Beras SPHP Dipantau Ketat, Kapolres Muara Enim Tegaskan Harga Terjaga

Muara Enim - Guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Satreskrim Polres Muara Enim gencar melakukan monitoring ke sejumlah toko dan distributor. 
Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap potensi kelangkaan dan kenaikan harga di pasaran yang kerap terjadi, terutama menjelang hari-hari besar. 

Unit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Muara Enim yang di pimpin langsung Kasat Reskrim AKP Yogie Sugama Hasyim, STK, SIK, bersama Kanit Pidsus Iptu Zakwan Rifqi, STrK, dan tim mendatangi beberapa lokasi, termasuk Toko Ririn, Toko Renes Fams, Toko Lili, Divamart, dan Dapur Cantik untuk memeriksa stok dan harga jual beras.

Hasil monitoring menunjukkan bahwa beberapa toko masih menjual beras SPHP sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 62.500 per 5 kg. 

Namun, ada juga toko yang belum menjual beras SPHP karena kesulitan mendapatkan pasokan dari distributor. 

Pengecekan ini tidak hanya fokus pada beras SPHP, tetapi juga mencakup merek beras lainnya seperti Ikan Betutu, Raja Udang, Rumah Tani, Topi Koki, dan Pesawat Terbang dengan harga yang bervariasi. 

Secara keseluruhan, stok beras di wilayah Muara Enim terpantau aman dan terkendali.

Saat dimintai keterangan, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi, melalui Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Yogie Sugama Hasyim STK SIK, menegaskan komitmen pihaknya. 

"Kami akan terus melakukan pengawasan secara rutin untuk memastikan tidak ada penimbunan dan spekulasi harga," ujarnya, Selasa (26/8/25).

AKP Yogie Sugama juga menambahkan bahwa, Polres Muara Enim tidak akan segan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara yang tidak bertanggung jawab, terutama di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini.

"Tindakan ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga wajar dan pasokan tetap tersedia," pungkasnya.
(Cha) 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscriber

Berita Populer