Maraknya Peredaran Rokok Ilegal Tanpa Cukai, AB Alias Iya' Diduga Agen Penjualan Wilayah Keramasan

Palembang, ReformasiRI.com - Akibat mahalnya harga rokok bermerek, para pecandu rokok akhirnya beralih ke merek lain, tentunya dinilai jauh lebih murah dari merek rokok yang sering mereka beli sebelumnya.
Berbicara mahalnya harga rokok, akhir-akhir ini banyak sekali peredaran rokok murah (ilegal tanpa cukai) di pasarkan oleh agen dan toko hingga di jual ke warung-warung melalui sales terselubung.

Seorang sales rokok murah ilegal yang enggan disebutkan namanya, sebut saja NN kepada awak media menjelaskan, dirinya mengambil rokok untuk di pasarkan ke warung-warung.

Menurut NN, berbagai macam merek rokok murah ilegal tanpa cukai tersebut di dapat dari seorang warga inisial AB yang beralamat di Rt.09 Rw.VII, Kelurahan Keramasan, Kecamatan SU.I Palembang.

"Ya saya ambil dulu sama AB dirumahnya untuk di jual ke warung-warung kalau sudah laku baru setor," ujarnya pada Senin (12/11/2024).

Lanjut NN menjelaskan, AB salah satu agen rokok murah ilegal, rokok-rokok tersebut di antar pakai mobil sampai halaman masjid, karena akses menuju jalan kerumah AB sempit, maka rokok-rokok tersebut di bawa menggunakan troli.

"Saya lihat sendiri kalau mobil bawa rokok ilegal itu datang di malam hari dan menurunkan bok berisi rokok, lalu rokok-rokok itu di bawa ke rumah AB dengan troli," imbuhnya.

Saat awak media kerumah AB guna dilakukan konfirmasi, sangat disayangkan AB sedang di luar kota.

"Ya' kami cuma bisnis kecil-kecilan, pesan barangpun melalui Shopee, masih banyak orang lain yang usahanya lebih besar dari kami," jelas AB atau biasa di sapa Iya' tersebut.

Terkait hal ini AB jelas-jelas sudah melanggar Pasal 54 undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai, yang berbunyi sebagai berikut:

"Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran, atau tidak dilekati pita cukai, atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dapat dipidana dengan ancaman penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

Dengan maraknya peredaran rokok murah ilegal tanpa cukai tersebut, berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dapat bertindak tegas dengan melakukan penyelidikan dan pemberantasan, serta tangkap para pelaku termasuk hukum seberat-beratnya sesuai peraturan undang-undang berlaku.(Cha)
Share:

Wartawan Dipersulit Akses Masuk Liputan Debat Pilgub Sumsel

Palembang, ReformasiRI.com - Usai debat ke 2 Pilgub Sumsel, menyisakan hal tak mengenakkan bagi para Jurnalis yang hendak melakukan peliputan acara. Dimana akses masuk ke ballroom debat dipersulit, meski nama telah terdaftar di KPU Sumsel, terlebih lagi tak terdaftar malah tak bida masuk sama sekali. Hal ini bertentangan dengan UU Pers No 40 Tahun 1999, menghalangi tugas wartawan melakukan peliputan.
Pantauan dilokasi acara, ketatnya penjagaan kepolisian terlihat saat ingin memasuki area halaman depan ballroom debat. Jika tidak mengenakan id card yang telah ditentukan maka orang tidak diperbolehkan masuk.

Sejumlah wartawan yang telah berada di pintu masuk room debat kembali terhambat oleh panitia yang kata pihak KPU Sumsel itu merupakan piham ketiga atau Event Organizer (EO). Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, Ardhy Fitriansyah saat mempertanyakan id card media resmi kepada pantia tersebut dikatakan sudah habis. Padahal nama medianya telah didaftarkan resmi oleh salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel.

"Kenapa bisa habis, kan jelas nama-nama media yang didaftarkan resmi, saya belum ada ambil id card," ucap Anang sapaan akrabnya.

Ketika tengah berseteru, akhirnya ada salah satu staf KPU Sumsel yang melerai dan memerintahkan memberikan id card media yang ternyata masih ada disimpan oleh panitia tersebut. "Nama media jelas sudah terdaftar, tiba-tiba dikatakan habis, artinya panitia tidak profesional, akhirnya diadakan id card tersebut," gerutu Anang.

Tak hanya dirinya, ada sejumlah wartawan yang memang tak bisa masuk karena medianya tak ada didalam list yang dipegang oleh pihak KPU Sumsel. "Kami hanya ingin liputan, bukan yang lain. Kalo masuk saja susah ngapain kami kesini, kami ini tugas dari kantor," cetus salah satu wartawan online dilokasi.

Usai melewati pintu pertama menuju ballroom, wartawan masih juga tak bisa masuk ke dalam ruangan debat karena alasan penuh. Selang beberapa menit ketika dikonfirmasi ke Ketua KPU, Komisioner KPU dan salah satu staf KPU Sumsel, akhirnya wartawan diperbolehkan masuk.

Menanggapi hal mempersulit tugas jurnalis saat melakukan peliputan saat debat Pilgub Sumsel sesi ke dua tersebut, ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumsel, Jhon Heri mengatakan, prihal ribut-ribut masalah wartawan dengan panitia penyelenggara debat ini jelas sangat tidak profesional. Apalagi pihak KPU sudah minta daftar media dengan lembaga yang Sah seperti PWI. Seharusnya yang sudah terdaftar itu yang didahulukan, jangan yang masuk bahkan wartawan yang tidak ada dalam daftar.

"Saya sangat prihatin atas peristiwa ini. Karena lewat pemberitaan debat ini akan memberitahu masyarakat dalam memilih pemimpin di Sumsel ini. Untuk itu kedepan nanti pihak penyelenggara debat dalam hal ini KPU harus benar-benar profesional dalam mengatur media yang akan meliput jalannya debat Publik tersebut," bebernya.

Terpisah, ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Kurnaidi mengatakan, harusnya pantia sudah dapat mengantisipasi orang yang hadir dengan ruangan yang akan digunakan. "Tidak boleh mengalangi tugas wartawan, itu sangat bertentangan dengan UU Pers No 40 Tahun 1999. Sebaiknya panitia harus lebih profesional dalam menjalan kegiatan," tegasnya.

Kemudian sambung dia, panitia juga harus menyediakan tempat khusus untuk wartawan melakukan peliputan. "Apalagi ini acara debat, tentu dibutuhkan masyarakat banyak informasinya," tandasnya.

Dilain sisi, sebagai mantan ketua PWI Sumsel dua periode Ocktap juga menyayangkan adanya kejadian dipersulitnya wartawan untuk meliput debat tadi malam. Itu sama saja dengan menghalangi kerja pers dan bisa diadukan ke dewan pers dan polisi. Menurut Ocktap Ketua PWU Sumsel yang dulu pernah jadi wartawan paham dengan kerja jurnalistik. "Apakah setelah jadi pejabat tidak perduli lagi dengan mantan teman temannya atau mantan kawan seprofesinya. Sungguh kebangetan," ujar Ocktap.

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata mengucapkan terimakasih atas perhatian dan masukannya. "Semoga debat terakhir bisa lebih baik," ujarnya singkat.(Cha/Rilis)
Share:

Guna Kuatkan Iman dan Jaga Keutuhan Mental Personel, Polda Sumsel Rutin Adakan Binrohtal

Palembang, ReformasiRI.com - Dalam upaya menguatkan iman dan menjaga keutuhan mental, personel Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ( Polda Sumsel ) secara rutin melaksanakan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) setiap hari Senin setelah apel pagi (11/11/2024).
Saat dimintai keterangan usai kegiatan Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi mengatakan Aktivitas ini merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan untuk menunjang kesejahteraan psikologis dan mental anggota polisi di lingkungan Polda Sumsel

Binrohtal menjadi salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh kepolisian sebagai wujud nyata dari pendekatan rohani dalam institusi tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama dan Personel Satker yang ada di Polda Sumsel jelas Alumni Akpol 96


Polda Sumsel menyadari bahwa tugas kepolisian yang penuh dengan tekanan dan tantangan memerlukan dukungan mental dan spiritual yang kuat. Oleh karena itu, aktivitas rutin Binrohtal diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan bagi para personel dalam menjaga keseimbangan jiwa dan kepribadian yang utuh yang nantinya akan tercermin dalam kinerja Personel Polri.

Penyelenggaraan Binrohtal Polda Sumsel ini menandakan komitmen institusi kepolisian terhadap pembinaan anggota yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan skill profesional namun juga pada aspek kesehatan rohani dan mental personilnya. Catatan akhir, Binrohtal bukan sekadar kegiatan seremonial, namun menjadi salah satu titik terang dalam usaha menciptakan aparat penegak hukum yang berdedikasi tinggi, sehat secara rohani dan mental, serta dapat dipercaya oleh masyarakat. Tandasnya 

Sementara dalam ceramahnya ustaz Sulaiman M Urip, SS , M. Hum. Mengajak Personel Polda Sumsel dan jajaran untuk senantiasa bersholawat kepada Rosulullah Muhammad, SAW senantiasa melaksanakan perintah Allah dalam kehidupan sehari dengan senantiasa bersyukur dengan nikmat yang diberikan Alloh SWT selalu bertawakal apa yang kita perjuangkan dan bersabar dalam kegagalan dengan berserah diri kepada Allah SWT tutupnya.(Rilis)
Share:

Diduga Dukung Cagub Nomor Urut 3, Mirwansyah Kadinsos Provinsi Sumsel Berani Kangkangi UU Netralitas ASN, Beww Melawannyo Wak,!!!

Palembang, ReformasiRI.com - Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 yang akan di laksanakan pada 27 Nopember, hingga saat ini netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, seperti poto dan video beredar di Media Sosial (Medsos) serta pemberitaan di media online yang memberitakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mirwansyah diduga telah terlibat langsung politik praktis dengan memberikan dukungan terhadap Calon Gubernur Sumsel nomor urut 3.

Dilansir dari media online IDN TIME Sumsel (02/11) yang mana telah memberitakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah bersama teman-temannya berpoto dengan Mawardi Yahya, selain itu ada juga beredar video Mirwansyah bersama teman-temannya satu ruangan dengan Mawardi Yahya yang salah satunya mengacungkan tiga jari sebagai simbol memenangkan Pasangan Calon Gubernur Sumsel nomor urut 3.

Hal ini tentunya sudah melanggar Pasal 2 UU No 5 Tahun 2014 tentang netralitas ASN yang berbunyi, “Setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu”.

Hingga berita ini diterbitkan, Sabtu (10/11/2024), menanggapi permasalahan ini, Mirwansyah membantah ada muatan politis dari foto dan video yang telah beredar tersebut. Dirinya bahkan kaget dan baru mengetahui kalau foto tersebut tersebar luas di tengah masyarakat.

"Itu hanya silaturahmi biasa, saya akan ingat-ingat dulu kapan foto itu dilakuan. Terima info ini saja terkejut kita," kata Mirwansyah.

(Cha)
Share:

Adakan Diskusi Bedah Buku, JAKER Palembang Pererat Silaturrahmi Dan Persatuan Warga Kertapati

Palembang, ReformasiRI.com _ Pimpinan Kota Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat Kota Palembang (JAKER) telah melaksanakan kegiatan diskusi bedah buku tentang Menghadang Kubilai Khan pada, Sabtu (09/11/24). Acara yang diadakan di Jalan Ki Marogan Lorong Ki Banten, Kelurahan dan Kecamatan Kertapati Kota Palembang ini berlangsung sukses dan sederhana serta jauh dari kesan mewah. 
Perlu diketahui bahwa Diskusi bedah buku ini berhubungan langsung dengan Persatuan Nasional, Keadilan Dan Kemakmuran Bangsa yang tercermin dalam cerita sejarah menghadang Kubilai Khan di tanah Jawa pada abad ke 13 lalu. 

Hadir dalam acara tersebut Jay Marta selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur atau Partai Prima Provinsi Sumatera Selatan, M. Affan Arafat sebagai Wakil Sekretaris Partai Prima Kota Palembang. Ketua JAKER Kota Palembang, Eka Subakti SE, bersama Sekretaris JAKER, Syafriawansyah dan Nila Ertina SE sebagai Jurnalis. Hadir pula Eka Syarudin, Ketua Serikat Rakyat Mandiri Indonesia Kota Palembang beserta Sibawaihi dan Hendri Zikwan bersama Sekretaris DPP GEMPUR dan tamu undangan lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, AJ Susmana sebagai penulis buku Menghadang Kubilai Khan juga hadir secara online melalui perangkat vidio konfren. 

Ketua JAKER Kota Palembang, Eka Subakti, SE dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kegiatan diskusi bedah buku hari ini merupakan langkah awal dalam menjalin, mempererat silaturahmi dan persatuan antara pengurus JAKER dengan warga di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.

"Kita butuh persatuan, dan dalam buku Menghadang Kubilai Khan karyanya AJ Susmana seperti yang kita ketahui bahwa sejarah telah menceritakan bagaimana persatuan itu dibangun oleh leluhur kita di Nusantara dalam menghadang atau menghalau lajunya invasi dari tentara kekaisaran Mongol pada abad ke 13 yang ingin menguasai pulau Jawa pada saat itu," kata Eka Subakti, SE. 

Meninjau dari sudut pandang sejarah masa lalu yang bisa kita ambil pelajaran yang sangat berharga untuk dijadikan rujukan di Era kekinian saat ini bagaimana tentunya Persatuan Nasional tersebut bisa dilakukan supaya terciptanya keadilan dan kemakmuran Bangsa, jelas Eka Subakti, SE. 

Eka Subakti, SE juga mengatakan bahwa kedepannya JAKER Kota Palembang akan berupaya menjalankan program-program kebudayaan dan program kerakyatan lainnya. Dan akan mendorong terciptanya ruang pendidikan dan pelatihan dalam upaya menekan persoalan sosial dalam masyarakat.

"Kita akan mengawal setiap program dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang memang benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat di Kota Palembang ini. Tentunya kita perlu persatuan, kita perlu gotong royong agar supaya program tersebut tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan masyarakat banyak," ungkap Eka Subakti, SE. 

Ditempat acara ini berlangsung, nantinya akan kita jadikan kantor JAKER Kota Palembang dan pusat koordinasi, advokasi bagi masyarakat. Tempat ini juga Insyallah akan kita bangun kembali ruang-ruang belajar secara gratis bagi anak-anak di Kelurahan Kertapati, supaya anak-anak tersebut bisa mendapatkan pelajaran ekstra di luar sekolah, imbuhnya. 

"Kita berharap lewat diskusi ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk menatap arah masa depan demi tercipta masyarakat adil makmur," tutup Eka Subakti, SE.

(Cha)
Share:

Bunda Yuni Revaeal Ahlinya Pengobatan Alternatif Siap Atasi Segala Macam Penyakit

Palembang, ReformasiRI.com _ Pengobatan alternatif adalah metode pengobatan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis dan digunakan sebagai pengganti pengobatan konvensional. Metode pengobatan alternatif biasanya menggunakan cara, alat, atau bahan yang berbeda dari pengobatan medis.
Berbicara masalah pengobatan alternatif, di Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan SU.I, Palembang ada salah satu tempat pengobatan alternatif terkemuka yang berpengalaman, bahkan sudah puluhan tahun hingga tidak terhitung lagi berapa banyak pasien atau penderita dengan berbagai macam penyakit yang berhasil di sembuhkan.

Beliau adalah Yuni Revaeal. Kepada awak media Yuni Revaeal atau yang kerap disapa Bunda Yuni tersebut menyampaikan, dirinya memiliki kemampuan dalam pengobatan alternatif sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Adapun keahlian yang di milikinya kata Bunda Yuni, itu dari turun menurun dan hingga saat ini sudah banyak pasien atau penderita sakit yang berhasil di sembuhkan seperti, penyakit stroke, lumpuh, pengapuran tulang, gangguan pembuluh darah, syarap dan sebagainya termasuk penyembuhan terhadap anak yang memiliki keterbelakangan mental (idiot).

"Media yang saya gunakan cukup dengan air putih/bening dan minyak hasil buatan saya sendiri," ujar Bunda Yuni, Jumat (08/11/2024).

Bunda yuni juga tergabung di Persatuan Spiritual Indonesia (PSI) Sumatera Selatan yang diketuai oleh Jamil Aura Kasih
Pernah ada pasien selama 7 Tahun, bahkan ada juga yang 15 Tahun menderita stroke, namun berkat ijin Allah semua bisa di sembuhkan oleh Bunda Yuni.

Pasien yang datang berobat bukan hanya orang dewasa, namun banyak juga anak-anak. Selain itu, setiap melakukan pengobatan Bunda Yuni tidak pernah memasang tarif pembayaran, akan tetapi pasien cukup membeli minyak dengan membayar seikhlasnya.

"Saya tidak hanya melayani pasien orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa, bahkan sudah banyak yang saya sembuhkan," imbuhnya.

Bunda Yuni juga menambahkan, bila ada pasien tidak bisa datang ketempatnya, maka dirinya siap di panggil dengan menghubungi nomor telepon atau whatsapp : 082246258631.

(Cha)
Share:

Ketum DPP GBR Sriwijaya Sumsel, Ferry King: Belum Ada Dukungan Terhadap Calon Walikota Palembang, Tapi Jika Ada Yang Datang Meminang Kita Pasti Terima

Palembang, ReformasiRI.com _ Puluhan anggota Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Bersatu Rakyat (DPP GBR) Sriwijaya Sumatera Selatan (Sumsel) bagikan ratusan nasi kotak untuk kaum dhuafa. Termasuk juga pejalan kaki, tukang ojek dan warga sekitar yang melintas di Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan SU.I, Jumat (09/11/2024).

Ditengah kesibukannya, Ketua Umum DPP GBR Sriwijaya Sumsel Ferry King melalui Sekjennya Zainudin mengatakan, tidak sampai Satu (1) Jam ratusan nasi kotak ludes di bagikan.
Dengan tema Jumat Berkah, pembagian nasi kotak tersebut merupakan kegiatan rutin mingguan yang sudah terprogram dan telah di agendakan sebelumnya dalam rapat internal kepengurusan. 

"Ya' pembagian nasi kotak rutin di bagikan tiap hari jumat dan kami berharap hal ini bisa diterima dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, saat di singgung awak media terkait dukungannya terhadap Calon Gubernur Sumsel dan Calon Walikota Palembang, Zainudin menegaskan, secara terbuka DPP GBR Sriwijaya Indonesia sepenuhnya satu komando mendukung Calon Gubernur Sumsel nomor urut Tiga (3), yaitu pasangan H. Mawardi Yahya - Hj. RA. Anita Noeringhati (Matahati).

"Kita satu komando mendukung H. Mawardi Yahya dan Hj. RA. Anita Noeringhati sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, namun untuk Calon Walikota Palembang kita belum menyatakan dukungan terhadap siapapun," tegas Zainudin.

Masih kata Zainudin mengungkapkan, DPP GBR Sriwijaya Sumsel hingga saat ini belum menyatakan dukungannya terhadap Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang, namun dirinya berharap, kepada Calon Walikota Palembang terpilih agar dapat membenahi setiap permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat Kota Palembang, diantaranya permasalahan Banjir, pendidikan, kesehatan, perbaikan infrastruktur dan sebagainya.

"Kita belum menyatakan dukungan terhadap siapapun. Namun, jika ada Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yang mau datang meminang DPP GBR Sriwijaya Sumsel maka dengan senang hati kita akan menerimanya," pungkas Zainudin akhiri pembicaraan.

(Cha)
Share:

Respon Cepat ADIL Tanggapi Keluhan Masyarakat, Bahu Jalan Amri Tambunan Langsung Dicor


Sumatera Utara,ReformasiRI.com - Bahu jalan Amri Tambunan yang berada di Dusun 7A Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal sore tadi langsung di cor oleh tim dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 2, dr. Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo bekerjasama dengan masyarakat sekitar.

Calon Bupati Deli Serdang nomor urur 2, dr. Asri Ludin Tambunan mengatakan ini merupakan karya nyata dari respon cepat yang akan dilakukannya bersama Lom Lom Suwondo saat terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati Deli Serdang periode 2025-2030 mendatang.

"Jika ayah saya Alm. Pak Amri Tambunan memiliki program Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM), maka saya akan lengkapi dengan respon cepatnya. Sehingga program itu akan berkesinambungan dan terlengkapi. Sebab program yang sudah berjalan baik tentu harus diteruskan dan dilengkapi sehingga layanan kepada masyarakat maksimal,"ucapnya saat melihat langsung proses pengecoran bahu jalan Amri Tambunan di Desa Sei Mencirim, Kamis (7/11/2024). 

Respon cepat ini akan kita lakukan dibernagai lini, baik infrastruktur, kesehatan, layanan publik dan lainnya. 

"Keluhan dan saran dari masyarakat harus direspon dengan cepat. Ini yang akan kita lakukan 5 tahun kedepan. Tisak hanya untuk infrastruktur, kesehatan, layanan publik dan lainnya juga akan lakukan dengan menyempurnakan call center 119 khusus Deli Serdang.

Sebab pengaduan terpadu itu baru saya lakukan saat saya menjabat Kadis Kesehatan, namun itu belum sempurna karena saya butuh kewenangan lebih sehingga aspek lain juga bisa terpusatkan melalui pengaduan terpadu itu,"jelasnya.

Selain itu, mantan Kadis Kesehatan ini juga mengaku bangga dan takjub dengan pemberian nama jalan menggunakan nama sang ayah. 

"Tentu pemberian nama jalan ini hasil usulan dari masyarakat yang terkenang akan budi baik dari ayah saya. Rasa cinta masyarakat akan sosok Alm. Amri Tambunan tertuang melalui jalan ini. Saya yakin itu semua berkat kerja keras dan kebaikan yang sudah dilakukan ayah saya. Dan kedepan saya akan bisa melakukan lebih dari ayah saya.

Prioritas pembangunan dan pelayanan publik khususnya mewujudkan Deli Serdang Sehat akan kita maksimalkan. Sehingga sehat tidak hanya masyarakatnya, namun juga layanan publiknya, ekonominya dan lingkungannya juga sehat,"jelasnya lagi. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini juga akan menjalankan beberapa program unggulannya, salah satunya adalah Berjemur (Bupati Bekerja Bertemu Rakyat) selama 2 minggu sekali. 

"Berjemur ini kita lakukan untuk menyerap langsung aspirasi dari masyarakat agar arah kebijakan dan pembangunan tepat sasaran dan bisa langsung dirasakan masyarakat,"tandasnya.

Sebelumnya salah seorang tokoh masyarakat Sunggal, Junaidi atau yang sering disapa bapak Juju mengucapkan terimakasihnya kepada dr. Asri Ludin Tambunan yang sudah membantu masyarakat Desa Sei Mencirim untuk memperbaiki bahu jalan Amri Tambunan.

"Kami mengucapkan terimakasih ke dokter Aci yang sudah membantu masyarakat. Kami mendukung penuh seluruh program dan niat bapak mewujudkan Deli Serdang Sehat. Dan saya akan memberikan tips kepada bapak/ibu waktu mencoblos nanti dengan urutan, pertama datang ke TPS, 2 coblos dan terakhir pulang,"ucapnya. (Rizky Zulianda)
Share:

Berita Populer