Jeritan Petani, Kondisi Terkini Lahan Pertanian Desa Lebung, Ini Penyebabnya!...



Banyuasin - Suhu yang tinggi berpadu dengan tingkat kelembaban tanah yang rendah melumat harapan di sawah petani, mengancam gagalnya panen padi di area persawahan sekitaran Telok Paku Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera. Kamis(29/07/2023).

Irwansyah dengan sapaan Iwan keluhkan kondisi tanah yang tengah pecah seribu, ancaman kelangkaan pangan bagi umat sejagat.

"tanaman padi yang baru mulai menghijau sudah tampak kekuningan, kurangnya kadar air pada tanah,  kondisi terus berlanjut akan terancam gagal panen. Telok Paku merupakan area sawah  penerima manfaat Optimalisasi Lahan Pertanian (OPLA) pada  tahun 2020 silam", ujarnya

Nasib berkata lain pada tahun ke 3 ini, dimana tanggul utama sebagai penahan air jebol, sehiingga air keluar tak terhitung Liter /detiknya.

"Jebolnya tanggul utama ini diduga kuat akibat spesifikasi pembangunan tidak sesuai dengan RAB atau  kata lain tergolong dikerjakan dengan asal-asalan". Ungkapnya

Disini sanak keluarga dan tetangga saya serta anggota keluarga  semua menanam padi. "Besar harapan 2 bulan  kedepan dapat panen disimpan untuk dimakan hingga musim tanam berikutnya".katanya

Sebagai Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Desa Lebunga, Iwan tak dapat berbuat banyak, Dia tidak tahu harus bagaimana lagi dan kepada siapa lagi harus mengibah agar mendapatkan solusi.

"Sebelum ke awak media para petani sudah mencoba diskusi kepada ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lebung dan juga Kepala Desa (Kades) Lebung  Masrodi, namun tak mendapatkan solusi,  tak putus asa akhirnya mencoba ke awak media agar jeritan ini sampai ke Dinas Kabupaten bahkan Kementrian Pertanian", keluhnya lagi.

Melalui Media, "Saya menyuarakan jeritan petani, mengharapkan semua pihak tuan dan puan untuk mendengarkan dan turun kelapangan serta memberikan solusi,” tutup Iwan dengan mata berkaca-kaca. (Gta)

Post: www.ReformasiRI.com, ReformasiRI

Share:

1 komentar:

Berita Populer