Banyuasin Jadi Lokus KKL Studi Wilhan Seskoad 2024, Sekda Harapkan Sinergi untuk Ketahanan Pangan

 


Banyuasin, ReformasiRI.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., Asean Eng, menerima dengan hangat kunjungan dari para peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Studi Wilayah Pertahanan (Studi Wilhan) Pasis Dikreg LXIV Seskoad 2024, yang berlangsung di Gedung Auditorium Pemkab Banyuasin pada Selasa (2/7/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sekaligus mendukung pengembangan program ketahanan pangan di Kabupaten Banyuasin.

Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan apresiasi kepada para peserta KKL yang memilih Banyuasin sebagai lokus kegiatan. Ia berharap kehadiran para siswa ini dapat mendorong kemajuan sektor pertanian di wilayah tersebut, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. "Kami sangat menyambut baik dan berharap sinergi ini bisa memperkuat ketahanan pangan di Banyuasin," ungkap Erwin.

Kabupaten Banyuasin telah mencatat prestasi luar biasa dalam sektor pertanian, termasuk meraih penghargaan produktivitas pertanian tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2021-2022. "Kami terus berkomitmen bersama Dinas Pertanian untuk mempertahankan status sebagai penghasil beras tertinggi di Sumatera Selatan dan menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional," lanjut Erwin.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Lapangan Pasis Seskoad Dikreg LXIV, Kolonel Inf Chairul Ikmal, SE., MM., menjelaskan bahwa KKL Studi Wilhan tahun ini dilaksanakan serentak di beberapa wilayah, termasuk Kodam II Sriwijaya, yang mencakup Banyuasin. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

"Melalui penelitian lapangan, para siswa KKL akan berfokus pada pemberdayaan Satkowil TNI-AD dalam mendukung ketahanan pangan. Kami berharap ini dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada pangan di Banyuasin," jelas Chairul.

Kegiatan KKL Studi Wilhan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Pemkab Banyuasin, Kodim, Polres, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha setempat, sebagai bagian dari kolaborasi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Bumi Sedulang Setudung.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Populer