PPRI Sebagai Wadah Pemersatu Pemimpin Media


Sumsel | Yopi Zulkarnain selaku salah satu Tim Perumus Persatuan Pemimpin Redaksi Se-Indonesia (PPRI), mengapresiasi dan siap sukseskan Perumusan Pembentukan Struktural DPP PPRI pada hari Kamis (04/11/2021) di Bogor, Jawa Barat.

Kedatangan Pria dengan ciri khas rambut gondrong asal Lampung ini bertujuan untuk membantu perumusan Persatuan Pemimpin Redaksi Se-Indonesia (PPRI) terkait Legalitas.

“Bertemunya seluruh Tim Perumus ini, supaya cepat selesai dan bisa langsung mengibarkan bendera PPRI,” ujar Dia.

Foto: Yopi Zulkarnain.A

Tak hanya itu saja, selain Yopi Zulkarnain, 6 tim perumus PPRI lainnya pun ikut terbang ke Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Hujan Ini.

Adapun Tim perumus yang ikut mensukseskan acara tersebut yakni;

1. Yopi Zulkarnain ( Metro-nusantara news.com)

2. Aristarkhus Umbar Kristianto (mokinews.com)

3. Ikin Rokiin (suarindependentnews.id)

4. Sunardi alias Adi Merdeka (Kontras86.com)

5. Herwandi (sekring.co.id)

6. Didi Sukardi (swaradesaku.com)

7. Prof.Dr Fernandiya Sima Antasari Ma.Mba

8. Nasruddin A Mf (Pimpinan Redaksi Buserdirgantara7.com)

9. Kasmawati (Pimpinan Umum Media Buserdirgantara7.Com)

Untuk diketahui Tim Perumus atau Tim 7 inilah yang akan mengisi struktural di DPP PPRI kedepan.

Sementara itu ditempat terpisah, Adi Merdeka yang juga merupakan salah satu tim perumus PPRI, saat dihubungi awak media ini menuturkan dibentuknya Organisasi Persatuan Pemimpin Redaksi se-Indonesia (PPRI) bertujuan untuk mempersatukan para pemilik perusahaan Pers, khususnya bagi para pemimpin media. Yang memiliki maksud dan tujuan sama.

Oleh karena itu, melihat Perkembangan teknologi yang begitu pesat, membuat kecepatan perubahan cara mengonsumsi media pun sangat cepat. Dan sulit untuk menebak apa yang akan terjadi dalam waktu yang akan datang.

Maka dengan adanya PPRI ini selain sebagai wadah pemersatu, PPRI juga merupakan wadah yang saling berkaitan satu sama lain, pungkasnya.(Red)


Post: ReformasiRI

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer