Banyuasin - Antusias penyandang gelar Sarjana dan membludaknya pendatang baru untuk berpartisipasi mencalonkan diri untuk menjadi kepala desa, tidak hanya di kalangan pendidikan tamatan SMP, SMA dan Sederajat bahkan yang berpendidikan Sarjana pun ikut turun gelangang dalam memeriahkan Pilkades serentak pada 21 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin walaupun di masa pandemi covid19. Senin, (02/08/ 2021)
Pria yang akrab disapa Arie Anggara, juga selaku aktivis dan tokoh pemuda melenial ini sangat mengapresiasi generasi pemuda melenial yang ikut serta dalam Pilkades Seretak di tahun ini.
"Sebagai Pemuda pada era melenial ini, sangat mengapresiasi kawan-kawan dari kalangan aktivis/pemuda melenial yang akan mengikuti seleksi dan pengambilan formulir Pilkades Serentak yang tidak lama lagi akan diselenggarakan," ujarnya.
Selanjutnya, Dia berharap siapapun yang terpilih menjadi Kepala Desa, terkhususnya bagi kaum melenial dapat memegang teguh Amanah yang diemban dan bersih dari narkoba.
"Seandainya nanti kaum melenial yang terpilih menjadi kepala desa dapat memegang teguh Amanah dan Sumpah, karena kaum melenial penerus generasi,dan tak lupa juga harus bebas dari narkoba itu syarat utama," harapnya.
Dia juga berpendapat, Jika seorang pemimpin pencinta narkotika dalam menjalankan roda pemerintahan pada umumnya, khusunya kepala desa, alamat roda kepemerintahannya akan pincang.
"Karena kalau pemimpinnya narkoba dan mabuk-mabukan secara otomatis sistem pemerintahan akan pincang lantas rakyatnya akan terkucilkan dan tidak diperdulikan", sambungnya.
Arie juga berpesan sekaligus mengingatkan pada Pilkades serentak nanti, Protokol Kesehatan benar-benar dipatuhi dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kepada panitia penyelengara Pilkades serentak dan BPD harus aktif bersama-sama masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan, terutama menjaga kondusifitas di Desa pada saat berlangsungnya Pilkades. Tutupnya. (Tim/red)
Post: ReformasiRI.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar