ADA APA DENGAN PJ GUBERNUR? Ganti Pejabat Jelang Pilkada, GARDA API Siap Kepung Kantor Gubernur Sumsel


Palembang, ReformasiRI.com – Suhu politik di Sumatera Selatan memanas menjelang Pilkada 2024, terutama setelah adanya isu pergantian pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Organisasi masyarakat GARDA API Sumsel mengecam keras rencana pergantian pejabat yang dinilai tidak etis dan sarat muatan politis.

Yan Coga, Ketua GARDA API Sumsel, dalam konferensi persnya pada Senin (30/09/24), mengungkapkan kekhawatiran bahwa pergantian pejabat ini akan merusak netralitas pemerintah menjelang Pilkada yang tinggal beberapa bulan lagi. Ia memastikan GARDA API Sumsel akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di kantor Gubernur pada tanggal 7 Oktober 2024 sebagai bentuk protes.

"Iya benar. Insyallah hari Senin nanti kami akan turun ke jalan. Kami ingin PJ Gubernur menjaga sikap, jangan jadi alat politik. Sumsel selama ini dikenal zero konflik, jangan sampai keamanan yang sudah terjaga ini dirusak oleh manuver-manuver politik yang tidak etis," tegas Yan Coga.

Yan menambahkan, informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa akan ada pergantian pejabat eselon II, III, dan IV, termasuk 17 Kepala Dinas/Badan serta beberapa Kepala Biro di Pemprov Sumsel. Menurutnya, pergantian ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama mengingat pelaksanaan Pilkada yang semakin dekat.

"Tentu saja ini mencurigakan, apalagi pergantian tersebut tidak bersifat mendesak. Kami mencium adanya indikasi politisasi dan dukungan terhadap salah satu pasangan calon Pilkada," kata Yan.

Dalam aksi nanti, GARDA API Sumsel membawa sejumlah tuntutan penting, di antaranya:

1. PJ Gubernur harus berhenti mengambil tindakan sewenang-wenang. Sumsel bukan milik pribadi Anda.

2. Jangan jadi alat politik, jaga sikap netralitas sebagai PJ Gubernur.

3. Pertahankan kondisi aman dan kondusif di Sumsel, jangan sampai Sumsel yang zero konflik jadi kacau.

4. Jika PJ Gubernur terus bermain politik, GARDA API mendesak Mendagri untuk segera mencopotnya.

5. Periksa kekayaan PJ Gubernur yang diduga melonjak drastis lebih dari 1 miliar dalam satu tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan dalam LHKPN.

6. Hentikan praktik jual beli jabatan yang diduga terjadi dalam pergantian pejabat di Pemprov Sumsel.

Yan Coga menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini bukan sekadar simbol protes, tetapi bentuk kepedulian GARDA API terhadap masa depan Sumsel. "Pergantian pejabat di saat genting seperti ini, tanpa alasan yang mendesak, jelas merupakan langkah yang sangat tidak etis dan patut diduga ada kepentingan politis di belakangnya," tegasnya.

GARDA API Sumsel berkomitmen untuk mengawal jalannya pemerintahan di Sumsel agar tetap netral dan berintegritas menjelang Pilkada. "Sumsel bukan tempat untuk bermain politik kotor. Jika PJ Gubernur terus bertindak demikian, maka lebih baik ia angkat kaki dari Bumi Sriwijaya!" tutup Yan Coga dengan nada keras.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Karang Taruna Tungkal Jaya Gelar Aksi Damai di PT Tempirai Energi, Desak CSR Lebih Berdampak

Musi Banyuasin, ReformasiRI.com – Puluhan kader Karang Taruna Kecamatan Tungkal Jaya melakukan aksi damai di depan kantor PT Tempirai Energi, sebuah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Desa Suka Damai, Kecamatan Tungkal Jaya, pada 28 September 2024. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat desa yang terdampak langsung oleh aktivitas perusahaan tersebut.

Dipimpin oleh koordinator aksi Farhan (25) dan didampingi oleh Ketua Karang Taruna Kecamatan Tungkal Jaya, Dedi Irawan, A.Md.T., para demonstran menuntut agar perusahaan lebih bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal, terutama melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dianggap belum memadai.
Dalam orasinya, Farhan mengungkapkan bahwa perusahaan yang beroperasi di wilayah Tungkal Jaya seharusnya memaksimalkan keterlibatan masyarakat desa, khususnya yang terdampak oleh kegiatan tambang. "Selama ini, program CSR hanya berkutat pada pemberian sapi kurban dan sumbangan dalam acara perayaan HUT RI. Kami berharap CSR yang dilakukan lebih berdampak secara luas, seperti penyediaan mobil ambulans dan program pengobatan gratis untuk masyarakat," ungkap Farhan.

Ia juga menyoroti sulitnya masyarakat lokal mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan tersebut, meskipun sumber daya alam yang dikelola berasal dari wilayah mereka. "Ironis, ketika hasil bumi Tungkal Jaya diambil begitu banyak, namun masyarakat kami sulit sekali untuk sekadar bekerja di perusahaan. Kebanyakan pekerja justru berasal dari luar daerah," lanjutnya.

Karang Taruna Tungkal Jaya berharap agar perusahaan tambang di wilayah tersebut tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi juga menyediakan program pelatihan, pendidikan, dan kegiatan yang dapat mencerdaskan serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Dalam mediasi yang dilakukan dengan perwakilan PT Tempirai Energi, perusahaan meminta waktu 10 hari untuk menyampaikan tuntutan Karang Taruna kepada pihak manajemen pusat. Pihak Karang Taruna juga menegaskan bahwa mereka siap melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Dengan aksi ini, Karang Taruna Tungkal Jaya berharap adanya perubahan nyata dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka, terutama dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Yan Coga: Stop Kriminalisasi H. Halim, Banyak Hidup Bergantung pada Usaha PT. SKB

Palembang, ReformasiRI.com – Gelombang dukungan terhadap H. Halim, pengusaha ternama di Palembang, semakin menguat setelah dirinya dikabarkan akan diperiksa oleh Bareskrim Mabes Polri. Kasus yang diangkat oleh PT. Gorby Putra Utama (GPU) terkait sengketa lahan kelapa sawit milik PT. Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) milik H. Halim, mengundang reaksi keras dari berbagai tokoh masyarakat dan aktivis di Sumatera Selatan (Sumsel).

Yan Coga, salah satu aktivis pemuda Sumsel, turut menyuarakan keprihatinannya atas masalah yang dihadapi H. Halim. Dalam keterangannya pada Senin (30/09/24), Yan menegaskan bahwa kriminalisasi terhadap H. Halim harus dihentikan. "Stop Kriminalisasi H. Halim. Beliau sosok dermawan yang telah banyak berkontribusi pada masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan dan sosial. Ribuan pekerja bergantung pada usaha beliau," ujar Yan Coga kepada media.

H. Halim dikenal sebagai pengusaha besar yang mempekerjakan lebih dari 8.000 karyawan melalui berbagai unit bisnis, termasuk PT. SKB. "Jika dihitung dengan keluarga karyawan, setidaknya ada 32.000 jiwa yang kehidupannya bergantung pada usaha H. Halim. Proses hukum ini bukan hanya soal sengketa, tapi juga soal nasib ribuan orang," lanjut Yan.

Yan juga mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan klaim sepihak dari PT. GPU yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batu bara (Minerba). Menurutnya, PT. SKB telah memiliki izin resmi untuk lahan perkebunan kelapa sawit tersebut, mulai dari izin lokasi, usaha budidaya, hingga lingkungan.

"Yang terjadi adalah PT. GPU mengklaim sebagian wilayah perkebunan sawit PT. SKB sebagai wilayah izin tambang mereka. Ini adalah tindakan sepihak yang tidak dapat dibenarkan," jelas Yan Coga.

Tidak hanya Yan, dukungan juga datang dari berbagai tokoh nasional, termasuk pengacara PT. SKB, Yusril Ihza Mahendra. Yusril bahkan mengirimkan surat permohonan perlindungan hukum kepada Presiden Joko Widodo agar proses hukum terhadap H. Halim dapat ditinjau ulang. "Pak Yusril juga telah meminta Presiden untuk memberikan atensi khusus agar kasus ini dapat ditangguhkan," tambah Yan.

Yan Coga, yang juga menjabat sebagai Ketua Garda API, mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral kepada H. Halim. Menurutnya, tindakan kriminalisasi ini tidak hanya merugikan H. Halim secara pribadi, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup ribuan orang yang bergantung pada usaha yang dikelola oleh H. Halim.

"Dampak dari kasus ini begitu besar. Jika tidak segera diselesaikan dengan adil, banyak keluarga yang akan kehilangan sumber penghidupan mereka," tutup Yan Coga dengan tegas.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Deklarasi Pilkada Damai Kecamatan Betung: Komitmen Bersama Wujudkan Pilkada 2024 Tanpa Konflik


Banyuasin, ReformasiRI.com Suasana demokrasi mulai terasa di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, dengan digelarnya Rapat Koordinasi Firkompincam dan Deklarasi Pilkada Damai 2024 pada Senin (30/09/2024). Rapat ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari Panwaslu, PPK, serta para tim pemenangan dari kedua pasangan calon (Paslon), dalam upaya menciptakan pemilu yang damai, aman, dan berintegritas di wilayah tersebut.

Perubahan Lokasi Kampanye Akbar

Ardi, selaku Ketua PPK Kecamatan Betung, menjelaskan bahwa ada perubahan signifikan dalam titik lokasi kampanye akbar. Sebelumnya, kampanye direncanakan di lapangan Pasar Pagi, namun kini terdapat dua opsi baru, yakni lapangan Perjuangan atau lapangan Kampung Sawah. "Kita berharap semua proses kampanye berjalan dengan tertib dan sesuai aturan," ujar Ardi.

Betung, yang terdiri dari 9 desa dengan total 82 TPS dan 379 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT), diharapkan menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam penyelenggaraan Pilkada yang damai dan bebas konflik.

Panwaslu Tegas Pantau Pelanggaran
Malyadi, Ketua Panwascam Betung, menegaskan kesiapan Panwaslu dalam mengawasi jalannya Pilkada. "Kami membawa anggota pengawasan di 9 desa, dan menegaskan komitmen untuk mengantisipasi setiap potensi pelanggaran dan konflik. Kami menginginkan Betung bebas dari komplik dan pelanggaran selama Pilkada berlangsung," kata Malyadi. Ia juga menambahkan bahwa Panwaslu telah menegaskan kepada tim kampanye mengenai pentingnya melaporkan struktur tim pemenangan, dan siap mengambil tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran.

Deklarasi Pilkada Damai
Puncak acara ditandai dengan deklarasi damai oleh kedua tim pemenangan Paslon 1 dan Paslon 2. Dalam deklarasi tersebut, seluruh pihak berjanji untuk mewujudkan pemilihan yang jujur, adil, serta bebas dari hoaks dan politik uang. Ketua Tim Pemenangan Paslon 01, H. Hadi Santoso, menandatangani deklarasi untuk pasangan H. Askolani dan Netta Indiani. Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon 2, H. Slamet Somosentono, menandatangani atas nama pasangan Alfi Novtriansyah Rustam.


Tegakkan Integritas
Dalam kesempatan ini, ASN dan kepala desa juga diimbau untuk menjaga netralitas dan integritas. "Panwaslu Betung tegak lurus bersama Bawaslu Banyuasin dalam memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan," tegas Malyadi. Semua pihak berharap agar Pilkada di Kecamatan Betung dapat berjalan dengan damai, tanpa konflik, dan penuh integritas.

Dengan semangat kebersamaan, Kecamatan Betung siap menghadapi Pilkada 2024 dengan penuh optimisme dan komitmen terhadap proses demokrasi yang bersih dan berkeadilan.


Reporter: ReformasiRI.com
Editor: Hardaya
Share:

Tim Voli Putri RM PINDANG UMAK PALI Berjuang di Turnamen Bergengsi Desa Sukaraja Baru

Banyuasin — Tim voli putri RM PINDANG UMAK PALI, di bawah pimpinan Rusli Jawe, tampil percaya diri dalam Open Turnamen "Volly Ball Cup" yang diselenggarakan oleh Desa Sukaraja Baru, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin. Turnamen ini berlangsung meriah di lapangan voli Desa Sukaraja Baru, menghadirkan atmosfer kompetitif yang membara.
Dengan semangat juang yang tinggi, tim RM PINDANG UMAK PALI, yang berlokasi di Jl. Palembang-Betung Km 66, Betung (Sumatera Selatan), terus menunjukkan permainan cemerlang. Meskipun banyak tantangan di hadapan mereka, Rusli Jawe dan skuadnya tidak gentar. Setiap pertandingan di turnamen ini menjadi ujian ketangguhan mereka, namun semangat pantang menyerah dan tekad untuk meraih kemenangan terus terpancar.

"Perjalanan kami masih panjang dan penuh rintangan, tapi kami percaya bisa mencapai puncak. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang kebersamaan dan usaha keras tim," ujar Rusli Jawe dengan penuh keyakinan, Minggu(29/09/2024) 

Turnamen ini menjadi panggung bagi tim voli putri RM PINDANG UMAK PALI untuk membuktikan kemampuan mereka, sekaligus mempererat tali persaudaraan dan kebanggaan daerah. Dukungan dari para pendukung setia serta semangat yang berkobar membuat mereka siap melaju lebih jauh lagi.

Saksikan dan dukung terus perjuangan tim voli putri RM PINDANG UMAK PALI, yang tidak hanya berkompetisi untuk meraih gelar, tetapi juga untuk membawa harum nama daerah!

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya

Share:

HIPMI Sumsel Menggelar Diklat dan Pelantikan BPC HIPMI Se-17 Kabupaten Kota

Palembang # ReformasiRI.com _ HIPMI SUMSEL Mengelar acara DIKLATCAB dan Pelantikan Pengurus BPC HIPMI Kabupaten/Kota Se- Sumatera Selatan, yang bertema "Kolaborasi HIPMI dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Sinergi untuk kemajuan wirausaha muda. acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel Palembang pada hari minggu (29-09-2024). 
Acara tersebut dihadiri oleh kepala dinas perdangangan Provinsi Sumsel, ketua HIPMI Provinsi Sumsel, kepala bappeda Provinsi Sumsel, asisten II bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan Provinsi Sumsel, para pengusaha muda Se-Sumel dan para tamu undangan lainya. 

Ketua BPD HIPMI Provinsi Sumsel H. Kgs Hermansyah mastari,SE mengatakan, " alhamdulillah hari ini kita melakukan pelantikan untuk BPC Kabupaten Kota Se-Sumsel.
Yang dilantik Ada 14 orang BPC kabupaten/Kota Se-Sumsel, jadi mereka kita edukasi bagaimana bisa bersinergi dengan pemerintah lokal provinsi ataupun nasional. Dan biar mereka punya legency untuk langsung terus bergerak di daerahnya masing-masing, " Katanya.

"yang paling terpenting ialah di daerah itu pasti punya keunikan masing-masing, misalkan daerah OKI ataupun muaratara yang mempunyai tambang dan lain-lain, jadi inilah mereka harus ekstra agresif sehingga nanti perbankan, ataupun kenapa kita mengajak BRI itu karena untuk holding, sudah ada pegadaian sehingga mereka bisa bergerak di bidangnya masing-masing, " Ujarnya.

Dalam hal ini ketua BPD HIPMI Provinsi Sumsel Hermansyah berharap, Jadi yang paling penting itu bagaimana cara BPC itu menjadi tuan rumah ditempanya sendiri. Jadi keunikan dari Sumatera Selatan itu ada 17 kabupaten Kota yang memiliki ciri-ciri kriteria yang bermacam- macam tinggal bagaimana cara BPC mainkan di daerahnya masing-masing, " Harapnya.(Runs/Sandy)
Share:

Berita Populer