Bupati Banyuasin Gelar Temu Kerja Konsolidasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Banyuasin


Banyuasin – Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH bersama Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH melaksanakan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting “Evaluasi Capaian Semester l Tahun 2023 dan Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah” digelar di Wyndham OPI Hotel, Kecamatan Rambutan, Senin (03/07/2023).

Untuk memaksimalkan upaya penurunan stunting Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus melakukan beberapa langkah tindakan pencegahan potensi terjadinya stunting pada anak. Tentunya sangat diperlukan edukasi terkait stunting agar masyarakat memahami secara langsung penyebab dan pencegahan stunting dengan memenuhi gizi sejak masa kehamilan dan selalu mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi.

Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat dan terkhusus BKKBN RI atas dukungan dan kepercayaan kepada Kabupaten Banyuasin sebagai tuan rumah Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30. Tentunya Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan terus bekerja untuk mendukung Program Bangga Kencana melalui komitmen 7 (tujuh) Program Prioritas dan 12 (dua belas) Gerakan Bersama Masyarakat yang salah satunya adalah gerakan pembangunan keluarga berencana dan revitalisasi posyandu (Gerbang Keren dan Rindu).


“Melalui inovasi Tingkungan Kencana (Tiap Kunjungan Kerja melakukan KIE dan Pelayanan Keluarga Berencana) dapat terus dilaksanakan dan disinergikan dengan pelayanan lain, sehingga dapat meningkatkan lagi kinerja pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten Banyuasin. Dukungan semua OPD untuk saling bekerja sama bersinergi antar program OPD sehingga target pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Banyuasin 2018-2023 bisa kita wujudkan dalam visi pembangunan yaitu Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera,” ujarnya.

Dilanjutkan Bupati Askolani, beliau menghimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah dan masyarakat Banyuasin untuk menjawab tantangan pembangunan kedepan dengan inovasi-inovasi dalam pelayanan termasuk pelayanan KB dan komitmen bersama mewujudkan program bangga kencana sehingga mampu mencapai target-target pembangunan yang ada dalam RPJMD Kabupaten Banyuasin 2018-2023.

“Tentunya saya mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja para koordinator lapangan, penyuluh KB dan para kader di Kabupaten Banyuasin serta seluruh tim percepatan penanggulangan stunting tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, Kelurahan bahkan sampai ketingkat desa agar terus bersemangat melakukan pelayanan juga menyukseskan percepatan penanganan stunting di Indonesia,” ungkap Bupati.

Turut hadir Kepala BKKBN RI Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K), Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK RI drg. Agus Suprapto, M.Kes, Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Deputi KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, Para Gubernur Se-Indonesia beserta Para Ketua TPPS Provinsi se-Indonesia yang mewakili, Para Bupati Walikota Se-Indonesia beserta Para Ketua TPPS Kabupaten Kota se-Indonesia yang mewakili, PLT Direktur Gizi dan KIA Kemenkes RI, Asisten Deputi lll Kemenko PMK RI, Para Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia yang hadir.
(Diskominfo/IKP).

 

Share:

BupatiH. Askolani Kembali Lantik 5 Pejabat Tinggi Pratama

Banyuasin - Bupati Banyuasin Askolani kembali melakukan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin diakhir masa jabatannyadi rumah Dinas Bupati Banyuasin. Jumat (08/09/2023).
Lima Pejabat Tinggi Pratama (PTP) yang telah resmi dilantik dan menjabat jabatan baru yakni:
1. Drs M Yusuf Msi dari Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan dimutasi ke Kepala Disporapar
2. Ir Alpian MM dari Kepala BPBD dimutasi ke Koperasi UKM dan Perdagangan
3. Ir Izro Maita dari Kepala DLH dimutasi ke Asisten I bidang Pemerintah dan Kesra
4. Drs H Alamsyah Rianda MH dari Kepala Dinsos dimutasi ke Staf Ahli bidang Hukum Politik
5. Noor Yosep Zaath ST Msi dari Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja dimutasi ke Asisten II Perekonomian dan Pembangunan.

Sebelumnya, Bupati Banyuasin Askolani telah menegaskan bakal akan ada 3-4 kali pelantikan sebelum masa jabatannya berakhir pada 18 September 2023.

Dikatakan Bupati Askolani mutasi di lingkungan ASN merupakan hal biasa demi untuk kepentingan organisasi, peningkatan kinerja dan pelayanan masyarakat. “Mutasi di lingkungan ASN merupakan hal biasa demi kepentingan organisasi, peningkatan kinerja dan pelayanan masyarakat,” jelasnya.

Askolani berpesan untuk tidak membedakan jabatan yang diemban, semua jabatan itu baik dan amanah jika kita mau menerima dengan ikhlas dan menjalankannya sebaik mungkin.

“Semua jabatan itu amanah dan tanggung jawab yang besar kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi ingatlah baik-baik untuk kita menjalankan semua amanah dengan tanggung jawab penuh, jujur dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara ini,” tegasnya.

Selamat menjalankan amanah baru dan terus bersinergi membangun Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera. Bupati dan Wakil Bupati diakhir acara memberikan selamat secara langsung kepada semua pejabat eselon II yang dilantik. (Rill/Diskominfo/IKP).

Share:

Berikan Pelayan Prima, Sat Samapta Polres Banyuasin Atur Lalulintas

Banyuasin – Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) seringnya menyebabkan kemacetan kendaraan, seperti di Jalan Lintas Palembang – Betung, bila ada kecelakaan lalulintas selalu saja terjadi kemacetan kendaraan.

Mengantisipasi hal tersebut, dikarenakan saat itu adanya kecelakaan lalulintas di Jalan Lintas Palembang – Betung, Sabtu. (09/09/2023)) malam.
Sat Samapta Polres Banyuasin Polda Sumsel, melaksanakan pengaturan lalulintas antisipasi kemacetan  

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Samapta Polres Banyuasin AKP Bambang Sumantri mengatakan, kegiatan ini sebagai

bentuk pelayanan Kepolisian terhadap warga masyarakat.

“Saat ini ada kejadian lakalantas di Jalan Lintas Palembang – Betung, jadi untuk

mengantisipasi adanya kemacetan kendaraan Sat Samapta Polres Banyuasin lakukan pengaturan lalu lintas pada malam hari,” kata AKP Bambang Sumantri, Minggu (10/9).

Kegiatan tersebut untuk mengurai arus lalulintas di seputaran lokasi tempat terjadinya kecelakaan lalulintas untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan yang nantinya bisa menimbulkan kemacetan.

“Dalam pengaturan arus lalulintas ini petugas juga menghimbau kepada penguna jalan agar hati-hati pada saat berada di Jalan raya agar selalu mentaati rambu-rambu lalu lintas yang ada,” ungkap dia.

Ditegaskannya, kegiatan pengaturan lalulintas ini termasuk wujud komitmen dan loyalitas pelayanan Prima Kepolisian kepada masyarakat saat beraktifitas.

“Sehingga dengan adanya kehadiran Anggota Sat Samapta Polres Banyuasin di lapangan dapat memberikan rasa aman,dan nyaman serta tercipta kamseltibcarlantas bagi para pengguna jalan lainnya,” tutup dia.

Humas Polres Banyuasin

Share:

Bupati Dan wakil Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Pelaksanaan Pilkades Serentak

Banyuasin_Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kembali digelar di Kabupaten Banyuasin. Tahun ini pesta demokrasi tingkat desa ini berlangsung di 48 desa dalam 18 Kecamatan, dengan 8 desa menggunakan metode elektronik voting (e-Voting) dan 40 desa lainnya menggunakan metode manual.

Pilkades yang diselenggarakan secara serentak pada Sabtu (9/9/2023) ditinjau langsung oleh Bupati Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin.


Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH meninjau pilkades di 4 (empat) desa yaitu di Desa Tebing Abang, Desa Tajah Raya, Desa Tajah Indah, dan Desa Biyuku.

Kunjungan pertama Bupati Askolani ke Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur dengan mata pilih 2368, Desa Tajah Indah 2998 mata pilih, Desa Tajah Raya 1222 mata pilih, dan Desa Biyuku 996.

Bupati Askolani menyebut pilkades kali ini tetap menggunakan E-Voting di 8 (delapan) desa karena jumlah penduduknya lebih banyak sehingga pemilihan menggunakan E-Voting lebih cepat dan akurat hasilnya. “Pengalaman kita sudah 4 (empat) kali berturut-turut menggunakan sistem E-Voting, dan pada tahun 2019 kita pernah mendapatkan penghargaan ke 2 (dua) Asia Tenggara pada pemilihan 160 kepala desa” beber Bupati Askolani.

(**) 

Share:

Wakil Bupati Banyuasin Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jihadul Muta’allimin

Banyuasin - Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH secara simbolis peletakan batu pertama menandai akan dibangunnya Masjid Jihadul Muta’allimin MAN 1 Banyuasin bertempat di Kampus MAN 1 Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin lll, Jumat (08/09/2023).
Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono menyambut baik dengan dibangunnya sarana prasarana Masjid Jihadul Muta’allimin, masjid merupakan tempat sebaik-baiknya dimuka bumi diantara ibadah yang sangat agung kepada Allah SWT adalah memakmurkan masjid Allah yaitu dengan cara mengisinya dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya.

Tentunya Pemerintah Kabupaten Banyuasin sangat bangga atas prestasi yang sudah dicapai sekolah MAN 1 Banyuasin, tidak diragukan lagi berbagai macam prestasi sudah diraih sekolah MAN 1 ini. Kita bersyukur MAN 1 Banyuasin menjadi salah satu sekolah yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain,” jelas Wabup.

Wabup menambahkan,  peletakan batu pertama ini, sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yaitu dengan program “Banyuasin Religius” membangun masjid di sekolah MAN 1 Banyuasin. Ini semua atas semangat guru MAN 1 yang sangat luar biasa buktinya pada hari ini kita menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan masjid Jihadul Muta’allamin MAN 1 Banyuasin.

“Kedepannya, mudah-mudahan dari MAN 1 Banyuasin semua siswa dapat ikut serta dan ambil bagian dalam mencetak generasi Islam yang qur’ani, beriman, berilmu dan berkarter,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Kepala Madrasah MAN 1 Banyuasin Darwin, S.Pd menyampaikan sebelumnya kami telah memiliki mushola tetapi dengan banyak nya kapasitas siswa sehingga tidak bisa menampung para siswa untuk melaksanakan kegiatan keagamaan. Maka dari itu dengan bantuan komite kami bekerja sama untuk membangun masjid Mita’allamin sehingga kapasitas siswa yang banyak bisa tertampung.

“Siswa MAN harus mengikuti jaman berada diposisi di depan dan tertinggi sebagaimana hadist serta madrasah harus menjadi pilihan utama dibanding sekolah yang lain. Kita siapkan generasi yang unggul dan generasi yang bisa mengikuti perkembangan zaman namun memiliki kepandaian dan aqidah yang kuat,” ujarnya.

Turut hadir Asisten lll Bahori, AP.,M.SI, Kakan Kemenag Banyuasin Drs. H. Yeri Taswin, M.Pdi, Kabag Kesra H. Sashadiman Ralibi, S.Ag.,M.Pdi, Ketua Dewan Masjid Drs. H. Hamdan, M.Pdi, Dandim 0430 Banyuasin diwakili oleh Kapten Inf Hasidin, Kapolres diwakili Kompol Yuzar Heris, Para Pengurus Madrasah dan Guru MAN 1 Banyuasin, Para Siswa Siswi MAN 1 Banyuasin.
(Diskominfo/IKP).


Share:

Ini 47 Jenis Pungli Kerap Terjadi di Sekolah

Bitung - Masih Ada Praktik pungutan liar atau pungli kerap terjadi di sekolah. Berdalih alasan tertentu praktik itu tumbuh subur di setiap satuan pendidikan.

Demikian terungkap dari kegiatan Sosialisasi Satgas Saber Pungli Bitung, Selasa (07/06) kemarin di Ruang SH Sarundajang, Kantor Walikota. Sosialiasi itu ditujukan bagi insan pendidikan di daerah ini, khususnya tingkat SD dan SMP.

Kegiatan dimaksud diisi dengan penyampaian materi dari pihak kepolisian dan kejaksaan. Materi yang diangkat menyangkut upaya pencegahan praktik pungli, serta jenis-jenis pungli di sekolah.

Total ada 47 jenis pungli yang sering terjadi di sekolah. Praktik tersebut meliputi berbagai aspek, baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan mengajar, ekstrakurikuler, pengadaan dan pembangunan sarana/prasarana, bahkan saat pendaftaran masuk sekolah ( lihat list/).

Walikota Maurits Mantiri saat membuka kegiatan tersebut turut menyentil soal itu. Ia meminta seluruh insan pendidikan memberi perhatian serius terhadap praktik dimaksud.
“Jangan sampai sekolah dicap sarang pungli. Itu sangat tidak bagus dan tidak mendidik. Jadi harus ada upaya yang dilakukan untuk menghindari pungli. Upaya yang serius tentunya,” pinta dia.

Maurits sekaligus mengingatkan implikasi hukum yang bisa terjadi dari praktik tersebut. Dan dirinya menegaskan tidak akan membela siapa pun yang nanti terjerat.
“Sudah diingatkan berkali-kali tapi masih melakukan, silahkan tanggung sendiri akibatnya. Dan bukan cuma ancaman penjara saja yang menanti, tapi nama baik juga pasti rusak,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Inspektorat Daerah Pemkot Bitung, Yoke Senduk, yang juga Wakil Ketua Satgas Saber Pungli. Yoke menegaskan pihaknya tidak akan main-main dalam memerangi pungli di sekolah.
“Makanya sosialisasi ini kita laksanakan. Tujuannya jelas agar penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan jadi paham dan bisa mencegah praktik pungli. Bisa menghindari praktik itu supaya pekerjaan berjalan dengan lancar dan kehidupan aman-aman saja,” tuturnya.

Namun demikian, Yoke menyebut 47 jenis pungli yang kerap terjadi di sekolah tidak bersifat mutlak. Artinya kata dia, hal itu bisa saja diperkenankan selama memenuhi sejumlah unsur.
“Yang paling utama situasinya mendesak dan sama sekali tidak ada jalan keluar. Dalam situasi itu bisa dilakukan pungutan tapi harus memenuhi syarat. Harus ada persetujuan dan kesepakatan semua pihak supaya tidak muncul keberatan. Misalkan, ada murid yang berduka dan kebetulan murid itu dari kalangan tidak mampu. Untuk membantu murid itu sekolah terpaksa menarik pungutan yang kemudian dijadikan bantuan insidental atau pun dana sosial. Nah, untuk situasi tersebut bisa diperkenankan karena syaratnya terpenuhi,” terangnya.

Selain syarat di atas, ada juga hal lain yang harus dipenuhi untuk menarik pungutan kepada peserta didik. Syarat tersebut menyangkut pertanggungjawaban pungutan yang akan diambil.
“Jadi (pungutannya) harus bisa dipertanggungjawabkan. Pungutan itu untuk apa dan ditujukan kepada siapa,” pungkasnya.(Dil)

47 JENIS PUNGLI DI SEKOLAHAN

1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakurikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Uang buku ajar
10. Uang paguyuban
11. Uang syukuran
12. Uang infak
13. Uang fotokopi
14. Uang perpustakaan
15. Uang bangunan
16. Uang LKS
17. Uang buku paket
18. Uang bantuan insidental
19. Uang foto
20. Uang perpisahan
21. Uang sumbangan pergantian Kepsek
22. Uang seragam
23. Uang pembuatan pagar dan bangunan fisik
24. Uang pembelian kenang-kenangan
25. Uang pembelian
26. Uang try out
27. Uang pramuka
28. Uang asuransi
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi peningkatan mutu pendidikan
31. Uang koperasi
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda melanggar aturan
35. Uang UNAS
36. Uang ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana sosial
40. Uang jasa penyeberangan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang legalisasi
43. Uang administrasi
44. Uang panitia
45. Uang jasa
46. Uang listrik
47. Uang gaji guru tidak tetap (GTT)

Sumber: Satgas Saber Pungli Bitung, KoranMetro



Share:

Maraknya, Mobil Truk Diduga Mengangkut BBM Illegal Melintas Wilayah Banyuasin, SMSI Banyuasin Ajak Kapolres Banyuasin Lakukan Razia


Banyuasin | Sepertinya Instruksi Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada jajaran Polres Wilayah Hukum (Wilkum) Polda Sumsel untuk menyatakan perang dan menindak tegas segala bentuk aktivitas Illegal Driling. Namun sepertinya instruksi tegas oleh orang nomor wahid dijajaran aparat baju cokelat tersebut belum berpengaruh maksimal atau kurangnya dukungan dari jajarannya, sehingga aktivitas Illegal Driling ini masih saja ada terutama di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) hasilnya diangkut menggunakan jalur darat keluar MUBA melintas di Wilkum Polres Banyusin Polda Sumsel.

Berdasarkan hasil investigasi tim gabungan beberpa media kelapangan sepekan terakhir ditemukannya mobil tanki berlogo angkutan solar industri menjamur diduga untuk mengangkut minyak masakan hasil Illegal Rafinery. Ironisnya lagi truk tangki tersebut bertuliskan Pertamina, diduga hal ini untuk mengelabui petugas.

Seperti dikatakan, “A” salah satu sopir truk tangki Cold Diesel pengangkut minyak solar industri bertulisan dinding PT HPE dan rekannya sesama sopir berinisial “M” mengaku mengangkut minyak masakan jenis solar itu dari Kecamatan Babat Toman , MUBA melintas Kabupaten Banyuasin menuju Kota Palembang, menurutnya tidak memiliki dokumen resmi apapun menyangkut aktivitas diduga illegal tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengambil minyak jenis solar ini di Kecamatan Babat Toman dan diangkut menuju kota Palembang. “Dan untuk grup kami koordinasinya melalui pak (IB) yang bertugas Polda,” kata “A” yang diaminkan temannya “M” saat dijumpai tim Media di Jalan Lintas tengah, Kelurahan Kayu Ara, Sekayu, Muba.

Sebelumnya, Jumat 31 Agustus 2023 tim gabungan media juga menemukan angkutan solar industry diduga mengangkut minyak hasil ilegal rafinery. Angkutan tersebut berupa tanki tronton dengan merk dinding PT CPE BG 8441 UN yang dikemudikan oleh “A”. Dia mengaku mengangkut solar masakan dari huluan menuju Gandus Palembang dan untuk koordinasi di jalan kami tidak kenal namanya,

“Yang jelas minyak ini di akan dibawah ke Pooll PT Elizabeth di Palembang,” kata dia.

Kemudian, tim juga menemukan tengki Cold Diesel dikemudikan “N” serta “O” mereka mengaku mengangkut minyak masakan dari Keban Sanga Desa menuju Provinsi Lampung dan koordinasi di jalan ini dengan Ibuk (R) mengaku sebagai oknum Bayang kari Polda Sumsel,” ujarnya.

Maraknya mobil tangki dan truk berbagai jenis diduga mengangkut minyak Illegal melintas diwilayah hukum Polres Banyuasin. Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra, SIk melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M. Kurniawan Azwar, SIk melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 September 2023, menyampaikan ucapan terima kasih atas informasinya, kami segera melakukan penyelidikan terkait mobil tersebut yang diduga membawa minyak illegal tersebut.

Sementara itu Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Banyuasin, Sumantri, terus terang saya merasa prihatin apabila masih saja terjadi praktik atau aktivitas segala bentuk Illegal Driling ini. Padahal Kapolda Sumsel Bapak, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo sangat tegas mengintruksikan kepada Kapolres dan jajarannya untuk menindak tegas yang terlibat aktivitas illegal ini.

Sudah sepatutnya intruksi Kapolda Sumsel tersebut untuk dilaksanakan secara maksimal oleh jajarannya, untuk itu saya dan anggota SMSI Banyuasin akan menghadap Kapolres Banyuasin untuk menyampaikan bahwa SMSI Banyuasin selaku Perusahaan Media Pers terbesar di Dunia ini siap bersinergi dengan Polres Banyuasin untuk menindaklanjuti Instruksi Bapak Kapolda Sumsel tersebut. Agar Wilkum Polres Banyuasin ini terhindar dari segala macam praktik minyak Illegal, “Agar lingkungan bersih dari segala macam praktik penyelewengan atau penyimpangan BBM bersubsidi tanpa izin khusus, untuk itu kami akan meminta kepada Bapak Kapolres Banyuasin agar menggelar operasi atau Razia bertujuan diantaranya mewujudkan situasi yang aman, mudah-mudahan Bapak Kapolres Banyuasin menyambut positif usulan kami tersebut,” Harap pemilik media Meteor Sumatera tersebut, didampingi perwakilan Pengurus SMSI Banyuasin lainnya seperti Day, Arie A, Irwan September, Avi Farlina, Deni Arianto, Adi Merdeka, Waluyo dan NM Charles . (KOMPAK-RI/SMSI Banyuasin)

Share:

Pesan Wabup dalam Pengukuhan DMI dan FU3 Banyuasin

Banyuasin – Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosenton, SH menghadiri acara pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Forum Ukhuwah Ulama Umaro (FU3) Kabupaten Banyuasin periode 2022 – 2027 secara resmi dikukuhkan di Gedung Auditorium Pemkab Banyuasin Kamis (07/09/2023). 

Dalam kesempatan ini juga orang nomor dua di Bumi Sedulang Setudung ini melantik sekaligus mengukuhkan pengurus FU3.

Kesempatan ini Wabup mengajak, kepada guru-guru, Ulama seta jajaran Forkopimda yang tentu memiliki peran sebagai ‘aamir (umaro) untuk mengambil bagian dalam upaya memelihara dan melestarikan nilainilai kemanusiaan, dan berkontribusi demi kesejahteraan dan kemaslahatan umat dan bangsa dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kegiatan sosial dan lain sebagainya.

“Kita diharapkan dapat menjaga masjid agar tidak jatuh ke tangan mereka yang menyebabkan gagasan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, bersifat radikal, fanatik terhadap suatu sekte, menyebarkan permusuhan terhadap agama dan kepercayaan lain, serta provokatif yang dapat berujung pada tindak kekerasan dan terorisme,” ujarnya.

Dirinya meminta kepada seluruh Camat dan KUA untuk dapat bekeriasama untuk dapat membentuk kepengurusan DMI dan FU3 tingkat kecamatan sampai dengan desa/Kelurahan. DMI dan FU3 ini akan dapat mengambil berbagai peran penting. Karena masjid dapat diladikan untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang positif.

“Melalui Pengukuhan DMI dan FU3 Kabupaten
Banyuasin tentunya diharapkan dapat merumuskan sekaligus nantinya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat mengatasi hal-hal yang timbul dimasyarakat.
Saya harap DMI Kabupaten Banyuasin senantiasa menguatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah,”

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa bantuan DMI sebagai organisasi yang tahu betul kondisi masjid dan mushola di Kabupaten Banyuasin sangat diperlukan. DMI bisa turut serta melakukan verifikasi masjid-masjid tersebut apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak. Selain itu Saya minta

“Pemilihan umum sudah mendekati maka harapan kami pilihan bole berbeda tapi kerukunan dan persatuan kita wajib diutamakan, hindari politik uang dan jangan terprovokasi ujaran kebencian dan is sara sehingga terciptanya rasa aman dan kondusif pada pemilian legislatif dan pemilihan presiden tahun 2024 nanti. Jalin keriasama dan silaturahmi antar sesama karena kita semua bersaudara,” pungkasnya.(Dil)

Share:

Berita Populer