Palembang, ReformasiRI.com - Kepengurusan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) kembali menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan, terutama kader-kader di daerah. PB HMI dinilai inkonstitusional dan semena-mena dalam menegakkan serta mengimplementasikan konstitusi organisasi. Aturan dan prosedur organisasi kerap diabaikan, hanya demi kepentingan segelintir oknum pengurus yang memiliki agenda terselubung. Situasi ini semakin diperparah dengan diamnya Majelis Pengawas Konsultasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK PB HMI) yang seharusnya bertindak sebagai pengawas utama, namun dinilai lemah dalam menjalankan tugasnya, Jumat (30/08/2024)
Kevin Andrian Islan, kader HMI Cabang Palembang yang juga Ketua Pelaksana Musyawarah Daerah (MUSDA) BADKO HMI SUMBAGSEL, mengungkapkan kekecewaannya terhadap PB HMI. la menilai PB HMI sengaja mendiamkan praktik politik balas dendam terhadap Pengurus BADKO HMI SUMBAGSEL dan Panitia MUSDA. Kevin mendesak MPK PB HMI segera mengambil langkah tegas dengan mengabulkan tuntutan yang telah dikirimkan dalam surat resmi kepada PB HMI dan MPK PB HMI.
Surat tersebut berisi sejumlah poin penting yang menuntut pembatalan keputusan caretaker BADKO HMI SUMBAGSEL periode 2021-2023. Selain itu, Kevin juga meminta MPK PB HMI untuk merekomendasikan pelaksanaan MUSDA oleh kepengurusan BADKO HMI SUMBAGSEL yang sah, sesuai dengan aturan AD/ART HMI. Kevin menilai keputusan rapat harian PB HMI pada 10 Mei 2024, yang menjadi dasar penunjukan caretaker, tidak sah karena rapat tersebut diduga tidak kuorum dan tidak dihadiri oleh Ketua Umum PB HMI.
Selain itu, Kevin juga mengkritik keras PAO PB HMI yang dinilai hanya diam dan pasrah dalam menghadapi situasi ini. la menegaskan bahwa jika pengurus tidak mampu menjalankan amanah untuk menegakkan konstitusi, lebih baik mundur dari jabatan.
"Kami meminta MPK PB HMI untuk bertindak tegas dan jangan menjadi tameng yang melindungi kebobrokan serta arogansi oknum pengurus PB HMI yang seolah-olah menjadi pembegal yang haus akan hasrat politik. Tradisi buruk ini harus dihentikan agar tidak terus berulang dan merugikan organisasi yang kita cintai ini," pungkas Kevin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar