LSM GRANSI Aksi Damai Minta Ganti Aspidsus Atau Kajati Mundur Dari Jabatannya

Palembang _ Untuk meneguhkan kembali komitmen serta menagih janji Asisten Pidana Khusus atau Aspidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan, LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRANSI) terlihat mendatangi kantor Kejati Sumsel lewat aksi demo pada, Senin (13/01/25).
Aksi yang dikomandoi langsung oleh Supriyadi ini juga turut didampingi oleh beberapa orang aktivis kawakan seperti Mukri AS, Dasrih Rumaidi dan Pasaribu serta Muhammad Isa, SE MH.

Supriyadi, selaku Ketua Umum LSM GRANSI kepada wartawan mengungkapkan bahwa kedatangan LSM GRANSI ke Kejati Sumsel lewat aksi demo adalah ungkapan rasa kecewa terhadap penanganan atas Laporan-Laporan Pengaduan (Lapdu) dari masyarakat serta kinerja dari Kejati Sumsel, terutama Asisten Pidana Khusus atau Aspidsus yang terkesan lamban, ujar Supriyadi. 

"LSM GRANSI dalam hal ini menuntut keprofesionalan kerja Kejati Sumsel dan kalau Kejati tak mampu, lebih baik mundur atau ganti Asisten Pidana Khusus dan Kasi Penyidikan yang diduga tidak bekerja secara profesional," ujar Supriyadi.

Lebih lanjut Supriyadi mengatakan bahwa setiap kali melakukan aksi demo dan menyampaikan Lapdu ke Kejati, sudah bisa dipastikan pihak Kejati akan mengatakan bahwa akan menindak lanjuti setiap laporan yang masuk, namun sampai hari ini belum ada bentuk atau tindakan terkait yang sudah atau pernah kami laporkan. Padahal kata-kata itu sudah sering kali di dengar bahkan dari Aspidsus itu sendiri, ungkap Supriyadi.

"Dalam aksi ini kami minta Kejati Sumsel sendiri yang harus menyampaikan dan berkomitmen di depan kawan-kawan aktivis lainnya bahwa pihak Kejati dalam hal ini bisa bekerja secara profesional dan bisa dengan cepat merespon setiap Lapdu dengan segera. Dan ingatlah bahwa kami menargetkan tidak akan membubarkan diri jika tidak ada pernyataan tegas dari Kejati," tutur Supriyadi.

Selain menagih janji Kejati Sumsel, LSM GRANSI juga melaporkan adanya dugaan indikasi Korupsi di Dinas seperti :

1. Dukcapil Kota Palembang.
2. Dinas PERKIM Kota Palembang.
3. Kemenag Sumsel.
4. Dinas Pendidikan dan PUBMTR Banyuasin.
5. Dispora Sumsel. 
6. Sekwan Sumsel.
7. Kanwil Kementerian Agama Sumsel. 
8. BPPRD Muba.

"Karena terlalu panjang untuk disampaikan dan ini juga mengenai angka-angka atau nilai, maka Delapan point laporan yang kami sampaikan itu cukup dilampirkan dalam bentuk Lapdu saja dan telah dimasukkan ke PTSP Kejati dan semoga ini cepat untuk ditindak lanjuti tim Kejati Sumsel. Itu harapan kita semua," jelas Supriyadi.

Supriyadi juga mengatakan, dalam waktu dekat akan mengelar aksi susulan dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak agar semua tuntutan dapat segera didengar, tersampaikan hingga terlaksana. Tetapi perlu juga diingat jika Kejati masih tidak berubah dan mengabaikan ini maka kita akan pasang tenda dan menginap di Kejati Sumsel, tutupnya.(Cha/Afan)
Share:

Konferensi Pers Lembaga Investigasi Negara: Legal Standing Mohamad Yusuf S.H sebagai Ketua Umum Terpilih

Konferensi Pers Lembaga Investigasi Negara: Legal Standing Mohamad Yusuf S.H sebagai Ketua Umum Terpilih

Tangerang, ReformasiRI.com – Lembaga Investigasi Negara (LIN) menggelar konferensi pers penting yang dihadiri oleh Ketua Umum DPP LIN, Mohamad Yusuf S.H., bersama jajaran pengurus, pembina, penasehat, serta puluhan advokat pendukung. Acara ini berlangsung pada Minggu, 12 Januari 2025, di Marsiurupan Café & Resto, Tangerang, Banten.

Konferensi pers ini bertujuan untuk menegaskan legal standing Mohamad Yusuf sebagai Ketua Umum LIN yang sah dan terpilih hingga masa bakti 2028. Dalam kesempatan ini, Mohamad Yusuf mengklarifikasi sejumlah isu terkait penyebaran berita miring dan video hoaks yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

Penegasan Legal Standing dan Klarifikasi Isu Internal

Mohamad Yusuf menjelaskan bahwa tuduhan pelanggaran aturan organisasi, termasuk perubahan AD ART dan KTA, dilakukan berdasarkan mandat Dewan Pendiri serta dukungan penuh dari seluruh pengurus DPD dan DPC di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan keabsahan KTA yang diterbitkan oleh DPP, mengingat banyaknya peredaran KTA palsu di berbagai daerah.

Dukungan Penuh dari DPD dan DPC

Dalam pidatonya, Mohamad Yusuf menegaskan bahwa dukungan dari DPD dan DPC se-Indonesia tetap solid di bawah kepemimpinannya. Ia juga menyoroti upaya sejumlah oknum yang berusaha memecah belah organisasi dengan menyebarkan informasi palsu dan melakukan upaya pembunuhan karakter terhadap dirinya.

Langkah Tegas Terhadap Oknum Pengganggu

Menanggapi polemik internal, Mohamad Yusuf mengumumkan penonaktifan Sekretaris Jenderal, Antoni Pane, yang dianggap berusaha mengambil alih kepemimpinan secara tidak sah. Ia juga menghimbau seluruh pengurus dan anggota LIN agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Komitmen untuk Kemajuan LIN

Di akhir konferensi pers, Mohamad Yusuf menegaskan komitmennya untuk terus memajukan LIN dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk tetap solid dan fokus pada tujuan organisasi demi kemajuan LIN di masa depan.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai media, baik cetak maupun elektronik, yang selama ini menjadi mitra LIN dalam penyebaran informasi dan kegiatan organisasi di seluruh Indonesia.


Share:

Kini Hadir di Palembang: Gedung Serbaguna Lubuk Kawah

Kini Hadir di Palembang: Gedung Serbaguna Lubuk Kawah

ReformasiRI.com Palembang - Kota Palembang kini memiliki fasilitas baru dengan hadirnya Gedung Serbaguna Lubuk Kawah yang berlokasi di Jalan Lubuk Kawah RT 41 RW 13, Kebun Bunga, Sukarami, Palembang. Peresmian gedung ini berlangsung pada Minggu (12/01/2025) dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk H. Nopianto S.Sos., M.M., Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Rubi Indiarta S.H., Ketua Komisi 3 DPRD Kota Palembang, serta KH. Muflikhul Hasan S.Ag., M.Si., Ketua PWNU Sumsel.

Arpan dan Andi Bambang, pemilik Gedung Serbaguna Lubuk Kawah, mengungkapkan rasa syukur atas lancarnya acara tasyakuran Grand Opening yang diadakan pada Minggu, 05 Januari 2025. Gedung yang memiliki ukuran 35 x 25 meter ini mampu menampung hingga 1.000 orang dan dirancang untuk berbagai acara seperti khitanan, syukuran, pertemuan, hingga resepsi pernikahan.

"Fasilitas yang kami sediakan termasuk tiga lapangan bulu tangkis untuk keperluan olahraga. Nama Gedung Serbaguna Lubuk Kawah dipilih agar lebih mudah dikenal masyarakat, sesuai dengan nama jalan tempat gedung ini berdiri," jelas Arpan.

Dalam acara grand opening ini, Arpan juga mengumumkan promo menarik berupa cashback hingga Rp 3 juta bagi pelanggan yang memesan acara di gedung ini, serta fasilitas kamera 360 gratis.

"Kami berharap gedung ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi berkah bagi semuanya," tutupnya. (Rina)


Share:

Jelang pelantikan Pengurus DKC Garda Prabowo Se-Kabupaten Banyuasin, Achmad Nurcholis gelar rapat kordinasi

Banyuasin -  Pengurus Dewan Kordinasi Cabang (DKC) Garda Prabowo Kabupaten Banyuasin gelar rapat kordinasi menjelang pelantikan pengurus jajaran Kabupaten, kecamatan hingga desa se-Kabupaten Banyuasin. Silaturahmi dan koordinasi dalam memantapkan visi misi organisasi sekaligus pemantapan acara pelantikan pengurus, Sabtu (11/01/2025) pagi pukul 09.000, bertempat di posko GP Prabowo di kediaman Bendum ibu Sriyatun, Sp. Sembawa.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Kabupaten Banyuasin,  Achmad NurcholiS, S,Sos.I didampingi , Sekjen Abdullah Hudedi, Bendahara Sriyatun, Sp, beberapa Wakil Ketua dan dihadiri juga DKD Garda Prabowo Propinsi Sumatera Selatan,  hadir juga kuasa hukum Garda Prabowo DKC kabupaten Banyuasin, Zulfikar, SH.,MH. Ari Anggara Ketua investigasi informasi dan data, Dan beberapa pengurus yang berkomitmen untuk memajukan organisasi tersebut, 

"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita sudah menggelar Rapat Silaturrahmi dan Koordinasi Pengurus menjelang pelantikan DKC Kab. Banyuasin periode 2025-2045" ujar Nurcholis.

"Rapat ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan pelantikan Pengurus DKC Garda Prabowo di wilayah Kabupaten Sedulang setudung Kabupaten Banyuasin yang memiliki 21 kecamatan, 16 kelurahan dan 288 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan).Jumlah desa baik darat maupun wilayah perairan" tegas Nurcholis yang pernah menjabat anggota DPRD Kab Banyuasin selama 2 periode.

Ditegaskan Nurcholis, mengingat pentingnya rapat ini, kami berharap seluruh pengurus yang telah dipilih dan berkomitmen untuk memajukan organisasi dan mengawal kebijakan pemerintah pusat agar berjalan di semua wilayah Banyuasin sesuai dengan harapan pemerintah maupun masyarakat.

"Kedepannya berdasarkan hasil Rapat Koordinasi tadi, seluruh dewan pengurus dapat berperan aktif mensukseskan acara pelantikan nanti dan siap melaksanakan tugas layanan masyarakat terkait persoalan persoalan isu sosial dan kebijakan pemerintah pusat yang dianggap belum berjalan baik ditingkat kecamatan maupun desa.


Ari Anggara Selaku Ketua investigasi informasi dan data, ia menyampaikan Bahwa DKC garda prabowo hadir untuk kemasyalatan orang banyak garda prabowo siap menampung keluhan masyarakat baik . Pendampingan hukum dan advokasi tanah di kabupaten banyuasin.,dan kedepan DKC garda prabowo akan inventarisir perusaha-perusahaan yang ada di banyuasin yang kami duga banyak permasalahan HGU dan isin prinsif  yang belum di taati perusahaan di banyuasin sambungnya, 

Arie Anggara berharap masyarakat harus proaktif untuk mengawasi PT² yang tidak berjalan peruntukan dana CSR nya bisa di laporkan ke Dewan Kordinasi Cabang Garda Prabowo Kabupaten Banyuasin,dan kami segera berkoordinasi dengan pemerintah Stachoder dan Dprd kabupaten guna memanggil perusahaan² yang nakal di kabupaten banyuasin, kalau CSR nyaberjalan  dan tepat sasaran maka mulus semua jalan² Poros kabupaten banyuasin punkasnya

(**) 
Share:

DPN Peradi Angkat 124 Advokat Baru se-Sumatera Selatan

DPN Peradi Angkat 124 Advokat Baru se-Sumatera Selatan

ReformasiRI.com Palembang - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi kembali mengangkat 124 advokat baru se-Sumatera Selatan dalam acara yang berlangsung di Hotel The Zuri, Sabtu (11/01/2025). Ketua Harian sekaligus Wakil Ketua Umum DPN Peradi, R. Dwiyanto Prihartono, S.H., M.H., menyampaikan bahwa para advokat baru ini telah memenuhi semua persyaratan, termasuk tiga orang dari organisasi advokat lain yang mengajukan permohonan bergabung dengan Peradi.

"Mereka akan mengucapkan sumpah di Pengadilan Tinggi Palembang pada Senin, 13 Januari 2025, sesuai undang-undang Advokat. Setelah disumpah, mereka dapat menjalankan profesi sebagai advokat," ujarnya.

Dwiyanto berharap para advokat baru ini dapat menjadi profesional yang taat Kode Etik, terus memperkaya pengetahuan, dan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia juga mengapresiasi keberhasilan acara ini, yang dinilai berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari pejabat pemerintahan, lembaga pengadilan, dan kepolisian.

Dr. Hj. Nurmalah, S.H., M.H., CLA, Wasekjen DPN Peradi, turut mengucapkan selamat atas pelantikan para advokat baru dan mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan acara dengan sukses dan meriah.

Muhammad Zulkifli Yassin, S.H., M.H., Korwil Sumsel DPN Peradi sekaligus Ketua DPC Peradi Kayu Agung, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk melaksanakan kegiatan ini. Ia memuji kerja keras panitia yang berhasil menggelar acara dengan baik meski persiapan hanya dalam waktu tiga hari.

"Selamat kepada semua advokat yang telah diangkat hari ini. Semoga dapat menjalankan profesi dengan menjunjung tinggi Kode Etik Advokat Indonesia," pungkasnya. (Rina)


Share:

OTT Disnakertrans Sumsel: Kepala Dinas dan Asisten Pribadi Ditangkap, Barang Bukti Melimpah

OTT Disnakertrans Sumsel: Kepala Dinas dan Asisten Pribadi Ditangkap, Barang Bukti Melimpah

ReformasiRI.com Palembang - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang pada Jumat siang (10/1/2025) telah menyeret Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumatera Selatan, Deliar Marzoeki alias DM, ke meja hijau. DM bersama asistennya, AL, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan digiring ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel pada Sabtu (11/1/2025).

Kepala Kejari Palembang, Huthamrin, menyatakan bahwa penetapan tersangka DM dan AL merupakan hasil dari OTT yang dilakukan menyusul laporan masyarakat tentang dugaan gratifikasi di kantor Disnakertrans Sumsel. “Hari ini kita tetapkan DM dan AL sebagai tersangka atas tindakan yang meresahkan dan seringnya terjadi gratifikasi di kantor Disnakertrans,” ujarnya.
Operasi tersebut bermula dari laporan keresahan masyarakat, yang mendorong Kejati Sumsel untuk memerintahkan Kejari Palembang melakukan OTT. Tim langsung menelusuri aktivitas tersangka di kantor Disnakertrans dan melakukan penggeledahan di tiga rumah milik DM di Jalan Macan Kumbang, Ariodilla, dan Talang Jambi.

Saat OTT, tim menemukan uang tunai Rp 39.200.000 di ruang kerja DM, serta Rp 4.400.000 di kantong pribadinya. Barang bukti lainnya yang disita meliputi uang tunai Rp 75.000.000, beberapa lembar Dolar Singapura, 117 amplop berisi masing-masing Rp 1 juta, logam mulia seberat 50 gram sebanyak dua keping, serta dokumen kendaraan berupa tiga BPKB mobil dan dua BPKB motor.

"Barang bukti ini diamankan dari rumah DM, yang semuanya mengindikasikan adanya praktik gratifikasi," tutup Huthamrin.

Kasus ini masih terus didalami oleh Kejari Palembang untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak lain dan mekanisme gratifikasi yang terjadi. (Rina)


Share:

Pj Bupati Muhammad Farid Pimpin Langsung Aksi Bersih-Bersih di Pangkalan Balai

Pj Bupati Muhammad Farid Pimpin Langsung Aksi Bersih-Bersih di Pangkalan Balai

Banyuasin, ReformasiRI.com– Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.SI., bersama Kepala Perangkat Daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Banyuasin, menggelar kegiatan gotong royong di Taman Alun-Alun Kota Pangkalan Balai, Jumat (10/01/2024). 

Aksi bersih-bersih ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan sampah, memangkas rumput liar, hingga memperbaiki fasilitas umum yang rusak, serta menebang pohon. Gotong royong ini bertujuan untuk menata ulang dan menghidupkan kembali pusat kota, dengan menghadirkan wahana bermain dan spot foto kekinian yang dapat dinikmati masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah antisipasi potensi banjir dan upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pj Bupati Muhammad Farid memantau langsung kegiatan gotong royong di berbagai lokasi, seperti Alun-Alun Kota, Tempat Bermain, Pusat Kuliner Sedulang Setudung, Taman Betuah, dan Gedung Olahraga. Seluruh peserta yang terlibat tampak kompak dan penuh semangat bahu-membahu untuk menjadikan kawasan alun-alun lebih bersih, rapi, dan elok dipandang.

Dalam arahannya, Bupati Farid menyampaikan bahwa kegiatan ini harus menjadi contoh bagi masyarakat. “Kita harus memulai dari diri kita sendiri. Dengan demikian, masyarakat akan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Saya menginginkan agar setiap OPD rutin melaksanakan kegiatan gotong royong setiap Jumat, sehingga destinasi di Kabupaten Banyuasin bisa lebih maju karena potensi kita sangat besar,” ungkapnya.

Bupati Farid juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan tata kelola yang baik. “Kegiatan ini menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap inisiatif Pemerintah Daerah. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan OPD terkait, kita dapat memajukan dan memperindah Kabupaten Banyuasin,” jelasnya.

Sebagai garda terdepan dalam menjaga kebersihan, Pemkab Banyuasin berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Gotong royong ini adalah wujud kebersamaan dan kolaborasi kita dalam menata ibu kota Pangkalan Balai. Mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap bersih dan indah,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.

Sumber Gambar: (Diskominfo SP/IKP)



Share:

IMOKI Gelar Aksi Ungkap Dugaan KKN Dilingkungan Dinas Kesehatan OKI

Kayu agung, ReformasiRI.com _ Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI) menggelar aksi unjukrasa dan teatrikal pemborosan anggaran belanja daerah dengan menghamburkan uang mainan di Kantor Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir (OKI).
Dikawal ketat dari pihak kepolisian dan Satpol-PP, kedatangan massa aksi dari IMOKI kali ini untuk menindaklanjuti terkait laporan dan aksi pada 30 Desember 2024 lalu.

Yaitu, terkait dugaan penyimpangan dana atas pelampauan Anggaran Belanja Barang dan Jasa pada Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI yang membebani keuangan daerah sebesar Rp.383.234.990,00 serta, klasifikasi penganggaran Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, serta Belanja Hibah pada Dinas Kesehatan OKI kurang tepat, sebesar Rp.107.454.500,00 pada Belanja Modal Peralatan dan Mesin.

Medi Susanto Ketua Umum (Ketum) IMOKI dalam orasinya mengatakan, kedatangan Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir atau IMOKI merupakan upaya dalam bentuk kontrol Pemerintah daerah agar terciptakan era baru di kabupaten OKI yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Kami meminta transparansi anggaran Belanja Barang dan Jasa pada Dinas Kesehatan OKI dan transparansi anggaran Seluruh pengeluaran dana BOK pada Kepala Puskemas se-kabupaten OKI yang sarat akan dugaan korupsi dan penyalahgunaan anggaran," ujar Medi dihadapan awak media pada Jumat (10/01/2025).

Lanjut Medi juga mengatakan, banyaknya pelampauan anggaran serta Belanja Barang dan Jasa tidak sesuai ketentuan di Dinkes Kabupaten OKI merupakan kegagalan serius bagi Kepala Dinas Kesehatan OKI dalam mengawasi dan memonitoring tanggung jawab di lingkungan kerjanya.

Akibatnya hal ini dapat membebani keuangan negara, karena korupsi di sektor kesehatan adalah kejahatan nyata terhadap Kemanusiaan.

“Kami akan terus mengawal terkait permasalahan ini dan akan memberikan laporan kepada kejaksaan negeri OKI bahkan kami siap jika nanti belum tuntas membawa kasus ini sampai ke Kejagung RI dan KPK RI," pungkas Medi Susanto.

Dipenghujung unjukrasa, menghadapi massa aksi Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan, SKM.,M.Kes memberikan tanggapan.

“Terimakasih kepada rekan-rekan IMOKI yang sudah menyampaikan aspirasinya. Apa yang rekan-rekan sampaikan melalui aksi hari ini akan kami serahkan prosesnya kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang memiliki kewenangan. Selain itu saya juga siap untuk menghadapi segala bentuk panggilan bila memang terjadi adanya dugaan Korupsi di Dinas Kesehatan Kabupaten OKI," pungkasnya.(Cha)
Share:

Berita Populer