ReformasiRI.com | Makassar – Seorang individu yang mengaku sebagai wartawan diduga membuat berita hoaks di media online dengan tujuan membela oknum Satlantas Polrestabes Makassar yang terlibat dalam kasus pungutan liar (pungli) di posko persimpangan Jalan Pettarani dan Jalan Alauddin. Tindakan ini diduga dilakukan demi mendapatkan keuntungan finansial.
Pimpinan Redaksi SeputarIndonesia.co.id mengecam keras tindakan tersebut, menuding bahwa wartawan abal-abal tersebut sengaja memutarbalikkan fakta dan menuduh media lain menyebarkan berita tidak benar. "Dia mengklaim telah melakukan konfirmasi kepada oknum Satlantas, padahal kami yang hadir di lokasi pada Minggu (19/1/2025) tidak melihat kehadirannya," tegas pimpinan redaksi.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa wartawan tersebut berbohong dalam pemberitaannya. "Dia mengaku datang ke posko Satlantas untuk klarifikasi, padahal dalam gambar yang diunggah di beritanya, dia sama sekali tidak terlihat. Ini jelas manipulasi informasi," ujarnya.
Pimpinan redaksi juga menambahkan bahwa oknum Satlantas yang diduga melakukan pungli hanya menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya saat dikonfirmasi di posko. "Namun, dalam narasi berita wartawan abal-abal tersebut, pernyataan ini diputarbalikkan."
Ia menutup dengan pernyataan tegas bahwa wartawan tersebut menyebarkan kebohongan dan tidak pernah hadir di posko Satlantas untuk melakukan konfirmasi. "Ini adalah bentuk manipulasi berita yang sangat merugikan dan mencederai integritas jurnalisme," pungkasnya.
Tim/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar