Dua Wartawan Laporkan Perlakuan Fisik Oknum Ajudan Bupati ke Ketua PWI Banyuasin

Dua Wartawan Laporkan Perlakuan Fisik Oknum Ajudan Bupati ke Ketua PWI Banyuasin

ReformasiRI.com, Pangkalan Balai – Insiden penghalangan kerja jurnalistik dengan tindakan fisik menimpa dua wartawati saat meliput acara Safari Ramadhan yang dihadiri Gubernur Sumatera Selatan di kediaman pribadi Bupati Banyuasin H. Askolani di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, pada Kamis (13/3/2025).
Dua korban, Sri Yanti—pengurus PWI Sumsel, dan Kurnia Efrida Yanti (Epi)—Bendahara PWI Banyuasin, mengadukan kejadian ini kepada Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuasin, Asnaini Khamsin.

Menurut Yanti, saat dirinya tengah mewawancarai Bupati, tiba-tiba lengannya ditarik oleh seseorang dari samping kiri sambil berkata, “Sudahlah, sudahlah.”

"Belakangan, saya baru mengetahui bahwa orang tersebut adalah Budi, yang dikatakan menjabat sebagai ajudan Bupati Askolani," ujar Yanti.

Senada dengan Yanti, Epi juga mengalami perlakuan serupa.

"Ya, benar. Tangan saya ditarik paksa oleh ajudan Budi hingga badan saya terpelintir. Ini tindakan yang sangat tidak pantas," ungkapnya kesal.

Ironisnya, menurut mereka, Bupati Askolani dikenal sebagai sosok yang ramah dan selalu terbuka dalam memberikan kesempatan wawancara kepada awak media.

Menanggapi laporan tersebut, Ketua PWI Banyuasin Asnaini Khamsin menyayangkan tindakan ajudan tersebut dan meminta anggotanya tetap bersabar serta tidak memperpanjang masalah.

"Saya memahami ketidaknyamanan yang dialami rekan-rekan. Namun, jika ingin membawa persoalan ini ke ranah hukum, saya harap dipertimbangkan matang-matang. Biarkan kami menyampaikan hal ini langsung kepada Bupati," ujar Asnaini meredam suasana.

Insiden ini menjadi sorotan terkait perlindungan terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya di lapangan, sekaligus menjadi pengingat pentingnya etika dan profesionalisme dalam setiap unsur pemerintahan, termasuk di lingkup protokoler kepala daerah.

Sumber: SIARAN PERS PWI BANYUASIN
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer