Lepas Sambut Kejari Banyuasin dari Bapak Agus Widodo, SH.,MH. ke Bapak Reymund Hasdianto Sitohang, SH.,MH.


Banyuasin - Acara Malam Lepas Sambut Kejari Banyuasin dari Bapak Agus Widodo, SH. MH, Periode 2022-2024 ke Bapak  Reymund Hasdianto Sitohang, SH. MH. Jumat (07/06/2024) pukul  20:30 Wib, berlangaung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin. 

Pada sambutannya Mantan Kejari Pangkalan Balai, Agus Widodo, SH.MH mengatakan, satu tahun lalu pihaknya berdiri di Guest House dalam suasana Covid, dan satu tahun 10 bulan dirinya kembali berdiri di Guest House dalam rangka menyambut Kejari yang baru.


“1 Tahun 10 bulan merupakan waktu yang lama, dan saya sudah keliling Indonesia, kali ini saya menjabat sebagai Kejari Pangkalan Balai dan malam ini saya pamit untuk bertugas di Lampung, “Ucapnya.

Selama 1 Tahun 10 bulan lanjut dia, banyak suka dan duka yang dia alami, harta yang besar bagi dia ialah banyaknya saudara, dirinya senang berjumpa dengan masyarakat Banyuasin, maka dari itu dirinya menyampaikan kepada Kejari Pangkalan Balai yang baru bahwa Masyarakat Banyuasin masyarakat yang ramah.

“Kami nyaman di Kabupaten Banyuasin, sebab masyarakat Banyuasin orang-orangnya ramah dan menerima kita seperti keluarga sendiri, “Ujarnya.

Bapak Agus Widodo  mengucapkan Terima Kasih kepada Pj Bupati Banyuasin dan Kepala OPD dan Para Camat yang ada di Banyuasin yang telah menyambut baik keberadaannya selama bertugas.

“Kami terima kasih, selama ini sudah banyak di dukung dalam kegiatan kami, kami minta maaf selama bergaul, banyak hal-hal yang tidak berkenan baik disengaja maupun tidak, mohon di maafkan, saya pulang kampung dengan mengemban tugas sebagai asisten pengawasan Kejati Provinsi Lampung,”Tukasnya.

Sementara itu, Kajari Banyuasin yang baru Raymund Hasdianto Sitohang, pada sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya meminta untuk diterima di Kabupaten Banyuasin dalam bertugas. 

“Saya akan segera berakselerasi, pemetaan hukum di Kabupaten Banyuasin, dan saya meminta kepada pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam menegakan hukum di Kabupaten Banyuasin,”Katanya.

Dia menegaskan, pihaknya terbuka atas masukan dan kritikan agar kinerja mereka tumbuh dan berkembang dalam menjalankan tugasnya di Kabupaten Banyuasin.

“Saya terbuka untuk menerima masukan dan kritikan dari masyarakat Banyuasin, dan saya siap melanjutkan kinerja, capaian luar biasa Kejari yang lama, dengan bantuan dari anak-anak di Kejari yang telah membantu suksesnya Bapak Agus Widodo sebelumnya, “Ucapnya.

Sekanjutnya, Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH. pada sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Banyuasin.

“Semoga betah dan nyaman tinggal di Kabupaten Banyuasin bersama keluarga, Alhamdulillah semua hadir dalam kegiatan malam ini, itu artinya semua masyarakat Kabupaten Banyuasin sudah menerima Kejari Pangkalan Balai yang baru, “Ucapnya.

Dijelaskannya, Kabupaten Banyuasin memiliki 21 Kecamatan dan memiliki 288 Desa serta 25 Kelurahan, dengan luas wilayah 12 Ribu meter persegi.

“Jumlah penduduk berdasarkan data BPS Kabupaten Banyuasin, 883 ribu, jadi luar biasa luasnya, Banyuasin berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin, Muara Enim, OI dan Palembang serta Propinsi Jambi,  serta Propinsi Bangka,”Katanya.

Masih dikatakannya, Penduduk Banyuasin berpenghasilan dari Komoditi Padi, dan Karet serta Sawit, dan secara umum kalau dilihat Banyuasin mengelilingi Kota Palembang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Widodo yang telah membantu Pemkab Banyuasin selama ini, sehingga kondisi di Kabupaten Banyuasin berjalan aman dan kondusif, kami mendoakan Bapak semoga lancar dan sukses di Kejati Lampung, “Ujarnya.

Dirinya mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan Kejari Banyuasin yang baru di Kabupaten Banyuasin karena didalam darahnya mengalir darah Kejaksaan.

“Kakek saya dulu salah seorang pembentuk Kejari Lahat, dan ayah saya pensiun sebagai Jaksa di Propinsi Jawa Barat, maka dari itu saya merupakan keluarga besar Kejaksaan maka sudah kewajiban menyambut Kejaksaan yang baru ini,”Imbuhnya.

Dirinya berharap, kepada Agus Widodo untuk tetap menjalin hubungan baik dan silaturahmi kepada Pemkab Banyuasin, menjaga sinergitas yang selama ini telah dilakukan.

“Saya pribadi mengucapkan mohon maaf kepada Bapak Agus Widodo selama bersama kami di Kabupaten Banyuasin mungkin telah mendapat kekhilafan dan kekecewaan atas sikap kami, “Tegasnya.

Hadir dalam kegiatan Kalapas Kelas II A Banyuasin, Jhony H Gultom, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Pj Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH. Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, Sekda Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim. ST. MM. Mba, IPU, Asean Eng. Pengadilan Agama Kabupaten Banyuasin, Akhmad Fikri Oslami, SHi. MHi. Dandim 0430/ Banyuasin. Letkol Inf. Roni Sugiarto. Kepala Dinas Koperindag UKM Kabupaten Banyuasin, Ir. Alpian. MM, Kepala BKPSDM Kabupaten Banyuasin, Ir. Edhi Haryono. MM, Kepala BPKAD Kabupaten Banyuasin, Ir. Yuni Khairani, M.Si. Kepala Kanwil BPN/ATR Kabupaten Banyuasin, Muji Burohman. Serta Camat dan Para Lurah.


(Dil/Red) 


Share:

Institusi Kepolisian Memiliki Pahlawan dan Tokoh Panutan Yang Berperan Penting Bagi Kewibawaan Instusi Penegak Hukum

Palembang # ReformasiRI.com - Institusi Kepolisian juga memiliki pahlawan dan tokoh panutan yang berperan penting bagi kewibawaan instusi penegak hukum, yaitu Komjen Pol M Yasin ucap Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SiK, MSi kepada Wartawan usai Kegiatan Sosialisasi Sejarah Kepahlawanan dan Polisi Istimewa Komjen Pol (Purn) M. Jasin diruang Rapat Biro SDM Presisi Lantai II Gedung Promoter Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Jumat 07/06/2024 
Kegiatan Sosialisasi sejarah Kepahlawanan dan Polisi Istimewa Komjen Pol (Purn) M Jasin dipimpin Karo SDM Kombes Sudrajad Hariwibowo,SIK,MSi bersama Kabag Watpers Ro SDM Polda Sumsel AKBP Fachrudin Jaya, SIK Turut hadir dalam Kegiatan tersebut Para Kasubbag renmin Satker Polda Sumsel diikuti Para Kabag SDM jajaran Polda Sumsel secara virtual
Dalam Kegiatan ini dilaksanakan juga sosialisasi penayangan video singkat yang mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan M Yasin, seorang pejuang yang lahir di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara pada 9 Juni 1920.

M Yasin adalah turunan keenam dari Raja Bone ke-22, Sultan Abdul Razak Jalaludin, yang merupakan keturunan ulama dan tokoh Islam yang dihormati 
Ayah M Yasin yang merupakan seorang saudagar dari Bone, yang merantau ke Buton dan menjadi pedagang kelontong di Jawa Timur setelah ibunya meninggal. M Yasin kemudian disekolahkan di Makassar oleh pamannya dan menjadi seorang polisi, meskipun cita-citanya sebenarnya ingin menjadi penerbang.

Yasin menunjukkan kecemerlangannya dalam kepolisian, baik pada masa pendudukan Belanda, Jepang, maupun setelah kemerdekaan. Pada 5 November 2015, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional dan menjadi polisi pertama dalam sejarah Republik Indonesia yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Yasin juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia menjadi komandan tokoh BPUPKI di Surabaya, yang merupakan satu kesatuan politik yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang.

Selain itu ia terlibat dalam pertempuran di Surabaya setelah proklamasi kemerdekaan, yang memelopori kesadaran akan kemampuan diri sendiri dan identitas bangsa serta membangkitkan militansi
pemuda di Surabaya.

Yasin juga diakui sebagai pendiri Brimob, yang merupakan kesatuan polisi khusus, dan turut berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, termasuk dalam menghadapi Agresi Militer Belanda, membantu penanggulangan gerakan APRA dan gerakan separatis lainnya seperti Gerakan Darul islam.

"Keteladanan dari Komjen M Yasin bisa mengajarkan banyak nilai-nilai kepahlawanan dan dedikasi seorang polisi dalam berjuang mengorbankan hidupnya untuk kepentingan negara dan bangsanya," kata mantan Kapolres Balangan Polda Kalsel dalam penjelasannya

Alumni Akpol 96 ini juga mengajak seluruh para Kasubbag renmin dan Kabag SDM dan Personil Jajaran untuk mentauladani serta tetap menjaga semangat kebersamaan dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi tersebut dan menjadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk menciptakan perubahan positif bagi insan Bhayangkara guna terwujudnya kemajuan institusi Polri tandasnya.

Ditempat yang sama Kabag Watpers AKBP Fachrudin Jaya SIK menambahkan Komisaris Jenderal Polisi (Purn) DR. H. Moehammad Jasin adalah tokoh pejuang yang berasal dari kepolisian. Salah satu aksi yang dilakukan Jasin adalah memproklamasikan Polisi Istimewa atau Tokubetsi Keisatsu Tai menjadi Polisi Republik Indonesia. Sebelumnya Polisi Istimewa adalah badan kepolisian yang dibentuk pemerintahan militer Jepang. Jasin-lah yang menjadi komandannya di Surabaya. Oleh sebab itu, Jasin pun dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.  

Menurut Fachruddin Jaya, Pendidikan Moehammad Jasin lahir di Bau-Bau, Sulawesi, 9 Juni 1920. Ia adalah putra semata wayang dari Haji Mekah dan Siti Rugayah. Jasin memulai pendidikannya pertama kali di Volkschool atau sekolah rakyat di Bau-Bau. Lulus dari sekolah rakyat, Jasin melanjutkan sekolahnya di Hollands Inlandsche School (HIS) di Makassar atau sekolah menengah pertama.

Terakhir ia bersekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), setingkat sekolah menengah atas, di Makassar. Seusai menyelesaikan pendidikannya, tahun 1941, Jasin bergabung dalam pendidikan kepolisian di Sekolah Polisi di Sukabumi, Jawa Barat. Sempat merasa tidak suka di kepolisian, Jasin kemudian mencoba mengikuti pelatihan penerbangan militer di Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) di Bandung. Namun, keinginannya tersebut tidak direstui oleh kedua orangtuanya. Akhirnya, Jasin pun kembali menjalani pendidikan di kepolisian. Selesai mengikuti pendidikan, Jasin pun mendapat pangkat Hoofd Agent (bintara). Pada awal kependudukan Jepang di Indonesia, Jasin kembali ke Sukabumi. Di sana ia mengikuti pendidikan polisi milik Jepang yang lebih menekankan pada pendidikan militer. Sesudah itu, Jasin ditempatkan di Gresik. Ia bertugas sebagai instruktur di Sekolah Polisi di Surabaya, tempat mendidik para calon anggota Polisi Istimewa Jelas mantan Kasat lantas Polrestabes Palembang 

Jasin ikut terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tindakan cukup monumental yang pernah dilakukan Jasin adalah saat ia memproklamasikan perubahan Polisi Istimewa menjadi Polisi Indonesia. Proklamasi tersebut ia kumandangkan pada 21 Agustus 1945. Melalui proklamasi ini, Jasin berarti telah melepaskan keterikatan Polisi Istimewa dengan Jepang. Hal ini juga telah mengubah status polisi dari polisi kolonial menjadi polisi negara merdeka. Proklamasi tersebut sekaligus menjadi bentuk antisipasi terhadap adanya kemungkinan Jepang melucuti senjata Polisi Istimewa. Bulan-bulan pertama pasca proklamasi kemerdekaan, Surabaya menjadi kota yang sangat "panas". Pasalnya telah banyak terjadi perebutan senjata dari pasukan Jepang dan pertempuran melawan Sekutu. Beberapa hari setela Pertempuran Surabaya meledak, melalui sebuah radio Jasin mengumumkan bahwa pasukan Polisi Istimewa yang ia pimpin telah dimiliterisasi. Oleh sebab itu, mereka harus diikutsertakan dalam pertempuran. Selama Pertempuran Surabaya berlangsung, Jasin memimpin pasukannya dalam pertempuran di beberapa tempat. Menjelang akhir November 1945, Jasin meninggalkan Surabaya dan memindahkan markasnya ke Sidoarjo. Selain terlibat dalam pertempuran Surabaya, peran Jasin juga tidak terlepas dari keterkaitan dengan Mobiele Brigade (Mobbrig) atau yang sekarang disebut Brigade Mobil (Brimob). Moehammad Jasin diangkat menjadi Komandan Mobiele Brigade Besar (MBB) Jawa Timur. Ia juga menjadi Koordinator Mobrig di semua keresidenan di Jawa Timur. Selain berkiprah di bidang kepolisian, Jasin juga pernah menjabat sebagai ebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). 
dan Karier Politiknya Akhir Hidup Komjen Pol. (Purn) DR. H. M. Jasin wafat pada Kamis, 3 Mei 2012. Beliau wafat di RS Polri Kramat Jati. Jasadnya kemudian dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Untuk mengenang jasa-jasanya, berdasarkan Keputusan Presiden No. 116/TK/Tahun 2015, 5 November 2015, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tutupnya.
(Chairuns)
Share:

Menyambut Usia Ke-20 Tahun Kopnuspos Palembang Menggelar Acara Gathering Ke.III

Palembang # ReformasiRI.com _ Kopnus adalah KSP Nusantara yaitu salah satu Koperasi terbesar di Indonesia, kini bertransformasi menjadi Kopnuspos setelah melakukan kerjasama joint operation dengan PT. POS Indonesia, salah satu BUMN terbesar dan tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.
Dalam usianya ke-20 Tahun, di Palembang, Kopnuspos menggelar acara Gathering yang ke.III dengan tujuan untuk memberikan edukasi serta menjelaskan secara detail kepada anggota maupun calon anggota terkait perbedaan dan pengelolaan dana antara Kopnuspos dan koperasi biasa. Hal ini disampaikan langsung oleh Lina Suyanti selaku Direktur Funding dan Digital Transaction.

"Banyak koperasi di Indonesia yang mengalami gagal bayar. Nah, disini saya akan menjelaskan perbedaan antara Kopnuspos dengan koperasi yang lainnya," ujar Suyanti saat diwawancarai dalam acara Gathering yang berlangsung di Exelton Hotel, Jl. Demang Lebar Daun, Jumat (07/06/2024).

Lanjut Lina Suyanti mengatakan, Kopnuspos memiliki 14 (Empat belas) kantor cabang di Sumatera Selatan (Sumsel) dan 1 (Satu) Rumah Prioritas yang berada di Kota Palembang. Disetiap kantor Pos disitu ada Kopnuspos. Di Palembang sendiri khususnya di Rumah Prioritas Kopnuspos sudah memiliki anggota lebih kurang 500 orang.
Produk unggulan Kopnuspos yaitu simpanan dan pinjaman. Dimana simpanan berjangka di Kopnuspos tentunya berbeda dengan kompetitor lain, dan bagi anggota bisa meminjam sampai dibatas usia 80 Tahun.

Lebih lanjut Suyanti mengatakan, menyambut usianya yang ke-20 Tahun, dalam acara Gathering kali ini Kopnuspos telah menyiapkan program yaitu, pemberian hadiah emas sebesar 0,25 gram dan cashback sebesar 0,3 persen dari nilai uang penempatan.

"Saya berpesan, jika mau berinvestasi kemanapun, kita harus mengetahui terlebih dahulu dana yang di kelola arahnya kemana. Kita jangan bertujuan hanya mencari uang atau bunga yang tinggi saja, namun disini, kita harus tahu penempatan uang yang aman. Seperti di Kopnuspos kan sudah jelas aman. Kenapa bisa dibilang aman, karena Kopnuspos hanya mengelola dana untuk pensiunan saja," pungkasnya.

Hadir dalam acara Gathering Kopnuspos diantaranya, mewakili Pj Gubernur Sumsel yaitu Ir. H. Amiruddin, M.Si (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel), Irza Fitrisia Tohir (Pengawas Kopnuspos), Mukti Harianto (Kepala Kantor Cabang Asabri Palenbang), Kemas Afandi (Branch Manager-Panin Dubay Syariah Bank) serta Pejabat dan para tamu undangan.

(Cha)
Share:

Digelar Oleh Polda Sumsel, Calon Bintara dan Tamtama Polri Ikuti Sidang Kelulusan Menuju Tes Rikkes Ke.II

Palembang # ReformasiRI.com – Polda Sumsel menggelar sidang kelulusan Bintara dan Tamtama menuju tes Pemeriksaan kesehatan (Rikkes) ke II, bertempat The Sultan Convention Center berlokasi Jalan Sultan M.Mansyur No.7 Palembang Rabu 5 Juni 2024 sore 
Sidang dipimpin oleh Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SIK,MSi didampingi Kabag Dalpers AKBP Zainal Arrachman, SIk para Kabag satker Ro SDM Polda Sumsel Irwasda diwakili Kompol Idram Kabid Propam Polda Sumsel diwakili Kompol Rislam Harfian, SH, SIJ, MM, CPHR , Ahli madya Biddokkes Polda Sumsel AKBP Ary Setiawan, SH, MH, AKP dr Nopriansah AKP Ramadhi Kurniawan,SIKom,MH beserta Was internal and Eksternal dihadiri seluruh Panitia Seleksi dan Peserta seleksi Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri TA. 2024 

Berdasarkan hasil pengumuman yang dipantau langsung Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo S.I.K,M.Si dalam memimpin
pelaksanaan Sidang Menuju Rikkes Tahap II Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri TA. 2024. Untuk Polda Sumsel yang dinyatakan mengikuti lulus untuk mengikuti Rikkes Tahap II sesuai dengan Kuota sebanyak 1325 peserta dengan rincian : 

1. Casis Rekpro sebanyak : 28 peserta
 - pria 20 peserta
 - wanita 8 peserta

2. Casis Disalibitas sebanyak : 1 peserta

3. Bakomsus sebanyak : 33 peserta
 - Humas / TI : 8 peserta 
                 * Pria 6 peserta 
                 * Wanita 2 peserta 
 - Hukum sebanyak : 7 peserta
                 * Pria 5 peserta      
                 * Wanita 2 peserta 
 - Nakes sebanyak : 14 peserta 
                  * Pria 8 peserta 
                  * Wanita 6 peserta 
 - Psikologi sebanyak 4 peserta
                  * Pria 2 peserta
                  * Wanita 2 peserta

4. PTU dengan rincian 
 -Casis Polwan sebanyak 39 peserta
 -Casis Polki berdasarkan kuota Kota/Kabupaten dengan rincian : 
• Banyuasin sebanyak 61 peserta 
• Empat Lawang sebanyak 33 peserta 
• Lahat sebanyak 82 peserta
• Lubuk Linggau sebanyak 62 peserta 
• Muara Enim sebanyak 80 peserta 
• Muba sebanyak 56 peserta 
• Muara Rawas sebanyak 34 peserta
• Ogan Ilir sebanyak 71 peserta 
• OKU-Timur sebanyak 61 peserta 
• OKI sebanyak 58 peserta 
• OKU-Selatan sebanyak 47 peserta
• OKU sebanyak 48 peserta
• Pagaralam sebanyak 55 peserta
• Prabumulih sebanyak 65 peserta 
• Pali sebanyak 22 peserta 
• Muratara sebanyak 15 peserta 
• Palembang sebanyak 263 peserta 

5. Kuota Khusus Mabes Polri sebanyak : 111 peserta;

Sedangkan untuk Tamtama yang di nyatakan lulus terpilih untuk mengikuti Rikkes Tahap II sesuai dengan Kuota sebanyak : 162 peserta dengan rincian :
- Kuota khusus mabes polri sebanyak 3 peserta
- kuota reguler sebanyak 159 peserta

 
Saat dimintai keterangannya Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi menyebutkan
“Kami juga pastikan seluruh proses seleksi ini menjunjung tinggi nilai-nilai dan integritas berdasarkan kemampuan para peserta,” kata Alumni Akpol 96


Kepada peserta yang lulus terpilih terus tunjukkan usaha terbaik kalian dan bersainglah secara sehat. Setelah ini masih ada tes lanjutan yaitu tes kesehatan ke II jadi kalian tetap harus jaga kondisi, pesan Mantan Kapolres Balangan Polda Kalsel 

Bagi yang tidak lulus terpiih jadikan hasilmu saat ini menjadi pijakan awal untuk merencanakan seleksi di tahun mendatang. Buatlah perencanaan yang matang, bangun keyakinan diri serta terus belajar dan berlatih,” imbau Alumni Akpol 96

Karo SDM Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo
SIK, MSi mengawali sambutannya menyebutkan terkait seluruh proses seleksi Biro SDM Polda Sumsel membuka ruang seluas-luasnya menampung pertanyaan dari seluruh peserta maupun orang tua peserta dengan azas transparansi.sesuai Azaz Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis( Betah) 

“Kita buka ruang seluas-luasnya untuk para peserta maupun orang tua peserta dengan azas transparansi, mungkin ada yang keliru dari hasil yang akan keluar kami siap memperbaiki dan membuka ruang diskusi,” kata Sudrajad.

(Chairuns)
Share:

Kades Paldas Pantau Langsung Kegiatan Posyandu di Desa

Kades Paldas Pantau Langsung Kegiatan Posyandu di Desa
ReformasiRI.com, Banyuasin – Kegiatan Posyandu rutin kembali digelar di Desa Paldas, Kecamatan Rantau Banyur, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Paldas ini dipantau langsung oleh Kepala Desa, Oka Mahendra, sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat desa.

Posyandu kali ini melibatkan sejumlah ibu hamil, balita, dan lansia yang mendapatkan pelayanan berupa pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta penyuluhan kesehatan oleh kader Posyandu.
Dalam sambutannya, Oka Mahendra menyampaikan bahwa program Posyandu merupakan salah satu prioritas desa untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak.

“Posyandu ini adalah upaya kita bersama untuk memastikan kesehatan masyarakat, khususnya balita, ibu hamil, dan lansia, tetap terjaga. Kami akan terus mendukung kegiatan ini agar semakin bermanfaat bagi warga,” ujar Oka Mahendra. Rabu, 5 Juni 2024

Nurmi (33), salah satu warga yang hadir, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan Posyandu ini. “Alhamdulillah, dengan adanya Posyandu, anak saya bisa dipantau kesehatannya secara rutin, dan kami juga mendapat edukasi soal pola makan yang baik untuk keluarga,” ungkap Nurmi.

Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian vitamin dan imunisasi bagi balita, serta sesi konsultasi kesehatan yang dipandu oleh petugas medis desa. Para kader Posyandu turut bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memastikan pelayanan berjalan lancar dan tepat sasaran.

Kades Oka Mahendra menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan Posyandu, termasuk dalam hal pendanaan dan fasilitas pendukung, agar pelayanan kesehatan di Desa Paldas semakin optimal. “Kesehatan masyarakat adalah aset utama desa, dan kami berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan ini,” tutupnya.
(Red) 

Share:

Gabungan Pemuda Peduli Sumsel Geruduk Kantor Walikota Palembang Minta DA 41 Club Di Tutup Permanen

Palembang # ReformasiRI.com – Setelah ramai di media sosial (medsos) membahas tentang pihak Polda Sumsel terus melakukan Razia Penertiban Tempat Hiburan Malam (THM) temukan puluhan Pil Ekstasi atau Ineks.Sudah sering dilakukan razia, dan sudah 2 kali ditemukan Ekstasi oleh pihak Ditresnarkoba Polda Sumsel di lokasi tempat hiburan malam.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, Tempat Hiburan Malam di kota Palembang itu dianggap diduga sebagai tempat kegiatan peredaran narkotika,narkoba, dan minuman keras yang sudah bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Perlu diketahui, dalam operasionalnya, tempat hiburan malam (THM) yang ada di kota palembang juga mengganggu ketenangan yang berada di sekitarnya hingga pengguna jalan yang bisa membuat menumpuk parkir di bahu jalan akibat mobil pengunjung THM tersebut.

Untuk itu, dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami sampaikan bahwa, kami Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Gabungan Pemuda Peduli Sumsel (DPP GPP-Sumsel) melakukan aksi damai Rabu 05 Juni 2024 :

1.MEMINTA PJ WALIKOTA PALEMBANG UNTUK MENGAUDIT IZIN TEMPAT HIBURAN MALAM (THM) DI KOTA PALEMBANG YANG DIDUGA KUAT SELAMA INI MENJADI TEMPAT PEREDARAN NARKOTIKA

2.Meminta PJ walikota Palembang mencabut ijin tempat hiburan malam (THM) DA 41 Club yang patut diduga selama ini dijadikan tempat peredaran narkoba mengacu dalam operasi gabungan Polda Sumsel dua kali di grebek dua kali di temukan puluhan butir pil ekstasi

M Khaliq selaku Ketua Gerakan Pemuda Peduli Sumsel (GPP-Sumsel) sangat mengharapkan instansi terkait, khususnya Pj Walikota Palembang Ratu Dewa untuk segera mengkaji ulang izin operasional tempat hiburan malam yang ada di kota palembang karena kami anggap kegiatan yang dilakukan di lokasi hiburan malam tersebut diperkirakan sangat mengganggu, bahkan dikhawatirkan merusak mental generasi muda.

Lanjut Fidtroh Akbar selaku korlap mengungkapkan "Walikota harus cabut izin tempat hiburan malam (THM) yang terjaring razia waktu lalu Polda Sumsel menemukan 23 pil ekstasi di tong sampah dan bungkus kuaci.

"Dengan alasan statmen dari pihak Tempat Hiburan Malam (THM) yang mengungkapan bahwa bungkus kuaci yang ada di kotak sampah tersebut menjebak diri sendiri di karenakan dari luar tidak di bolehkan membawa makanan,artinya disitu kami duga ada orang yang mengatur skenario untuk menjalankan transaksi narkoba,"tegas Fidroh.

Karena itu, Gerakan Pemuda Peduli Sumsel (GPP-Sumsel) sangat mengharapkan instansi terkait, khususnya Pj Walikota Palembang Ratu Dewa untuk segera mengkaji ulang izin operasional tempat hiburan malam yang ada di kota palembang karena kami anggap kegiatan yang dilakukan di lokasi hiburan malam tersebut diperkirakan sangat mengganggu, bahkan dikhawatirkan merusak mental generasi muda karena Narkoba.(Cha/Rilis Obi).
Share:

Cukup Menegangkan, Mediasi MD3PB Bersama Beberapa Perusahaan Terkait Masalah Tonase dan Jalan Rusak Didesa Prajin Banyuasin 1 Berlangsung Alot

Palembang # ReformasiRI.com - Forum Masyarakat Dusun Dua Desa Perajin Bersatu (MD3PB) gelar mediasi dengan beberapa perusahaan yang ada disekitar wilayah tersebut tersebut di Kantor Desa Perajin Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa, (1/6/2024).
Perusahaan yang hadir dalam mediasi tersebut diantaranya PT. SAP & WPI, PT. ASPALINDO, PT. DSAP & RSA, PT. HLRF dan PT. TBL Pelabuhan Perajin.

Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti hasil konsolidasi masyarakat Dusun 2 Desa Perajin dengan beberapa Perusahaan pada, Sabtu (1/6/2024) beberapa hari yang lalu, terkait ketidak nyamanan dan kekesalan warga terhadap beberapa perusahaan. 

Sebelum dilakukan mediasi, Senin (3/6/2024) kemarin masyarakat yang mengatasnamakan MD3PB melayangkan surat undangan untuk dilakukan mediasi bersama beberapa perusahaan terkait permasalahan jalan, unit transportasi yang melebihi tonase. Jam operasional unit perusahaan yang tidak teratur, pertanyakan CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan karena masyarakat tidak begitu merasakannya. Dan bagaimana nasib masyarakat yang terdampak oleh perusahaan tersebut, termasuk masalah ketenagakerjaan yang tidak mendahulukan masyarakat ring 1 yaitu masyarakat setempat.

Hasil kesepakatan mediasi yang digelar hari begitu menegangkan dan alot, dalam menghasilkan sebuah kesepakatan yang sekiranya berpihak kepada masyarakat yaitu,
 
1. Pihak perusahaan siap melakukan perbaikan jalan wilayah Dusun 2, Desa Perajin mulai dari jembatan lampu ISM hingga simpang gerbang PT RSA.

2. Pihak perusahaan siap mengatur jam operasional unit perusahaan agar tidak membuat resah masyarakat yang ingin melakukan kegiatan.

3. Pihak perusahaan siap mengatur daya tonase unit transportasinya yang mana 15 ton kebawah yang awalnya diatas 20 ton.

4. Pihak peruhaan siap untuk Mengeluarkan CSR dengan Lebih terbuka dan berpihak kepada masyarakat baik dalam bentuk apapun.

5. Pihak perusahaan siap untuk menyelesaikan dampak dari perusahaan yang dialami masyarakat.

6. Pihak perusahaan siap mempertimbangkan masalah ketenagakerjaan agar lebih mengutamakan masyarakat Ring 1.

Selanjutnya, terkait dengan hasil mediasi tersebut semuanya dalam pembahasan, karena masing - masing perwakilan dari perusahaan akan melaporkan terlebih dahulu hasil dari mediasi tersebut kepada pimpinan yang mereka anggap pengambilan sebuah keputusan dan kebijakan akan diputuskan pada hari senin,(10/6/2024) mendatang, 

"kita tunggu apa hasil dari keputusan yang tertuang dalam bentuk surat tertulis," ujar bung Geni yang mewakili MD3PB.

Namun apabila nanti setelah hari senin tidak ada keputusan yang jelas, maka pihaknya meyampaikan jangan salahkan apabila masyarakat bertindak.

"Lebih dari mediasi kami tidak bertanggung jawab, karena masyarakat hari ini sudah lelah dengan janji dan bualan belaka dan sangat merasa geram dengan beberapa perusahaan tersebut," pungkasnya Bung Geni.(Cha)
Share:

Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Berhasil Ditangkap Oleh Tim Srigala Sat Reskrim Polres Muba dan Tekab 204 Polsek Bayung Lencir

Musi Banyuasin # ReformasiRI.com - Kabur ke pulau Jawa, salah satu pelaku pembunuhan berencana yang telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), berhasil diringkus Tim gabungan Srigala Muba Sat Reskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) dan Tekab 204 Polsek Bayung Lencir.
Pelaku bernama Herman (53) berdasarkan alamat yang tertera di KTP, merupakan warga Rt 08 Rw 05 Kelurahan Cikoko Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.

Penangkapan pelaku dipimpin langsung Plt Kapolsek Bayung Lencir Iptu Eko Purnomo SH MH didampingi Kanit Pidum Iptu Dedi Kurniawan SH MH dan tim gabungan Srigala Muba Sat Reskrim Polres Muba, pada hari Jum'at (31/5) kemarin.

"Pelaku berjumlah 2 orang, salah satunya bernama Herman telah ditangkap," ujar Plt Kapolsek Bayung Lencir Iptu Eko Purnomo SH MH kepada awak media, Senin (3/6/24).

Menurut Iptu Eko, pelaku Herman ditangkap ditempat persembunyian yang berada di Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap Kota Bandung Jawa Barat, sementara rekan pelaku bernama Tomi Misdianto masih dalam pengejaran.

"Kronologi kejadiannya pada hari Jum'at tanggal 23 Februari 2024 sekira pukul 20.00 Wib telah terjadi tindak pidana pembunuhan, di Jalan Desa Simpang Bayat Rt 02 Rw 01 Desa Simpag Bayat Kecamatan Bayung lencir Kabupaten Muba," jelasnya.

"Korbannya bernama Nurhadi merupakan korban perampokan disertai penganiayaan," bebernya.

"Korban dirampok dan dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) saat sedang berada di dalam mobil Toyota Fortuner Warna Abu Abu Metalik Nopol K 9378 WH, dan menyebabkan luka bacok dikepala, sehingga membuat korban meninggal dunia," ungkap Iptu Eko.

Masih kata Eko, kemudian Polsek Bayung Lencir mendapatkan laporan dari keluarga korban, dan dengan cepat segera meluncur kelokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari keterangan saksi-saksi serta hasil olah TKP, pelaku diketahui berjumlah 2 orang dan telah diketahui identitasnya," ungkapnya.

"Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, dan informasi yang didapat, salah satu pelaku bernama Herman kabur ke Pulau Jawa. Setelah mengetahui keberadaan pelaku, Tim Gabungan Satreskrim Polres Muba dan Reskrim Polsek Bayung Lencir bergerak menuju tempat persembunyian pelaku," jelasnya.

"Akhirnya setelah dilakukan penggerebekan, pelaku Herman tak berkutik saat diringkus di tempat persembunyian," ujar Eko.

Iptu Eko menambahkan, saat ini pelaku sudah kita amankan di Mapolsek Bayung Lencir, serta turut diamankan barang bukti 1 helai baju kemeja kokoh warna hitam terdapat bercak darah, 1 helai celana pendek gunung warna hitam terdapat becak darah, 1 helai baju kemeja warna putih motif totol terdapat bercak darah, 1 Hp merk Redmi warna biru, 1 Unit Mobil Toyota Fortuner warna Abu - Abu Nopol K 9378 WH.

Plt Kapolsek Bayung Lencir Iptu Eko Purnomo SH MH dengan tegas menghimbau kepada salah satu pelaku bernama Tomi Misdianto untuk segera menyerahkan diri, atau akan diberikan tindakan tegas terukur.

"Untuk pelaku akan dikenakan pasal 340 KUHPidana Jo 365 Ayat (4) KUHPidana, dengan ancaman paling ringan seumur hidup dan maksimal hukuman mati," tutup Iptu Eko Purnomo SH MH.(Cha)
Share:

Berita Populer