Waka I DPRD Banyuasin Hadiri Resepsi Pernikahan, Doakan Mempelai Jadi Keluarga Sakinah

Waka I DPRD Banyuasin Hadiri Resepsi Pernikahan, Doakan Mempelai Jadi Keluarga Sakinah
ReformasiRI.com, Banyuasin – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banyuasin, Arpani, S.M., menghadiri acara resepsi pernikahan putri dari keluarga besar H. Jupriadi, S.IP, yakni Lidia Windi Permatasari, A.Md.Kep dengan Brigadir Bayu Harlin Noprianto, S.H., Sabtu (12/4/2025) di Lapangan SDN 5 Betung.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri para tokoh masyarakat, Jasa anggota DPRD Banyuasin, Anggota DPRD lainnya, dan tamu undangan dari berbagai kalangan. Hadir pula Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, S.H., M.H. yang turut memberikan ucapan selamat dan doa kepada kedua mempelai.
Dalam sambutannya, Waka I DPRD Banyuasin Arpani, S.M. menyampaikan rasa bahagia dan haru atas pernikahan tersebut.

“Ini adalah momen yang penuh kebahagiaan. Atas nama pribadi dan kelembagaan DPRD Banyuasin, saya mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dan dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah,” ujar Arpani.

Ia juga mengapresiasi suasana hangat dan kekeluargaan yang tercipta dalam resepsi tersebut, sebagai wujud kebersamaan antara pimpinan daerah dan masyarakat.

Acara turut dimeriahkan oleh hiburan musik dari OM Syakira Palembang serta kehadiran artis ibu kota Tria D’Academy 2, yang membuat suasana semakin semarak.

(Day)


Share:

Bupati Banyuasin Hadiri Hajatan Keponakan Anggota DPRD H. Jupriadi, Doakan Pasangan Pengantin Samawa

Bupati Banyuasin Hadiri Hajatan Keponakan Anggota DPRD H. Jupriadi, Doakan Pasangan Pengantin Samawa
ReformasiRI.com, Banyuasin – Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti kediaman H. Jupriadi, S.IP, Anggota DPRD Banyuasin, yang menggelar hajatan pernikahan keponakannya, Lidia Windi Permatasari, A.Md.Kep dengan Brigadir Bayu Harlin Noprianto, SH, Jumat–Sabtu (11–12 April 2025).
Puncak acara yang digelar di Lapangan SDN 5 Betung, berlangsung meriah dan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH, MH, serta Wakil Ketua I DPRD Banyuasin Arpani, SM dan Anggota DPRD Jasa serta rekan Anggota DPRD Banyuasin lainya
Dalam sambutannya, Bupati Askolani menyampaikan doa dan harapannya untuk kedua mempelai.
"Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Tahun depan jangan lupa undang lagi untuk syukuran, semoga segera dikaruniai keturunan yang soleh dan solehah," ucap Bupati disambut tepuk tangan hadirin.

Acara juga dimeriahkan oleh hiburan musik dari OM Syakira Palembang, serta penampilan istimewa dari Tria D’Academy 2, yang menambah semarak suasana resepsi.

DPRD H. Jupriadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan.
"Ini adalah momentum bahagia keluarga besar kami, terima kasih atas doa dan kehadiran semua pihak," ujarnya.

Sementara itu, Waka I DPRD Arpani, SM juga mengungkapkan apresiasi atas semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin dalam acara ini.

(ReformasiRI.com – Tim)


Share:

ULIL MUSTOFA KRITISI HARI JADI BANYUASIN KE-23: “100 HARI KERJA BUPATI Telah Berlalu, JANJI ANTARA PENCITRAAN ATAU FAKTA? Menuju Banyuasin Bangkit Jilid 2”

ULIL MUSTOFA KRITISI HARI JADI BANYUASIN KE-23: “100 HARI KERJA BUPATI Telah Berlalu, JANJI ANTARA PENCITRAAN ATAU FAKTA? Menuju Banyuasin Bangkit Jilid 2”

ReformasiRI.com, Banyuasin -  10 April 2025 — Di tengah perayaan Hari Jadi Kabupaten Banyuasin yang ke-23, suara kritis datang dari Ulil Mustofa, aktivis mahasiswa nasional yang juga tokoh pemuda Sumatera Selatan, putra daerah Banyuasin, serta fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Ulil menjadikan momentum peringatan ini sebagai ajakan refleksi bersama atas arah pembangunan Banyuasin. Ia menyoroti berakhirnya masa 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode kedua yang mengusung visi “Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera Jilid 2”.

“Jangan sampai euforia hari jadi ini justru menutupi fakta bahwa masyarakat masih menanti realisasi dari janji-janji kampanye. Kita perlu bertanya: apa saja capaian nyata dari 100 hari kerja ini? Apakah hanya berhenti di baliho, pemberitaan, dan citra di media sosial, atau memang sudah ada kerja konkret yang bisa dirasakan masyarakat bawah?” tegas Ulil dalam pernyataan tertulisnya.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah program unggulan seperti Banyuasin Cerdas, Sehat, Religius, Makmur, Prima, Terbuka, hingga Banyuasin Membangun belum menunjukkan geliat yang signifikan di lapangan. Ulil menilai bahwa pelayanan publik berbasis digital, pembangunan infrastruktur pedesaan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta infrastruktur jalan kecamatan masih belum menyentuh kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

“Banyuasin bukan panggung pencitraan. Ini rumah besar bagi jutaan harapan rakyat. Di usia ke-23, seharusnya daerah ini tampil dengan kerja nyata, bukan hanya janji atau citra kosong. Pemberdayaan dan semangat merangkul setiap elemen generasi penerus sangat penting dilakukan oleh para pemimpin,” lanjutnya.

Ulil juga mendesak agar pemerintah daerah membuka data realisasi 100 hari kerja secara transparan kepada publik. Ia menyebut bahwa masyarakat, khususnya generasi muda, berhak tahu dan berhak ikut mengawal jalannya pemerintahan.

“Kami generasi muda, mahasiswa, dan aktivis nasional maupun lokal siap membantu. Apalagi Banyuasin adalah salah satu lumbung pangan nasional — progres swasembada pangan tentu harus terukur dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI,” kata Ulil.

Ia mengingatkan bahwa peringatan ulang tahun jangan sampai sekadar menjadi panggung seremonial tanpa makna. Jika yang dibangun hanya opini publik tanpa aksi konkret, maka ia menyatakan siap untuk mengimbangi dengan langkah serupa.

“Kalau jalan rusak masih diabaikan, ya kami akan kampanye tanami padi, sawit, atau lainnya di jalan itu, lalu viralkan di media sosial. ‘No viral, no justice’. Negara ini demokratis, dan kami akan terus bergerak,” ujarnya dengan lantang.

Ulil menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan bukan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai bentuk cinta dan kepedulian terhadap tanah kelahirannya.

“Pemimpin besar bukan yang alergi kritik, tapi yang mau mendengar, membuka diri, dan memperbaiki. Banyuasin akan besar jika pemimpinnya mampu merangkul semua energi positif — termasuk dari suara-suara muda seperti kami,” pungkas Ulil. (Ref)

Share:

Garda Prabowo Soroti Mutasi Jabatan di Kanwil Kemenag Sumsel, Diduga Ada Jual Beli Jabatan

ReformasiRI.com |Palembang _ Garda Prabowo DKD Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai organisasi yang berfokus mengawal dan mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) TNI H. Prabowo Subianto menggelar aksi damai di halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang. 
Aksi damai menyoroti adanya dugaan penyalahgunaan wewenang serta jabatan dalam proses mutasi jabatan di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumsel. 

"kami menduga dalam proses mutasi jabatan di Kanwil Kemenag Sumsel terindikasi adanya nepotisme serta transaksional atau tindakan jual beli jabatan," ujar Dian HS, salah satu koordinator aksi dalam menyampaikan aspirasinya pada Kamis (10/04/2025).

Ditempat yang sama, Feriyandi SHDM selaku Ketua Satgasus DKD Garda Prabowo Sumsel kepada awak media menyampaikan, terkait dengan mutasi yang ada dilingkungan Kanwil Kemenag Sumsel dirinya menilai bahwa, pada tahapan mutasi tersebut diduga tidak menganut azas akuntabilitas dan profesionalisme sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Proses mutasi yang berlangsung, diduga terdapat praktik-praktik kotor didalamnya, yang seharusnya belum layak tapi dapat menduduki jabatan, seperti salah satu contoh Kepala Kantor dan Kabag TU," kata Feriyandi.

Feriyandi juga menjelaskan, seperti yang menjabat Kabag TU diduga tidak melalui mekanisme dan syarat yang sudah ditetapkan, sebab kalau menurut aturan untuk mengisi jabatan Kabag TU Provinsi seharusnya jadi Kadepag Kabupaten terlebih dulu baru bisa menduduki Jabatan Kabag TU.

Artinya proses mutasi jabatan yang terjadi di Kanwil Kemenag Sumsel dilakukan oleh tim kepegawaian yang tidak profesional, karena menurut Feriyandi masih banyak orang yang lebih berpengalaman untuk menduduki jabatan tersebut.

Selain itu disisi lain ada salah satu oknum ASN di MAN Lubuklinggau yang baru menjabat kurang lebih 2 Tahun sudah bisa pindah ke MAN 3 Palembang, sudah jelas hal tersebut bertentangan dengan Permenpan RB 36/2018 dan diperkuat oleh Permenpan RB 6/2024 yang menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh mengajukan pindah instansi sebelum 10 Tahun masa kerja terhitung dari sejak pertama diangkat.

"Dibalik mutasi jabatan yang diduga banyak tidak kesesuaian tersebut, tim kami juga menemukan adanya dugaan transaksional atau jual beli jabatan. Hal ini tidak lain diduga mengarah pada indikasi praktik pungli dilingkungan Kanwil Kemmenag Sumsel yang mencapai hingga ratusan juta rupiah dilingkungan Kanwil Kemmenag Sumsel untuk menduduki jabatan-jabatan tersebut, " imbuhnya. 

Menyikapi permasalahan tersebut, Garda Prabowo DKD Sumsel dalam aksi damainya menyatakan:

1. Mendesak Kejari Palembang untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap proses mutasi jabatan dilingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.

2. Mendesak Kejari Palembang untuk memeriksa Kakanwil Kemenag Sumsel, Ketua Tim Kepegawaian dan nama-nama pejabat yang dilantik atas dugaan jual beli jabatan dilingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.

3. Mendesak Kejari Palembang untuk mengusut-tuntas dugaan transaksional/jual beli jabatan yang mengarah pada praktik-praktik pungli pada tahapan mutasi jabatan dilingkungan Kanwil Kemenag Sumsel yang mencapai ratusan juta rupiah.

4. Garda Prabowo DKD Sumsel akan melaporkan persoalan ini ke Bapak Prabowo melalui Ketua Umum Garda Prabowo Bapak H. Fauka Noor farid dan Kementerian Agama RI guna menurunkan tim untuk menyelidiki persoalan ini.

5. Meminta Kementerian Agama RI untuk mencopot dan mengevaluasi kinerja Kanwil Kemenag Sumsel dan Ketua Tim Kepegawaian yang diduga melakukan mutasi jabatan dengan asal-asalan dan terindikasi melakukan jual beli jabatan.

Mengakhiri aksi damai tersebut, pihak Kejari Palembang menerima laporan yang di sampaikan oleh Ketua Satgasus Garda Prabowo DKD Sumsel, namun dalam serahnterima laporan pihak Kejari Palembang sedikitpun tidak berkomentar.

(Cha)
Share:

Komandan Lanal Palembang Jemput Menhan RI dalam Kunjungan Kerja ke Rindam II/Swj Lahat

Palembang - Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr.Hanla. melaksanakan penjemputan kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin di Baseops Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Kamis (10/4/25).
Kedatangan Menhan RI ini merupakan bagian dari agenda pemeriksaan dan pembinaan kesiapan satuan militer di wilayah Kodam II/Sriwijaya. Kolonel Faisal beserta staff Lanal Palembang menyambut dengan protokol kenegaraan yang khidmat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, sebelum rombongan resmi menuju Lahat.

Kunjungan Sjafrie Sjamsoeddin ke Rindam II/Swj Lahat difokuskan pada evaluasi kesiapan operasional, pelatihan prajurit, serta peningkatan sarana dan prasarana pertahanan. Turut hadir dalam rombongan tersebut pejabat tinggi TNI, Pangdam II/Sriwijaya, serta unsur pemerintah daerah.

Kehadiran Menhan RI ini diharapkan dapat memacu peningkatan profesionalisme prajurit dan mempererat koordinasi antara seluruh matra TNI dan pihak sipil dalam pembangunan pertahanan nasional.

(Cha/Hrm) 
Share:

Refleksi dan Proyeksi Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke-23: Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Refleksi dan Proyeksi Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke-23: Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
ReformasiRI.com, Banyuasin – Tanggal 10 April menjadi momen istimewa bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin. Tahun 2025 ini, Kabupaten Banyuasin genap berusia 23 tahun, usia yang mencerminkan perjalanan panjang, penuh dinamika dan sejarah pembangunan daerah yang terus bertransformasi dari waktu ke waktu.

Di tengah peringatan hari jadi ini, berbagai refleksi bermunculan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Panji AL-Fatih, tokoh pemuda Kabupaten Banyuasin. Ia menyampaikan bahwa momen Hari Ulang Tahun Kabupaten Banyuasin bukan hanya seremonial, tetapi menjadi pengingat dan cambuk semangat bagi seluruh pemimpin daerah untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat.

“HUT ke-23 ini menjadi kilas balik penting agar para pemimpin di Banyuasin senantiasa mengingat tanggung jawabnya dan memberikan dampak nyata melalui kerja yang fokus, terarah dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Panji.

Ia juga menyoroti berbagai aspek penting yang masih perlu pembenahan secara serius. Mulai dari infrastruktur jalan rusak, jembatan penghubung antarwilayah, fasilitas sekolah yang belum layak, pelayanan kesehatan yang belum merata, hingga kesejahteraan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Pemkab Banyuasin harus terus berbenah di semua lini. Tidak cukup hanya dengan rutinitas, tapi harus ada lompatan dan langkah-langkah strategis demi Banyuasin yang lebih baik,” tambahnya.

Panji juga berharap, ke depan Pemkab Banyuasin mampu memberikan fasilitas dan pelayanan publik terbaik, dengan semangat Good Governance dan Clean Government. Pemerintah yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat adalah pondasi utama untuk membangun kepercayaan serta menciptakan prestasi yang membanggakan.

Hari jadi ke-23 ini diharapkan menjadi momentum untuk menyusun proyeksi pembangunan masa depan Kabupaten Banyuasin—sebuah kabupaten yang maju, mandiri, dan sejahtera, sebagaimana cita-cita besar yang terus diperjuangkan bersama.

(Red)


Share:

Danlanal Palembang Pimpin Apel Kelengkapan Kendaraan Dinas

ReformasiRI.com |Palembang, - Dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggelar apel pemeriksaan kelengkapan kendaraan dinas di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Lanal Palembang, Rabu (9/4).  
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanal (Danlanal) Palembang, Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr.Hanla. bersama perwira staff Lanal Palembang. 

Dalam arahannya, Danlanal Palembang menekankan pentingnya tanggung jawab dalam merawat kendaraan dinas agar tetap berfungsi optimal. 

"Kendaraan ini harus dimanfaatkan sesuai peruntukan tugas dan dijaga dengan baik untuk memastikan daya tahan jangka panjang," Ujarnya.  

Pemeriksaan kelengkapan kendaraan dinas ini menjadi langkah preventif untuk memastikan semua unit siap digunakan dalam kondisi darurat atau operasi rutin.

(Cha) 
Share:

Usai Pimpin Apel Pagi, Kapolda Sumsel Halal Bihalal Bersama Pejabat Utama dan Personel


Reformasi RI.com |Palembang – Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) Sumatera Selatan ( Sumsel ) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH memimpin langsung apel pagi yang bertempat di Lapangan Gedung Utama Presisi, Mapolda Sumsel, Jalan Jenderal Sudirman Palembang Rabu (9/4/25) pagi.
Hadir dalam apel, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain,SIK,MSi,
 Irwasda Kombes Pol Feri Handoko,SH, SIK dan 
seluruh pejabat utama serta diikuti personel Polda Sumsel, baik perwira, bintara, tamtama maupun ASN Polri.



Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumsel menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas kepada para personel yang sudah melaksanakan tugas selama ini dengan baik, lebih lanjut Alumni Akpol 91 mengingatkan Personel Polda Sumsel untuk mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Program Prioritas Kapolri , dan menjaga Soliditas TNI Polri dan pemangku kepentingan guna meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat guna mewujudkan Polri Presisi 

“Terima kasih atas pelaksanaan tugas yang baik selama ini, terutama dalam rangka Operasi Ketupat Musi 2025 pengamanan Idul Fitri 1446 H yang berjalan dengan aman, tertib dan kondisif,” ungkap Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda juga mengajak seluruh personel agar menjadikan momentum lebaran Idul Fitri ini bisa saling memaafkan dan tetap semangat saat menjalankan aktivitas.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya ,SIK,MH menambahkan bahwa setelah selesai apel pagi dilanjutkan kegiatan halal bihalal antara Kapolda, Wakapolda bersama para pejabat utama dan seluruh personel yang hadir.

“Halal bihalal ini sangat berarti dalam membangun moril dan menjaga keharmonisan serta soliditas antar sesama,.‎ *جَعَلَنَا* *اللَّهُ* *وَاِيَّاكُمْ* *مِنَ* *العَائدِيْنَ* *والفَائِزِينَ* 

 "Semoga Allah menjadikan kita semua tergolong orang-orang yang kembali (fitrah) dan berhasil (dalam ibadah)."
Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya.
(Cha) 
Share:

Berita Populer