Terkait Tambang Ilegal, Aktivis Peduli Sumsel Unras Di Kantor Gubernur

Palembang - Terkait persoalan praktik tambang ilegal yang ada diwilayah Sumatera Selatan, yang diduga merusak lingkungan bahkan mengganggu APBD dan APBN dari hasil tambang yang masuk ke kantor pribadi oknum tertentu, dalam hal ini Aktivis Peduli Sumsel melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur pada Senin, 07/11/22.

Aksi yang koordinatori oleh Firdaus Hasbullah, M. Sanusi, Rubi Indiarta dan Ruben Al-Katiri, Yan Coga, Mugri serta Ari Anggara dan aktivis lingkungan lainnya ini meminta kepada Gubernur Sumsel agar menutup tambang-tambang ilegal yang ada di Sumsel, selain itu meminta Gubernur untuk menindak tegas praktik ilegal drilling di Muba serta menutup tambang emas di Muratara. 

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru saat menerima massa aksi mengatakan bahwa aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, yang mana dengan keluarnya UU Nomor 03 Tahun 2020 terkait perizinan Minerba itu ada di Pusat maka di daerah menjadi galau. 

"Ini sebuah dukungan yang saya rasakan. Sejak lahirnya UU 03 Tahun 2020 terkait perizinan Minerba, batu-batu golongan C semua izin di Pusat yang berdampak pada kewenangan daerah di amputasi entah itu Kabupaten/Kota atau Gubernur," ujar Gubernur. 

Selain itu, Gubernur Sumsel juga mengatakan dengan berharap untuk menindak lanjuti dari aksi demo Aktivis Peduli Sumsel ini perlu diadakan FGD supaya apa yang menjadi suara aspirasi massa aksi bisa tersampaikan karena dalam FGD nanti akan dilibatkan APH, penggiat lingkungan dan Kementerian terkait. 

"Kegiatan ini harus dipertajam lewat FGD, karena kita geram melihat kegiatan konvoi angkutan tambang yang melewati Provinsi Sumsel dan akan kita undang APH, Kapolda, Kejaksaan Agung, Mabes Polri dan Kementerian serta diinventarisir semua aktivis lingkungan. Tolonglah buat kepanitian, bantu saya dan undang orang yang mengerti masalah dan yang dapat memberikan solusi," kata H. Herman Deru.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh aktivis lingkungan yang peduli terhadap masalah pertambangan ilegal yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. 

"Terima kasih kepada adik-adik yang peduli lingkungan, kita tahu bahwa pertambangan itu merusak lingkungan, ada mercuri yang merusak air yang biasa digunakan oleh hajat masyarakat sekitar," ujarnya

Koordinator Aksi, Firdaus Hasbullah,SH yang juga sebagai Ketua DPW 
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel, saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa unjuk rasa di kantor Gubernur ini pertama menyampaikan ke Bapak Gubernur memberikan dukungan kepada Forkompinda untuk menertibkan tambang ilegal dalam arti kata menertibkan tambang tambang rakyat tersebut harus di akomodir harus di urus perizinannya. 

"Artinya dalam hal ini Gubernur harus mengakomodir jangan sampai selalu di cap ilegal dalam hal ini kita tetap menentang ilegal nya tetapi kita juga tidak menentang tambang rakyat karena itu memang tanah milik mereka yang mereka kuasai yang tidak di bebaskan oleh PTBA. Tetapi misalnya tambang rakyat masuk dalam areal SIUP PTBA tetapi mereka harus di inventaris oleh pemerintah sehingga mereka membuat perizinan karena ada regulasi baru yang bisa mengurus izin ini batas Gubernur tidak perlu ke pemerintah pusat tambang tambang ini yang batas hanya sekian hektare ini bisa dikeluarkan oleh gubernur, ujar Firdaus Hasbullah. 

Firdaus Hasbullah, SH atau yang akrab disapa FH ini juga menyampaikan bahwa
akan mencari solusi artinya kita mengecam segala bentuk tambang ilegal termasuk tambang minyak yang ada di Muba dimana mana kita kecam dan mensupport Kapolda untuk memberantas ini kita juga tidak mengesampingkan masyarakat bahwa tambang rakyat yang sudah berlangsung ini harus di akomodir sehingga mereka bisa mengurus perizinannya secara mudah.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur sudah mengakomodir apa yang sudah kita utarakan hari ini untuk membuat FGD agar bersama-sama membahas ini secara konferenshif, artinya ini harus ada solusi sehingga dengan itu nanti tidak serta Merta tambang ilegal yang mengesampingkan masalah pajak juga kalau mereka tetap ilegal berarti pemasukan ke pemerintah Sumsel tidak ada lewat PAD dan yang rugi pemerintah dan yang menikmati segelintir orang," ujarnya. 

Harapan kedepan dengan adanya FGD nanti semoga ada solusi sehingga untuk tambang rakyat mereka harus mengurus izin kepada Gubernur yang sudah ada regulasinya. Masalah tambang rakyat kalau dibiarkan seperti ini maka yang menikmati oknum oknum tertentu, tambah FH. 

Selain itu, Yan Coga Koordinator Lapangan Dalam Aksi Tersebut selaku aktivis dari Garda Api Sumsel juga turut memberikan komentarnya dengan mengatakan bahwa dirinya berharap supaya Gubernur Sumsel bisa menutup tambang-tambang ilegal yang ada di beberapa daerah karena ada dampak yang ditimbulkan seperti kerusakan lingkungan, pencemaran air dan tidak adanya Pendapatan Daerah yang masuk dari aktivitas tambang tersebut.

"Kepada Gubernur kita berharap untuk segera menutup tambang ilegal dan kita apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru yang telah menerima aksi kita hari ini. Semoga kedepannya lewat FGD yang telah diutarakan oleh Bapak Gubernur tadi bisa terwujud dengan adanya regulasi ataupun aturan tentang pertambangan ilegal tadi. Dan juga masyarakat jangan keliru tentang tambang ilegal ini, kita sejatinya membantu masyarakat dan Pemerintah supaya mendapatkan hasil dari pertambangan itu," ujar Yan Coga. (Rc)


Post: Www.ReformasiRI.com
Share:

Bupati Banyuasi Lounching Puskeswan dan RPH Yang Asuh

Banyuasin- Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, Edil Fitriadi, SP., M.SI. melaunching Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sembawa dan Tanjung Lago serta Rumah Potong Hewan (RPH) di Puskeswan Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Senin (07/11/2022).

Peresmian tempat pelayanan kesehatan hewan dan rumah potong hewan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan juga untuk mempermudah kebutuhan masyarakat sehari-hari maupun hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam sambutannya orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung, Bupati Banyuasin, H. Askolani menyampaikan bahwa beliau menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dimana tentunya peresmian/launching sangat berperan dalam mendorong peningkatan pelayanan publik di sektor peternakan berupa layanan kesehatan hewan dan layanan kesehatan masyarakat veteriner sebagai upaya terpenuhinya pangan hewan yang baik secara kualitas dan kuantitas.

“Semoga peresmian Puskeswan Sembawa dan Tanjung Lago ini nantinya dapat menjadi sarana pelayanan masyarakat terhadap kesehatan hewan dan berdampak positif pada peningkatan produksi peternakan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Pemkab juga berharap diresmikan rumah potong hewan ruminansia Mainan, Sembawa dan Betung dapat menyediakan daging yang aman, sehat, dan halal bagi masyarakat,” ungkapnya.

 

Share:

Yan Coga “Ngopi Bareng Bupati Banyuasin Dan Aktivis Sumsel, Baru Pertama Kali Dilakukan Pejabat Setingkat Bupati"

Palembang - Dalam rangka menjalin tali silaturrahmi dan hubungan antar lembaga Pemerintahan Kabupaten Banyuasin dengan Rekan-rekan aktivis di Sumatera Selatan, di adakanlah kegiatan Ngopi Bareng. Kegiatan NGOPI BARENG Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dengan Aktivis Sumsel ini diadakan pada Rabu 02/11/22, di Roca Cafe,jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang.

Acara yang dipanitiai oleh Ramogers.SH dan Bambang Purnomo.S.IP serta Ismail Fahmi S.Thi, dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari aktivis pergerakan, aktivis mahasiswa dan awak media.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH, para aktivis seperti Yan Coga, Charma Aprianto, Sukma Hidayat, Ruben Alkatiri dan Sanusi AS, Tumpal Simare Mare serta Mukri. Hadir juga aktivis mahasiswa, Amir Iskandar, Rico Ilham syaputra,Andi Leo dan rekan-rekan LSM seperti Samiun AB, Reza Fahlevi, Haris SB dan banyak lagi.

Yan Coga selaku Aktivis Sumsel dan sekaligus Ketua dari Garda Api saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk merajut tali silaturrahmi antara Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dengan kawan-kawan aktivis serta dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan pemerintah dan penggiat sosial kemanusiaan serta pengiat lingkungan dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah hari ini kita semua, kawan-kawan aktivis bisa berkumpul bersama Bapak Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH. Saya mengapresiasi kepanitiaan kawan Ramogers.SH dan Bambang Purnomo.S.IP serta Ismail Fahmi S.Ag, yang turut mensukseskan acara ini,” ujar Yan Coga.

Yan Coga menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan refleksi dari kepemimpinan

Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dalam memimpin Kabupaten Banyuasin selama empat tahun yang sedikit banyak mendapat dukungan dari kawan-kawan aktivis.

“Kita tahu bahwa Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH itu juga seorang aktivis pergerakan dan banyak bergaul serta mengenal kawan-kawan aktivis di Sumatera Selatan ini. Maka itu beliau mengadakan acara ngopi bareng tersebut supaya jalinan silaturrahmi kepada para aktivis tetap terjaga dan tentunya ini juga merupakan apresiasi kepada kawan-kawan aktivis dalam sosial kontrol pemerintahan,” imbuh Yan Coga.

Selain itu, Yan Coga menuturkan jika acara ngopi bareng Bupati Banyuasin dengan Aktivis Sumsel ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pejabat setingkat Bupati yang ada di Sumatera Selatan. H.Askolani.SH.MH memang sosok Bupati yang dekat dengan para aktivis, untuk itulah kita berharap supaya kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan supaya hubungan dan jalinan silaturrahmi ini tetap terjaga.

“Saya berharap acara seperti ini supaya sering dilakukan guna mempererat hubungan dan silaturrahmi serta tentunya saya mendukung program Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH untuk Banyuasin Bangkit dan sejahtera,” kata Yan Coga.

Post: www.ReformasiRI.com
Share:

Bupati Banyuasin Audiensi Dengan PT Waskita Terkait Tol

 


Banyuasin-
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan audiensi mengenai Pembangunan Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi tiga dan junction Sungai Rengas bersama PT Waskita Sriwijaya Tol di Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Rabu (02/11/2022).

Audiensi yang dipimpin oleh Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi, SH., MH didampingi PLT Sekretaris Daerah, Hasmi, S.Sos., M.SI dan Dr.H. M. Senen Har, S.IP., M.SI membahas tentang perkembangan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung.

Bupati Banyuasin H. Askolani menyambut baik kedatangan PT Waskita Sriwijaya Tol. kedepannya akan kita bantu membuka akses jalan tol dimana sudah mendapatkan kewenangan dari Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru untuk mewujudkan rencana besar ini. Pemkab siap mendukung dan bentuk tim untuk mengurai kemacetan selama ini.

“Kita berharap pekerjaan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung dapat selesai sesuai target pada tahun depan sehingga dapat dinikmati masyarakat serta berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin,” ungkapnya.

Dilanjutkan Bupati, sangat banyak manfaat dari adanya jalan tol yakni dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan bagi seluruh masyarakat dengan jarak tempuh yang lancar karena tidak mengalami kemacetan panjang lagi. Diharapkan cepat rampung ditahun depan sebelum bulan September agar bisa diresmikan dan diuji coba oleh Pemkab Banyuasin.

Sementara itu pihak PT Waskita Sriwijaya Tol Abdul Manan menyampaikan tentang target selesai pembangunan jalan tol ditahun 2023 mendatang. Pembebasan lahan dari sungai rengas sudah 15 (lima belas) kilometer dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Dimana tujuan kami datang kesini untuk meminta tanda tangan percepatan pembebasan lahan tol dan akses masuk PTPN Musi Landas.

“Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari pembangunan jalan tol ini, diantaranya waktu tempuh yang makin pendek selain itu juga terhadap pengembangan wilayah akan cepat sehingga dengan rapat pada hari ini bisa terselesaikan dan cepat dioperasikan jalan tol penghubung ke Kabupaten Banyuasin,” katanya.

Turut hadir Staf Khusus Bupati Amirul, SH., MH, Kepala Dinas Kominfo Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.HI, Kepala Dinas Disperkimtan Ir. H. Muhammad Riyan Aditya Saputra, ST., MM, Kepala Dinas Bappeda Dan Litbang Ir. H. Kosarudin, MM, Kepala Dinas DLH Banyuasin Ir. H. Izro Maita, M.SI, Kepala Dinas Disbunnak Edil Fitriyadi, SP., M.SI, Kepala Dinas Satpol-PP Drs. H. Indra Hadi, M.SI, Kepala Dinas Perhubungan Mulyanto, AP., M.SI, Kepala BPKAD Dra. Yuni Khairani, M.SI, Kepala Dinas PUTR H. Ardi Ardani, ST., MT, Kabag Tapem Dan Kerja Sama Pujianto, S.IP., M.SI.

(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Sejumlah Elemen Masyarakat Sumsel Dukung Komitmen Kapolda Sumsel Yang Tidak Mentolelir Praktik Tambang Ilegal

Palembang - Salah satu commander wish Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo,SIK terhadap jajaran yang tak mentolelir segala macam praktik pertambangan dan pemanfaatan hasil bumi secara ilegal.

Hak itu disampaikan Irjen Albertus dihadapan jajaran Polda Sumsel pekan lalu. Komitmen Kapolda Sumsel ini mendapatkan dukungan dan apresiasi berbagai elemen masyarakat, berkaitan dengan masalah lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Seperti yang disampaikan Ketua DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel, Firdaus Hasbullah,SH yang menyebut mendukung penuh langkah Irjen Albertus tersebut sebagai upaya pemberantasan mafia tambang ilegal di Sumsel.

“Ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumsel yang hasil buminya dikeruk habis oleh mafia tambang ilegal. Sementara, hasilnya sama sekali tak dirasakan oleh masyarakat,” kata Firdaus.

Menurut Firdaus, melihat sepakterjang dari Irjen Albertus selama menjadi Kapolda Jambi yang memberangus habis segala praktik tambang ilegal, dia percaya dan sangat yakin hal ini bakal juga diberlakukan di Sumsel.Faktanya hari ini, hampir semua praktik penambangan ilegal di Sumsel terutama yang dibekingi oknum aparat masih terus berlangsung. Jika perlu kami bisa ikut menunjukkan dan mendampingi Pak Kapolda melihat dari dekat praktik tambang ilegal yang ada di Sumsel,” kata Firdaus yang juga berprofesi sebagai seorang advokat ini.

Sedangkan Ir Suparman Roman dari Masyarakat Peduli Hukum Sumsel mengatakan, saat ini label tambang rakyat yang disematkan terhadap tambang-tambang yang dikelola oleh masyarakat telah beralih fungsi.

Pasalnya, tambang-tambang “rakyat” itu di eksplorasi dan eksploitasi dengan menggunakan peralatan dan alat-alat berat yang modern.

“Artinya, label tambang rakyat terpatahkan karena saat ini dikelola oleh korporasi. Yang benefitnya sama sekali tidak dinikmati oleh masyarakat, terutama mereka yang ada di ring satu area tambang,” katanya.
Ketua Umum LSM K-MAKI Sumsel, Ir Ferry Kurniawan menyoroti terkait pajak daerah yang tidak disetorkan oleh pemilik tambang-tambang ilegal.

“Salah satunya untuk tambang batubara ilegal di Tanjung Enim dan Lahat yang kini mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan yang begitu parahnya. Sama sekali tidak memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah, dari data yang ada tak kurang dari lima juta hektar area tambang batubara di Sums dikelola secara ilegal,” katanya didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) K-MAKI, Bonny Belitong.

Hal senada dikemukakan Ruben Alkatiri dari LSM Amphibi Sumsel, Yan Coga (LSM Garda Api) dan M Sanusi,SH (LSM SCW Sumsel).
Persoalan praktik tambang ilegal baik batubara, minyak, emas dan lainnya di Sumsel merupakan permasalahan akut. Yang merusak lingkungan bahkan mengganggu APBD hingga APBN karena hasil tambang yang harusnya disetor ke kas negara masuk ke kantong-kantong pribadi oknum,” kata Yan Coga. Sanusi dari SCW Sumsel mendukung program kerja 100 hari Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo.

Termasuk untuk menertibkan tambang-tambang ilegal salah satunya tambang minyak ilegal di Musi Banyuasin (Muba) yang hingga kini masih terdapat titik-titik api dan belum dapat dipadamkan sepenuhnya oleh aparat.

“Dalam waktu dekat kami bakal melakukan aksi demo dan dukungan agar Pak Kapolda Sumsel yang baru segera turun ke lapangan mengecek satu persatu tambang ilegal ini,” tandasnya (Cg)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Sambut Kunjungan Kerja Kapolda ke Banyuasin

 

Banyuasin  – Bupati Banyuasin H. Askolani bersama Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafi’i dan Forkopimda Banyuasin menyambut kedatangan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Gedung Sanika Satya Mapolres Banyuasin.

Kedatangan Mantan Kapolda Sumatera Barat bersama Pejabat Utama Polda Sumsel ini dalam rangka Kunjungan Kerja Kapolda Sumsel Senin (31/10/2022).


Dalam kunjungan tersebut Kapolda menghimbau anggota agar tidak terlibat dalam lingkaran peredaran Narkoba di Bumi Sedulang Setudung, baik di Polrestabes maupun Polres Jajaran. Dirinya meminta seluruh jajarannya memperhatikan kondisi keamanan di wilayah masing-masing yang dapat memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat.

“Jangan sampai lalai antisipasi Curat Curas dan Curanmor (3C), berdayakan kring Serse, aktifkan terus Polsek untuk lebih meningkatakan razia dan operasi khusus pada jam rawan sebagai salah satu upaya menghindari tingkat kriminalitas, kita harus hadir ditengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Banyuasin H. Askolani mengatakan, dengan adanya Kunker Kapolda ke wilayah Banyuasin tersebut dapat menambah ide-ide baru dan sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Polri / TNI , mengingat POLRI/ TNI telah memberikan kontribusi positif dan ikut serta dalam membangun Kabupaten Banyuasin.


“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat sekaligus menjalin hubungan silaturahim dan kerjasama yang erat antara Pemerintah Daerah dengan Polri, Semoga sinergisitas antara pemerintah daerah dan Polri ini terus terjalin dengan baik.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, hal Ini dibutuhkan pemerintah dalam mengemban dan membangun Kabupaten Banyuasin, sekaligus Bersinergi dalam mewujudkan 7 Program Pokok dan 12 Gerakan yang telah kita canangkan dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan sejahtera.

Turut Hadir dalam Kunker Kapolda tersebut Ketua DPRD, Kajari Banyuasin dan Dandim 0430 Banyuasin.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com


Share:

Wabup Safari Jumat Sekaligus Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah

 


Banyuasin -
Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH melaksanakan kegiatan rutin Safari Jumat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Masjid Al- Mutaqqin Dusun l, Desa Limau Kecamatan Sembawa, Jumat (28/10/2022).

Safari jumat sudah menjadi kegiatan rutin Pemkab Banyuasin dalam menjalankan program Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera serta Gerakan Bersama Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahim bersama masyarakat Kabupaten Banyuasin di setiap masjid.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono mengucapkan selamat datang kepada Almukarrom Syaikh Dr. Al-Habib Thoriq Shonnam Al-Hasani (Ulama Besar Beirut Lebanon) yang telah berkenan hadir di Kabupaten Banyuasin di bumi Sedulang Setudung semoga beliau betah dan nyaman berada ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Hari ini Pemkab Banyuasin selain melaksanakan kegiatan rutin safari jumat juga memperingati maulid nabi muhammad SAW. Peringatan maulid nabi muhammad SAW merupakan sesuatu yang sangat luar biasa karena beliau diutus Allah SWT menegakan agama Allah, menyebarkan islam dan untuk menyempurnakan ahklaq manusia.

“Peringatan maulid nabi muhammad SAW ini diadakan setiap tahunnya di masjid, mushollah, lapangan, dan pelosok desa. Tidak lain hanya untuk mengingatkan kepada manusia bahwa beliau adalah manusia pilihan Allah SWT,” katanya.

Wabup Banyuasin juga mengajak para elemen masyarakat untuk saling bersinergi dengan Pemkab Banyuasin dalam mempublikasikan program-program pemerintah Kabupaten Banyuasin yaitu 7 (tujuh) program prioritas salah satunya Banyuasin Religius dimana kegiatan pada hari ini juga salah satu mendukung program pemerintah. Ada juga 12 (Dua Belas) gerakan bersama masyarakat yakni Gemar Tugas (Gerakan Memelihara Ternak Unggas) karena di Desa Limau ini juga masih banyak yang pelihara sapi ini salah satu program unggulan Pemkab Banyuasin.

“Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kita jadikan spirit dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. Kita sungguh-sungguh mewujudkan cita-cita sebagai umat muslim untuk meneladani akhlak rosulullah SAW,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama Syaikh Dr. Al-Habib Thoriq Shonnam Al-Hasani (Ulama Besar Beirut Lebanon) menyampaikan dalam ceramahnya bahwa salah satu agama yang diterima oleh Allah hanya agama islam. Nabi memiliki mukjizat jadi peringatan pada hari ini bersama untuk mendengarkan agar kita mendapatkan ilmu dan manfaat, nabi SAW menujukkan perkara-perkara yang wajib dikerjakan oleh manusia.

“Awal yang wajib diutamakan beriman kepada Allah SWT karena tanpa keimanan tidak akan ada pahala dan kebaikan yang didapatkan, kita harus tahu arti iman kepada Allah artinya membenarkan kebenaran hati tanpa keraguan bahwa Allah itu ada tidak ada serupa baginya,” ucapnya.

Wakil Bupati Banyuasin dan Baznas juga menyerahkan santunan untuk 10 anak yatim dan 20 santunan untuk fakir miskin.

Turut hadir Anggota DPRD Banyuasin Suistiqlal Efendi, SE.,M.SI, Anggota DPRD Banyuasin Sriyatun, SP, Kodim 0430 Banyuasin Diwakili Kapten Arhanud Mursalin, Kepala BPBD Diwakili Abdullah Sani, S.Sos, Kesra Diwakili Edi Efendi, SH, Wakil Ketua 3 Baznas Banyuasin Nasution, S.Sos.I, Wakil Ketua 4 Baznas Banyuasin H. Ahirman Rasyio, S.Ag, Camat Sembawa Hj. Nurlaila, S.Sos.,M.SI, Sekretaris Camat Sembawa Putra Samudera, S.Ag.,M.SI, Kepala Desa Limau Muhammad Dina, Kades Mainan, Kades Muara Damai, Kades Rejodadi, Babinsa, Ketua Masjid Al-Mutaqqin Zulkarnain, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Limau.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Peringati Hari Santri Nasional 2022, Wabup Banyuasin Sambangi Ponpes AL- Muhabbin

 


Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH bersama Sekretaris Daerah Banyuasin Dr. H. Muhammad Senen Har, S.IP., M.SI mengikuti peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Pondok Pesantren Al-Muhabbin Kecamatan Betung, Sabtu (22/10/22).

Hari Santri Nasional memiliki arti dan makna yang penting bagi kalangan santri sendiri dan segenap elemen bangsa, peran besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing dan ikut merebut kemerdekaan Indonesia, membangun, dan mempertahankan NKRI.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Banyuasin menyebutkan, ditetapkannya Hari Santri Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo Nomor 22 Tahun 2015 dikarenakan pemerintah menyadari dan memandang arti penting peran santri dalam kehidupan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015 kita setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda untuk tahun 2022 ini mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.

“Pasca kemerdekaan Indonesia santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan ibu pertiwi. Terlibat secara aktif didunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan selain juga agama,” katanya.

Dilanjutkan H. Slamet Somosentono peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua dan komponen bangsa yang mencintai tanah air yang menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

“Melalui momen upacara peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini. Mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan peperangan. Saat itu para santri turun ke Medan laga berperang melawan penjajah,” ungkapnya.

Hari besar ini sesungguhnya sudah ada sejak Indonesia merdeka. Sebab pejuang islam turut memerdekaan perjuangan Indonesia kita ini sehingga menjadi landasan presiden menetapkan hari santri ini secara nasional hari memperingati jasa pejuang islam.

“Untuk para santri agar fokus dan rajin belajar agar para santri dapat mewujudkan cita-cita hingga sukses dunia akhirat dengan ilmu agama yang sudah dimiliki,” tutup Wabup.

Turut hadir Para Kepala OPD Pemkab Banyuasin, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Para Pemimpin Organisasi Vertikal, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, Para Camat Dilingkungan Pemkab Banyuasin, Para Kepala Desa dan Lurah Sekabupaten Banyuasin, Pimpinan Pondok Pesantren AL-Muhabbin, Para Tenaga Pengajar/Pendidik, Para Orang Tua Santri, Para Santriwan-Santriwati.

(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Berita Populer