Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-79: Polres Banyuasin Dapat Apresiasi Tinggi dari Pemkab, Wujud Sinergi Demi Banyuasin Aman dan Sejahtera

Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-79: Polres Banyuasin Dapat Apresiasi Tinggi dari Pemkab, Wujud Sinergi Demi Banyuasin Aman dan Sejahtera
ReformasiRI.com, Banyuasin – Suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan menyelimuti halaman Mapolres Banyuasin, Senin (1/7/2025). Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Polres Banyuasin menggelar tasyakuran sederhana namun sarat makna. Kehadiran para tokoh penting daerah mencerminkan sinergi yang kuat antara jajaran kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Forkopimda Banyuasin, di antaranya Sekretaris Daerah Dr. H. Erwin Ibrahim, ST., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng., yang mewakili Bupati Banyuasin, Dandim 0430 Banyuasin, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, para Kapolsek se-jajaran Polres Banyuasin, serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD.

Momen puncak ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan dedikasi kepada bangsa. Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat,” kegiatan ini menjadi pengingat akan peran penting Polri dalam membangun pelayanan yang humanis dan responsif.

Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, SH., SIK., dalam sambutannya menyatakan bahwa Polres Banyuasin terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami sadar, tugas kami bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk program nyata—dari patroli rutin, penyuluhan hukum dan narkoba, hingga respons cepat terhadap laporan warga,” tegas Kapolres.

Apresiasi juga disampaikan oleh Sekda Banyuasin kepada Polres atas kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah. Pemerintah Kabupaten mendukung penuh langkah-langkah kepolisian dalam menciptakan Banyuasin yang aman, damai, dan sejahtera.

(Red/WT)
Share:

Diduga Pesta Narkoba dan Sek Bebas, Oknum Polisi Unit Narkoba Polres PALI Inisial HPW Digerebek Warga

Palembang _ Oknum Polisi berdinas di Unit Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) inisial HPW (26) diduga telah melakukan pesta narkoba dan perbuatan asusila yaitu sek bebas yang terjadi di sebuah kost-kostan. 
Dilansir dari media lensasumatera.com yang terbit pada (28/06) telah memberitakan, yang mana oknum anggota polisi dengan nomor NRP 99050960 tersebut di gerebek warga pada pagi hari, Kamis (26/06/2025) Sekira pukul 06,39 Wib.

Warga selaku saksi mata mengatakan, HPW bersama kedua rekannya yang juga diduga sesama anggota yaitu, 2 Laki-laki dan 1 Perempuan sudah semalaman berada di kostan tersebut.

Lanjut kata warga, perbuatan tersebut sudah sering dilakukan oleh HPW dan kedua rekannya itu. 

Karena sudah sangat meresahkan, terpaksa dengan memberanikan diri warga menggerebek mereka. 

"Berita ini sudah viral di beberapa media online, tiktok dan Instagram. Kami sebagai masyarakat menunggu ketegasan dari para petinggi Polri, khususnya Kapolres PALI. Karena menurut kami, sejatinya seorang polisi itu untuk mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," ujar seorang warga, hingga beritanya terbit kembali pada Minggu (29/06/2025). 

Selain itu, warga mendesak Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK melalui Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, SH., SIK., MIK agar menindak tegas oknum polisi tersebut.

"Kami berharap Bapak Kapolda melalui Kapolres PALI, Bapak Yunar sekiranya dapat bertindak tegas dalam memberikan sanksi. Bila perlu oknum polisi inisial HPW tersebut di PTDH, untuk memberi epek jera bagi anggota yang lainnya," tutup pembicaraan warga.

Sementara itu AKP Dedy Suandy selaku Kasat Narkoba Polres PALI membantah kalau anggotanya terlibat pesta sabu seperti yang terekam dalam video beredar di Media Sosial (Medsos). 

Menurutnya, setelah di cek urine anggotanya yang ada dalam video tersebut negatif menggunakan narkoba. 


(Cha) 
Share:

Diduga Dampak Aktivitas PT Bukit Telunjuk dan PT Mustika Indah Permai, Sungai Kili Desa Gunung Kembang Tercemar

Lahat, Sumsel _ Persoalan pencemaran Sungai Kili di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, terus menjadi perhatian serius. 
Sejak tahun 2022 hingga 2023, masyarakat yang memiliki lahan pertanian di sepanjang aliran sungai tersebut mengalami kerugian besar akibat menurunnya hasil panen. 

Tak hanya itu, sejumlah warga juga mengeluhkan gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan mual saat menggunakan air dari sungai.

Keluhan telah disampaikan masyarakat kepada dua perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Hulu Sungai Kili, yaitu PT Bukit Telunjuk dan PT Mustika Indah Permai (MIP). 

Namun, bukannya mendapat solusi, masyarakat justru merasa mendapat respons yang mengarah pada intimidasi. Karena tak kunjung mendapat kejelasan, perwakilan warga kemudian mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, membawa dua botol sampel air Sungai Kili yang diduga telah tercemar sebagai bukti. 

Sayangnya, hingga memasuki tahun 2025, penantian warga bagaikan “Pungguk Merindukan Bulan”.

Pada Rabu, 20 Mei 2025, warga Desa Gunung Kembang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Gunung Kembang Menggugat (FMGKM) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Lahat.

Aksi ini didampingi oleh aktivis muda, Din Kurnia dan Anugrah, yang dikenal sebagai pemuda peduli lingkungan. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menghentikan pencemaran dan memulihkan kondisi air Sungai Kili.

Wakil Bupati Lahat, yang turut menemui massa aksi, berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Beliau menegaskan komitmennya karena Desa Gunung Kembang merupakan kampung halamannya sendiri.

Sebagai tindak lanjut, pada Kamis, 12 Juni 2025, Wakil Bupati Lahat bersama Plh Sekda, Plh Kepala DLH, serta perwakilan masyarakat dan FMGKM melakukan verifikasi lapangan kedua perusahaan tambang tersebut.

Verifikasi dimulai dari wilayah operasi PT Mustika Indah Permai, tepatnya di titik KPL 2 dan KPL 3. Di sana, Wakil Bupati menyoroti aliran sungai yang kecil karena musim kemarau.

Namun, beliau juga menegaskan bahwa saat musim hujan, lumpur dari kiri-kanan aliran dapat terbawa ke sungai dan menyebabkan kekeruhan yang bisa dianggap sebagai bentuk pencemaran.

Selanjutnya, di lokasi PT Bukit Telunjuk, ditemukan fakta bahwa aliran Sungai Kili telah mengalami dua kali perpindahan jalur. Menurut keterangan DLH, perpindahan sungai tersebut sangat berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.

Benar saja, pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, atau hanya 12 hari setelah sidak dilakukan, Sungai Kili kembali tercemar setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Masyarakat segera melaporkan kejadian itu ke DLH.

Tepat pukul 14.08 WIB, DLH tiba di lokasi bersama warga dan langsung mengambil sampel air. Hasil uji menunjukkan kadar pH air sebesar 3,85, yang masuk dalam kategori asam berat dan sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

Matsir, salah seorang warga mengungkapkan bahwa, warga sangat bergantung pada air Sungai Kili untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, memasak, dan berkebun. Ia berharap pemerintah bertindak cepat menyelesaikan persoalan tersebut. Hal senada disampaikan oleh Din Kurnia, yang menegaskan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan pemerintah berkewajiban untuk memenuhinya.

“Jangan hanya memberikan janji. Kami sudah terlalu lama menderita,” tegas Din. Jumat (27/06/2025).

Sementara itu, Patih Yansi Al-Ahmad, aktivis muda pemerhati lingkungan dari wilayah Merapi, menambahkan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran harus dilakukan secara tegas, bijak, dan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, bukan berdasarkan relasi personal antara perusahaan dan oknum pemerintah.

(Cha/Rilis)
Share:

RS Charitas Hospitals Group Bersama Yamaha Thamrin Brothers Menggelar Pameran Kuliner

Palembang - Dalam rangka mendukung Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Kota Palembang, Charitas Hospitals Group berkolaborasi dengan PT Yamaha Thamrin Brothers (YTB) melalui event "Yamaha Grebek Pasar Rame" yang puncak acaranya digelar selama 2 (dua) hari yaitu 28 -29 Juni 2025 di Lapangan samping Burger King Jalan R. Sukamto Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam pembukaan event Yamaha Grebek Pasar Rame, Sabtu (28/6/2025) dihadiri oleh Senior Manager Marketing PT Thamrin Brothers, Bpk. Liauw Eng Bok dan Direktur Eksekutif Charitas Group, dr Paulus S. Sugiarto, SpB, M.Kes, FICS - yang didampingi Kepala Divisi Marketing Charitas Group, dr. Wilma Hannie Daniel, M.KM dan Divisi Marketing Charitas Group, Josef Cafasso.

Yamaha Grebek Pasar Rame merupakan event yang digelar oleh PT Thamrin Brothers dengan membuka bazaar 40 stand makanan. Sedangkan dalam kegiatan tersebut Charitas Hospitals Group mengadakan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi gratis, sekaligus memperkenalkan program layanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Divisi Marketing Charitas Group, Josef Cafasso yang mengatakan bahwa untuk mendukung program Pemerintah dalam Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat untuk semakin mengenal Charitas Group, pihaknya bekerjasama dengan berbagai perusahaan besar, salah satunya PT Yamaha Thamrin Brothers.

"Sebelum puncak acara, event ini sudah digelar sejak 23 - 27 Juni 2025 kemarin di 5 Pasar yang ada di Palembang yaitu Pasar Sekip, Pasar Sako Mandiri, Pasar Mega Asri KM 14, Pasar Alang-Alang Lebar KM 12 dan Pasar Jakabaring," ungkap Josef.

Lanjut Josef menerangkan bahwa dalam event yang digelar di 5 Pasar tersebut, PT Yamaha Thamrin Brothers menyediakan 3 (tiga) buah tenda, yaitu masing-masing tenda untuk service GRATIS dari Yamaha dan pemeriksaan kesehatan GRATIS dari Charitas Hospitals Group untuk mendeteksi dini penyakit di masyarakat, antara lain melalui skrining tekanan darah dan kadar gula darah.

"Masyarakat sangat antusias untuk memeriksakan kesehatannya dalam event tersebut, dimana 23 Juni 2025 sebaanyak 32 peserta, 24 Juni 2025 sebanyak.60 peserta, 25 Juni 2025 sebanyak 50 peserta, 26 Juni 2025 sebanyak 56 peserta, 27 Juni 2025 sebanyak 28 peserta dan 28 Juni 2025 sebanyak 112 peserta," ujarnya.

Pada puncak event Yamaha Grebek Pasar Rame yang akan digelar Sabtu dan Minggu pada Pukul 15.00 WIB - 22.00 WIB pihaknya melibatkan 3 jejaring RS Charitas baik untuk pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi gratis, maupun perkenalan program layanan - yaitu Tim Medis dari Charitas Hospital Palembang, Charitas Hospital KM 7 dan Charitas Hospital Kenten, secara bergiliran.

Layanan utama yang diunggulkan dalam event_kali ini, yaitu Charitas Mobile Care (Home Care), dengan salah satu layanan terbarunya: "CAREGIVER" (layanan pendampingan Lansia dan individu berkebutuhan khusus di rumah). Berbagai macam layanan Charitas Mobile Care lainnya di antaranya: Layanan kesehatan di rumah oleh Dokter Umum, Dokter Spesialis, Perawat, Bidan, Fisioterapis, Ahli Gizi.

Pada puncak event ini, PT Yamaha Thamrin Brothers juga bekerja sama dengan Food Festival Palembang (FFP) yang merupakan salah satu Event Organizer (EO) makanan terbesar di Kota Palembang. Di _event_ ini, mereka menyediakan 40 stand yang menjual berbagai macam kuliner.
"Pada puncak acara, Yamaha menggelar berbagai macam lomba yaitu lomba melukis untuk anak-anak, lomba shopping untuk ibu-ibu dan lomba , test drive motor. Sedangkan Charitas Group melakukan pemeriksaan dan layanan kesehatan, antara lain skrining Gula Darah, Tekanan Darah dan Konsultasi kesehatan gratis, dengan target 200 - 300 orang per hari," bebernya.

Terakhir Josef berharap dengan adanya event ini, masyarakat lebih mengenal Charitas Group, baik dari segi pelayanan, kualitas, maupun program-program layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Bagi Charitas Group, dukungan pada kegiatan ini sejalan dengan visi-nya untuk mendukung Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup di bidang Kesehatan melalui berbagai inisiatif kolaboratif. 

Adapun Charitas Group sendiri terdiri dari 6 RS dan 5 Klinik dengan karya Kesehatan yang sudah hampir mencapai usia 100 tahun di tengah-tengah masyarakat kota Palembang.

"Dengan adanya dukungan layanan kesehatan oleh Charitas Group di event "Yamaha Grebek Pasar rame" ini, kami harapkan peran Charitas Group dapat semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat, serta membangun mindset bahwa Charitas Group tidak hanya menjadi rumah bagi individu yang sakit, tetapi terlebih-lebih juga bagi individu yang sehat," tandas Josef.

Dalam event ini Charitas Hospital Group juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan rekanan Charitas Group yaitu PT Mitra Guna Bersama, Jakabaring Bowling Center (200 Pcs Voucher Bowling Free 1 games), Kitafit Gym and Fitness (200 Pcs Voucher disc 10% all items), Konveksi vanray (200 Pcs Voucher disc 5% all items), Kalbe (Sakatonik, Fatigon, Mixagrip), Hilo dan Bank BCA (Credit Card BCA).

(Cha/Jul) 
Share:

Bakti Sosial di Palembang: Rayakan HUT Kolinlamil ke-64

Palembang, 28 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang akan jatuh pada 1 Juli 2025, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang dan KRI Banda Aceh-593 menggelar kegiatan bakti sosial yang berfokus pada donor darah dan kebersihan sungai. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (28/6/25).
KRI Banda Aceh-593, di bawah komando Kolonel Laut (P) Sulthon Maulana Firdaus, merupakan salah satu unsur Kolinlamil yang tengah menjalankan Operasi Trisula Jaya 25. Kapal ini bersandar di Pelabuhan Boom Baru Palembang dan membuka "Open Ship" bagi masyarakat, memberikan kesempatan untuk mengenal dunia kemaritiman dan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL. 

Selain itu, mereka juga mengadakan kegiatan donor darah.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Prajurit Lanal Palembang, Prajurit KRI Banda Aceh-593, Pengurus Jalasenastri Cabang 5 Korcab III DJA I, hingga masyarakat umum, seperti Saka Bahari, SMK Pelayaran Sinar Bahari Palembang, dan Putra Putri Maritim Indonesia (PPMI) Palembang.

Di lokasi terpisah, tepatnya di Posbinpotmar 1 Ilir, prajurit dari Lanal Palembang dan KRI Banda Aceh-593 melakukan aksi gotong royong membersihkan sampah di tepi Sungai Musi. 

Aksi peduli lingkungan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan, mencegah banjir, melestarikan ekosistem sungai, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr.Hanla, kegiatan bakti sosial ini adalah wujud nyata kontribusi positif TNI AL bagi masyarakat, khususnya di wilayah Palembang.
(Cha) 
Share:

Diduga Terkena Gas Sumur Minyak Ilegal, Lansia Warga Kaliberau Dilarikan ke RSUD Bayung Lencir

Bayung Lencir _ Praktik pengeboran sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tampaknya semakin menjadi. Kali ini sumur minyak ilegal di Desa Kaliberau kembali menelan korban.
Saidah (73), seorang warga setempat, harus dilarikan ke RSUD Bayung Lencir setelah mendadak tak sadarkan diri akibat semburan gas bercampur lumpur dari sumur minyak ilegal yang beroperasi dekat rumahnya. Insiden ini terjadi sesaat setelah sumur tersebut sempat viral karena semburan gas bertekanan tinggi.

Mulyadi anak korban mengungkapkan bahwa, ibunya mengalami peningkatan drastis tekanan darah hingga 240 mmHg dan sempat pingsan akibat kerasnya suara semburan. 

"Ibu saya terkejut akibat suara keras semburan gas dari sumur minyak, mungkin karena faktor usia tekanan darahnya tiba-tiba naik, dan sempat pingsan," ujarnya.

Saidah kini harus menjalani rawat inap di RSUD Bayung Lencir selama tiga hari untuk perawatan intensif.

Keterangan yang dilontarkan oleh Mulyadi secara telak sudah membantah klaim Kepala Desa (Kades) Kaliberau yang sebelumnya diberitakan mediahumaspolri.com, bahwa tidak ada pencemaran lingkungan dan warga tidak mengeluhkan dampak pengeboran minyak ilegal.

 "Saya sudah melaporkan masalah yang dialami ibu saya ke Kades, bahkan beliau sempat berjanji akan membantu biaya pengobatan. Ironisnya, jangankan membantu, namun sang Kades malah menyatakan ke media bahwa, tidak ada warga yang mengeluh terkait aktivitas tambang minyak ilegal tersebut. Apakah harus timbul korban meninggal dunia dulu?" tukas Mulyadi dengan nada kecewa.

Laporan serupa juga datang dari beberapa warga lain yang merasakan pusing dan muntah-muntah setelah mendekati lokasi sumur sebelum ditutup. Tim investigasi juga menemukan fakta mencengangkan di lokasi, terutama di dekat Masjid di RT 07. 

Sungai yang disebut tidak tercemar oleh mediahumaspolri.com, nyatanya terlihat sangat keruh dan jelas terkontaminasi limbah pengeboran minyak yang langsung dialirkan ke sungai.

Kades dan Aparat Penegak Hukum (APH) dinilai "Masuk Angin" POSE RI menuntut tindakan tegas.


Desri Nago, SH selaku Ketua Umum LSM POSE RI, dengan tegas mengkritik sikap Kades Kaliberau dan APH khususnya Polsek Bayung Lencir yang dinilai "buta mata dan buta hati".

Desri juga menyayangkan bahwa sudah ada korban, namun masih saja dibantah adanya pencemaran.

"Jangan buta mata dan buta hati, sudah ada masyarakat jadi korban, malah membantah adanya pencemaran. APH juga sangat jelas 'masuk angin', semburan lumpur dan gas yang diduga mengandung zat beracun malah disebut hanya air asin saja," ujar Desri geram. 

POSE RI berkomitmen untuk terus menyuarakan kebenaran demi tegaknya keadilan bagi masyarakat.

Lebih lanjut Desri menegaskan, bahwa pihaknya akan kembali menggelar unjuk rasa menuntut agar seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumur tua dan pengeboran minyak ilegal di Kaliberau segera diproses hukum. 

"Masyarakat di sana tidak ada tempat mengadu lagi, Kades dan APH sudah masuk angin semua," tegasnya.

POSE RI mendesak Kapolda Sumsel untuk segera mencopot Kapolsek Bayung Lencir dari jabatannya, menilai adanya kelalaian dalam menjaga kondusifitas wilayah hingga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan. 

"Kami POSE RI menuntut agar pemilik sumur, pemilik lahan, dan para pemodal yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini segera ditangkap dan diproses secara hukum," pungkasnya.

(Cha/Rilis)
Share:

Akan Aksi Demo di Kejati FPGSS Minta Oknum Pejabat Pemkot Palembang Untuk Diperiksa

Palembang _ Forum Pemuda Garuda Sumsel (FPGSS) dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo di kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel (Kejati) untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan laporan pengaduan terkait adanya dugaan indikasi Pungli dan dugaan korupsi di Dinas Perhubungan dan di Dinas Perikanan yang diduga melibatkan salah satu oknum pejabat di Pemerintahan Kota Palembang.
Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Ketua FPGSS, Iqbal Tawakal kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi demo di Kejati Sumsel untuk menyampaikan laporan pengaduan terkait adanya indikasi dugaan Pungli dan dugaan korupsi pada Dinas Perhubungan dan di Dinas Perikanan yang diduga terindikasi melibatkan oknum pejabat, Jumat (27/06/25).

"Insyallah dalam waktu dekat ini kami akan demo di Kejati untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan laporan pengaduan terhadap dugaan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dilakukan oleh salah satu oknum pejabat Pemkot Palembang. Dugaan tersebut mengindikasikan adanya dugaan Pungutan Liar atau Pungli serta dugaan korupsi pada dua Dinas tadi yang berpotensi merugikan keuangan Negara," kata Iqbal. 

Inilah peran kami sebagai sosial kontrol dan aktivis, FPGSS akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Kejati Sumsel agar Aparat Penegak Hukum dapat segera memanggil dan memeriksa oknum pejabat tersebut guna dimintai keterangannya, tambah Iqbal. 

Iqbal Tawakal juga menjelaskan bahwa yang akan dilaporkan oleh FPGSS nanti antara lain adalah :

1. Pungli berkedok sumbangan Sedekah Subuh di Dinas Perhubungan Palembang.

2. Pungli Parkir di Pasar 16.

3. Pengadaan Tender maupun Non Tender di Dinas Perhubungan tahun 2023.

4. Pengadaan Konstruksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Lele Sistem Bloflok pada Dinas Perikanan Palembang. Dengan nilai kontrak Rp. 761.549.936,- dikerjakan oleh CV. Yudi Hasanah. 

5. Pengadaan Barang Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Lele Sistem Bloflok pada Dinas Perikanan Palembang. Dengan nilai kontrak Rp. 580.000.000,- dengan CV. Putri Carissa sebagai pemenang tender. 

Khusus Pengadaan kontruksi dan barang Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Lele Sistem Bloflok ini dilakukan dua tahap di tahun 2019 dan tahun 2020 lanjutan yang diduga kuat sudah dibayar lunas akan tetapi pekerjaan belum selesai dan bisa dilihat langsung ke lokasinya, ungkap Iqbal. 

"Pada intinya kami akan aksi demo dalam waktu dekat ini. Mengapa saya tidak mau menyebutkan kapan aksinya, karena saya mau ada kejutan. Kami akan meminta dan berharap pihak Kejati Sumsel untuk memeriksa mantan atau oknum pejabat di dua Dinas tersebut. Dan apabila memenuhi unsur Tindak Pidana korupsi maka sudah selayaknya untuk dilakukan penahanan," tutup Iqbal.
(Cha) 
Share:

Dukung Program Pemprov Sumsel, KAI Divre III Palembang Salurkan Bantuan TJSL Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Senilai 119 Juta

Palembang _ Dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa 'Bedah' Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada masyarakat dengan total senilai Rp119.000.000,- (seratus sembilan belas juta rupiah) pada Rabu (25/06/2025).  
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan penyaluran bantuan TJSL ini sebagai bentuk kepedulian KAI terhadap masyarakat kurang mampu sekaligus berpartisipasi dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Sumsel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tujuan penyaluran bantuan TJSL ini agar masyarakat di Provinsi Sumsel dapat memiliki rumah tinggal yang layak huni, sehingga taraf kesejahteraan hidupnya pun meningkat," ungkap Aida, pada Kamis (26/06/2025). 

Adapun penyaluran bantuan TJSL KAI Divre III Palembang program bedah Rumah Tidak Layak Huni ini diberikan kepada 2 orang warga dengan rincian sebagai berikut :
1. Evi Susanti, alamat di Jalan Kemas Rindo RT. 029 RW. 007 Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang senilai Rp.59.500.000,-; dan
2. Suhaimi, alamat di Jalan Ki Merogan Lr. Mesuji RT. 12 RW. 04 Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang senilai Rp.59.500.000,-.

"Diharapkan melalui bantuan ini, masyarakat lebih merasakan keberadaan KAI dalam mendukung pemerataan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian sesuai Asta Cita Pemerintah," jelas Aida. 

Sampai dengan akhir semester I tahun 2025, KAI Divre III Palembang telah menyalurkan bantuan TJSL sebesar Rp1.698.046.300,- (satu miliar enam ratus sembilan puluh delapan juta empat puluh enam ribu tiga ratus rupiah) kepada masyarakat di Provinsi Sumsel yang disalurkan dalam bentuk sarana dan prasarana peribadatan, bantuan ke instansi, sekolah-sekolah dan lembaga kemasyarakatan, paket sembako, hewan kurban, bedah rumah serta fasilitas umum lainnya. KAI Divre III Palembang akan terus menyalurkan bantuan TJSL kepada masyarakat secara bertahap.

"KAI Divre III Palembang berharap melalui program TJSL ini dapat semakin meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasional untuk menunjang kelancaran bisnis operasi perusahaan," tutup Aida. 

Salam
Manager Humas KAI Divre III Palembang
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

Berita Populer