Cetak Hafiz Qur'an, 150 Warga Binaaan Lapas Narkotika Banyuasin Ikuti Kegiatan Tahfiz Al- Qur'an

Banyuasin - Tujuan pembinaan di Lapas yaitu untuk membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu pembinaan kepribadian adalah pembinaan keagamaan atau kerohanian.  Pembinaan keagamaan atau kerohanian merupakan suatu hak yang diberikan kepada narapidana untuk memperoleh kebebasan beragama, diharapkan dengan adanya kegiatan kerohanian para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa

Kegiatan tahfiz dan baca tulis Al- Qur'an, menjadi salah satu kegiatan pembinaan kerohanian  yang rutin dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin. Kegiatan ini rutin dilaksankan setiap Hari Senin dan Rabu yang berlangsung di Masjid Nur Hidayah Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin. 150 WBP mengikuti kegiatan tersebut secara serius dengan dibimbing oleh Ustadz. Jumlah tersebut terdiri dari 20 WBP dalam proses menghafal Al- Qur'an dan 130 WBP dalam tahap pembelajaran Iqro'

Dari kegiatan tahfiz Al- Qur'an ini sudah ada 10 WBP yang hafal Al-Quran, 2 (dua) diantaranya telah hafal 2 (dua) juz dalam Al-Qur'an yaitu juz 29 dan 30, dan 8 (delapan) orang lainnya sudah berhasil menghafal 1 juz yaitu juz 30

Dengan kegiatan ini diharapkan para WBP dapat memahami dan mengetahui arti penting dari kemampuan dalam menghafal Al- Qur'an, WBP juga dapat terampil menghafal ayat-ayat atau surat- surat tertentu dalam juz'amma

Agar pelaksanaan kegiatan pembinaan kerohanian ini dapat berjalan maksimal Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin melakukan kerjasama dengan beberapa pihak dan lembaga terkait dalam pelaksanaannya. Untuk kegiatan kerohanian agama Islam Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin membuat perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Terpadu Nurul Ilmi Banyuasin, Yayasan Khasanah Kebajikan Palembang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin dan Yayasan Yazri Palembang. (Humas) #royhanalfaisal #lapasnarkotikabanyuasin #ilhamdjaya #kumhamsumsel

Share:

Konsisten Jaga Akuntabilitas Keuangan, Kemenkumham Sumsel Raih Penghargaan dari KPPN Palembang

       Siaran Pers Kanwil Kemenkumham Sumsel

Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palembang, Kamis (31/8). 

Adapun penghargaan yang diterima yaitu Peringkat Pertama Kategori Pengelola Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Terbaik - Pagu Kecil dan Peringkat Kedua Kategori Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik - Pagu Sedang. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala KPPN Palembang, Edy Prayitno kepada Kepala Subbagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Kanwil Kemenkumham Sumsel, Benni Risky pada Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Semester I tahun 2023 di Gedung Keuangan Negara KPPN Palembang. 

Edy Prayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa ASN selaku entitas penyelenggara negara harus paham dan mampu mengelola aset dan keuangan negara secara transparan dan akuntabel. "Satu rupiah uang negara pun harus dipertanggungjawabkan dan menghasilkan pembangunan bagi masyarakat. Sehingga penghargaan yang berkaitan dengan pertanggungjawaban keuangan, tentu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansi tersebut," jelasnya dihadapan 288 satker mitra kerja KPPN Palembang yang hadir secara langsung dan virtual. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan melalui KPPN Palembang. Penghargaan tersebut merupakan cerminan dari upaya Kemenkumham Sumsel dalam mengelola anggaran yang diamanahkan. "Kami akan terus mempertahankan kinerja ini, agar di tahun depan dapat kembali memperoleh penghargaan sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat dan negara," ujar Ilham. 

Ia mengatakan, prestasi ini adalah wujud komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam membangun akuntabilitas kinerja. “Penghargaan ini akan terus memacu kami untuk membangun akuntabilitas kinerja di seluruh lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel, termasuk satker pemasyarakatan dan imigrasi, agar selalu tertib sesuai peraturan dan bertindak profesional sehingga melaksanakan segala suatunya secara tepat waktu dan memberikan output yang bermanfaat,” pungkas Mantan Kalapas Merah Mata Palembang tersebut.

Dilanjutkan Ilham, selain Kantor Wilayah, juga terdapat satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel yang menerima penghargaan yaitu Rutan Kelas IIB Prabumulih sebagai Peringkat Ketiga Kategori Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik - Pagu Kecil.

Share:

Anak Putus Sekolah, Ketua LPPM Uji Kemampuan Membaca Alphabet

Banyuasin - Dalam membantu kecerdasan anak bangsa dari keterbelakangan pendidikan dari anak-anak yang putus sekolah Ketua Yayasan LPPM Banyuasin Uji kemamapuam siswa-siswi dalam membaca Alphabet. Kamis(31/08/2023) berlangsung di Ruang Kelas Yayasan LPPM Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Abdul salah satu siswa (paket....) , saat ditanya awak media usai menerima pembelajaran dan uji kemampuan, 
Media : Asik ngak Nak belajarnya membaca ABC?
Abdul : iya,,,, "Jawab Abdul dengan senyum-senyum malu",
Media : Susah ngak hapalannya, 
Abdul : Engak!... "Sembari menggelengkan kepalanya".

Herlis Noorida sekalu Ketua Yayasan LPPM Banyuasin mengatakan, pembelajaran dan bimbingan dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa-siswi sejauh mana dapat memahami dan menerima pelajaran yang telah diajarkan dengan cara-cara yang mudah dipahami oleh siswa-siswi. 

Bagi siswa-siswi yang sulit dalam menangkap dan menerima materi yang diberikan kita lakukan upaya-upaya/ metode-metode pendekatan agar siswa-siswi ini nantinya dapat menerima pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan. Inilah upaya yang kita lakukan sebagai orang tua siswa didik dalam menyampaikan pembelajaran

Selanjutnya, guru menguji, siswa-siswi diminta untuk mengulangi materi-materi pembelajaran yang telah diberikan. "Dengan dilakukan uji kemampuan ini, kita dapat memahami siswa-siswi sejauh mana dapat menerima pembelajaran yang telah diberikan," tandas ibu Herlis. (Eta)

Share:

Jalankan 7 Program Prioritas Dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat, Bupati Banyuasin Mendapatkan Penghargaan Indonesia Awards 2023

Diakhir Jabatannya Bupati Banyuasin Raih Penghargaan Pemimpin Dengan Performa Luar Biasa”


JAKARTA – Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH Menerima Penghargaan Indonesia Awards 2023 kategori Special Awards Of Outstanding Performance diajang Indonesia Awards 2023 yang digelar di Jakarta Concert Hall Inews Lantai 14, MNC Center Jalan Kebun Sirih No 17-19 Jakarta Pusat, Kamis (31/8).

Indonesia Awards 2023 tahun ini mengambil tema “Beyond The Limit”. Selain Kepala Daerah penghargaan ini juga diberikan Kepada Menteri, Pimpinan BUMN, Pimpinan Lembaga Negara, dan Pimpinan Perusahaan Swasta. Pemberian penghargaan ini didasari pada sebuah riset serta penilaian yang sangat ketat sehingga dianggap pantas dan layak mendapatkan penghargaan Indonesia Awards 2023.


Diberikan penghargaan sebagai pemimpin yang memiliki performa luar biasa, Bupati Askolani menyatakan sangat bersyukur dan apresiasi yang didapat merupakan bentuk kolaborasi atau kerjasama yang kuat dirinya bersama dengan seluruh Forkompinda beserta jajaran dalam membangun daerah Kabupaten Banyuasin.

“Penghargaan ini sebagai hadiah diakhir masa jabatan bersama Wakil Bupati Banyuasin yang telah berhasil mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera di dalamnya ada 7 (tujuh) program prioritas dan 12 (dua belas) gerakan bersama masyarakat sehingga kita telah mampu menurunkan angka stunting, angka pengangguran, dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Banyuasin. Inilah suatu kebanggaan kita semua atas kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas yang sudah bekerja luar biasa,” jelas Bupati.


Dilanjutkan Bupati Askolani, tentunya saya ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan melalui penghargaan Indonesia Awards yang telah diterima Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh stake holder terkait dan masyarakat Kabupaten Banyuasin, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah menyukseskan 7 (tujuh) program prioritas dan 12 (dua belas) gerakan bersama masyarakat.

“Melalui penghargaan Indonesia Award 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat inilah suatu kebanggaan dan akan terus berinovasi dalam membangun Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

Acara ini dihadiri Direktur Utama MNC Hary Tanoesoedibjo, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Kepala Daerah, Direksi BUMN, Bumd, Direksi MNC Group, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Gerakan PRO RAKYAT dan Program Infrastruktur Bagus Diganjar Penghargaan dari Menteri PUPR.

Jakarta — Berbarengan dengan saat Bupati menghadiri acara Penghargaan Indonesia Award 2023 di iNews Tower, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH hadir dalam acara Malam Puncak Peringatan Hari Perumahan Nasional (Harpenas) tahun 2023 dengan tema ‘Melanjutkan Kolaborasi Hunian Layak Berkelanjutan dan Terjangkau Untuk Semua’ yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Kementerian PUPR Republik Indonesia, Kamis (31/8/2023).

Sekali lagi hal ini membuktikan bahwa 7 Program dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin memberikan hasil nyata hingga layak dianugerahi berbagai penghargaan dari lembaga terkait.

Pada malam puncak peringatan Harpenas tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dianugerahi Penghargaan Penanganan Kawasan Perumahan Secara Terpadu Dalam Rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting tahun 2023.

Dituturkan Wakil Bupati yang ditemui usai acara, penghargaan ini didapat Pemkab Banyuasin dengan melakukan kolaborasi pelaksanaan pembangunan perumahan melalui Kegiatan Bersama Masyarakat PRORAKYAT. “Pembangunan perumahan kita lakukan bersama perusahaan dan pelaku usaha lainnya, karenanya tadi saat naik ke atas panggung, saya naik bersama Ketua REI (Real Estate Indonesia) Banyuasin, Syarifuddin, SE.” jelas Suami dari Hj. Neny Triharyani.

Wakil Bupati yang hadir bersama Sekda Banyuasin Ir.Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, Kepala Dinas PERKIMTAN Banyuasin Ir. H.Ryan Aditya Saputra, ST.,MM dan Ketua Balai Penyediaan Perumahan Wilayah Sumatera V Ir. Jhoni Rakhman juga menjelaskan penyediaan rumah layak huni diselenggarakan dengan tujuan untuk menangani kemiskinan ekstrem. “Atas semua upaya inilah Pemerintah Kabupaten Banyuasin diberi penghargaan ini” tutup beliau.

(Diskominfo.SP/IKP)

Share:

Bupati Banyuasin Lantik 171 Pejabat Administrator Dan Pengawas Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin

Banyuasin – Bupati Banyuasin H.Askolani, SH., MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet Somosentono, SH Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim ST., MM., M.BA dan Plt. Asisten I Buchori melantik dan mengambil sumpah jabatan 171 Pejabat Administrator Dan Pengawas Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pelantikan dilaksanakan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin (31/08/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH menyampaikan bahwa pelantikan yang diselenggarakan pada hari ini merupakan salah satu tindak lanjut dari terbitnya peraturan keputusan Bupati Banyuasin Nomor :821/23002480/KPTS/BKPSDM/2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan serta pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Banyuasin.


“Adanya pelantikan pada hari ini untuk mengisi jabatan yang kosong dan penyegaran, yang bertujuan untuk kebutuhan pembinaan dan pengembangan karir serta penyegeran pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Jabatan adalah sebuah amanah yang dititipkan oleh Allah SWT, diharapkan jabatan yang telah diberikan agar bisa bekerja dengan baik, displin kerja, serta amanah dan bermanfaat untuk memegang jabatan yang baru,” katanya.

H.Askolani juga menyampaikan dari total 171 orang yang dilantik 101 diantara mendapatkan promosi dan 70 yang di rotasi, mutasi jabatan dalam pemerintahan merupakan bentuk amanah dan penyegaran bagi organisasi. Ia memaparkan bahwa dalam proses mutasi tersebut sudah menyesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak ada peraturan pemerintah yang dilanggar.

“Bisa saja hari ini jabatan bapak turun satu langkah tapi ke depan nanti maju dengan sempurna, untuk itu mari kita maknai mutasi jabatan ini dengan profesional dan positif untuk terus meningkatkan kinerja demi terwujudnya Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera,” tegasnya.

Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet dalam sambutan menekankan kepada seluruh pegawai yang telah dilantik agar jangan ada yang merasa kecil hati maupun berbangga hati atas pelantikan yang dilaksanakan.

“Pelantikan yang dilaksanakan hari ini harus kita syukuri, ini merupakan rezeki dari yang maha kuasa, jangan pula rotasi ini di anggap musibah,” katanya.


Ia juga berpesan jabatan itu adalah amanah dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, punya rasa saling memiliki atau Sense Of Belonging

“Jaga jabatan yang telah diberikan, jika ingin naik jabatan maka perbanyaklah prestasi”, tutupnya.

Turut hadir Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim ST., MM., M.BA, Plt Asisten I Buchori, Asisten II M.Yusuf, Asisten III Idil Fitriyadi Kasdim 0430 Banyuasin Mayor Arh Marsito, Kabag SDM Polres Banyuasin Kompol Yuzar Heris, S.Ip, M.Si, para Kepala OPD, Staf Ahli, Staf Khusus.

Share:

Kapolda Sumsel Irjen Pol. A.Rachmad Wibowo Buka Pelatihan Disaster Victim Identification


Palembang  - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera selatan (Sumsel), Irjen Pol. A.Rachmad Wibowo S.I.K. membuka pelatihan Disaster Victim Identification (DVI) tahun 2023 yang bertempat di Lounge Ampera lantai VII Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Rabu (30/08/2023).

Kapolda membuka pelatihan DVI ini didampingi oleh Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol dr.Syamsul Bahar M.Kes, pejabat utama Polda Sumsel, para kasie Dokkes, Personel Bidlabfor.INAFIS dan personel Sie Dokkes jajaran Polda Sumsel, Serta Turut hadir pula Kadep Forensik RSMH Palembang, dr.Indra Syaki Nasution, Sp. FM., selaku narasumber dan undangan lainnya.

Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol dr.Syamsul Bahar, M.kes mengawali sambutannya dengan menyampaikan selamat datang kepada para peserta

Pelatihan DVI Biddokkes Polda Sumsel. Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan dan kemampuan personil Bidang Dokkes Polda Sumsel dalam penanganan, penanggulangan, penatalaksanaan awal penemuan jenazah Mr X, yaitu dengan menyelamatkan korban yang tidak bisa dikenali untuk mencapai keberhasilan penanganan Jenazah terutama di bagian indentifikasi. Dr.Syamsul juga mengatakan bahwa diperlukannya sumber daya yang berkualitas dalam setiap tahapan penanganan, baik dalam bentuk pengetahuan maupun dalam pelaksanaan kegiatan.

“Pelatihan DVI ini juga dapat terlaksana atas kerjasama dan dukungan dari pihak terkait yakni RSMH Palembang.” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol.A.Rachmad Wibowo S.I.K. dalam amanatnya juga menyampaikan selamat datang kepada Peserta Pelatihan DVI Biddokkes Polda Sumsel untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan personil, khususnya Polda Sumsel dan jajaran serta instansi terkait.

“Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan personil dalam menjalankan tugas-tugas DVI dan tugas operasional kedokteran kepolisian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada Kabid Dokkes Polda Sumsel dan narasumber dari RSMH Palembang serta seluruh panitia dan instansi terkait, atas kerjasama dan sinergitasnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.

“Semoga sinergitas ini dapat terpelihara dengan baik dan terus ditingkatkan,” ujarnya.

Irjen Pol A.Rachmad berharap pelatihan DVI ini dapat menjadi bekal ilmu dan perubahan untuk menyelamatkan korban Baik itu korban meninggal dunia, maupun selamat.

“Terkhususnya kepada korban-korban yang susah dikenali yang perlu harus ditangani secara profesional, mengingat wilayah Sumsel merupakan daerah yang amat luas ” ujarnya.

Kapolda juga meminta agar pelatihan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kembali semangat, disiplin bekal ilmu dan etos kerja dalam melaksanakan tugas.

“Kita boleh menggantungkan cita cita setinggi langit, setinggi tingginya jadi kalau kita jatuh diantara bintang bintang jadi harus setinggi tingginya jadi kalau kita jatuh terkena salah satu bintang”, ucap Mantan Kapolda Jambi saat memberikan motivasi peserta pelatihan DVI Biddokkes Polda Sumsel.

Ia juga berharap semoga kapasitas SDM DVI dibidang forensik lebih maju lagi dan teknologinya semakin kita kuasai. jangan kita berharap jadi pasien, sebagus bagusnya rumah sakit, secanggih canggihnya rumah sakit kita hanya datang untuk membesuk saja jangan kita berharap menjadi pasien dirumah sakit.

“Jadikan juga kegiatan ini untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara,” tandas nya.(Ari)

Post: ReformasiRI, RRI


Share:

Tegas! Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Petugas P2U Jaga Integritas, dan Optimalkan Peran Satgas P4GN

        Siaran Pers Kanwil Kemenkumham Sumsel
Palembang - Petugas P2U (Pengamanan Pintu Utama) adalah orang yang bertugas mengamankan Pintu Utama Rutan/Lapas, dan menjadi pengawas dari lalu lintas yang terjadi di pintu utama.

"Menjadi seorang Petugas P2U bukanlah merupakan tugas yang mudah, Petugas P2U memiliki tanggung jawab yang besar dalam pengamanan pintu utama Rutan/Lapas", demikian diungkapkan Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, di Palembang, pada Rabu (30/8). 

Selain itu, 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju harus terus dilaksanakan dan dijaga, terus laksanakan deteksi dini pada barang-barang bawaan dan orang yang melintas di P2U, dan lakukan pemeriksaan secara cermat dan humanis, pungkas Ilham yang juga mantan Kepala Lapas Kelasi Palembang itu. 

"Kita terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan terus terjaga, jangan sampai ada barang-barang yang dilaras lolos, khususnya pada praktik penyalahgunaan gunaan Narkoba, ini juga wujud komitmen kita dalam pemberantasan Narkoba", ujar Kakanwil Ilham Djaya. 

Oleh karena itu kata Ilham, disetiap kunjungan kerjanya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Ia juga selalu berpesan agar petugas P2U betul-betul memahami tugas dan fungsinya dengan berpegang tegus dengan nilai Kemenkumham PASTI dan jaga Integritas. 
Disamping itu, Ilham mengatakan Kanwil Kemenkumham Sumsel melalui Divisi Pemasyarakatan juga terus mengoptimalkan satuan tugas (satgas) pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN) di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan).

"Satgas P4GN terus dimaksimalkan untuk membersihkan narkoba dari kawasan lapas dan rutan yang ada di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat," kata Ilham Djaya. 

Menurut dia, Satgas P4GN didorong melakukan pengawasan secara ketat terhadap kegiatan narapidana/warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berpotensi memasukkan narkoba ke dalam lapas dan rutan, mengonsumsi dan mengedarkan.

Disamping itu Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya menambahkan bahwa pihaknya juga terus mendorong peran Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam melakukan pencegahan dari sisi petugas Pemasyarakatan. 

Tim Satops Patnal akan melakukan pencegahan dari perspektif internal atau seluruh aspek pelaksanaan Pemasyarakatan seperti Wasrik dan P2U, layanan kunjungan, penjagaan, pengawalan, Mapenaling dan penempatan kamar, penyediaan bahan makanan dan registrasi dan hak integrasi. 

"Satops Patnal akan melakukan pencegahan dan penindakan berdasarkan aspek kerawanan yang tidak saja disebabkan oleh keamanan statis namun juga oleh keamanan yang bersifat dinamis yang bersumber pada pelanggaran prosedur dan penyalahgunaan wewenang pada seluruh aspek kerawanan pada Lapas dan Rutan", katanya. 

Pada 2023 ini, tim Satops Patnal melakukan upaya deteksi dini sebanyak 1.440 kali di Lapas dan Rutan Sumsel. Saat ini Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berjumlah 15.786, yang mana dari jumlah tersebut masih didominasi oleh WBP kasus Narkotika sejumlah 9.093 orang.

"Jangan ada pegawai yang berani bermain, karena resikonya dipecat! Terus lakukan upaya pencegahan, dengan tetap bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), Kepolisian, dan juga BNN setempat", pintanya kepada seluruh jajaran Lapas dan Rutan Sumsel. (Ari)

Share:

Denres: Delapan Poin Penting Hasil Mediasi antara PT Baturona dan FMPLS

MUBA - Sebelumnya masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sukamaju Peduli Lingkungan (FMSPL) akan melakukan Aksi Damai dan penyetopan seluruh aktifitas angkutan Batubara keluar-masuk dari pelabuhan PT. Baturona Adimulya yang melintas di Desa Sukamaju kecamatan Babat Supat yang akan diagendakan pada hari selasa, 29 Agustus 2023 lalu.

Dalam hal ini Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIk melalui Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin, SH,MH demi terjaganya kondusifitas dan Kamtibmas mengambil sikap dengan mempasilitasi pertemuan antara masyarakat dan pihak Perusahaan PT Baturona Adimulya di kantor camat Kecamatan Babat Supat. Rabu(30/08/2023).

Denres Korak (FMSPL) didampingi Ayatulloh (Ketua FMSPL) Mengatakan hasil pertemuan tersebut disimpulkan pada notulen rapat tersebut ada delapan ponit penting yang tercatat, dihadiri forkom pimcam Kecamatan Babat Supat.

"Pada hari ini Rabu 30 Agustus 2023, bertempat di kantor camat Kecamatan Babat Supat, telah dilakukan rapat mediasi antara Forum Masyarakat Sukamaju Peduli Lingkungan dengan pihak PT Baturona Adimulya dan dihadiri pihak forkom pimcam Kecamatan Babat Supat dimana sebelumnya kita berkoordinasi dengan pihak Polsek Babat Supat" Ungkap Danres.

Ungkapan senada, Ayatulloh selaku ketua Forum Masyarakat Sukamaju Peduli Lingkungan (FMSPL) mengatakan, terdapat delapan poin penting dari hasil mediasi tersebut. "Kita berharap dari delapan poin yang tercatat dalam pertemuan ini, pihak perusahaan PT Baturona Adimulya dapat direalisasikan secepatnya, upaya ini kitalakukan demi tercapainya keadilan bagi masyarakat terdampak dan umumnya masyarakat Desa Sukamaju". Harap Ayatulloh.
Adapun Delapan Poin Hasil Notulen Rapat sebagai berikut:

1. Akan dilakukan cek lapangan hari ini 30 Agustus 2023
2. Kompensasi rumah retak yang sudah dijalankan akan di cek (memberikan info hari Kamis 31 Agustus 2023)
3. Akan mengecek keluhan masyarakat perihal debu serta adanya kerusakan rumah akibat Holing sebagai dasar kompensasi (hari menyusul karena harus dihadirkan tim ahli)
4. Penyiraman yang sudah dilaksanakan oleh pihak baturona akan berkoordinasi dengan pihak desa
5. Pengecekan kesehatan masyarakat secara berkala akan diinputkan melalui Kades melibatkan masyarakat berdampak (bulan September)
6. Sumur bor akan dibuatkan oleh pihak PT Baturona (bulan September 2023)
7. CSR akan berkoordinasi dengan Kades dan melibatkan masyarakat yang terdampak
8. Perusahaan akan melakukan penghijauan di jalan Holing secara bertahap dimulai bulan September 2023 dan berkoordinasi dengan Kades.

Hadir, Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin, SH,MH, 
Koramil Sungai Lilin, Andi Candra (KTT PT.Baturona Adimulya, Ayatulloh (FMSPL), Denres (Korak FMSPL), Amir Sari Pudin (Sekcam Babat Supaya), TNI /Babinsa dan perwakilan masyarakat Desa Sukamaju.

(Rilis)



Share:

Ratusan Aktivis Turun Aksi di Kejati Sumsel Tuntut Persoalan KONI Secara Adil, Terbuka, Transparan dan Tanpa Intervensi


Palembang - Ratusan Aktivis dan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Ormas Aktivis Sumatera Selatan lakukan aksi damai dikantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) terkait proses hukum kasus KONI pada, Senin (28/08/2023).

Terlihat dilapangan Ratusan Aktivis dan massa tersebut menggunakan mobil komando dan pengeras suara serta membentangkan spanduk tuntutan serta membakar Ban bekas sebagai wujud atau protes tegas atas persoalan hukum di Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Sumsel. Hampir sama apa yang disampaikan oleh setiap perwakilan Aktivis dalam orasi aksinya yakni Aliansi Ormas Aktivis Sumsel meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan bertindak dengan tegas dan adil, sehingga seluruh permasalahan hukum KONI Sumsel berjalan secara adil, terbuka, transparan dan tanpa intervensi dari siapapun.

Tampak terlihat Aktivis seperti Ruben Alkatiri, Sanusi SH, Yan Coga dan Rubi Indiarta, Sukma Hidayat serta Umar Abas, Mukri AS dan Des Lepri, Ari Anggara aktivis Banyuasin. Hadir juga Samsu Aliansi, Ki. Edi Susilo, Ki. Musmulyono dan Andi Leo, Risdiana, Hakiki Zumar, Yogi Bob serta banyak lagi aktivis yang turut hadir dalam aksi yang katanya berlanjut sampai hari Jumat nanti. 

Ruben Alkatiri yang membuka aksinya mengatakan bahwa Aliansi Ormas Aktivis Sumsel meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan bertindak dengan tegas dan adil, sehingga seluruh permasalahan hukum KONI Sumsel berjalan secara adil, terbuka, transparan dan tanpa intervensi dari siapapun.

"Aliansi Ormas Aktivis Sumsel juga akan mengajukan permintaan kepada Pengawas Jaksa (Jamwas) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat-pejabat tinggi di Kejati Sumsel guna memastikan bahwa harta kekayaan mereka telah diperiksa dengan cermat, dan berharap Kejati Sumsel akan mengedepankan etika sebagai pejabat publik dengan segera melaporkan harta kekayaan mereka ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan meminta Kejaksaan Agung maupun KPK turun langsung ke Kejati Sumsel dan apabila ada harta kekayaan yang mencurigakan meminta Kejaksaan Agung untuk turun dan mengusut," ujar Ruben.

Selain itu, Rubi Indiarta, yang juga turut menyampaikan pendapatnya mengatakan, 
"Kami meminta Kejati Sumsel memproses seluruh laporan kami setiap hari yang kami laporkan sampai hari ini tidak ada kepastian proses hukumnya dan menjadi tanda tanya bahwa di Kejati Sumsel proses hukum hanya sesuai selera Pimpinan bukan karena laporan masyarakat," ujarnya. 

Rubi juga menuturkan bahwa Aliansi Ormas Aktivis Sumsel meminta Kejati Sumsel membuka Kasus temuan BPK Sumsel yang hari ini tidak ada nyali dan menindaklanjuti temuan BPK Sumsel, serta mempertanyakan harta kekayaan Kejati Sumsel sebagai Pejabat Publik kenapa belum menyerahkan laporan (LHKPN) ke KPK maupun Kejaksaan Agung dan Publik, imbuhnya.

Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel mengingatkan bahwa tugas sebagai penegak hukum harus dijalankan dengan integritas dan keadilan, dan tidak boleh digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok serta merugikan pihak lain. Seluruh aktivis dari Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel berharap Sumatera Selatan menjadi lebih baik lagi.

Yan Coga, yang juga merupakan salah satu dari Aktivis dalam Aliansi Ormas Aktivis Sumsel saat orasi aksinya mengatakan, ada empat poin yang disampaikan dalam kedatangan Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel
di Kejati Sumsel diantaranya poin pertama, dalam rangka memberikan dukungan terhadap Kejati Sumsel dalam pemberantasan korupsi di Sumatera Selatan. 

"Kedua, dalam kasus KONI Sumsel kami meminta ini dibuka secara adil, transparan dan selebar-lebarnya, tidak ada intervensi dari siapapun di dalamnya, agar kami masyarakat ini merasa keadilan itu hadir.
Yang ketiga, Seluruh laporan kami dari lembaga LSM untuk seluruhnya di proses, jangan ada tebang pilih kasus-kasus yang akan lebih dikesampingkan, kami minta diproses. Keempat, Kami minta oknum Kejaksaan Sumsel yang hari ini lagi viral belum melaporkan harta kekayaan sebagai pejabat publik dan ini etik sebagai pejabat publik mencederai kepercayaan publik terhadap Kepala Kejati Sumsel," ucap Yan Coga.

Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel dalam aksi damai ini tidak meminta tanggapan dari pihak Kejati Sumsel, karena ini murni bentuk dukungan kepada Kejaksaan Sumatera Selatan, serta meminta Kejati bekerja secara profesional, jujur dan adil, serta bijaksana karena penegak hukum ini harus tegak lurus dan jujur, pintanya. (Rilis)

Share:

Kecewa Dengan Kinerja, Ibu-Ibu Aksi Gantung BH Dipagar Kejati Sumsel

Palembang - Hari kedua aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Aktivis Sumatera Selatan dikantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) diwarnai dengan menggantungkan BH atau pakaian dalam wanita dipagar kantor Kejati pada, Selasa (29/08/2023).

Nampak terlihat massa aksi tersebut menggunakan mobil komando dan pengeras suara serta membentangkan spanduk tuntutan dan juga membakar Ban bekas serta beberapa ibu-ibu terlihat menggantungkan pakaian dalamnya atau BH dipagar kantor Kejati sebagai wujud protes tegas atas persoalan hukum di Sumsel. 

Adapun aktivis yang hadir sama seperti yang kemarin yakni, aktivis seperti Ruben Alkatiri, Sanusi SH, Yan Coga dan Rubi Indiarta, Sukma Hidayat serta Umar Abas, Mukri AS dan Des Lepri, Ari Anggara aktivis Banyuasin. Hadir juga Samsu Aliansi, Ki. Edi Susilo, Ki. Musmulyono dan Andi Leo, Hakiki Zumar, Yogi Bob. Hadir, Febri zulian dan Muhyin serta Adi BGP. Hadir pula aktivis perempuan seperti Risdiana, Noni, Nona, dan Diana, serta Neli, Desi, dan Ratih.

Ruben Alkatiri dalam aksinya mengatakan bahwa Aliansi Ormas Aktivis Sumsel meminta Kejati Sumsel harus bertindak tegas dan adil, sehingga seluruh permasalahan hukum di Sumsel berjalan secara adil, terbuka, transparan dan tanpa intervensi dari siapapun.

"Aliansi Ormas Aktivis Sumsel juga akan mengajukan permintaan kepada Pengawas Jaksa (Jamwas) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat-pejabat tinggi di Kejati Sumsel guna memastikan bahwa harta kekayaan mereka telah diperiksa dengan cermat, dan berharap Kejati Sumsel akan mengedepankan etika sebagai pejabat publik dengan segera melaporkan harta kekayaan mereka ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan meminta Kejaksaan Agung maupun KPK turun langsung ke Kejati Sumsel dan apabila ada harta kekayaan yang mencurigakan meminta Kejaksaan Agung untuk turun dan mengusut," ujar Ruben.

Selain itu, Rubi Indiarta, yang juga turut menyampaikan pendapatnya mengatakan, 
"Kami meminta Kejati Sumsel memproses seluruh laporan kami setiap hari yang kami laporkan sampai hari ini tidak ada kepastian proses hukumnya dan menjadi tanda tanya bahwa di Kejati Sumsel proses hukum hanya sesuai selera Pimpinan bukan karena laporan masyarakat," ujarnya. 

Rubi juga menuturkan bahwa Aliansi Ormas Aktivis Sumsel meminta Kejati Sumsel membuka Kasus temuan BPK Sumsel yang hari ini tidak ada nyali dan menindaklanjuti temuan BPK Sumsel, serta mempertanyakan harta kekayaan Kejati Sumsel sebagai Pejabat Publik kenapa belum menyerahkan laporan (LHKPN) ke KPK maupun Kejaksaan Agung dan Publik, imbuhnya.

Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel mengingatkan bahwa tugas sebagai penegak hukum harus dijalankan dengan integritas dan keadilan, dan tidak boleh digunakan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok serta merugikan pihak lain. Seluruh aktivis dari Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel berharap Sumatera Selatan menjadi lebih baik lagi.

Yan Coga, yang juga merupakan salah satu dari Aktivis dalam Aliansi Ormas Aktivis Sumsel saat orasi aksinya mengatakan, ada empat poin yang disampaikan dalam kedatangan Aliansi Ormasi Aktivis Sumsel
di Kejati Sumsel diantaranya poin pertama, dalam rangka memberikan dukungan terhadap Kejati Sumsel dalam pemberantasan korupsi di Sumatera Selatan. 

"Kedua, dalam kasus KONI Sumsel kami meminta ini dibuka secara adil, transparan dan selebar-lebarnya, tidak ada intervensi dari siapapun di dalamnya, agar kami masyarakat ini merasa keadilan itu hadir.
Yang ketiga, Seluruh laporan kami dari lembaga LSM untuk seluruhnya di proses, jangan ada tebang pilih kasus-kasus yang akan lebih dikesampingkan, kami minta diproses. Keempat, Kami minta oknum Kejaksaan Sumsel yang hari ini lagi viral belum melaporkan harta kekayaan sebagai pejabat publik dan ini etik sebagai pejabat publik mencederai kepercayaan publik terhadap Kepala Kejati Sumsel," ucap Yan Coga.

Selain itu, Risdiana serta yang membuka aksinya mengatakan yang nampak kecewa dengan kinerja Kejati Sumsel dalam penanganan perkara dugaan indikasi korupsi di Sumatera Selatan, dengan spontan menggantungkan BH atau pakaian dalamnya dipagar kantor Kejati sebagai bentuk protes dan kecewa dari massa Aliansi Ormas Aktivis Sumsel.

"Ini (BH) sebagai hadiah untuk Kejaksaan Tinggi Sumsel karena telah gagal dalam penegakan hukum. Kami kecewa dengan Kejati dan inilah bentuk protes dan kekecewaan kami," ungkap Risdiana. (Rilis)

Share:

Askolani Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin Latih Ratusan Saksi


Banyuasin - Ketua Dewan Perwakilan Cabang ( DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin H. Askolani .SH.MH hari ini resmi membuka pelatihan ratusan saksi Partai Daerah. Pelatihan Pelatih Saksi Daerah kali ini dengan tema " Menuju pemilu serentak 2024 Kawal dan amankan suara" adapun pelatihan yang di narasumberi orang -orang dari pimpinan partai PDI Perjuangan Pusat. 

Menurut H. Askolani.SH.MH yang merupakan ketua DPC sekaligus Bupati Banyuasin ini, pelatihan Pelatih Saksi ini sudah Gelombang ke 11, dan Kabupaten ke 19 se-Indonesia, dan kali ini diadakan khusus untuk kabupaten Banyuasin yang terdiri dari 21 Kecamatan Sekabupaten Banyuasin.

"Dengan mengucapkan bismillah Pelatihan Pelatih Saksi Daerah Kabupaten Banyuasin secara resmi saya buka, Kawal dan amankan suara Menuju pemilu serentak 2024 " Ungkap Askolani di Gedung Diklat Mes Pemerintahan Kabupaten Banyuasin (29/8/2023).

Lanjut Askolani, dirinya berharap orang-orang pilihan yang terpilih sebagai pelatih para saksi ini nanti bisa menerapkan ilmu yang diterima untuk para saksi per-TPS di setiap Desa, Kelurahan dan Kecamatan yang ada.

" 2024 kita harus hattrick, maka dari itu kita persiapkan sedari dini, ini sudah menjadi komitmen saya sebagai ketua DPC dan Ganjar Pranowo harus menjadi Presiden 2024" tegasnya. (Dil)

Share:

Pilkades Desa Srijaya ada Masalah, Calkades akan Laporankan Panitia, Ini Masalahnya?...

Banyuasin - Kinerja Panitia Pelaksanaan Pilkades Serentak di Desa Srijaya Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, terkesan asal-asalan dan abaikan aturan. Senin(29/08/2023)

Hal itu dikatakan Jaka salah satu calon Kades Desa Srijaya kepada awak media, terkait adanya calon Kepala Desa yang tidak memenuhi syarat diloloskan panitia. 

"Panitia tidak mengakomodir masukan yang sudah disampaikan oleh Camat Rantau Bayur dan Pihak Dinas PMD Kabupaten Banyuasin tentang ada calon yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi calon Kepala Desa tetapi masih diloloskan oleh panitia", ungkap Jaka

Sambung Jaka, menyoroti kinerja Panitia Pemilihan Kepala Desa Srijaya yang terkesan telah didesain panitianya ada calon yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi calon Kepala Desa dengan tujuan untuk memenangkan salah satu kandidat serta
terkesan asal-asalan.

"Panitia Pemilihan Kepala Desa Srijaya dalam melaksanakan proses pemilihan ini terkesan asal-asalan alias amburadul, hal ini terlihat dalam proses pencalonan berlangsung banyak aturan yang dilanggar, ini sangat menciderai nilai-nilai demokrasi," papar Jaka,

Jaka menduga, Panitia lakukan konspirasi. "bahwa sangat jelas terkesan Panitia sedang melakukan konpirasi untuk memenangkan salah satu kandidat sehingga sangat menciderai proses Demokrasi pada pemilihan Kepala Desa Srijaya", sesal Jaka.

Hal senada juga disampaikan oleh H. Zulkifli salah satu Kandidat calon Kepala Desa Srijaya Kecamatan Rantau Bayur. "Proses pilkades kali ini tidak seperti pilkades tahun sebelumnya bahkan terkesan dalam pelaksanaannya panitia bekerja asal-asalan dan memihak kepada salah satu calon Kades", katanya

Panitia harus mengedepankan aturan yang berlaku. "Bukan persoalan kalah atau menang, lolos atau tidaknya para kandidat yang akan bertarung, bahkan sudah jelas ada salah satu calon yang notabene adalah ASN, maka harus mendapat izin dari pembina kepegawaian dalam hal ini Bupati Banyuasin. Tapi, sudah  sampai batas waktu ditentukan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi hal itu. Panitia tetap meloloskan calon tersebut", bebernya

Zulkifli meminta Panitia Kecamatan maupun Kabupaten mengambil langkah tegas segera mengakomodir laporan yang sudah disampaikan ke pihak Kecamatan maupun ke Dinas PMD Kabupaten Banyuasin.

“Camat Rantau Bayur dan PMD jangan tutup mata jangan sampai terjadi permasalahan di kemudian hari”, tutur H.Zulkifli  dengan nada kesal. 

Zulkifli juga menegaskan jika proses Piklades Srijaya tidak segera ditangani maka para Kandidat yang merasa dirugikan akan menuntut keadilan ke 
pihak yang berwenang. "Karena apa yang dikerjakan oleh panitia tidak sesuai dengan prosedur dan aturan undang – undang yang berlaku". Tandasnya.

Post: ReformasiRI.com
Share:

PJ Bupati Muba Serap Aspirasi Masyarakat dengan Safari Jumat

MUBA - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi Mahmud MSi bersama Forkompinda dan Kepala Perangkat Daerah, lakukan Safari Jum'at di Masjid Jami’ Darussalam Desa Bandar Jaya Kecamatan Sekayu, Jum'at (25/8/2023). 

Pj Bupati Muba dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut rutin diselenggarakan setiap desa untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan masyarakat, disamping meninjau secara langsung kondisi infrastruktur jalan ds.Bandarjaya Sekayu. Didampingi dinas sosial dan baznas, H.Apriyadi Mahmud juga singgah kerumah warga untuk memberikan bantuan paket paket sembako kepada warga yang kurang mampu terutama emak emak demi mengurangi beban hidupnya dan menyerap aspirasi masyarakat langsung sebagai masukan dalam mengambil kebijakan nantinya.

Dikatakannya, kegiatan ini juga bagian dari melestarikan syiar agama Islam, untuk menjadikan bagian penting dalam nilai-nilai Islam, sehingga dapat tersampaikan dengan baik dan benar menuju masyarakat Madani yang religius, Qur'ani dan berakhlakul karimah. 

"Alhamdulillah di momen ini kita dipertemukan dalam keadaan sehat dan tentunya kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Mari terus tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, agar anak-anak kita kelak terlahir sebagai generasi yang berakhlak mulia dalam syiar Islam," tuturnya. 

Selain rutin memberikan infaq , buku buku rohani dan Al Quran untuk keperluan masjid, Ia berharap agar sinergitas masyarakat dengan pemerintah untuk tetap terus dilakukan. Menurutnya dengan dukungan dari masyarakat terhadap pemerintah, pembangunan secara merata di Muba akan segera terwujud. Sebelum melaksanakan sholat jumat bersama Apriyadi juga menghimbau masyarakat bisa saling menjaga keamanan kondusifitas desa-desa agar terciptanya kehidupan yang rukun antar sesama. Kemudian, saya juga menghimbau saat ini kita sudah memasuki musim kemarau, Kabupaten Muba rentan akan terjadinya kebakaran. Untuk itu, mari kita saling tegur agar tidak terjadinya Karhutbunlah. Jika ingin membuka lahan jangan dengan cara membakar.

"Kami akan berusaha memberikan pelayanan masyarakat sebaik mungkin. Melalui doa dan dukungan dari Bapak dan Ibu semuanya, atas izin Allah maka kami pemerintah akan berusaha amanah menjalankan tugas kami nantinya," pungkasnya.(Mus)

Share:

Polres Banyuasin Amankan 2 Pelaku Perampas HP, Ini Kronologinya...

Banyusin- Dua pemuda yang merupakan warga Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, terpaksa diamankan Satreskrim Polres Banyuasin Polda Sumsel atas perbuatan tindak pidana yang telah dilakukannya.

Kedua pemuda ini yakni, JI (24) dan IA (17), dimana pada Rabu Tanggal 2 Agustus 2023 sekira pukul 17.30 WIB, telah melakukan perampasan HP milik korban Imam Risky Al- Qurthubi MP di Jalan Poros Desa Lalang Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Kurniawan Azwar STrk SIK mengatakan, bedasarkan laporan dari orang tua korban, kejadian ini bermula korban Imam Risky Al- Qurthubi MP keluar dari rumah menggunakan sepeda motor.

Kemudian ketika sampai di Jalan Poros, ada 2 orang terlapor yakni JI dan IA sedang menunggu lalu memberhentikan korban, kemudian terlapor memaksa meminta HP yang ada sama korban sambil mengancam dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

“Karena diancam dengan pisau, korban ketakutan, kemudian 1 buah HP merk OPPO A57 warna hitam dengan imei 861329065685035 milik korban diambil oleh terlapor,” kata Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar kepada sejumlah wartawan, Minggu (27/8).

Menurut Kasat Reskrim, dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000, 00 dan kasus ini oleh orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin.” Kasus ini telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Banyuasin,” jelas dia.

Dia menuturkan, setelah menerima laporan dari orang tua korban, pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan, dan pada Jum’at Tanggal 25 Agustus 2023, TO Ops Sikat 2 Musi 2023, mendapatkan informasi keberadaan terlapor. 

“Terlapor JI berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Polres Banyuasin pada Jumat Tanggal 25 Agustus 2023 sekira jam 15.00 WIB, di rumahnya yang beralamat di RT 5 RW I Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin,” terang dia.

Selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya dan pada pukul 15.43 WIB, berhasil dilakukan penangkapan terhadap pelaku IA di rumahnya yang beralamat di Jalan M Aripin Hasan RR 08 RW III Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin

Kemudian tim langsung bergerak untuk menangkap penadah barang hasil curian tersebut dan sekira pukul 18.30 WIB berhasil dilakukan penangkapan terhadap penadah AP di Kantor Koperasi Sehati Makmur Abadi di Jalan Palembang – Pangkalan Balai Desa Lalang Sembawa.

“Para pelaku langsung dibawa ke Polres Banyuasin berikut barang bukti (BB) berupa 1 buah handphone merk OPPO A57 warna hitam Imei 1 : 861329065685035 dan Imei 2 : 861329065685027,” tutup dia.(Dil)

Post: ReformasiRI 


Share:

dari jalan menuju Parlemen HERIADI.SH,

BANYUASIN_ReformasiRi.com,Bacaleg dari kalangan aktivis Buruh yang merambah untuk mengabdikan dirinya sebagai parlemen legislatif HERIADI,SH.Yang
ditakdirkan sebagai anak Petani dari pinggiran kota yang tinggal  Bumi mas Indah,kelurahan Tanah mas induk kecamatan Talang kelapla kabupaten banyuasin,jumaat 25/08/2023.
Heriadi,SH.mengatakan insyaallah akan maju Pileg pada tanggal 14-2-2024 Daerah pemilihan(DAPIL) 6 Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) yang Alhamdulillah Daftar Calon sementara(DCS)Pengumuman Sudah keluar dari KPUD Kabupaten Banyuasin,
Dari latar belakang aktivis buruh tentunya yang menjadi motivasi kedepan akan memperjuangkan hak-hak buruh yang sudah diatur dalam perundang-undangan dan menyangkut kepentingan-kepentingan masyarakat umum lainnya,Sesuai dengan tanggung jawab dan Tupoksi sebagai Legislasi,Budgeting dan pengawasan.saya lahir dari rahim kawan-kawan seperjuangan dan akan membela hak-hak buruh yang termajinalkan oleh perusahaan dll, 
Sambungnya kasus besar buruh yang pernah ditangani dan diselesaikan di peradilan Hubungan industrial(PHI Kota Palembang).Alhamdulillah kami memenangkan gugatan atas PT.Mardec Musi Lestari dari tuntutan Kurang LBH 3,8 miliar dan kurang lebih dikabulkan oleh pengadilan kota palembang 1,2 Miliar,saya salah satu kuasa hukum menyerahkan semua hasil gugatan tersebut kepada anggota buruh kami yg menuntut kasus tersebut,dan inilah salah satu bentuk komitmen saya sebagai aktivis buruh dalam memperjuangkan hak buruh terhadap Kapitalis.


Pesan saya kepada masyarakat Dalam menentukan pilihan harapan saya khususnya kepada masyarakat kecamatan Talang kelapa,Harus bijak dan Arif dalam menentukan hak pilihnya dalam berdemokrasi untuk milihan wakilnya sebagai Dewan Perwakilan Rakyat,karna Masa depan bangsa dan negara di tangan para pemilih seperti pemilih pemula milenial, ibu-ibu/bapal/bapak,lansia dan harus menentukan sikap dalam memilih wakilnya dalam jangka Lima tahun  biar tidak menyesal disuatu hari, "pungkas"
(**) 


Share:

Sekda Banyuasin Buka Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Level 1

PALEMBANG – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Banyuasin menggelar pendidikan pelatihan dan ujian kompetensi pengadaan barang dan jasa Level 1, Kamis (25/8/2023) di Hotel Luminor Palembang.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Banyuasin yang diwakilkan oleh Setda Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,MBA.

Diklat dan Ujian Sertifikasi Kompetensi ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin.

Dalam sambutannya, Sekda Banyuasin mengatakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang baik merupakan awal yang baik dari pembangunan di negara ini.
“Keberhasilan pengadaan barang/jasa dapat meningkatkan efisiensi penggunaan uang negara,untuk menekan kebocoran anggaran,
serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujar Erwin Ibrahim.

Oleh karena itu, sambung Sekda Erwin, praktek pengadaan barang dan jasa pemerintah
harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin.


“Pemkab Banyuasin mendukung penuh agar proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berlangsung lebih efektif dan efisien serta mengutamkan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan adil bagi semua pihak dan
tentunya dapat dipertanggungjawabkan,” beber Sekda.

Ada banyak faktor yang memiliki peranan penting salah satunya SDM pengelola pengadaan barang/jasa yang berkompeten dan profesional.

Dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM pengelola barang/jasa, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Banyuasin dan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Pusat Diklat Nasional (Pusdiknas), memfasilitasi ASN Kabupaten Banyuasin dengan menyelenggarakan bimbingan teknis dan ujian pengadaan barang dan jasa.
“Dan pada tanggal 24 – 25 Agustus nanti diadakan tatap muka
dan ujian pada tanggal 26 Agustus 2023 yang telah diikuti oleh 60 peserta bimtek yang berasal dari OPD di Kabupaten Banyuasin.”

Erwin Ibrahim menambahkan, Kegiatan bimtek dan ujian ini diharapkan dapat membekali para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Kabupaten Banyuasin untuk dapat melakukan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ditempat yang sama, Kabag Pengadaan Barang dan jasa Setda Banyuasin, Yulinda, SKM.,MSi menambahkan, kegiatan bimtek ini juga diharapkan dapat menambah jumlah ASN yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

“Kami mengharapkan peserta bisa mengikuti giat ini dengan baik dan materi dapat terserap dengan baik,” pungkas dia.

(Diskominfo.SP / IKP)

Share:

Peletakan Batu Pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah Oleh Wabub

Banyuasin – Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH menghadiri acara peresmian Gedung Dakwah Muhammadiyah Sembawa sekaligus Peletakan Batu Pertama Musholla Muhammadiyah bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Pulau Punjung, Kecamatan Sembawa, Kamis (24/08/2023).

Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono mengucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah di Desa Pulau Punjung Kecamatan Sembawa yang telah bersama-sama membangun gedung dakwah sehingga pada hari ini telah diresmikan gedung Dakwah Muhammadiyah Sembawa dan peletakan batu pertama mushola Muhammadiyah ini.

“Melalui gedung Dakwah Muhammadiyah ini mari lah kita rawat dengan rasa memiliki, kelola dengan benar dan jadikan pusat dakwah di Desa Pulau Punjung agar bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Semoga bagi yang telah membantu baik dengan dana, moril, fisik dan tenaga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT,” ucap Wabup.

Wakil Bupati Banyuasin menegaskan kemakmuran sebuah gedung dakwah sangat tergantung pada bagaimana proses pengelolaannya dan pendayagunaannya. Insya Allah kita bermohon pada Allah semoga gedung dakwah ini nanti dapat menjadi salah satu simbol syiar Islam. Gedung dakwah yang telah dibangun merupakan bagian dari kepedulian Muhammadiyah untuk membangun bangsa dengan penuh dedikasi.

“Adanya gedung dakwah Muhammadiyah ini diharapkan bisa dikelola dengan manajemen yang baik sehingga menjadi indah, terawat, dan mengundang orang ramai untuk berkunjung dan melakukan aktivitas keagamaan salah satunya tempat dakwah,” ujarnya.

Dilanjutkan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sembawa, Dr. Zulkipli Mahrus, M.SI menyampaikan dengan dimulainya pembangunan sampai kemudian berdiri tegak gedung ini harus betul-betul menjadi pusat keagamaan dan peradaban di Kecamatan Sembawa. Sudah berdiri rumah tafidz Al-Quran untuk kemajuan generasi muda yang kuat agam, mudahan-mudahan hadirnya gedung dakwah bisa bermanfaat di masyarakat sekitar bisa menyiapkan generasi kuat, bisa berkontribusi kepada kader bangsa.

“Membangun gedung dakwah merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, mari kita sama-sama berupaya untuk memakmurkan dan menggunakan gedung dakwah ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Turut hadir Anggota DPRD Sriyatun, SP, Donatur Tanah Wakaf Ir. H. Rudi Apriadi, M.BA, Ketua Pimpinan RidwanWilayah Muhammadiyah Provinsi Sumsel H. Hayatuddin, SH.,MH, Ketua Pimpinan Aisyiyah Sumsel Hanif El Islam, S.Pd.,MM, Camat Sembawa Drs. Erman Taufik, MM, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuasin Mukardi, S.Pd, Basnas Banyuasin diwakili, Kades Pulau Punjung, Para Kades Se-Kecamatan Sembawa.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Bersama 4 Kepala Daerah Di Sumsel, Bupati Banyuasin Berkomitmen Wujudkan Pelayanan Publik Bebas Korupsi

Palembang — Dengan semangat mewujudkan pelayan publik yang bebas korupsi, Bupati Banyuasin H.Askolani, SH melakukan penandatanganan komitmen pencegahan korupsi dalam pelayanan publik di daerah pada Rapat Koordinasi Pemetaan Kerawanan Korupsi Dalam Pelayanan Publik di Daerah, dalam wilayah Sumsel tahun 2023.

Acara yang digagas oleh KPK RI ini diselenggarakan di Aula Kantor Perwakilan BPKP Sumatera Selatan, Kamis (24/08/2023) dan dihadiri Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan, M. Agustiansyah, SH.,M.Hum. PIC KPK Wilayah Sumatera Selatan, Alfi Rahman Waluyo, dan orwas IPP BPKP Sumatera Selatan, Ulu Sembiring.


Bupati Askolani dalam kesempatan bicaranya menyampaikan di wilayah Kabupaten Banyuasin upaya menyediakan pelayanan publik yang baik dan bebas korupsi telah dilakukan sejak awal memimpin Kabupaten Banyuasin. “Saya akui pekerjaan yang paling sulit itu mengurus masyarakat, segala lini telah kita buat agar tidak ada korupsi, di lapangan malah masyarakat sendiri yang menciptakan peluang korupsi” Urainya.

Namun ditambahkannya, apapun tantangannya dirinya beserta semua pihak yang terkait tetap berupaya keras untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik dan bebas korupsi yang pastinya lebih ideal untuk kebaikan semua pihak. “Saya juga mohon bantuan dari pihak-pihak seperti KPk, BPKP juga Ombudsman untuk dapat terus mengawal dan membina pelaksanaan kami di daerah” tutupnya.

Kegiatan yang dilanjutkan dengan FGD ini turut dihadiri Bupati OKU Selatan, Wabup OKI, Sekda Kota Palembang, Sekda Musirawas. Pelayanan publik yang di fokuskan pada rakor kalo ini dalam bidang pelayanan capil dan PTSP.

Seperti diketahui pelaku korupsi dari tahun 2004 sampai saat ini didominasi oleh pemerintah daerah, karenanya KPK meminta untuk mencegah tindak korupsi di wilayah pemerintah daerah. Upaya ini sedang berjalan dilakukan di 525 pemda di indoensia. Diharapkan semua pemda dapat saling bersinergi untuk saling bekerja sama
Sehingga tidak akan ada lagi kasus korupsi di daerah khusus nya dalam bidang pelayanan publik.

Bupati Banyuasin didampingi Sekda Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, Kadisdukcapil Saukani, SE., MM.Inspektur Ir. Zakirin, SP., MM, CGCAE dan Kepala Dinas DPM PTSP Drs, H, Ali Sadikin, M. Si.

(Diskominfo.S.P / IKP)

Share:

Ombudsman: Dinas Pendidikan Sumsel Akui PPDB di Empat SMAN Bermasalah

Palembang - Kepala Perwakilan & Tim Pemeriksa melakukan permintaan keterangan secara langsung terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yang dihadiri oleh Kepala Bidang SMA & Kepala Seksi Pendidikan SMA. Bertempat di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan, Rabu 23 Agustus 2023. 

Hal tersebut dilakukan dalam rangka tindaklanjut laporan Inisiatif Atas Prakarsa Sendiri (IAPS) terhadap permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di empat SMA Negeri di Kota Palembang. 

Dalam keterangannya, Kepala Bidang SMA (mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan), mengatakan kehadirannya ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan dalam rangka memenuhi undangan permintaan klarifikasi terkait permasalahan PPDB tingkat SMA Negeri di Sumatera Selatan (umumnya) & Kota Palembang (khususnya). 

"Kehadiran saya kesini sebagai bentuk tanggungjawab penyelenggara pelayanan publik pada bidang PPDB tingkat SMA Negeri tahun ajaran 2023/2024. Kami akan mendengarkan temuan apa saja & di sekolah mana yang menjadi perhatian khusus Ombudsman RI Sumatera Selatan" terang Kepala Bidang SMA Negeri Dinas Pendidikan Sumatera Selatan. 

Selanjutnya, dia menambahkan bahwa kehadirannya memenuhi undangan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan. Sebagai bentuk komitmen perbaikan penyelenggaraan PPDB tingkat SMA Negeri tahun-tahun mendatang.

"Saya orang baru di Dinas Pendidikan Sumatera Selatan. Terdapat sejumlah persoalan dalam proses penerimaan PPDB tingkat SMA Negeri, seperti dasar pelaksanaan, mekanisme izin penambahan rombongan belajar (rombel), kuoata sekolah, antusiasme masyarakat dll   
yang mesti dilakukan perbaikan secepat mungkin. Oleh karenanya, bersama Kepala Dinas. Kami sudah komit untuk pembenahan tersebut" terangnya kembali.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Selatan menyampaikan, bahwa permintaan keterangan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan hari ini, merupakan tindaklanjut atas proses pengumpulan data dari empat SMA Negeri yang dijadikan sampling dari IAPS Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan dalam proses PPDB tahun 2023 yang terindikasi bermasalah. 

"Sesuai agenda, hari ini bersama Tim Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan, melakukan klarifikasi secara langsung kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Dalam klarifikasi ini, kami ingin mendengar tanggapan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan atas sejumlah temuan di empat SMAN di Kota Palembang dalam proses PPDB tahun ajaran 2023/2024" terang Adrian.

Dijelaskan Adrian, temuan awal Tim Pemeriksa Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan, berkaitan dengan Juknis PPDB tingkat SMAN yang tidak mengikuti ketentuan Permendikbud, salah satu di dalamnya terkait kuota prestasi melalui jalur tes mandiri yang mencapai 50%. 

"Juknis PPDB SMAN Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, menyebutkan 50% kuota untuk jalur prestasi mandiri via tes. Bagian ini yang salah satunya jadi konsen kami. Karena dari empat SMAN sebagai sempling, kami melihat kuota 50% jalur prestasi mandiri ini menjadi sumber masalah" terangnya

Dirinya melanjutkan, jika memperhatikan ketentuan Permendagri tentang PPDB tahun 2023. Jalur prestasi hanya ada satu, yakni melalui jalur PMA yang kuotanya sekitar 15%. Sisanya jalur afirmasi, mutasi, & zonasi yang mencapai 50%. 

"Ini baru pemeriksaan awal, jadi belum bisa dibuka semua. Tapi dalam pemeriksaan tadi, misal terkait Juknis PPDB SMAN 2023, infonya merupakan diskresi yang sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan. Tapi ini juga masih kami dalami lagi karena penggunaan diskresi kan ada aturan mainnya, tidak bisa sembarangan. Selanjutnya masalah yang lain-lain juga sedang di dalami. Poinnya, Dinas Pendidikan Sumsel mengakui PPDB di empat SMAN yang jadi sempling kami, bermasalah & mereka akan kooperatif serta berkomitmen untuk melakukan perbaikan" pungkasnya. (Rilis)
Share:

Kapolda Sumsel: Kabupaten Banyuasin Hebat Dengan Gerakan Pulauan Bueh

Banyuasin– Bakti sosial penanaman pohon secara serentak se-Indonesia dilakukan oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH, gerakan ini sendiri telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Kabupaten Banyuasin telah lama mencanangkan Gerakan Pulauan Bueh seperti yang dilakukan pada bakti sosial penanaman pohon serentak se-Indonesia digelar di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Rabu (23/08/2023).

Gerakan Pulauan Bueh adalah upaya percepatan pengembangan kembali tanaman buah yang ada sebelumnya pada masa sebelumnya. Bupati Askolani menegaskan bahwa upaya pengembangan Pulauan Bueh ini adalah tanggungjawab kita kepada nenek moyang. “Dulu, nenek moyang kita selalu menanam buah, kita menikmatinya. Tapi sekarang semua pohon bueh itu banyak ditebang, jadi sekarang kita tumbuhkan lagi tradisi yang baik ini,” jelasnya.

“Seperti kegiatan hari ini, menanam pohon yang dilakukan serentak se-Indonesia merupakan wujud cinta kita akan kelangsungan ekosistem dan rasa peduli akan bumi yang kita tinggali.
“Semua ini tidak hanya berguna untuk kita saat ini, tapi juga untuk generasi muda bahkan anak cucu kita nanti,” tegas Askolani.

Terima kasih kepada Kapolda Sumatera Selatan dan jajaran atas langkah dan inisiatifnya yang sangat berkesan dalam mendukung Gerakan Pulauan Bueh di Kabupaten Banyuasin, mudah-mudahan Bibit Tanaman yang diberikan kepada masyarakat dapat dimanfaatkan, tumbuh, dan menghasilkan pohon rindang dan buah yang lebat,” tutupnya.


Gerakan Pulauan Bueh merupakan salah satu wujud dari 12 Gerakan Bersama Masyarakat dan wujud nyata dari Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, SIK menegaskan kekaguman beliau atas kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan Gerakan Pulauan Bueh yang telah ada di Kabupaten Banyuasin. “Gerakan ini merupakan terobosan yang sangat baik dan patut dijadikan contoh bagi pemerintah di daerah lain. Sangat perlu kita dukung agar gerakan ini menjadi tradisi yang melekat dan menjadi salah satu habit masyarakat yang baik untuk masa depan,” jelas Rachmad.

“Selain itu Kabupaten Banyuasin juga salah satu kabupaten penghasil beras nomor 4 Nasional, prestasi yang luar biasa di bidang pertanian. Tentu hal ini jadi pertimbangan kami menjadikan Kabupaten Banyuasin pilihan terbaik dalam penentuan titik kegiatan ini,” tambah orang nomor satu di Kepolisian Sumsel.

Beliau berpesan untuk terus menjaga dan meneruskan gerakan yang sangat bermanfaat bagi khalayak ramai dan kelangsungan kehidupan umat manusia.

Turut hadir Ketua Bhayangkari Sumsel, , Karo SDM Polda Sumsel, Para Polisi Polda Sumsel, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430/BA, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Wadansat Brimob, Perwakilan dari Kajari, Perwakilan PN Banyuasin, Asisten Kab. Banyuasin, Kepala OPD Kab. Banyuasin, Camat Tanjung Lago, Kades Banyu Urip, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Banyu Urip (Diskominfo/IKP).

Share:

Di Wisuda Dan Mendapatkan Gelar, Yan Coga Senang Banjir Ucapan Selamat Serta Ucapkan Terima Kasih


Palembang - Acara Wisuda Universitas Sjakhyakirti yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta berlangsung sukses dan meriah pada hari Sabtu tanggal 19 Agustus 2023 lalu.
Salah satu mahasiswa yang di wisuda tersebut adalah Yan Hariranto S.Pd, SH atau yang akrab disapa Yan Coga.

Yan Hariranto S.Pd, SH saat dimintai keterangannya terkait acara wisuda yang mana dirinya telah mendapatkan gelar Sarjana Hukum, kepada wartawan menuturkan bahwa dirinya bersyukur dan senang atas capaian tersebut, Selasa (22/08/23).
"Saya sangat bersyukur dan senang atas capaian wisuda ini dan mendapatkan gelar SH. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan istri tercinta dan anak-anak yang tersayang, yang selalu mensuport dan mendukung saya untuk selalu belajar. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Rektor, Dekan, Dosen dan segenap pengurus Akademik di Universitas Sjakhyakirti. Berkat mereka semua saya bisa dapat menyelesaikan studi dan Alhamdulillah di wisuda serta mendapatkan gelar Sarjana," ujar Yan Coga.

Perlu diketahui bahwa dipelataran jalan Hotel Aryaduta tempat berlangsungnya acara wisuda tersebut terpampang dijalanan kurang lebih 50 rangkaian karangan bunga yang berbaris memberikan ucapan selamat kepada Yan Coga. Mulai dari karangan bunga ucapan selamat Bapak Presiden RI, Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto hingga Bupati Pali, Heri Amalindo dan Kepala-Kepala Dinas Kota maupun Kepala Dinas Provinsi serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan kalangan aktivis pun turut memberikan ucapan selamat kepada Yan Coga.
Perlu diketahui, selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel juga turut membantu wisudanya Yan Coga. Ada juga Walikota Palembang, Sekda Kota Palembang dan Kepala Dinas PUPR Palembang serta masih banyak lagi mereka yang membantu Yan Coga.

"Saya pribadi dan keluarga juga turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan pendidikan ini. Kedepannya Insyallah saya akan belajar lagi untuk mengejar Magister Hukum. Saya belajar ini guna untuk mengabdi dan membantu masyarakat yang apabila ada permasalahan akan saya bantu," tutup Yan Coga.(Eta)

Post: ReformasiRI 
Share:

Berita Populer