Rahmat Hidayat SE, Sekretaris eksekutif SIRA Mengecam Keras Tindakan Represif Aparat Polisi Polda Sumsel
Perkara Dugaan Penyerobotan Lahan Milik H.Sulaiman Bin Haji Abu Bakar Mulai Di Sidang
Hardaya Mengecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian Polda Sumatera Selatan
Palembang - Mengecam Keras atas tindakan Represif Aparat Kepolisian Polda Sumsel di Desa Paldas agar pelaku segera diberikan sangsi tegas
Bahkan dicopot dari jabatannya agar kedepan tidak ada jatuh korban lagi di kemudian hari.
Hardaya selaku Aktivis Lingkungan dan HAM juga Tokoh Pemuda Paldas mengecam keras tindakan Oknum Polisi Koboy yang menyebabkan tiga orang warga desa Paldas terluka, dua orang diduga terkena amunisi Oknum Anggota Polisi Polda Sumatera Selatan dan satu orang lainnya diduga terlindas ban mobil. Tempat kejadian Perkara (TKP) di Dusun IV Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Selasa (12/09/2023) sekira pukul 19.20 Wib.
Hardaya mengatakan Perilaku buruk dan berutal oknum polisi tersebut sangat-sangat di sesalkan sekali. karena tidak mencerminkan sikap dan perilaku sebagai anggota polisi yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, bukan berperilaku seperti preman atau algojo karena merasa dibekali dengan senjata api sehingga bebas digunaka sesukanya.“Dalam hal ini kami masih yakin dan percaya pada ketegasan Kapolda Sumsel, kami juga meminta agar Kapolda Sumsel dapat hadir ditengah masyarakat Desa Paldas guna membuat masyarakat Desa Paldas merasa aman dan tentram, ". Ungkapnya
Disamping itu juga, Hardaya meminta kepada Bahlil Lahadalia selaku Satgas Percepatan Investasi serta Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk mencabut kembali Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Basin Coal Mining karena tidak mengindahkan intruksi dari Bapak Presiden Jokowi Dodo.
"Dimana pada 25 April 2022 lalu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengumumkan telah mencabut 1.118 IUP sejak adanya instruksi dari presiden, bagi para perusahaan yang tak pernah menyampaikan rencana kerja hingga melakukan aktivitas pertambangan di antaranya adalah PT. Basin Coal Mining : https://www.google.com/amp/s/www.fortuneidn.com/news/amp/friana/izin-dicabut-puluhan-perusahaan-tambang-gugat-pemerintah-ke-ptun ", ungkapa Hardaya
Sebagaimana telah diberitakan, diberitahukan, dilaporkan ke penegak hukum bahwa perusahaan tersebut izin Amdal sudah kadaluarsa Diduga melaksanakan kegiatan Ilegal :
http://www.reformasiri.com/2023/07/hardaya-izin-amdal-nya-sudah-kadaluarsa.html
Sebelumnya masyarakat Desa Paldas telah melakukan Aksi Damai: Warga Paldas Portal Jalan Batubara, Ini Penyebabnya!,,,,
http://www.reformasiri.com/2023/07/ratusan-masyarakat-desa-paldas-portal.html
Belum Ada Kesepakatan, Warga Paldas Mengamuk 2 Unit Mobil Perusahaan Dibakar: https://altinanews.com/diduga-belum-ada-kesepakatan-warga-paldas-mengamuk-2-unit-mobil-perusahaan-dibakar/
Peristiwa ini merupakan buntut kericuhan pada peristiwa terbakarnya dua kendaraan perusahaan PT. BCM yang tidak mentaati aturan sehingga mengakibat Tiga Warga Desa Paldas Terluka: http://www.reformasiri.com/2023/09/dua-warga-paldas-tak-bersalah-jadi.html
Itulah sedikit informasi yang baru kami rangkum terkait perusahaan pertambangan batubara di Desa Paldas, perlu saya sampaikan juga Pernyataan sikap masyarakat Desa Paldas. "Apabilah ada penangkapan di Desa Paldas kami masyarakat mintak seluruh masyarakat minta ditahan semua" tandas Hardaya. (Dil/Ari)
Post: ReformasiRI RRI
Komitmen Berantas Narkoba, Kemenkumham Sumsel Pindahkan 69 Bandar Narkoba ke Lapas Nusa Kambangan
Dua Warga Paldas Tak Bersalah Jadi Sasaran Amunisi Petugas, Satu Warga di Tabrak Lari
Bupati Banyuasin kukuhkan 30 anggota Paskibraka
“Selamat terhadap 30 peserta Paskibraka yang mendapatkan amanah dan kepercayaan sebagai anggota pasukan pengibar bendera Banyuasin Tahun 2023 yang telah melalui berbagai proses dan tahapan latihan,” kata Bupati Banyuasin H.Askolani, di Gedung Paripurna DPRD Banyuasin, Rabu (16/08).
Ia meminta para anggota Paskibraka menjadikan momentum ini untuk meningkatkan disiplin, rasa cinta tanah air dan berjiwa nasionalis, sehingga menjadi generasi membanggakan.
“Tentu ini sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kalian (anggota Paskibraka), sekolah, dan orangtua,” kata dia.
Menurut Bupati, sebelum dikukuhkan seluruh anggota Paskibraka telah mengikuti serangkaian pendidikan dan latihan diseleksi dari 21 kecamatan di Kabupaten Banyuasin . Hal itu bertujuan untuk memantapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental demi suksesnya pelaksanaan pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih.
“Tugas sebagai Paskibraka tidaklah mudah karena dituntut untuk mencurahkan segala kemampuan untuk keberhasilan tugas pengibaran bendera pusaka,” katanya.
Dirinya mengingatkan dalam pengibaran Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023, pihaknya meminta para anggota Paskibraka membawa motivasi bagi semua warga Kabupaten Banyuasin.
“Pesannya kepada seluruh anggota Paskibraka, agar terus memupuk semangat kesatria, semangat bertanggungjawab, jadilah generasi sejati yang setia sampai mati membela Tanah Air,” imbuhnya.
Bupati Banyuasin juga tak luput menyampaikan apresiasi nya terhadap seluruh jajaran pelatih, tim medis, pendamping pelatih.

“Kepada para orangtua anggota Paskibraka Pemkab Banyuasin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan motivasi terhadap anak nya sehingga mampu mengikuti proses latihan untuk dapat mengemban tugas yang mulia sebagai anggota Paskibraka,” ujarnya.(**)
Anton Pernandes: Anies Rasid Baswedan Hadiri Silaturohmi Kader Partai NasDem Sumatera Selatan
Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi Sumsel Ke Kabupaten Banyuasin.Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi Sumsel Ke Kabupaten Banyuasin.
BANYUASIN I – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyuasin sambut kunjungan rombongan TP PKK Provinsi Sumsel yang diisi dengan kunjungan ke Kampung Laos dan tempat Pembudidayaan Buah Anggur di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin l, Jumat (23/6).
Kunjungan kerja tim TP PKK Provinsi Sumsel ke Kabupaten Banyuasin bertujuan untuk peningkatan fungsi dan peran kader dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program-program kerja TP PKK sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt.Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin Hj. Neni Tri Haryani menyampaikan dalam rangka kunjungan kerja ketua tim penggerak PKK Provinsi Sumsel ke Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin, bahwa program kerja dan kegiatan PKK Kabupaten Banyuasin dilakukan selaras dengan program PKK Provinsi dan OPD terkait
yang menyentuh langsung kepada masyarakat berkelanjutan.

“Tim penggerak PKK Kabupaten Banyuasin bersama OPD terkait siap mendukung dan bersinergi dengan program kerja kegiatan PKK Provinsi Sumsel, dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri serta ikut mendukung kegiatan gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” jelasnya.
Ditambahkan Plt Ketua TP PKK, suatu kebanggaan tersendiri untuk Kabupaten Banyuasin di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin l terdapat masyarakat atau kelompok masyarakat yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami laos sehingga terkenal dengan kampung laos yang menghasilkan produk laos berupa serundeng laos, selain itu juga kerajinan songket dan penghasil ubi kayu yang dimanfaatkan menjadi tape dan opak oleh kelompok UP2K PKK desa.
Ada juga pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam anggur oleh kader PKK, penanaman anggur ini baru 1 (satu) tahun berjalan dan sudah 4 (empat) kali panen dengan sekali panen menghasilkan kurang lebih 10 kg anggur pemasaran anggur ini baru kemasyarakat sekitar dan melalui media online.
“Melalui gerakan PKK kita bisa melakukan aktifitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga yang memiliki peran penting dalam pembangunan terutama dalam pemberdayaan keluarga yaitu menuju terwujudnya keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat dan sejahtera,” katanya.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi atas semangat masyarakat Desa Merah Mata yang telah mampu memanfaatkan potensi dalam memaksimal pelaksanaan mandiri pangan dengan membuat “Kampung Laos” dan pembudidayaan tanaman “Anggur”.
“Tentunya semangat ini kita harapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Merah Mata dan dapat menginspirasi daerah lain untuk memaksimalkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” pungkasnya.
Dilanjutkan Hj. Febrita, tim penggerak PKK Provinsi Sumsel terus memacu Gerakan Mandiri Pangan (GMP) yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadikan masyarakat yang produktif sebagai pelaku usaha dalam mengelola tanaman yang ada disekitar lingkungan. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMP) juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola produk yang bernilai jual rendah menjadi nilai jual tinggi.
“Dalam mewujudkan peningkatan usaha bagi masyarakat, Pemerintah menyadari bahwa masalah yang dihadapi pada umumnya berkenaan dengan inovasi dan kualitas serta pemasaran produk. Inovasi produk menjadi hal yang sangat penting dikarenakan pelaku usaha diharapkan mampu membaca pasar dan keinginan konsumen sehingga pelaku usaha dapat menciptakan produk yang berbeda dari pesaing dan memiliki nilai tambah,” ujarnya.
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumsel Muhammad Yaser, SE, Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Banyuasin l beserta pengurusnya, Ketua Tim Penggerak Desa Merah Mata, Camat Banyuasin l beserta jajarannya, Kepala Desa Merah Mata beserta perangkatnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.
(Diskominfo/