“Kami ingatkan, prajurit aktif TNI dan Polri agar bisa menjaga marwah serta wibawa institusi dengan bersikap netral dan obyektif dalam mengawal jalannya proses Rekapitulasi di beberapa Kabupaten di Sumsel, yang salah satunya sedang berlangsung di KPUD Muba,” kata Rahmat Sandi kepada awak media, pada Minggu (03/3/2024).
Rahmat Sandi juga menjelaskan, netralitas dua lembaga instansi negara itu bertujuan untuk mencegah munculnya konflik kepentingan antara peserta Pemilu 2024 yang berpotensi mengikis persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sikap netralitas itu sangat penting di kedepankan oleh aparat negara untuk mencegah munculnya konflik", tegasnya.
Karena kalau tidak, menurut Rahmat Sandi, hal ini dapat menimbulkan polemik antara peserta Pemilu yang berpotensi menimbulkan pengaruh besar dalam stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, Rahmat Sandi juga berharap kepada aparat negara agar konsisten dalam mengamankan jalannya Rekapitulasi hasil Pemilu di KPUD Muba dan beberapa kabupaten/kota lainnya yang saat ini sedang berlangsung sesuai dengan ketentuan aturan perundang-undangan hingga ketahap pleno di KPUD Sumsel nanti.
“Saya minta aparat negara konsisten dalam menjalankan tugas pengamanan rekapitulasi yang sedang berlangsung di KPUD Muba. Kenapa,??? karena jika tidak, kemungkinan besar segala ancaman keamanan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab itu dapat terjadi dengan mengintervensi hasil Pemilu baik itu Pilpres maupun Pileg di Kabupaten Muba tersebut.
(Cha/Rilis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar