Ini 47 Jenis Pungli Kerap Terjadi di Sekolah

Bitung - Masih Ada Praktik pungutan liar atau pungli kerap terjadi di sekolah. Berdalih alasan tertentu praktik itu tumbuh subur di setiap satuan pendidikan.

Demikian terungkap dari kegiatan Sosialisasi Satgas Saber Pungli Bitung, Selasa (07/06) kemarin di Ruang SH Sarundajang, Kantor Walikota. Sosialiasi itu ditujukan bagi insan pendidikan di daerah ini, khususnya tingkat SD dan SMP.

Kegiatan dimaksud diisi dengan penyampaian materi dari pihak kepolisian dan kejaksaan. Materi yang diangkat menyangkut upaya pencegahan praktik pungli, serta jenis-jenis pungli di sekolah.

Total ada 47 jenis pungli yang sering terjadi di sekolah. Praktik tersebut meliputi berbagai aspek, baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan mengajar, ekstrakurikuler, pengadaan dan pembangunan sarana/prasarana, bahkan saat pendaftaran masuk sekolah ( lihat list/).

Walikota Maurits Mantiri saat membuka kegiatan tersebut turut menyentil soal itu. Ia meminta seluruh insan pendidikan memberi perhatian serius terhadap praktik dimaksud.
“Jangan sampai sekolah dicap sarang pungli. Itu sangat tidak bagus dan tidak mendidik. Jadi harus ada upaya yang dilakukan untuk menghindari pungli. Upaya yang serius tentunya,” pinta dia.

Maurits sekaligus mengingatkan implikasi hukum yang bisa terjadi dari praktik tersebut. Dan dirinya menegaskan tidak akan membela siapa pun yang nanti terjerat.
“Sudah diingatkan berkali-kali tapi masih melakukan, silahkan tanggung sendiri akibatnya. Dan bukan cuma ancaman penjara saja yang menanti, tapi nama baik juga pasti rusak,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Inspektorat Daerah Pemkot Bitung, Yoke Senduk, yang juga Wakil Ketua Satgas Saber Pungli. Yoke menegaskan pihaknya tidak akan main-main dalam memerangi pungli di sekolah.
“Makanya sosialisasi ini kita laksanakan. Tujuannya jelas agar penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan jadi paham dan bisa mencegah praktik pungli. Bisa menghindari praktik itu supaya pekerjaan berjalan dengan lancar dan kehidupan aman-aman saja,” tuturnya.

Namun demikian, Yoke menyebut 47 jenis pungli yang kerap terjadi di sekolah tidak bersifat mutlak. Artinya kata dia, hal itu bisa saja diperkenankan selama memenuhi sejumlah unsur.
“Yang paling utama situasinya mendesak dan sama sekali tidak ada jalan keluar. Dalam situasi itu bisa dilakukan pungutan tapi harus memenuhi syarat. Harus ada persetujuan dan kesepakatan semua pihak supaya tidak muncul keberatan. Misalkan, ada murid yang berduka dan kebetulan murid itu dari kalangan tidak mampu. Untuk membantu murid itu sekolah terpaksa menarik pungutan yang kemudian dijadikan bantuan insidental atau pun dana sosial. Nah, untuk situasi tersebut bisa diperkenankan karena syaratnya terpenuhi,” terangnya.

Selain syarat di atas, ada juga hal lain yang harus dipenuhi untuk menarik pungutan kepada peserta didik. Syarat tersebut menyangkut pertanggungjawaban pungutan yang akan diambil.
“Jadi (pungutannya) harus bisa dipertanggungjawabkan. Pungutan itu untuk apa dan ditujukan kepada siapa,” pungkasnya.(Dil)

47 JENIS PUNGLI DI SEKOLAHAN

1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakurikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Uang buku ajar
10. Uang paguyuban
11. Uang syukuran
12. Uang infak
13. Uang fotokopi
14. Uang perpustakaan
15. Uang bangunan
16. Uang LKS
17. Uang buku paket
18. Uang bantuan insidental
19. Uang foto
20. Uang perpisahan
21. Uang sumbangan pergantian Kepsek
22. Uang seragam
23. Uang pembuatan pagar dan bangunan fisik
24. Uang pembelian kenang-kenangan
25. Uang pembelian
26. Uang try out
27. Uang pramuka
28. Uang asuransi
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi peningkatan mutu pendidikan
31. Uang koperasi
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda melanggar aturan
35. Uang UNAS
36. Uang ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana sosial
40. Uang jasa penyeberangan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang legalisasi
43. Uang administrasi
44. Uang panitia
45. Uang jasa
46. Uang listrik
47. Uang gaji guru tidak tetap (GTT)

Sumber: Satgas Saber Pungli Bitung, KoranMetro



Share:

Maraknya, Mobil Truk Diduga Mengangkut BBM Illegal Melintas Wilayah Banyuasin, SMSI Banyuasin Ajak Kapolres Banyuasin Lakukan Razia


Banyuasin | Sepertinya Instruksi Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada jajaran Polres Wilayah Hukum (Wilkum) Polda Sumsel untuk menyatakan perang dan menindak tegas segala bentuk aktivitas Illegal Driling. Namun sepertinya instruksi tegas oleh orang nomor wahid dijajaran aparat baju cokelat tersebut belum berpengaruh maksimal atau kurangnya dukungan dari jajarannya, sehingga aktivitas Illegal Driling ini masih saja ada terutama di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) hasilnya diangkut menggunakan jalur darat keluar MUBA melintas di Wilkum Polres Banyusin Polda Sumsel.

Berdasarkan hasil investigasi tim gabungan beberpa media kelapangan sepekan terakhir ditemukannya mobil tanki berlogo angkutan solar industri menjamur diduga untuk mengangkut minyak masakan hasil Illegal Rafinery. Ironisnya lagi truk tangki tersebut bertuliskan Pertamina, diduga hal ini untuk mengelabui petugas.

Seperti dikatakan, “A” salah satu sopir truk tangki Cold Diesel pengangkut minyak solar industri bertulisan dinding PT HPE dan rekannya sesama sopir berinisial “M” mengaku mengangkut minyak masakan jenis solar itu dari Kecamatan Babat Toman , MUBA melintas Kabupaten Banyuasin menuju Kota Palembang, menurutnya tidak memiliki dokumen resmi apapun menyangkut aktivitas diduga illegal tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengambil minyak jenis solar ini di Kecamatan Babat Toman dan diangkut menuju kota Palembang. “Dan untuk grup kami koordinasinya melalui pak (IB) yang bertugas Polda,” kata “A” yang diaminkan temannya “M” saat dijumpai tim Media di Jalan Lintas tengah, Kelurahan Kayu Ara, Sekayu, Muba.

Sebelumnya, Jumat 31 Agustus 2023 tim gabungan media juga menemukan angkutan solar industry diduga mengangkut minyak hasil ilegal rafinery. Angkutan tersebut berupa tanki tronton dengan merk dinding PT CPE BG 8441 UN yang dikemudikan oleh “A”. Dia mengaku mengangkut solar masakan dari huluan menuju Gandus Palembang dan untuk koordinasi di jalan kami tidak kenal namanya,

“Yang jelas minyak ini di akan dibawah ke Pooll PT Elizabeth di Palembang,” kata dia.

Kemudian, tim juga menemukan tengki Cold Diesel dikemudikan “N” serta “O” mereka mengaku mengangkut minyak masakan dari Keban Sanga Desa menuju Provinsi Lampung dan koordinasi di jalan ini dengan Ibuk (R) mengaku sebagai oknum Bayang kari Polda Sumsel,” ujarnya.

Maraknya mobil tangki dan truk berbagai jenis diduga mengangkut minyak Illegal melintas diwilayah hukum Polres Banyuasin. Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra, SIk melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M. Kurniawan Azwar, SIk melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 September 2023, menyampaikan ucapan terima kasih atas informasinya, kami segera melakukan penyelidikan terkait mobil tersebut yang diduga membawa minyak illegal tersebut.

Sementara itu Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Banyuasin, Sumantri, terus terang saya merasa prihatin apabila masih saja terjadi praktik atau aktivitas segala bentuk Illegal Driling ini. Padahal Kapolda Sumsel Bapak, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo sangat tegas mengintruksikan kepada Kapolres dan jajarannya untuk menindak tegas yang terlibat aktivitas illegal ini.

Sudah sepatutnya intruksi Kapolda Sumsel tersebut untuk dilaksanakan secara maksimal oleh jajarannya, untuk itu saya dan anggota SMSI Banyuasin akan menghadap Kapolres Banyuasin untuk menyampaikan bahwa SMSI Banyuasin selaku Perusahaan Media Pers terbesar di Dunia ini siap bersinergi dengan Polres Banyuasin untuk menindaklanjuti Instruksi Bapak Kapolda Sumsel tersebut. Agar Wilkum Polres Banyuasin ini terhindar dari segala macam praktik minyak Illegal, “Agar lingkungan bersih dari segala macam praktik penyelewengan atau penyimpangan BBM bersubsidi tanpa izin khusus, untuk itu kami akan meminta kepada Bapak Kapolres Banyuasin agar menggelar operasi atau Razia bertujuan diantaranya mewujudkan situasi yang aman, mudah-mudahan Bapak Kapolres Banyuasin menyambut positif usulan kami tersebut,” Harap pemilik media Meteor Sumatera tersebut, didampingi perwakilan Pengurus SMSI Banyuasin lainnya seperti Day, Arie A, Irwan September, Avi Farlina, Deni Arianto, Adi Merdeka, Waluyo dan NM Charles . (KOMPAK-RI/SMSI Banyuasin)

Share:

Pesan Wabup dalam Pengukuhan DMI dan FU3 Banyuasin

Banyuasin – Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosenton, SH menghadiri acara pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Forum Ukhuwah Ulama Umaro (FU3) Kabupaten Banyuasin periode 2022 – 2027 secara resmi dikukuhkan di Gedung Auditorium Pemkab Banyuasin Kamis (07/09/2023). 

Dalam kesempatan ini juga orang nomor dua di Bumi Sedulang Setudung ini melantik sekaligus mengukuhkan pengurus FU3.

Kesempatan ini Wabup mengajak, kepada guru-guru, Ulama seta jajaran Forkopimda yang tentu memiliki peran sebagai ‘aamir (umaro) untuk mengambil bagian dalam upaya memelihara dan melestarikan nilainilai kemanusiaan, dan berkontribusi demi kesejahteraan dan kemaslahatan umat dan bangsa dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial dan lain sebagainya.

“Kita diharapkan dapat menjaga masjid agar tidak jatuh ke tangan mereka yang menyebabkan gagasan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, bersifat radikal, fanatik terhadap suatu sekte, menyebarkan permusuhan terhadap agama dan kepercayaan lain, serta provokatif yang dapat berujung pada tindak kekerasan dan terorisme,” ujarnya.

Dirinya meminta kepada seluruh Camat dan KUA untuk dapat bekeriasama untuk dapat membentuk kepengurusan DMI dan FU3 tingkat kecamatan sampai dengan desa/Kelurahan. DMI dan FU3 ini akan dapat mengambil berbagai peran penting. Karena masjid dapat diladikan untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang positif.

“Melalui Pengukuhan DMI dan FU3 Kabupaten
Banyuasin tentunya diharapkan dapat merumuskan sekaligus nantinya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat mengatasi hal-hal yang timbul dimasyarakat.
Saya harap DMI Kabupaten Banyuasin senantiasa menguatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah,”

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa bantuan DMI sebagai organisasi yang tahu betul kondisi masjid dan mushola di Kabupaten Banyuasin sangat diperlukan. DMI bisa turut serta melakukan verifikasi masjid-masjid tersebut apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak. Selain itu Saya minta

“Pemilihan umum sudah mendekati maka harapan kami pilihan bole berbeda tapi kerukunan dan persatuan kita wajib diutamakan, hindari politik uang dan jangan terprovokasi ujaran kebencian dan is sara sehingga terciptanya rasa aman dan kondusif pada pemilian legislatif dan pemilihan presiden tahun 2024 nanti. Jalin keriasama dan silaturahmi antar sesama karena kita semua bersaudara,” pungkasnya.(Dil)

Share:

Pesan Bupati Askolani Pilkades Serentak di 48 Desa Pesan, Jangan Rusak Persatuan Masyarakat.

Banyuasin - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kembali digelar di Kabupaten Banyuasin. Tahun ini pesta demokrasi tingkat desa ini berlangsung di 48 desa dalam 18 Kecamatan, dengan 8 desa menggunakan metode elektronik votingvoting (e-Voting) dan 40 desa lainnya menggunakan metode manual.

Pilkades yang diselenggarakan secara serentak pada Sabtu (09/09/2023) ditinjau langsung oleh Bupati Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin.

Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH meninjau pilkades di 4 (empat) desa yaitu di Desa Tebing Abang, Desa Tajah Raya, Desa Tajah Indah, dan Desa Biyuku.

Kunjungan pertama Bupati Askolani ke Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur dengan mata pilih 2368, Desa Tajah Indah 2998 mata pilih, Desa Tajah Raya 1222 mata pilih, dan Desa Biyuku 996.
Bupati Askolani menyebut pilkades kali ini tetap menggunakan E-Voting di 8 (delapan) desa karena jumlah penduduknya lebih banyak sehingga pemilihan menggunakan E-Voting lebih cepat dan akurat hasilnya. “Pengalaman kita sudah 4 (empat) kali berturut-turut menggunakan sistem E-Voting, dan pada tahun 2019 kita pernah mendapatkan penghargaan ke 2 (dua) Asia Tenggara pada pemilihan 160 kepala desa” beber Bupati Askolani.

Beliau juga berpesan agar pesta demokrasi yang digelar tidak merusak persatuan dan kekompakan masyarakat yang telah ada, sementara soal hasil nya nanti merupakan bagian dari takdir Tuhan Yang Maha Kuasa. “Mudah-mudahan pilkades berjalan lancar bagi para calon yang terpilih itulah kehendak Allah melalui masyarakat. Bagi yang belum terpilih harus ikhlas dan tetap mendukung siapa pun yang terpilih menjadi kepala desa itulah pilihan masyarakat, yang kalah mendukung yang menang bagi yang menang merangkul yang kalah untuk apa ribut-ribut diharapkan agar situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Bupati Askolani yang meninjau pilkades bersama Kapolres Banyuasin juga menjabarkan bahwa Kabupaten Banyuasin bisa menjadi salah satu contoh Pilkades secara elektronik yang dapat diaplikasikan lebih aman dan tercepat dalam menghitung hasil suara dari masyarakat. Alasan menggunakan E-Voting karena mata pilih diatas 2.000 kemudian juga meminimalisir konflik dalam Pilkades.

“Pelaksanaan Pilkades serentak dari tahapan pemungutan suara sampai dengan perhitungan suara hari ini terlihat aman dan kondusif. Pilkades ini diharapkan dapat menghasilkan calon-calon pemimpin desa yang amanah dan berintegritas sehingga bisa mendukung pelaksanaan tugas dan program Pemerintah Kabupaten Banyuasin,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.HI menyampaikan penggunaan E-Voting sangat banyak keunggulan dan manfaat yaitu lebih cepat, efisien waktu, akuntabel serta lebih dipercaya itu lah kelebihannya. Sehingga penggunaan E-Voting tidak membutuhkan waktu lama sudah ada rekapitulasi dilayar untuk dilihat hasilnya oleh masyarakat siapa kepala desa yang terpilih dengan suara terbanyak.

“Dalam pelaksanaan Pilkades secara elektronik. Alat atau perangkat yang diperlukan adalah pembaca KTP-Elektronik, generator kartu, voting-token pembaca kartu pintar (smart card), mesin E-Voting dan printer kertas struk pilihan. Hasil pungutan suara juga bisa secara riil time didapatkan. Mekanisme ini mencegah pemilih ganda dan mampu merekam kecurangan sehingga hasilnya lebih dipercaya,” ungkap Kadis Kominfo

Sementara itu Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH meninjau pelaksanaan pilkades di Desa Panca Mulya dan Desa Tungkal Ilir di Kecamatan Tungkal Ilir. Dan Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA.,IPU meninjau di Desa Tanjung Lago.

Turut hadir mendampingi Staf Khusus Bupati Syaifuddin Zuhri, SP, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PMD, Kasat Pol PP, Kepala Dinas PUPR, Kapolres Banyuasin, Kabag Kesra.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Kadisdik Banyuasin SANGPURBA Pondasi Kearifan Lokal

Banyuasin - Dalam Pelaksanaan Launching Program Inovasi Sanggar Permainan Urang Banyuasin (SANGPURBA) dan Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 7 (tujuh) Kabupaten Banyuasin Tahun 2023 diselenggarakan di Gedung Graha Sedulang Setudung, Kamis (07/09/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Ke budayaan Kabupaten Banyuasin, Aminudin, S.Pd.,S.IP.,M.SI dalam sambutannya mengatakan, program inovasi SANGPURBA kegiatan sanggar permainan urang Banyuasin ini berorientasi kepada pemberian pondasi kearifan lokal berupa permainan tradisional yang dimulai sejak dini yang disalurkan pada program pembinaan permainan tradisional tingkat PAUD, SD, dan SMP di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Pembentukan SANGPURBA merupakan inovasi dan terobosan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas dan kontribusi permainan tradisional pendidikan dalam bingkai Banyuasin Cerdas dimulai dari penyusunan yang sudah Disusun dalam buku petunjuk pelaksanaan SANGPURBA, kemudian peluncuran yang hari ini kita launching disosialisasikan hingga pelaksanaan permainan di satuan pendidikan melalui pembentukan SANGPURBA.

“Sanggar permainan urang Banyuasin ini merupakan inovasi di tahun ketiga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, pertama menyikapi covid-19 kita Si Manis, gerakan siswa membaca dan menulis, banyak sisi cerdas kita sebagai pusat sumber belajar. Apalagi tahun 2023 seluruh jenjang sekolah menerima bantuan buku tulis dan tas. Bupati dan Wabup juga telah upayakan penerimaan guru P3K dari 5000 guru honorer sekarang sudah hampir setengahnya diterima menjadi guru P3K,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Banyuasin memberikan 10 (sepuluh) unit laptop diberikan kepada SMA Negeri 1 Banyuasin lll, pembagian buku pedoman pelaksanaan SANGPURBA dari Bupati Banyuasin ke perwakilan sekolah di Kabupaten Banyuasin yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala TK Negeri Plus Banyuasin lll, Kepala SDN 24 Talang Kelapa, Kepala SMPN 2 Banyuasin lll, dilanjutkan penyerahan pemenang lomba menulis surat cinta untuk Bupati kategori SD, dan SMP, dan pemberian apresiasi kepada guru penggerak angkatan 7 (tujuh).

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Staf Khusus Bupati, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Kakan Kemenag Banyuasin, Kodim 0430 diwakili Kasdim, Polres Banyuasin diwakili Kabag Perencanaan dan Anggaran, Kasubsi Perdata dan Tata Usaha Negara, Panitera Pengadilan Agama, Kepala BPMP Sumsel, Kadisdik Sumsel diwakili Kasi PTK SMK, BGP Provinsi Sumsel diwakili Staf Pengembang Teknologi Pembelajaran, Balai Pelestarian Budaya Sumsel diwakili Pengelola Dokumentasi, Para Kepala Sekolah Penggerak Se-Kabupaten Banyuasin, Para Guru dan Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Banyuasin.


Share:

Bupati Banyuasin Launching Inovasi SANGPURBA

Banyuasi - Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.,MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH secara resmi Launching Program Inovasi Sanggar Permainan Urang Banyuasin (SANGPURBA) dan Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 7 (tujuh) Kabupaten Banyuasin Tahun 2023 diselenggarakan di Gedung Graha Sedulang Setudung, Kamis (07/09/2023).
Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini kita bersama-sama menyaksikan peristiwa bersejarah peluncuran Program Inovasi Sanggar Permainan Tradisional Urang Banyuasin (SANG PURBA), sebagai inovasi untuk membangkitkan kembali semangat dan minat generasi muda terhadap permainan-permainan tradisional. Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam menjaga warisan budaya dan membentuk karakter anak-anak Kabupaten Banyuasin.

“Melalui sang purba kita berharap dapat mengembalikan kegemaran bermain di alam terbuka, mengajak anak-anak untuk berinteraksi dan belajar bersama dengan permainan. Permainan tradisional memiliki daya tarik yang khas dengan mengajarkan kerja sama, sportivitas, dan rasa solidaritas diantara pemainnya. Kami yakin dengan mengenalkan kembali permainan tradisional ini kita bisa mengembangkan jiwa sosial serta kreativitas anak-anak,” ujarnya.

Menurut Bupati Askolani, dalam perjalanan kepimpinan saya sebagai Bupati Banyuasin menyadari bahwa tantangan menghadapi era digital dan teknologi adalah nyata. Namun kita tidak boleh melupakan akar budaya kita, oleh karena itu, saya ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Banyuasin untuk bersama-sama mendukung dan melaksanakan program SANGPURBA ini dengan penuh semangat dan komitmen.

“Adanya program SANGPURBA dengan hati yang penuh harap dan keyakinan mari kita bersama-sama menjalankan program inovasi SANGPURBA sebagai tonggak baru dalam membangun karakter anak-anak Kabupaten Banyuasin. Semoga program ini sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masa depan generasi penerus kita serta kelestarian budaya kita,” ungkap Bupati.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Staf Khusus Bupati, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Kakan Kemenag Banyuasin, Kodim 0430 diwakili Kasdim, Polres Banyuasin diwakili Kabag Perencanaan dan Anggaran, Kasubsi Perdata dan Tata Usaha Negara, Panitera Pengadilan Agama, Kepala BPMP Sumsel, Kadisdik Sumsel diwakili Kasi PTK SMK, BGP Provinsi Sumsel diwakili Staf Pengembang Teknologi Pembelajaran, Balai Pelestarian Budaya Sumsel diwakili Pengelola Dokumentasi, Para Kepala Sekolah Penggerak Se-Kabupaten Banyuasin, Para Guru dan Tenaga Pendidik Se-Kabupaten Banyuasin.
(Diskominfo/IKP).


Share:

Bupati Aksolani Upayakan Keinginan Masyarakat Terwujud di Akhir Jabatan

Banyuasi - Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.,MH dan Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Launching UKM Desa dan Dokter Masuk Desa (DMD) Program Pemerintah Kabupaten Banyuasin digelar di Desa Siju, Kecamatan Rambutan, Rabu (06/09/2023).
Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya menyampaikan akan pentingnya sinergi dan kerjasama antara semua pihak terkait dalam upaya memajukan Kecamatan dan Desa di Kabupaten Banyuasin. Rakor dilakukan sebagai wadah bagi semua pihak untuk menyampaikan gagasan, masukan, dan saran guna memperkuat dalam rangka upaya pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan dalam melayani masyarakat.

“Melalui rakor ini diharapkan mampu berkoordinasi dengan baik guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang bertujuan menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera,” jelasnya.

Dilanjutkan Bupati, baru-baru ini bersama Wakil Bupati Banyuasin kita mendapatkan penghargaan Indonesia Awards 2023 dalam menjalankan 7 (tujuh) Program Prioritas dan 12 (dua belas) Gerakan Bersama Masyarakat dan Gerakan Pro Rakyat dan Program Infrastruktur Bagus, kita diganjar penghargaan dari Menteri PUPR. Suatu kebanggaan ini berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak terkait atas pencapaian yang telah diraih.

“Adanya rakor selain ajang silaturahmi juga akan menampung keinginan masyarakat seperti pembangunan jalan akan segera kita usulkan dan diwujudkan di tahun 2024 mendatang, untuk pembuatan akta tanah akan segera diproses tetapi harus didata terlebih dahulu nantinya dan akan dibantu oleh pihak BPN Kabupaten Banyuasin agar masyarakat tidak risau lagi, mengenai permasalahan ini akan kita upayakan,” katanya.

Turut hadir Sekretaris Daerah, Staf Khusus Bupati, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Juprianto, Para Kepala OPD, Dandim 0430 Kabupaten Banyuasin, Kapolres Banyuasin diwakili Kapolsek Rambutan, Kabid Sengketa dan Konflik Pertanahan Kanwil ATR BPN Provinsi Sumsel, Kepala Kantor BPN Kabupaten Banyuasin, Camat Rambutan, Ketua TP-PKK Kecamatan Rambutan, Para Forkopimcam Kecamatan Rambutan, Para Kepala UPTD dan BPD Se-Kecamatan Rambutan, Kepala KUA Rambutan, Kades Desa Siju, Para Lurah dan Kades Se-Kecamatan Rambutan, Para Ketua TP-PKK Kecamatan Rambutan.
(Diskominfo/IKP).

Share:

Bupati H. Askolani Kukuhkan 38 Orang Tim Teknis Pemilihan Kepala Desa Secara E-Voting 2023

Banyuasin - Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH didampingi Wakil Bupati Banyuasin H.Slamet Somosentono, SH Kukuhkan 38 Orang Tim Teknis Pemilihan Kepala Desa Secara E- Voting di Kabupaten Banyuasin Tahun 2023. Rabu(06/09/2023)

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Statistik dan Persandian Drs. Salni Fajar, S.Ag., MH dalam Laporannya menyampaikan bahwa dari sebanyak 48 desa di 18 kecamatan ada 40 desa menggunakan Pemilihan Manual dan 8 desa menggunakan E-voting. Sedangkan untuk tim teknis lapangan berasal dari THL di Dinas Kominfo-SP dan Dinas PMD.
Salni Fajar menjelaskan 8 desa yang melaksanakan pemilihan dengan E-voting yaitu Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur, Desa Indah dan Taja Raya I Kec. Betung, Desa Tanjung Lago Kec. Tanjung Lago, Desa Sungsang II Kec. Banyuasin II, Desa Suka Jaya Suka Karya dan Panca Mulya Kec. Tungkal Ilir. 

Bupati Banyuasin H. Askolani dalam Sambutannya mengatakan Pemilihan Kepala Desa merupakan agenda rutin 6 tahunan yang diselenggarakan tiap Pemerintahan Desa sebagai sarana memilih secara langsung pemimpinnya. Pemilu tingkat desa juga merupakan ajang pembelajaran politik bagi masyarakat dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik.

“Untuk itu, penyelenggaraannya perlu dikawal bersama agar sesuai dengan prinsip Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia Jujur dan Adil). Tahun ini, Pilkadesakan kita selenggarakan di 48 Desa, dengan 8 Desa diselenggarakan Evoting. Melalui menggunakan metode metode Evoting kita ingin penyelenggaraan Pilkades lebih efisien dan meminimalisir konflik”, jelasnya.

Bupati H.Askolani menambahkan Pengukuhan ini diselenggarakan karena kita menyadari pentingnya peran tim teknis dalam pelaksanaan pilkades secara E-voting. Melalui pengukuhan ini saya meminta kepada seluruh Tim Teknis agar tidak hanya dapat menguasai prosedur pengoperasian perangkat E-voting yang akan digunakan, namun juga dapat bertugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab.

“Selain menjaga momentum pemilihan kepala desa agar dapat berjalan dengan kondusif, Salah satu hal penting yang harus kita jaga juga, selain penelenggaraan pemilihan yang fair dan bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai wakil pemerintah, saya meminta kepada seluruh tim teknis yang bertugas di lapangan untuk bisa menunjukkan netralitas pemerintah dan menumbuhkan rasa percaya masyarakat kepada penyelenggaraan Pilkades”, Tandasnya(Dil)

Share:

Berita Populer