungkapnya

Terhadap perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp.1.440.446.560,- (satu milyar empat ratus empat puluh juta empat ratus empat puluh enam ribu lima ratus enam puluh rupiah).

“Berdasarkan laporan hasil perhitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan pihak Inspektorat kabupaten musi banyuasin Nomor 700 / 559 / ITDA- KHUSUS / 2023 tanggal 19 Juni 2023,” imbuhnya

Kemudian untuk mempercepat penyelesaian perkara ini tim penyidik melakukan penahanan sementara terhadap 2 (dua) orang tersangka atas nama ‘R’ selaku PA dan ‘N’ selaku PPK di Lapas kelas II B Sekayu selama 20 (dua puluh) Hari kedepan.

“Namun untuk 2 (dua) Tersangka lainnya atas nama ‘F’ selaku Penyedia dan ‘I’ selaku pelaksana lapangan telah dilakukan pemanggilan,” jelasnya

Masih kata nya 4 (empat) orang tersangka tersebut disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah menjadi Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana dengan ancaman Pidana penjara maksimal 20 (dua puluh) tahun penjara. (Ref)

Post:  Www.ReformasiRI.com , ReformasiRI
Share:

Ini Kondisi Terakhir Proyek Air Bersih Desa Langkap, Sebabkan 4 Orang Jadi Tersangka

Muba - Inilah  kondisi terakhir proyek air bersih di desa Langkap yang menyebabkan 4 orang ditetap menjadi  tersangka.

Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin baru saja menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus dugaan Korupsi di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Musi Banyuasin (Muba)

Empat orang tersebut diduga melakukan tindak pidana korupsi atas pengerjaan pembangunan proyek pengolahan air bersih dengan kapasitas 30 liter perdetik beserta jaringan.

Proyek tersebut berlokasi di Desa Langkap Kecamatan Babat Supat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran tahun 2021.

Kepala Desa (Kades) Langkap Jiko Mitojoyo mengatakan, proyek penyaluran air bersih tersebut sudah selesai semua.

"Untuk listriknya sudah tersambung semua termasuk jaringan utama, sekarang tinggal pemasangan jaringan kerumah warga," jelasnya.

Terkait adanya dugaan kasus korupsi, Kades mengharapkan agar hal itu tidak menganggu rencana untuk penyaluran air bersih ke masyarakat.

"Mudah-mudahan saja tidak terganggu, rencana ini bisa terus berjalan sehingga keinginan warga kami untuk menikmati sarana air bersih bisa terwujud," jelas Kades.

Sebelumnya Kepala Kejaksaan Muba, Romi Rozali SH MM, melalui Kasi Intel Muba, Rizki Ramdhani SH, Tim Penyidik telah melakukan Penetapan Tersangka terhadap 4 orang Berinisal R selaku PA.
"Kemudian N selaku PPK, F selaku penyedia dan terakhir inisal I selaku pelaksana lapangan," jelasnya Rizki dalam Press Rilis malam ini.

Keempat orang tersebut diduga melakukan tindak pidana korupsi atas pengerjaan pembangunan proyek pengolahan air bersih dengan kapasitas 30 liter per detik beserta jaringan.

Dimana proyek tersebut berada di Desa Langkap Kecamatan Babat Supat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran tahun 2021.

"Setelah melakukan serangkaian tindakan penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-485/L.6.16/Fd.1/05/2023 tanggal 08 Mei 2023 akhirnya keempat orang ini ditetapkan tersangka," jelasnya 

Lanjutnya, tim penyidik telah berkeyakinan dalam melakukan penetapan tersangka dimana telah mengumpulkan minimal 2 (dua) alat bukti dalam perkara ini. 

Rizki mengungkapkan kronologinya berawal pada tahun 2021 Dinas Perkim Muba melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih Kapasitas 30 Liter / Detik Beserta Jaringan Perpipaan Di Desa Langkap Babat Supat.

Proyek tersebut Bersumber Dari APBD Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 8.300.066.000 (delapan milyar tiga ratus juta enam puluh enam ribu rupiah), kegiatan tersebut, anggarannya telah dicairkan 100%. 


"Dalam pelaksanaan pekerjaannya terdapat penyimpangan, di mana satu dari item pekerjaan, yaitu Pekerjaan Pemasangan Listrik dan Trafo Daya 105 KVA, sampai dengan jangka waktu penyelesaian serta masa pemeliharaan, item pekerjaan tersebut belum terpasang, sedangkan anggaran telah dicairkan 100% dan dibayarkan sepenuhnya kepada pihak penyedia," ungkapnya 

Terhadap perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp.1.440.446.560,- (satu milyar empat ratus empat puluh juta empat ratus empat puluh enam ribu lima ratus enam puluh rupiah).

"Berdasarkan laporan hasil perhitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan pihak Inspektorat kabupaten musi banyuasin Nomor 700 / 559 / ITDA- KHUSUS / 2023 tanggal 19 Juni 2023," imbuhnya

Kemudian untuk mempercepat penyelesaian perkara ini tim penyidik melakukan penahanan sementara terhadap 2 (dua) orang tersangka atas nama ‘R’ selaku PA dan ‘N’ selaku PPK di Lapas kelas II B Sekayu selama 20 (dua puluh) Hari kedepan.

"Namun untuk 2 Tersangka lainnya atas nama ‘F’ selaku Penyedia dan ‘I’ selaku pelaksana lapangan telah dilakukan pemanggilan, 4 orang tersangka tersebut disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah menjadi Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana dengan ancaman Pidana penjara maksimal 20 (dua puluh) tahun penjara," tandanya. (Ref)

Post: www.RwformasiRI.com, ReformasiRI


Share:

Bupati Askolani Minta Maksimal Layani Masyarakat

Banyuasin - Bupati Banyuasin meminta seluruh perangkat Desa hingga Kecamatan untuk maksimal melayani masyarakat. Hal ini disampaikan H. Askolani, SH.,MH saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) hari kedua bersama 11 desa dalam Kecamatan Suak Tapeh dalam rangka koordinasi, sinergi, perencanaan, pelaksanaan pemerintahan dengan perangkat daerah dan instansi vertikal terkait yang dilaksanakan di Kantor Desa Sedang, Kecamatan Suak Tapeh, Rabu (21/06/2023).

Rapat koordinasi (Rakor) dilakukan untuk tetap menjalin silaturahmi, memastikan situasi dan kondisi di desa dan kecamatan aman, selain itu juga bertujuan untuk mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera yang harus diwujudkan ditengah-tengah masyarakat.
Dalam paparannya, Bupati H. Askolani menjelaskan rapat koordinasi dengan pemerintah dan 11 desa yang ada di Kecamatan Suak Tapeh ini merupakan agenda kedua dengan kecamatan dan desa. Kesempatan ini untuk memastikan bahwa 7 (Tujuh) program yang telah kita canangkan selama ini apakah sudah berjalan dan juga memastikan 12 (Dua Belas) gerakan bersama masyarakat sudah berjalan atau belum serta memastikan persoalan yang menjadi hambatan dan harus maksimal melayani masyarakat.
“Rakor dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan, pelayanan perizinan, kondisi pertanian, dan terkait dengan infrastruktur yang menjadi hal pertama pemerintah lakukan karena sebagai urat nadi untuk masyarakat baik untuk pendidikan dan kelancaran ekonomi. Rakor dilakukan untuk mengetahui persoalan lainnya ditengah masyarakat yang harus kita antisipasi ini lah tujuan kita adakan rakor di setiap desa dan kecamatan,” jelasnya.

Dilanjutkan Bupati, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah berupaya banyak dalam bidang Infrastuktur, baik jalan baru dan jalan lama telah dikerjakan. Kecamatan Suak Tapeh akan kita lakukan pengecoran dan aspal tetapi harap bersabar karena wilayah kita sama luas dengan Jawa Barat.

“Kedepan juga kita pastikan tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni, dari 43000 rumah yang tidak layak huni sekarang telah kita bangun sebanyak 29000 yang telah diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin tentunya angka ini sangat besar. Masih banyak yang ingin kita bangun tetapi dengan sisa waktu 3 (bulan) ini saya bersama Wabup akan tetap mendengarkan kendala dan masukan apa saja dari masyarakat Kabupaten Banyuasin,” katanya.

Sementara itu, Wabup H. Slamet mengatakan dilaksanakan rakor ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan kami akan tetap fokus pada pelayanan dalam menampung dan melaksanakan keinginan masyarakat untuk menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. Rakor akan dilakukan di 288 desa dan 25 kelurahan di 21 kecamatan Sekabupaten Banyuasin secara bergantian.

“Perlu kita pahami bersama bahwa kita ini merupakan pelayanan masyarakat bukan dilayani masyarakat dan itu selalu perlu di ingat karena tanpa masyarakat tidak ada Bupati, Camat, Kepala Desa dan semua jajaran pemerintahan yang ada sehingga itu perlu dipahami benar-benar,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Bupati dan Wabup Banyuasin menyerahkan 11 (Sebelas) unit motor Nmax untuk seluruh Kepala Desa di Kecamatan Suak Tapeh, bantuan makanan ringan dan susu, pemberian bantuan BPJS senilai 35 juta dalam kecelakaan kerja. Dilanjutkan kegiatan promotif dan preventif dokter masuk desa UPT Puskesmas Suak Tapeh.

Turut hadir Sekretaris Daerah, Asisten l, Staf Ahli dan Staf Khusus Bupati, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430 Banyuasin diwakili, Para Kepala OPD, Camat Suak Tapeh, Para Kepala Desa Se-Kecamatan Suak Tapeh, Kapolsek Suak Tapeh, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Para Anggota BPD, PPDI, dan ABPEDNAS, Kepala Bank Sumsel Babel diwakili, Para Ketua TP-PKK Se-Kecamatan Suak Tapeh.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Wabup Selamet Pimpin Apel Kasat Satkamling menghadapi Pemilu serentak tahun 2024

Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet Somosentono menghadiri Apel Ketua Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Satkamling. Ini untuk memantapkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat secara swakarsa dalam rangka menghadapi pemilu serentak tahun 2024. Apel Satkamling ini digelar di lapangan Apel Mapolres Banyuasin, Rabu(21/06/2023)

Wabup H.Slamet selaku pimpinan apel menyampaikan amanat dari Kapolri mengatakan Apel ini untuk melihat kesiap siagaan dan upaya meningkatkan pam swakarsa, guna menjamin keamanan yang aman kondusif.
Ini juga sekaligus sebagai evaluasi sejauh mana keberhasilan dan sistem mana yang perlu diperbaiki untuk mewujudkan keamanan mandiri.

Satkamling adalah Garda terdepan disetiap lingkungan RT / RW, oleh karena itu kehadirannya diharapkan mampu menjadi early warning terhadap potensi kejahatan dan dapat melakukan tindakan pencegahan secara cepat sebagai bagian dari pemolisian yang Prediktif.

“Keberhasilan dalam menciptakan situasi aman kondusif tidak terlepas dari besarnya partisipasi seluruh masyarakat baik yang berupa kelompok Satkamling ataupun kelompok potensi masyarakat lainnya,” Ucapnya.

Selain itu, Wabup H.Slamet berpesan kepada awak Satkamling agar senantiasa berpegang teguh pada nilai, norma dan etika pelaksanaan tugas, tanamkan bahwa fungsi kepolisian terbatas non yustisi yang diemban merupakan sebuah kehormatan karena kehadiran Satkamling juga merupakan representasi Polri ditengah masyarakat dan kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar bisa menjadi motor penggerak aktivitas komponen masyarakat dalam menciptakan keamanan desa dan lingkungan.

‘’Di tengah keterbatasan personel, maka peran masyarakat juga sangat vital sekali dalam mewujudkan hal itu. Sinergitas antara masyarakat dan Bhabinkamtibmas harus terus ditingkatkan dengan melakukan kegiatan pam swakarsa,’’ Imbuhnya.

Lomba SatKamling dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan warga masyarakat saat melaksanakan ronda malam di tiap-tiap desa sebagai upaya pencegahan gangguan kamtibmas.

Ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba satkamling itu. Namun yang paling penting adalah bagaimana masyarakat faham tugas dan tanggung jawabnya saat melaksanakan ronda malam jika menemui adanya gangguan kamtibmas serta pencegahannya. Ungkap Wabup H.Slamet

Sebagai informasi lomba Satkamling di Kabupaten Banyuasin kali ini dimenangkan oleh:

Juara 1 Satkamling Tanjung lago

Juara 2 Satkamling Mariana

Juara 3 Satkamling Betung



Share:

Bupati dan Wabup Banyuasin Ikuti Rakorcam Pertama di Kecamatan Banyuasin III

Banyuasin - Mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat terus dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Seperti kali ini, Bupati Askolani bersama rombongan kembali menghadiri secara langsung Rapat Koordinasi Pertama tingkat Kecamatan Banyuasin III yang diselenggarakan di Kantor Desa Terlangu, Kecamatan Banyuasin III, Selasa (20/06/2023).

Rakor ini bertujuan untuk berkoordinasi, memantau langsung semua perangkat Kecamatan dan Desa agar terus memaksimalkan pembangunan yang merata dari Kabupaten sampai ke Desa.
“Semua masyarakat harus kita layani, kita harus bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena apa, karena kita adalah pelayan masyarakat” tegas Bupati.

Selain itu, Rakor ini merupakan cara penguatan 7 (Tujuh) program Banyuasin Bangkit, dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat dengan tujuan agar Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa seiring sejalan dalam mencapai hasil yang telah ditetapkan untuk kesejahteraan bersama.

Melalui rakor Bupati bisa mendapatkan dan mendengarkan informasi langsung dari masyarakat terkait rencana yang telah dilakukan didaerah masing-masing, menerima masukan, kendala, program dan kegiatan apa yang akan dilakukan kedepannya, bahan evaluasi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk membuat kebijakan di tahun-tahun kedepan.
“Kami menyebut rakor ini sebagai berkantor sehari di desa. Untuk hari ini ada 21 desa dan 5 kelurahan, dan kita upayakan semua desa/kelurahan bisa kami kunjungi untuk meninjau langsung pembangunan yang telah dilaksanakan disetiap kecamatan” urai Bupati.

Bupati H.Askolani juga memaparkan sejumlah rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Banyuasin III. Beliau berharap semua jajaran Pemerintah Kecamatan dan Desa serta masyarakat akan bersemangat memberikan dukungan.

” Saya harap Pemdes maupun kelurahan berfokus dengan 12 gerakan bersama masyarakat terutama 5 gerakan yang berkaitan dengan Ketahanan pangan karena dapat menghemat pengeluaran yang ada dimasyarakat. Dan kita akan menyambut HARGANAS saya ingin 21 desa dan 5 kelurahan di Kecamatan Banyuasin III harus siap menyambut tamu yang akan datang berikan kenyamanan jangan ada pencurian barang-barang tamu,” harapnya.

Sementara itu Wabup H.Slamet mengatakan rakor ini merupakan temu kangen pemerintah daerah, pemerintah desa dengan Masyarakat guna menyerap Aspirasi masyarakat. Memasuki 3 bulan akhir masa kepemimpinan bersama Bupati H. Askolani tetap akan mengakhiri dan berfokus pada pelayanan terhadap masyarakat.

“Diakhir masa Jabatan Kami tetap berkomitmen bersama-sama membangun Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera sampaikan saja ASMARA (Aspirasi masyarakat) pada rakor kali ini, kami akan menyelesaikan dengan semangat Kerja Keras dan Kerja Ikhlas untuk masyarakat banyuasin hingga akhir masa Jabatan Kami”, tutupnya.


Share:

Bupati Askolani Tinjau Langsung Bantuan Pangan Untuk Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Banyuasin - Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.,MH bersama Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH meninjau secara langsung proses penyerahan bantuan pangan kepada masyarakat Banyuasin oleh Badan Pangan Nasional RI bertempat di Kantor Post Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin lll, Selasa (20/06/2023).

Pada kesempatan ini, Bupati Askolani menjelaskan bahwa berdasarkan rapat internal Presiden RI pada tanggal 2 Maret 2023 mengenai kebijakan bantuan sosial dalam bentuk beras dan surat Kepala Badan Pangan Nasional nomor : 82/TS.03.03/K/3/2023 tentang penyaluran cadangan pangan pemerintah dalam rangka pemberian bantuan pangan, waktu dan durasi pelaksanaan bantuan pangan beras tersebut dilaksanakan selama 3 bulan yaitu alokasi bulan Maret, April, dan Mei 2023.
“Tentunya bantuan pangan ini untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan dan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk sehingga melindungi produsen dan konsumen serta mengendalikan dampak inflasi atau fluktuasi harga,” katanya.

Dilanjutkan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung, alokasi bantuan yang diberikan setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperoleh bantuan sebanyak 10kg/KPM/bulan dengan kualitas beras jenis medium, PT Pos Indonesia sebagai transporter bertanggung jawab menyampaikan bantuan pangan tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kami bisa pastikan bantuan ini akan langsung didistribusikan tepat sasaran dan masing-masing KPM mendapatkan 10 kg beras, saluran bantuan pangan ini sesuai data yang telah ditetapkan untuk masyarakat sebagai keluarga penerima manfaat,” ujar Bupati dengan tegas.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin, Masita Liana, SP menyampaikan jumlah sasaran keluarga penerima manfaat di Kabupaten Banyuasin sebanyak 58.267 KPM dengan jumlah beras sebanyak 582.670 kg beras yang tersebar pada 21 Kecamatan, sedangkan untuk Kecamatan Banyuasin lll mendapatkan bantuan pangan tersebut sebanyak 3.835 KPM yang tersebar dari 21 Kelurahan dan Desa.

“Melalui program ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Sehingga bantuan pangan yang telah diberikan dapat mengurangi kerawanan pangan kemiskinan dan gizi buruk. Saya yakin masyarakat akan sangat senang dan bahagia menerima bantuan ini sebanyak 10kg,” ujarnya.

Turut hadir Kadis Dinsos Alamsyah Rianda, M.SI, Kadis Inspektorat Ir. Zakirin, SP.,MM, Kapolsek Pangkalan Balai IPTU Samingun, Camat Banyuasin lll Santo, S.Sos.,M.SI, Direktur BUMN Sei Sembilang Heriyadi Yusuf, SP, Kabid Keamanan Ketahanan Pangan Andi Wijaya, SH.,MH, Kepala PT Pos Indonesia KCP Pagkalan Balai Heri Budianto, Para Lurah, Para Kades, Para Penerima Bantuan.
(Diskominfo/IKP).


Share:

Sekda Banyuasin Sampaikan Pesan Bupati dalam Apel Gabungan

Banyuasin - Pemerintah Kabupaten Banyuasin rutin menggelar apel gabungan yang dilaksanakan setiap bulannya kali ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA dan diikuti oleh pejabat eselon II, Eselon III, Eselon IV serta seluruh ASN, TKHL lingkup Pemkab. Banyuasin yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Banyuasin, Senin (19/06/2023).

Sekda Erwin Ibrahim saat membacakan sambutan tertulis Bupati Banyuasin menyampaikan beberapa pesan terkait hal penting antaranya Guna mewujudkan salah satu program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin 2018-2023 yaitu : Infrastruktur Banyuasin Sejahtera Kabupaten Bagus serta Visi Bangkit, Adil dan 2018-2023, Pemerintah Banyuasin telah membuat program di transportasi yaitu:

  1. Pembangunan sarana dan prasarana angkutan sungai, bidang berupa dermaga dan rambu-rambu sungai.
  2. Pembangunan sarana dan prasarana angkutan darat, berupa pemasangan traffic light, rehab terminal, pengujian kendaraan
    bermotor dan rambu lalu lintas angkutan jalan.
  3. Peningkatan Penerangan jalan
    umum (PJU). baik yang dibiayai melalui dana APBD Kabupaten Banyuasin maupun APBN melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel.
Ia menambahkan Capaian Indikator Kineria Utama (IKU) Dinas Perhubungan dalam rangka menunjang visi “Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera” tahun 2022 mencapai realisasi 111,5 % dari target 100 % di tahun 2023, pada tahun ke-lima kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Banyuasin kita bisa melebihi target Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu : menyiapkan dermaga dalam kondisi mantap.

“beberapa waktu yang lalu Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin melaksanakan Launching Inovasi SIPERAS yaitu Sistem Pemetaan Kebutuhan Rambu Sungai. Diharapkan dengan adanya Inovasi ini memberikan manfaat antara lain : Mengetahui Kebutuhan Rambu Sungai di Wilayah Kabupaten Banyuasin, Efektifitas dan Efisiensi Pemenuhan data pengajuan Rambu
penganggaran pengadaan Sungai baik untuk penganggaran di Dinas Perhubungan Kab.Banyuasin maupun pengajuan anggaran pada Dishub Provinsi Sumsel dan BPTD
Kelas II Sumatera Selatan yang sangat berkepentingan di Wilayah Sungai, Serta peningkatan partisipasi Masyarakat dalam
memberikan informasi kebutuhan rambu sungai melalui Camat Perairan”, jelasnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Sekda Erwin juga berpesan Kabupaten Banyuasin akan menjadi tuan rumah pada puncak peringatan Harganas 2023 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin pada 6 Juli 2023 mendatang dan akan mengundang kurang lebih 10.000 peserta. Dipilihnya Kabupaten Banyuasin sebagai tuan 2023 pun berdasarkan best pratice dengan kuat seperti data-data yang pencapaian percepatan penurunan stunting yang signifikan.

“Pelaksanaan Harganas kali ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting
Untuk Indonesia Maju”. pelaksanaan meliputi kegiatan berupa: Jambore Pendampingan
Keluarga, Temu TPPS Tingkat Nasional, Pelayanan KB Sejuta Akseptor (PSA), Bakti Sosial (Donor Darah dan Khitanan Massal,
Temu Mupen Jawa-Sumatera dan Pelayanan
KIE-KB, Pameran Produk UPPKA, Apresiasi Bangga Kencana dan Gala Dinner, Apresiasi dan Lomba- lomba, dan Sarapan Bergizi keluarga untuk pencegahan stunting.
Manfaat dari kegiatan ini Meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting”, tutupnya.


Share:

Wabup Selamet Hadiri Sinergi Pemberdayaan UMKM Bersama Kementerian Keuangan Sumsel dan Bank Mandiri

Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH menghadiri Kegiatan Sinergi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) antara Kementerian Keuangan Sumatera Selatan dan Bank Mandiri pada Kabupaten Banyuasin bertempat di Halaman Kantor Camat Tanjung Lago, Senin (19/06/2023).

Dalam sambutannya, Wabup Banyuasin menyampaikan jumlah UMKM di Banyuasin berdasarkan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) dari hasil pendataan lengkap UMKM Tahun 2022 yaitu 41.957 UMKM yang tersebar di 21 kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin, jumlah pelaku usaha mikro yang cukup besar memiliki pontensi membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat yang nantinya bisa menurunkan angka kemiskinan.
“Pada saat ini pemerintah sedang menggiatkan pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah karena keberadaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian masyarakat. Sektor UMKM juga merupakan program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin menuju Banyuasin Prima,” ungkapnya.
Dilanjutkan Wabup, penyaluran dana KUR ditahun 2023 berdasarkan data dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Mei 2023 yaitu sebesar Rp. 205.914.455.928 dengan total debitur 3.376 debitur.

“Tentunya saya sangat berharap penyaluran dana KUR di Kabupaten Banyuasin lebih besar lagi dari tahun-tahun sebelumnya. UMKM memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi sosial dan daerah seperti dalam hal penyerapan tenaga kerja pada saat ini,” pungkasnya.

Turut hadir Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Sumsel selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumsel, Plh Kakanwil DJKN Sumsel, Jambi, Babel, Kepala Seksi Fasilitas 2 Kanwil DJBC, RCEO Bank Mandiri diwakili VP Bank Mandiri Regional 2 Sumatera, Area Head Palembang, RFH Bank Mandiri, Kadis PMP Kabupaten Banyuasin, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Banyuasin, Camat Tanjung Lago, Para Camat mewakili, Kades Mulyasari, Para Kades.
(Diskominfo/IKP).
Share:

Wabup H. Slamet Hadiri Peringatan Hari Jadi Kota Palembang

Palembang - Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan ke-52 Hari Jadi Kota Palembang ke-1340 Tahun 2023 digelar di Kantor DPRD Kota Palembang, Sabtu, (17/07/2023)

Ditemui ditempat acara, Wabup Slamet mengucapkan selamat hari jadi kepada Kota Palembang dan menjadi salah satu Kota yang makin maju di Indonesia. “Semoga Kota Palembang makin maju, jaya dan menjadi contoh bagi kota lain yang ada di Indonesia. Dengan hari jadinya 1340 semoga Kota Palembang membumi menjadi Palembang Emas dan makin gemilang,” ucapnya.
Wabup menambahkan bahwa Palembang sendiri merupakan tetangga dekat Kabupaten Banyuasin, sejauh ini telah terjalin kerja sama dan gotong royong yang baik antara Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin dalam mewujudkan Sumatera Selatan maju.

Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, SH menyampaikan dengan Tema Palembang Emas Darussalam Ekonomi Tumbuh Berkelanjutan Masyarakat Madani Sejahtera, Kota Palembang memang telah mencapai Palembang Emas dengan telah banyak prestasi baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional.

Apresiasi tinggi bagi para tamu undangan baik dari Kota dan Kabupaten yang telah hadir memenuhi undangan, semoga kerja sama saling bahu membahu terus terjalin demi Sumatera Selatan yang main maju.

Hal yang sama disampaikan oleh Walikota Palembang, H. Harnojoyo, S.Sos bahwa Kota Palembang telah meraih banyak penghargaan atas prestasi yang merupakan kerja sama yang baik antara Pemerintah Kota Palembang dan masyarakat Kota Palembang.

Tentu prestasi yang telah diraih adalah peran besar masyarakat yang menjaga Kota Palembang tetap bersih dan tertata dengan baik. Saling menjaga, tenggang rasa atas kerja Pemerintah ditentukan oleh peran serta andil dari masyarakat Kota Palembang.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mendukung penuh apa yang telah dikerjakan oleh Pemerintah Kota Palembang, yang telah banyak meraih penghargaan baik di tingkat Nasional dan Intenasional. Apalagi kita tahu bahwa Kota Palembang merupakan Kota Tertua di Indonesia.

“Saya bangga dan saya harap Kota Palembang makin berkembang pesat lagi dan makin maju kedepannya. Tentu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siap mendukung semua kebijakan yang memberikan keuntungan bagi masyarakat,” dukung Herman Deru.

Turut hadir Walikota dan Wakil Walikota Kota Palembang, Sekda Kota Palembang, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Palembang, Jajaran Pejabat Forkopimda, Biro Sumsel Babel, Bupati dan Wakil Walikota yang mewakili, Kajari diwakili Kasi Intel, Kapolrestabes Kota Palembang, Sekda Muara Tara, Sekda OKU Selatan, Staf ahli Pembangunan OKI Timur, Sekretaris DPRD Kota Palembang, Pimpinan Perusahaan BUMN, BUMD, Ketua KPU Kota Palembang, Ketua TP-PKK Kota Palembang.
(Diskominfo/IKP).
Share:

Wakil Bupati H. Slamet Somosentono Lepas 218 Jamaah Haji


Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH Lepas Keberangkatan 218 Jamaah Haji Kabupaten Banyuasin ke Tanah Suci Makkah di Masjid Al-Amir Komplek Perkantoran Kabupaten Banyuasin, Jum’at (16/06/2023).

Didampingi oleh Kepala Kementerian Agama Kab. Banyuasin, Drs. H. Yeri Taswin, Ketua Baznas Banyuasin, KH. Demiyati Mahasar, Kepala Bagian Kesra Kab. Banyuasin, Sashadiman Ralibi, S Ag, M.Si,Plt. Ketua TP PKK Kab. Banyuasin, Hj. Neni Trihartini Slamet, dan Kepala OPD Kabupaten Banyuasin, Wabup H. Slamet memberikan pesan kepada Jamaah Haji agar disiplin dalam melaksanakan tata cara haji.

Selain itu, Slamet meminta agar jamaah haji selain mendoakan diri sendiri dan keluarga juga dapat mendoakan Kabupaten Banyuasin menjadi Kabupaten Bangkit, Adil dan Sejahtera.
“Mohon doanya agar Kami sebagai pimpinan dapat selalu amanah dalam menjalankan Pemerintahan Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

“Hari ini sebanyak 218 Jamaah Haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, alhamdulillah tahun ini tidak ada pembatasan usia jamaah. Ini merupakan keberkahan bagi jamaah haji tahun ini. Semoga pulang menjadi haji yang mabrur,” tutup Wabup Slamet.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Banyuasin, Sashadiman Ralibi menyampaikan bahwa porsi yang telah ditetapkan Pemerintah bahwa Kabupaten Banyuasin pada Tahun 1444 H/2023 mendapatkan porsi sebanyak 218 Jamaah Calon Haji.

“Calon jamaah haji Banyuasin terbagi dalam 3 kloter yaitu 203 orang tergabung dalam Kloter 18 PLM, tanggal 20 Juni 2023 sebanyak 8 (delapan) orang tergabung Kloter 23 PLM dan tanggal 22 Juni 2023 sebanyak 7 (tujuh) orang tergabung Kloter 24 PLM (kloter terakhir), dibagi jadi 3 tahap karena jamaah cadangan dan visa belum selesai,” jelas Sashadiman.

“Jamaah calon haji Kabupaten Banyuasin didampingi 2 orang petugas daerah yaitu Saudara dr. Ari Fauta, M.Kes, Direktur Rumah Sakit Daerah Banyuasin sebagai Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) dan Muslim Ansori, SH sebagai Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD),” tambahnya.

Jamaah calon haji langsung diberangkatkan menuju Asrama Haji Palembang dan akan bergabung dengan jamaah calon haji se-Sumatera Selatan. Untuk jadwal jamaah calon haji Banyuasin terbagi 3 tahap keberangkatan yakni Sabtu, tanggal 17 Juni 2023, Rabu, tanggal 21 Juni 2023 dan Kamis tanggal 22 Juni 2023. (Diskominfo/IKP).





Share:

Berita Populer