Jakarta - Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengadakan acara Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022. Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerima penghargaan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dengan kategori minimal 10 kali berturut-turut dalam giat yang digelar di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (22/09/2022).
Pada acara ini
terdapat beberapa kategori yang diantaranya Opini WTP tahun 2021, Opini WTP
minimal 5 kali berturut turut, Opini WTP minimal 10 kali dan Opini WTP minimal
15 kali berturut-turut.
Bupati
Banyuasin, H.Askolani, SH.,MH, menerima langsung dari Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati, atas penghargaan Opini WTP dengan kategori minimal 10 kali
berturut-turut.
“Berkat doa dan
dukungan semua ASN , Non ASN dilingkungan Pemkab Banyuasin serta doa dan
dukungan Masyarakat Banyuasin. Kembali Pemerintah Banyuasin mendapatkan
Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI, yang diserahkan langsung oleh Ibu Sri
Mulyani karena mendapatkan WTP 11 xkali berturut-turut dari BPK RI dalam
pengelolahan Keuangan Daerah. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat
kita dalam membangun dan melayani masyarakat Banyuasin” ujar Bupati Askolani
usai menerima penghargaan.
Selanutnya
beliau mengharapkan dengan diterimanya penghargaan ini dapat semakin meningkatkan
semangat dan motivasi membangun Kabupaten Banyuasin lebih baik lagi melalui 7
Program Unggulan dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat.
Sementara itu,
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Hadiyanto, mengatakan
Rakernas akuntansi merupakan agenda tahunan Kementerian Keuangan, sebagai ajang
bergengsi para pengolahan keuangan negara.
Tema Rakernas
Tahun 2022 ini adalah “Mengawal Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Untuk Pulih
Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Dengan harapan, tema tersebut dapat menjadi
energi bagi seluruh bagi pengelola keuangan dan kinerja, baik di pemerintah
pusat maupun di pemerintah daerah, dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja dan
akuntabilitas keuangan secara simultan.
“Rakernas tahun
ini bertujuan, memberikan apresiasi atas raihan opini WTP. Mewujudkan penguatan
kualitas dan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah. Meningkatkan
awareness dan menjaga komitmen serta kesamaan langkah dalam percepatan
pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional,” jelas Hadiyanto.
Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai kalau Indonesia ternyata lebih
baik dari negara di ASEAN dan bahkan negara G20 sekalipun. Pernyataan ini
berdasarkan prestasi yang dicapai Indonesia pasca pandemi.
Sri Mulyani
juga mengungkap, prestasi itu adalah perolehan Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yang bisa menyentuh level normal seperti sebelum pandemi. Capaian ini
diperoleh pada 2021 dan hanya bisa didapat oleh segelintir negara saja di
dunia, salah satunya Indonesia. Dimana, banyak negara G20 dan ASEAN, dan negara
lainnya belum mampu memulihkan PDB-nya.
“Kita termasuk
dari sedikit negara yang pada tahun 2021 tahun lalu, sudah bisa GDP-nya,
ekonominya melewati masa pre-pandemic, yaitu 2019, bahkan pertengahan tahun,
itu luar biasa,” katanya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (22/09/2022).
(Dil)
Post: www.ReformasiRI.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar