Bupati Banyuasin Resmikan Kampung Agro Wisata Religi Dan Sawah

Banyuasin | Dalam rangka mewujudkan salah satu program prioritas dari 7 (tujuh) program unggulan Bupati dan Wabup Banyuasin yaitu Petani Bangkit, secara resmi Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH meresmikan Pembangunan Kampung Agrowisata Religi dan peresmian Cetak Lahan Sawah Baru di Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin lll, Jumat (17/3).

Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin menyampaikan melihat potensi pengembangan tanaman padi dan pengembangan areal sawah lebak di Kecamatan Banyuasin lll, masih sangat terbuka lebar baik itu pengembangan secara intensifikasi dan extensifikasi dengan ini Pemkab Banyuasin mengajak 7 (tujuh) kelompok usaha tani di Kecamatan Banyuasin lll untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam baik itu secara swadaya bersama-sama dan mandiri perseorangan.

“Untuk mendukung program swasembada pangan maka Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerjasama dengan Pemerintah pusat dan Provinsi Sumsel, pada tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung dengan sasaran luas tanam padi seluas 248.109 hektar dan jagung seluas 37.214 hektar. Berdasarkan data statistik pertanian sampai dengan bulan Februari 2023 pencapaian luas tanam padi kita MT 2022/2023 mencapai 40.254 Ha atau 56,52 persen,” ungkapnya.

Dilanjutkan Bupati, potensi lahan lebak di Kabupaten Banyuasin berdasarkan data statistik pertanian. Potensi lahan lebak seluas 28.539 hektar dan realisasi tanamnya seluas 31.269 hektar atau 1.1 persen. Khusus Kecamatan Banyuasin lll luas lahan lebak 1.460 hektar dan yang sering melakukan penanaman seluas 905 hektar artinya ada lebih dari 555 hektar di Kecamatan Banyuasin lll lahan sawahnya belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

“Tentunya harapan kedepan dapat meningkatkan produksi ditahun 2023, khususnya produksi padi dan keberhasilan program food estate akan memantapkan Kabupaten Banyuasin sebagai lumpung pangan di Provinsi Sumsel, sebagai penyumbang lumbung pangan nasional dan Banyuasin akan meningkat dari peringat 4 menjadi 3, 2 bahkan 1,” ucap Bupati Askolani.

Sementara itu, Kepala Desa Langkan Ahmad Kholid Daulay, SH mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung untuk meresmikan kampung agro wisata religi dan peresmian persawahan. Pemerintah desa juga sangat berterima kasih atas bantuan alat berat dari Bupati dan Kepala Dinas Pertanian yang telah mewujudkan sehingga bisa mempermudah kelompok tani untuk membuka dan membersihkan lahan lebak ini.

“Melalui diresmikan kampung agro wisata religi dan persawahan, dimana ini merupakan wujud bukti bahwa masyarakat Desa Langkan dari dulu selalu bersemangat dalam mengelola lahan pertanian, dimana pada tahun 2014 telah dibentuk kelompok tani tentunya harapan kedepan hasil pertanian bisa menghasilkan dan tidak ada lagi yang mengaku memiliki lahan pertanian karena pada tahun 2018 tanah sudah disertifikat sehingga tidak ada lagi yang bisa patok sembarangan,” tutup Kades Langkan.

Turut hadir mendampingi Bupati, Staf Khusus Bupati, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUTR, Kabag Kesra, Ketua Baznas dan Anggota, Kakan Kemenag Banyuasin, Camat Banyuasin lll, Dandim diwakili Kapten Panca Agung, Kapolsek Pangkalan Balai Iptu Samingun, S.IP, Para Kelompok Tani, Para Tokoh Masyarakat.

Share:

Bupati Askolani Tandatangani Fakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak Bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI

Banyuasin | Dalam rangka memberikan perlindungan kepada anak akan terjadinya perkawinan dini, Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA-RI), Bintang Puspayoga menandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak digelar di Desa Mulya Sari, Kecamatan Muara Telang (15/03).

Penandatanganan pakta integritas ini dilakukan sekaligus meninjau dan memberikan dukungan kepada perempuan-perempuan pelaku wirausaha melalui kegiatan Praktik Baik Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kawasan Transmigrasi Telang.

Kunjungan ini dalam rangka berbagi pengalaman dan praktik baik pemberdayaan perempuan di Kabupaten Banyuasin. Mendapatkan inspirasi, serta memantikkan semangat untuk mengidentifikasi permasalahan perempuan dan anak, serta mencarikan solusi terbaik bersama-sama.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga mengatakan perkawinan anak merupakan praktik yang dapat mengancam masa depan anak dan mencoreng seluruh hak anak. Perkawinan anak juga merupakan salah satu bentuk tindak kekerasan terhadap anak dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Untuk menciptakan sistem perlindungan anak yang holistik guna menghapuskan perkawinan anak, dibutuhkan adanya pelibatan dari anak- anak, remaja, dan kaum muda itu sendiri. Untuk itu saya menghimbau agar Pemerintah setempat dapat bersinergi memberikan penyuluhan dengan melibatkan anak-anak, remaja dan kaum muda yang ada untuk memahami kendala-kendala apa saja yang akan dihadapi dengan adanya pernikahan dini,” pintanya.

“Terima kasih kepada Pemkab Banyuasin, Bupati Banyuasin yang telah berkerja sama dengan sangat baik dalam upaya pencegahan perkawinan anak dengan telah ditandatangani pakta intergritas tadi. Saya sangat berharap angka perkawinan anak dapat terus ditekan dengan adanya peran pemerintah seperti ini,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Askolani menegaskan bahwa di Kabupaten Banyuasin peran Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Banyuasin (DP2KBP3A) telah melakukan beberapa upaya baik melalui penyuluhan yang dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin.

“Telah terdata ada 49 Perkara Pernikahan Anak di Kabupaten Banyuasin untuk itu dari tahun 2021, di Kabupaten Banyuasin telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap kecamatan dan desa. Tugas mereka yakni memberikan penyuluhan tentang pernikahan dini, bagaimana akibat dan kendala bagi pasangan yang melakukan pernikahan dini. Inilah upaya penekanan agar tidak terjadi pernikahan dini termasuk penandatanganan pakta integritas hari ini,” papar Askolani.

“Terima kasih kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI atas kedatangan dan kunjungannya pada hari ini. Semoga kita dapat bersama-sama terus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh Indonesia,” tutupnya

Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA RI dan Bupati Banyuasin mengunjungi beberapa unit usaha Koperasi BMT Trans Mekar Sari diantaranya Budidaya Jamur Tiram, Penjahit, UKM Mart, Koperasi Simpan pinjam, dan Rumah Pintar KTM Telang.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Direktur Utama PT. Pusri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banyuasin, beberapa OPD terkait, Stake Holder, Danramil, Kapolsek, Tim Pendamping Keluarga Kabupaten Banyuasin, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. (Diskominfo/IKP)

Share:

Bupati Askolani Hadiri HUT Desa Mangga Raya yang ke-36 Tahun

Banyuasin | HUT Desa Mangga Raya Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin ke-36 tahun merupakan momentum kebersamaan dan kekompakan masyarakat dalam membangun desa tercinta. HUT Desa Mangga Raya kali ini sangat special selain dihadiri langsung Bupati Banyuasin H. Askolani, SH, MH didampingi sejumlah OPD.

Hadir juga, Muhammad Nasir, S.Si anggota DPRD Banyuasin bersama Al Ustadz KH Ali Mustaqim, Kepala Desa Mangga Raya Ahmad Bayu Aji, Ketua BPD, Ketua RT/RW, Kadus, Kaur, tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Lago, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda serta H. Heyadi selaku tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Lago ikut hadir dalam acara bersejarah tersebut, Selasa 14 Maret 2023.

Muhammad Nasir, S.Si mengatakan bawa hari jadi Desa Mangga Raya ke-36 tahun ditahun 2023 ini dilaksanakan berbagai kegiatan yang positif seperti dihiasi Pengajian Akbar dan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol sujud syukur kepada Allah SWT.” Ultah Desa Mangga Raya ini saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dibungkus dengan kegiatan pengajian oleh ibu-ibu pengajian BKMT tersebut.

Lanjut wakil rakyat pecinta olahraga badminton ini memaparkan bahwa Intisari dari kegiatan ini adalah ada beberapa pengajuan dari masyarakat Desa Mangga Raya ini seperti tower untuk jaringan Telkomsel untuk penunjang semua kegiatan masyarakat dan penunjang roda pemerintahan dan pendidikan bagi masyarakat Desa Mangga Raya. Kemudian normalisasi sungai atau irigasi ini akan mempermudah masyarakat Mangga Raya untuk menjual hasil pertanian atau sumber daya alam yang ada di desa ini,”Kalau akses telekomunikasi lancar dan roda perekonomian masyarakat berjalan lancar saya yakin dan percaya kesejahteraan masyarakat akan meningkat pula,”harapnya.

Dua point ini paling penting yang dibutuhkan olah masyarakat Desa Mangga Raya dan sudah disampaikan langsung pada Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Kalau saya pribadi sebagai anggota DPRD Banyuasin mempunyai dana aspirasi Rp1.5 Miliar dalam satu tahun anggaran dan saya akan mengalokasikan untuk pembangunan jalan desa paling tidak Rp200 juta, tegasnya.

Saya berharap kedepan Desa Mangga Raya ini bisa lebih maju dan berkembang lagi. “Insya Allah, diberikan keberkahan oleh Allah SWT bagi masyarakat yang ada di sini. Tentunya tidak bisa dilupakan harus ada kolaborasi antara Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten dan masyarakat dalam membangun desa yang kita cintai ini,”tutup Politisi Partai Golkar yang bakal maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Sumsel Dapil Kabupaten Banyuasin tersebut.

Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani, SH, MH, mengapresiasi semua pencapaian Desa Mangga Raya namun ada dua hal yang menjadi PR kita yang dibutukan oleh masyarakat yakni tower sinyal dan irigasi,”Mudah-mudahan aspirasi ini akan ditindaklanjuti demi keinginan masyarakat khususnya Desa Mangga Raya, kita do’akan Desa Mangga Raya masyarakatnya kaya, damai, rukun, sejahtera, tentram dan selalu memdapatkan keberkahan dari Allah SWT,” tutup orang nomor wahid di bumi Sedulang Setudung tersebut. 
Share:

Ketum PPHRI Tunjuk JR Martin S. Sebagai Ketua Harian dan Ansgar M. Pengganti Sekjend Pusat


Medan - Penunjukan JR.Martin M Siagian Amd.Par.,S.E., M.Phil.,M.Tr.Par setelah sebagian besar pengurus organisasi yang merupakan kumpulan para penggiat, pelaku dan pemilik hotel dan restoran melakukan rapat terbuka dan sepakat dengan keputusan. Martin panggilan akrabnya, ditunjuk dan dipilih sebagai Ketua Harian PPHRI menggantikan Riswan Surbakti dari Le Polonia Hotel. Rapat sendiri dilakukan pada Senin (06/03/2023) di Jumpa Kawan Cafe, Jalan Wahid Hasyim Medan.

Rapat juga menghasilkan keputusan yaitu, penunjukani Asgar Manurung, Pemilik Jumpa Kawan Cafe sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat menggantikan Dr. Deabbie Maesri, S.E, M.A.P dari Hotel Madani Medan yang dalam hasil rapat diputuskan menjabat sebagai Bendahara menggantikan Cory Tarida Aruan dari Hotel Antares Medan serta keputusan-keputusan lainnya yang segera dieksekusi secepatnya.


Hadir dalam rapat terbuka dengan suasana santai, Ketua Umum Rizky Djamaludin dari Hotel Grand Kanaya, Dewan Penasehat Nasrun Lubis juga para Dewan Pendiri antara lain Afwandi, Ferdinand Lumbantobing, Ahmad Syafii Nasution, S.H,. M.H. dan sebagian para pengurus kepala bidang Ujiana Sianturi, Yan Djuna dan Sucipto.

“Dinamika dalam sebuah organisasi tentu saja hal yang lazim terjadi, tak terkecuali di PPHRI yang anggotanya hampir semuanya sibuk, dan keputusan apapun di dalam rapat hari ini, semuanya untuk tujuan baik dan keberlangsungan organisasi, perubahan kepengurusan lalu penunjukan Martin Siagian sendiri dipilih bukan tanpa alasan, karena sosok nya sudah tidak asing lagi di industri perhotelan dan pariwisata khususnya di Sumatera Utara,” ujar Rizky“Beliau selain saat ini terlibat di berbagai kegiatan perhotelan dan destinasi pariwisata juga adalah founder Ecotels Indonesia, tentu saja pengalaman nya diharapkan mampu membuat Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia  PPHRI semakin bergiat, berkarya dan berjaya dalam pengembangan potensi kepariwisataan daerah dan nasional secara serasi dan selaras antara pemerintah, swasta dan masyarakat,” sambungnya


Saat ini PPHRI yang dideklarasikan pada Sabtu, (23/01/21)  di Hotel Grand Antares Medan lalu, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tengah merancang suatu sistem koordinasi dan konsolidasi dalam membina dan mengembangkan usaha yang bergerak di bidang jasa perhotelan, akomodasi, usaha jasa makanan dan minuman, termasuk kafe, tempat rekreasi, hiburan, dan industri ekonomi kreatif.

“Terima kasih atas kepercayaan dan amanah luar biasa ini, semoga Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia nantinya dapat menjadi organisasi pengusaha hotel dan restoran nasional yang terus solid dan diminati para pengusaha dalam menyuarakan aspirasi dan inspirasi seputar dunia perhotelan dan restoran termasuk juga kafe dan akomodasi kepada pemerintah daerah dan pusat dengan cara bijaksana, sebab bukan tanpa keluhan-keluhan apalagi pasca pandemi Covid-19,” ucap Martin.

“Selanjutnya dalam kesempatan ini berharap terus dukungan dari semua pengurus dalam nantinya menjalankan tugas dan menjalankan setiap program kerja yang bertujuan untuk terwujudnya visi dan misi organisasi dalam mensejahterakan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian bangsa yang bermartabat ” lanjut Martin yang kini juga aktif di dunia akademisi seputar perhotelan dan pariwisata.

Seperti diketahui, sebagai organisasi pariwisata yang beranggotakan para penggiat, pelaku dan pemilik hotel dan restoran Indonesia, PPHRI, yang pengesahan kepengurusan dilakukan di aula Sudirman Hotel Le Polonia Medan pada Kamis, (25/02/21) berkedudukan di Hotel Grand Kanaya, jalan Darussalam No. 12, Sei Sikambing Medan. Info lanjut tentang kepengurusan PPHRI dapat menghubungi +628126466637

Post: www.ReformasiRI.com

Sumber: Konspirasi.net

Share:

Lapas Banyuasin Tandatangani PKS dengan Kemenag dan Kwarcab Pramuka Banyuasin


Banyuasin - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel Ronaldo Devinci Talesa melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuasin dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin, Kamis (02/03/2023).

Penandatanganan berlangsung di aula Lapas Kelas IIA Banyuasin. Naskah MOU ditandatangani Kepala kankemenag Kabupaten Banyuasin Yeri Taswin, yakni terkait program Rumah Tahfiz yang akan diselenggarakan di pondok pesantren Nurul Hidayah Lapas Banyuasin, yang mana Kementerian Agama sebagai salah satu Mitra dalam memberikan tenaga pengajar.

Kemudian Naskah MoU kedua ditandatangani oleh Kepala Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin yang diwakili oleh Sekretaris Latif. Kerja sama yang dilakukan terkait program pembinaan Pramuka untuk warga binaan Lapas Banyuasin.
Usai pelaksanaan penandatanganaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Al – Quran dan baju Pramuka secara simbolis kepada warga binaan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuasin Bapak Yeri Taswin beserta jajaran, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin diwakili oleh Sekretaris Bapak Latif, Sekretaris MUI Kabupaten Banyuasin KH. Adnan Abdussomad, dan Ketua Ponpes Tahfiz Quran Ahlul Quro Ust Taharudin.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel Ronaldo Devinci Talesa menyambut baik program kerjasama ini, program pembinaan yang diberikan akan berjalan maksimal dengan melakukan sinergi kepada stakeholder yang ada di Kabupaten Banyuasin.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kemenag Kabupaten Banyuasin dan Kwartir Cabang Pramuka yang hadir pada kesempatan kali ini. Kami berharap sinergi ini dapat berjalan dengan baik, dan melalui kegiatan pembinaan ini dapat mewujudkan integritas moral dan religi warga binaan,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Kemenag Kabupaten Banyuasin Yeri Taswin dalam sambutannya mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Kepala Lapas Banyuasin tersebut. Menurutnya, Lapas saat ini sudah menjadi layaknya pondok pesantren tempat warga binaan menambah skill dan ilmu Agama.

“Kami akan menurunkan SDM yang mumpuni untuk diterjunkan langsung mengajar ke Lapas. Pesan saya untuk warga binaan masa lalu biarlah menjadi pelajaran, yakini bahwa ini adalah jalan terbaik yang diberikan kepada kita untuk menjadi manusia yang lebih baik,” ungkapnya. (Humas)


Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Pimpinan Dewan Terima Hasil Reses 45 Anggota DPRD Banyuasin


Banyuasin - 45 anggota DPRD Banyuasin menyerahkan hasil reses ke pimpinan DPRD Banyuasin. Penyerahan berlangsung di ruang rapat Sekretariat DPRD Banyuasin. Rabu,(01/03/2023)

Hasil reses diserahkan langsung perwakilan Dapil masing-masing. Seperti Dapil I diserahkan Politisi Hanura Nopriadi yang didampingi Politisi PKP Sakri. 

Sedangkan Dapil II diserahkan Politisi PKB H Nurhan. Untuk Dapil III diserahkan Politisi PKS Budi Santoso.

Sementara, untuk Dapil IV diserahkan Politisi Gerindra Darwani. Untuk Dapil V diserahkan Politisi Hanura Redho Munir dan Dapil VI diserahkan Politisi PKS Samsul Rizal.

Penyerahan hasil reses ini dipimpin Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan SH MSi didampingi Wakil Ketua I Sukardi SP dan Sekwan Sopian Permana SH MSi. 

Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan SH MSi mengatakan, apa yang menjadi skala prioritas alias mendesak yang diusulkan masyarakat agar segera diakomodir. 

“Tentunya apa yang disampaikan masyarakat masih seputaran infratruktur dan lainnya. Hal ini tentunya akan kami sampaikan kepihak eksekutif untuk dijadikan acuan dalam pembangunan mendatang," kata Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan. Rabu,(01/032023)

Menurut Irian, dalam pembangunan selain menggunakan dana APBD, Bangup, APBN juga menggunakan dana pokok pikiran rakyat (Pokir) anggota dewan.

"Jadi yang mana pembangunan yang tak tersentuh pemerintah daerah, kita bangun menggunakan Pokir," ujarnya. (Dil)

Share:

Bupati Banyuasin dan Gubernur Sumsel Hadiri Harlah 1 Abad NU


Banyuasin
  | 
Bupati Banyuasin H. Askolani bersama Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menghadiri acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Masjid Nurul Huda Pusri, Desa Pulau Harapan, Selasa (28/2).
 

Kedatangan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung dan Bumi Sriwijaya, disambut hangat oleh alim ulama dan jamaah dari seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Banyuasin baik dari Kecamatan Sembawa dan Banyuasin lll.

Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH saat mengawali sambutannya mengucapkan selamat memperingati Harlah 1 (satu) abad NU semoga menjadi organisasi yang lebih matang dan bijaksana dalam menyikapi berbagai dinamika keorganisasian. Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan keagamaan dan berusaha mengkoordinir agar terjadi sinergitas bersama TNI dan Polri. Bersamaan momentum menyambut bulan suci ramadhan yang tidak lama lagi, agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Banyuasin ini.

“Mudah-mudahan kedepan NU dapat senantiasa meningkatkan eksistensi dan perannya, sehingga keberadaannya akan semakin dirasakan manfaatnya dengan senantiasa memegang teguh prinsip khoirunnaas anfa’uhum linnas sebaik-baiknya manusia adalah yang lebih memberikan manfaat terbaiknya kepada sesama manusia,” pungkasnya.

Bupati Askolani menambahkan, adanya kiprah NU diberbagai bidang agar terus dapat berperan serta dalam mensyiarkan ajaran dan amalan keagamaan. Terlebih dalam menghadapi realitas kehidupan masyarakat serta tantangan keorganisasian yang penuh dengan dinamika yang membutuhkan sikap tanggap dan cerdas dari seluruh elemen masyarakat.

“Adanya peringatan Harlah satu abad ini peran NU dalam pembangunan, sekaligus semakin memantapkan perannya dalam ukhuwah islamiyah insaniyah dan wathoniyah serta berpartisipasi dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan dalam rangka mewujudkan islam sebagai rahmatan lilalamin. Harapannya semoga NU lebih meningkatkan eksistensi dan perannya dalam rangka memacu akselarasi pembangunan Kabupaten Banyuasin, guna terwujudnya kemajuan dan kemandirian daerah serta kesejahteraan secara material maupun spiritual,” ungkapnya.

Dilanjutkan sambutan dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH.,MM menyampaikan, berdirinya organisasi islam Nahdlatul Ulama merupakan napak tilas perjuangan ulama. Dimana salah satu organisasi tertua di Indonesia dan terbesar didunia tempat berkumpulnya ulama terkenal. Organisasi ini banyak membantu Pemerintah mendanai sekolah dan rumah sakit serta upaya pengetasan kemiskinan seperti penurunan stunting itu adalah peran dari ibu-ibu sekalian.

“Pada momentum inilah kesempatan untuk kita semua bersilaturahmi dan berkumpul bersama, apa yang kita lakukan pada saat ulang tahun ini untuk introspeksi diri khususnya muslimat. Harlah Nahdlatul Ulama kesatu abad ini ayo kita bersama-sama membawa nama besar NU yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya Nahdlatul Ulama dapat menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tutup Gubernur Sumsel.

Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumsel Muhammad Yaser, SE, Para Kepala OPD Provinsi Sumsel, Para Kepala OPD Kabupaten Banyuasin, Ketua MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Sembawa, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Banyuasin, Wakil Ketua lV Baznas Kabupaten Banyuasin, Para PAC Muslimat NU, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama.(Dil) 

Post:www.ReformasiRI.com

Share:

STQH ke XI Kabupaten Banyuasin Tahun 2023 Resmi Ditutup Bupati H. Askolani

Banyuasin | Gelaran Seleksi Tilawah Al-Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XI Tahun 2023 Kabupaten Banyuasin yang digelar di Lapangan Pasar Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, resmi ditutup oleh Bupati Banyuasin H. Askolani, Sabtu (25/02/2023).

 

Hadir dalam acara penutupan PJ Sekda Banyuasin Hasmi S.Sos., M.Si, Kakankemenag Banyuasin Drs.Yeri Taswin, Sekretaris Pengadilan Negeri Pangkalan Balai,Wakapolsek Talang Kelapa, Danramil Talang Kelapa, Asisten II dan Ketua LPTQ, para Camat Kades/Lurah Se-Kabupaten Banyuasin Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Para Kafilah STQH XI Tahun 2023.

 

Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Banyuasin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang sudah sukses menggelar kegiatan ini.

“Terima kasih telah berjuang dan berusaha keras, mulai dari mempersiapkan sampai melaksanakan acara ini dari awal hingga sampai acara penutupan saat ini,” ujar Bupati H. Askolani.

 

Menurutnya, STQH merupakan momentum terbaik dan penting serta strategis dalam mengembangkan tilawatil Qur’an. Serta sejalan dengan salah satu dari 7 Program dan 12 gerakan bersama masyarakat yaitu Banyuasin Religius.

“Terutama mengembangkan Qori dan Qoriah di kancah nasional dan internasional nantinya,” katanya.

Tak lupa, Bupati H.Askolani juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh para juara dari masing-masing cabang yang dilombakan.

 

Dari 20 Kategori yang dilombakan Keluar sebagai Juara Umum pada gelaran kali ini adalah Kecamatan Banyuasin III. Dan untuk tuan rumah STQH ke XII tahun 2024 adalah Kecamatan Suak Tapeh.

(Dil) 

Share:

Berita Populer