Hadiri Kongres Nasional IV KAI di Bandung, Yan Coga dan Rekan Terpukau Banyak Petinggi yang Hadir
Pembangunan MCK 4 Pintu di Jakabaring Diduga Telan Rp1,5 Miliar, Lahan Bersengketa!
Pembangunan MCK 4 Pintu di Jakabaring Diduga Telan Rp1,5 Miliar, Lahan Bersengketa!
Palembang, ReformasiRI.com – Pembangunan sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) empat pintu di Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, menuai sorotan publik. Proyek yang masuk dalam program Peningkatan Kualitas Permukiman oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang ini diduga menghabiskan anggaran fantastis hingga Rp1,5 miliar.
Selain besarnya nilai proyek yang mencurigakan, pembangunan MCK ini juga berdiri di atas lahan yang masih bersengketa. Lahan tersebut diklaim sebagai aset milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), namun masyarakat setempat mengaku memiliki sertifikat atas tanah tersebut.
"Soal anggaran pembangunan MCK sebesar Rp1,5 miliar itu saya tidak tahu, karena BPKAD hanya meluruskan permasalahan lahan. Kalau soal pembangunan MCK itu urusannya Dinas Perkimtan," ujar Marbun, Kepala Bidang Pengelola Barang Milik Daerah di BPKAD Sumsel, saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/02/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa proyek ini terkesan dipaksakan. Tidak adanya papan Rencana Anggaran Biaya (RAB) semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini bermasalah. Muncul pula pertanyaan, apakah mungkin Dinas Perkimtan Kota Palembang menjalankan proyek ini tanpa berkoordinasi dengan BPKAD Sumsel?
Seorang warga yang berada di lokasi juga mempertanyakan kelalaian pemerintah dalam proyek ini.
"Masa iya, Dinas Perkimtan tidak tahu kalau lahan ini bersengketa? Kalau tahu, kenapa pembangunan MCK ini tidak distop? Kalau tidak tahu, kenapa tidak berkoordinasi dengan BPKAD Sumsel dulu?" ujarnya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Perkimtan Kota Palembang, H. Agus Rizal, AP., M.Si, melalui pesan WhatsApp, belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Dugaan adanya indikasi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam proyek ini pun semakin menguat. Publik kini menanti transparansi serta langkah tegas dari pihak terkait dalam mengusut kejanggalan proyek pembangunan MCK bernilai miliaran rupiah ini. (Cha)
Askolani-Netta Indian Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin 2025-2030
Askolani-Netta Indian Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin 2025-2030
ReformasiRI.com, Jakarta – Pasangan Dr. H. Askolani, SH., MH dan Netta Indian, SP secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2025-2030 oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025), bersama 481 kepala daerah terpilih lainnya hasil Pilkada serentak tahun 2024.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Banyuasin mengumumkan hasil resmi perolehan suara, di mana pasangan Askolani-Netta Indian yang maju dengan nomor urut 01 berhasil meraih 241.507 suara atau 61,15% dari total suara sah. Mereka unggul signifikan atas pasangan nomor urut 02, Slamet Somosentono – Alfi N Rustam. Hasil ini kemudian disahkan dalam Rapat Paripurna I Masa Persidangan II DPRD Kabupaten Banyuasin pada Senin (10/2/2025).
Presiden Prabowo dalam amanatnya menegaskan bahwa pelantikan serentak ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia.
“Saya kira ini adalah momen sejarah, pertama kali dalam negara kita. Kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 1.961 kepala daerah dari 481 daerah. Dilantik serentak di Istana Merdeka oleh kepala negara,” ujar Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa pelantikan ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
“Ini menunjukkan kepada kita sekalian, betapa besar bangsa kita. Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” tambahnya.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 dan 25 P tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2025-2030. Selain itu, juga merujuk pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah Kabupaten/Kota hasil Pilkada Serentak 2024.
Sebagai simbolis, enam kepala daerah yang mewakili berbagai agama di Indonesia maju ke depan untuk diambil sumpah jabatannya, sebelum seluruh kepala daerah lainnya mengikuti secara bersamaan.
Prabowo pun mengingatkan bahwa mandat yang diberikan oleh rakyat harus dijalankan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat.
“Berbuatlah yang terbaik untuk rakyat kita. Jangan pernah lupakan bahwa tugas utama seorang pemimpin adalah melayani dan mensejahterakan masyarakatnya,” pesannya.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi Askolani dan Netta Indian dalam menjalankan visi dan misi mereka untuk Kabupaten Banyuasin. Dengan mandat yang diemban, diharapkan keduanya dapat mewujudkan program-program strategis demi kesejahteraan masyarakat serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.
(Red)
DPRD Banyuasin Tetapkan Askolani dan Netta Indian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
DPRD Banyuasin Tetapkan Askolani dan Netta Indian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
ReformasiRI.com, Pangkalan Balai – DPRD Kabupaten Banyuasin menggelar Rapat Paripurna I Masa Persidangan II Sidang Tahun 2025 dalam rangka pengumuman penetapan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin terpilih periode 2025-2030. Rapat yang berlangsung di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin pada Senin (10/02/2025) ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, S.M.
Ketua KPU Banyuasin, Aang Midharta, S.T., dalam kesempatan tersebut membacakan surat keputusan penetapan Dr. H. Askolani, S.H., M.H., sebagai Bupati Banyuasin dan Netta Indian, S.P., sebagai Wakil Bupati Banyuasin untuk masa jabatan 2025-2030.
Penjabat (Pj.) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si., mengucapkan selamat kepada pasangan terpilih dan berharap mereka dapat menjalankan amanah dengan baik demi kemajuan Kabupaten Banyuasin. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu kembali setelah dinamika pemilihan berlangsung.
“Dalam polarisasi yang terbentuk selama pemilihan, saya harap kita dapat kembali bersatu dan mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Mari kita lupakan perbedaan dan bersama-sama membangun Kabupaten Banyuasin,” ujar Farid.
Selain itu, ia menekankan agar seluruh persiapan untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada 20 Februari 2025 mendatang segera diselesaikan.
“Dengan pelantikan ini, masa jabatan saya sebagai Penjabat Bupati akan berakhir. Saya memohon maaf jika dalam kebersamaan selama tujuh bulan ini terdapat kekurangan. Semoga tali silaturahmi tetap terjalin,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin terpilih, Askolani, meminta dukungan masyarakat untuk menjalankan tugas selama lima tahun ke depan. Sementara itu, Wakil Bupati terpilih, Netta Indian, mengajak seluruh pihak untuk melupakan perbedaan selama pemilihan dan bersatu dalam membangun Banyuasin.
Rapat paripurna ini turut dihadiri Ketua Bawaslu Banyuasin, Kepala Perangkat Daerah, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. (Rill/Dy)
Banyuasin Terima Bantuan Alsintan Traktor Roda 4 untuk Perkuat Swasembada Pangan
Banyuasin Terima Bantuan Alsintan Traktor Roda 4 untuk Perkuat Swasembada Pangan
Pangkalan Balai, ReformasiRI.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan menerima bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Traktor Roda 4. Bantuan ini diberikan kepada Brigade Pangan Kabupaten Banyuasin dalam sebuah acara seremonial yang berlangsung di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0430 Banyuasin. Senin (10/2/2025)
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP, M.Si, bersama Dandim 0430 Letkol Inf Roni Sugiarto. Sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) Banyuasin turut hadir dalam acara tersebut untuk mendampingi proses distribusi alat pertanian kepada berbagai Kelompok Tani (Poktan) yang akan memanfaatkannya guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan memperkuat swasembada pangan di Bumi Sedulang Setudung.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Muhammad Farid menekankan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani Banyuasin. Ia berharap dengan adanya bantuan Alsintan ini, para petani dapat semakin giat bekerja untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi.
"Ini adalah anugerah bagi kita semua. Dengan adanya bantuan ini, saya harapkan lahan pertanian di Banyuasin tidak lagi mengalami kesulitan dalam proses pengolahan. Terlebih, saat ini Banyuasin telah mencapai peringkat ketiga sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya,"_ ujar Farid.
Ia juga menegaskan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peruntukannya serta tetap mengikuti aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan kendala di masa mendatang.
Sementara itu, Dandim 0430 Banyuasin Letkol Inf Roni Sugiarto juga mengungkapkan harapannya agar Alsintan yang diberikan ini dapat meningkatkan efisiensi kerja petani serta mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, dirawat dengan baik, dan digunakan seefektif mungkin untuk mendukung sektor pertanian di Banyuasin,"_ tegasnya.
Dengan adanya bantuan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin optimis dapat terus meningkatkan hasil pertanian dan memperkokoh posisi daerah sebagai lumbung pangan nasional. Dukungan dari pemerintah pusat serta semangat kerja para petani diyakini akan semakin memperkuat ketahanan pangan di wilayah ini. (Rill/Dy)