Polda Sumsel Gelar Upacara Tabur Bunga Menghormati Jasa Pahlawan Kemanusiaan Maritim

Palembang – Upacara tabur bunga di pangkalan Dermaga Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025, yang berlokasi Jalan.May Zen No 8,Sei lais kecamatan Kalidoni Palembang Senin (23/6/25).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan kemanusiaan maritim yang telah mengabdikan jiwa dan raga demi keamanan dan keselamatan masyarakat pesisir Sumatera Selatan 

Pelaksanaan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumatera Selatan, Brigjen Pol M.Zulkarnain,SIK,MSi dihadiri para pejabat utama Polda dan seluruh personel yang dilibatkan.

Upacara tabur bunga ini juga merupakan representasi rasa hormat dan penghargaan yang mendalam atas dedikasi serta pengorbanan para personel Polairud yang bertugas di wilayah perairan yang penuh tantangan.

Bunga, dengan dominasi warna merah dan putih sebagai simbol keberanian dan pengorbanan, dilepaskan ke laut, mengapung mengikuti arus sebagai lambang penghormatan abadi bagi para pahlawan yang telah gugur.

Lebih dari itu, acara ini juga menjadi momentum untuk menggarisbawahi peran krusial Polairud dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, mengamankan wilayah perairan Sumatera Selatan dari berbagai ancaman potensial, serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat pesisir.

Dikesempatan yang sama, Wakapolda Sumsel turut menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan profesionalisme personel Polairud, menekankan pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan dan keselamatan di laut dan di pesisir sungai 

Upacara tabur bunga ini menjadi bukti nyata komitmen untuk terus menjaga dan melindungi wilayah perairan perairan Sumatera Selatan (Cha) 
Share:

Pemdes Taja Indah Laksanakan Titik Nol Dua Kegiatan Fisik, Camat Betung Apresiasi Transparansi dan Komitmen Kades Rahmat Saleh

Pemdes Taja Indah Laksanakan Titik Nol Dua Kegiatan Fisik, Camat Betung Apresiasi Transparansi dan Komitmen Kades Rahmat Saleh
Banyuasin,  ReformasiRI.com -  Pemerintah Desa Taja Indah, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, resmi memulai pelaksanaan dua kegiatan fisik infrastruktur desa melalui seremoni Titik Nol (0%) yang dilaksanakan di Dusun I, RT 03 dan RT 05, Senin (tanggal sesuai kegiatan). Kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari APBN.

Kepala Desa Taja Indah, Rahmat Saleh, menyampaikan bahwa dua kegiatan fisik yang dimulai adalah:

1. Pembangunan Plat Duicker sebanyak 2 unit dengan ukuran 4,5 meter x 1,5 meter x 1,5 meter, berlokasi di RT 03 dan RT 05, dengan anggaran sebesar Rp35 juta.

2. Pembangunan Siring Pasang Batu Kali sepanjang 400 meter, lebar 0,50 meter, dan tinggi 0,75 meter, juga berlokasi di RT 03 dan RT 05 Dusun I, dengan anggaran sebesar Rp36 juta.
“Kami awali pembangunan dengan semangat gotong royong dan keterbukaan. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa,” ujar Kades Rahmat Saleh 

Dalam kegiatan tersebut, hadir langsung Camat Betung, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan keseriusan Pemerintah Desa Taja Indah dalam menjalankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Saya mengapresiasi Kades Taja Indah dan seluruh perangkat desa yang telah memulai kegiatan pembangunan dengan mekanisme yang benar, dimulai dari titik nol, melibatkan masyarakat, serta transparan. Ini patut menjadi contoh bagi desa lainnya,” ujar Camat Betung di lokasi kegiatan. Kamis(19/06/2025)

Pelaksanaan titik nol ini juga dihadiri oleh perangkat desa, BPD, pendamping desa, tokoh masyarakat, dan warga sekitar. Camat dan Kades berharap pekerjaan dapat berjalan sesuai spesifikasi teknis dan tepat waktu, sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Kades Rahmat Saleh dalam mendorong pembangunan infrastruktur desa yang merata dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.

(Tim/Red)
Share:

Pemdes Taja Indah Salurkan BLT Dana Desa untuk 50 KPM, Camat Betung Hadir Apresiasi Kegiatan

Pemdes Taja Indah Salurkan BLT Dana Desa untuk 50 KPM, Camat Betung Hadir Apresiasi Kegiatan
Banyuasin, ReformasiRI.com - Pemerintah Desa Taja Indah, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk periode Januari hingga Juni 2025. Penyaluran bantuan dilaksanakan di Kantor Desa Taja Indah dalam suasana tertib dan penuh rasa syukur, Kamis, (19/06/2025) 

Kepala Desa Taja Indah, Rahmat Saleh, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah pusat melalui Dana Desa yang diarahkan untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Sebanyak 50 KPM menerima BLT Dana Desa, masing-masing menerima total Rp1.800.000 untuk alokasi enam bulan, yakni Januari sampai Juni 2025. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pokok,” ujar Rahmat Saleh.

Acara penyaluran ini juga dihadiri langsung oleh Camat Betung, yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan pembagian bantuan yang berlangsung tertib dan transparan.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Desa Taja Indah yang telah menyalurkan BLT dengan tepat waktu dan tertib. Ini mencerminkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program nasional serta meringankan beban masyarakat,” ujar Camat Betung dalam sambutannya.

Penyaluran bantuan turut disaksikan oleh BPD, Pendamping Desa, Babinsa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta masyarakat penerima manfaat. Proses verifikasi dan pembagian dilakukan secara transparan dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan sosial.

Warga penerima BLT menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah dan berharap program ini dapat terus berlanjut untuk membantu kebutuhan dasar keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan BLT ini. Terima kasih kepada Pak Kades dan jajaran yang sudah memfasilitasi dengan baik,” ucap salah satu warga penerima manfaat.

Dengan kegiatan ini, Kepala Desa Rahmat Saleh menunjukkan dedikasi dan tanggung jawabnya dalam menjalankan program-program pemerintah pusat hingga ke tingkat desa, serta memperkuat perannya sebagai pemimpin yang dekat dan peduli terhadap rakyat.

(Tim/Red)
Share:

Pemdes Paldas Salurkan BLT Dana Desa Secara Door to Door kepada 33 KPM

Pemdes Paldas Salurkan BLT Dana Desa Secara Door to Door kepada 33 KPM
Banyuasin, ReformasiRI.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan langsung kepada masyarakat. Pada Tahun Anggaran 2025 ini, Pemdes Paldas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk bulan Januari hingga Juni kepada 33 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan cara door to door atau mendatangi langsung rumah warga.
Langkah ini diambil sebagai bentuk perhatian pemerintah desa terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama para lansia, penyandang disabilitas, dan warga yang mengalami keterbatasan mobilitas.

Kepala Desa Paldas, Alexander, menegaskan bahwa metode penyaluran ini dipilih demi menjaga pelayanan yang humanis, akurat, dan penuh tanggung jawab.

> “Kami tidak ingin ada warga yang kesulitan datang ke balai desa karena faktor usia atau kesehatan. Maka, kami pilih salurkan BLT ini langsung ke rumah-rumah warga. Ini bentuk perhatian kami agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujar Alexander, Sabtu (22/6/2025).

Penyaluran BLT Dana Desa ini mencakup bantuan untuk enam bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni 2025, sebagai upaya percepatan realisasi program bantuan sosial yang bersumber dari Dana Desa.

Dalam kegiatan ini, jajaran perangkat desa turut turun langsung mendampingi proses pembagian, didampingi Babinsa, BPD, serta pendamping desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana.

Kepala Desa Alexander berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat di tengah naiknya kebutuhan pokok dan tantangan ekonomi pasca pandemi.

“Kami akan terus berusaha menyalurkan setiap program bantuan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya cepat, tapi juga tepat dan adil. Desa Paldas harus jadi contoh desa yang peduli dan tanggap terhadap kebutuhan warganya,” tandasnya.

(Red)
Share:

GLSS Minta Gubernur Sumsel Pecat Eka Diani Hartini Kabid PTK Disdik Provinsi Sumsel

Palembang _ Gabungan LSM Independent Sumatera Selatan (GLSS) unjukrasa di Kantor Gubernur Sumsel.
Unjukrasa bermaksud memberikan laporan kepada Bapak Gubernur terkait seorang oknum Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel yaitu Eka Diani Hartini.  

Eka Diani Hartini yang dimaksud diduga telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan (Abuse Of Power) dengan merotasi atau mutasi beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN dan SMKN terutama Plt Kepsek yang ada di Kota Palembang.

Beberapa Kepsek yang di rotasi oleh Eka Diani Hartini diantaranya, Kepala SMAN 22, SMAN 14 dan SMAN 15 termasuk juga Kepala SMKN 1 Palembang. 

"Ibu Eka Diani diduga telah menunjuk guru biasa untuk menjadi Plt Kepala SMAN 22 Palembang, sedangkan Plt itu seharusnya dari Dinas atau dari luar sekolah," ujar Iwan Ambon salah satu koordinator aksi GLSS pada wartawan, Senin (16/06/2025).

Menurut Iwan Ambon, sebagai Kabid PTK tindakan Eka Diani Hartini sudah diluar batas melebihi kewenangan Kepala Disdik Provinsi Sumsel. 

Selain itu rotasi atau mutasi tersebut terkesan di paksakan sehingga timbulah asumsi masyarakat yang menduga adanya konspirasi terselubung akan menghabisi orang-orang mantan Plt Kadisdik sebelumnya, yaitu Bapak Sutoko.

Lanjut Iwan Ambon mengatakan, Eka Diani Hartini juga diduga telah memerintahkan Ketua MKKS yang dijabat oleh Kepala SMAN 13 Palembang yaitu H. Ridwan Nawawi. perintahnya adalah, semua SMAN se-Kota Palembang supaya mengumpulkan uang sebesar Rp.6 Juta Rupiah.

Artinya ada 22 SMAN di Kota Palembang, berarti Rp.6 Juta x 22 = 132 Juta dana yang terkumpul di tangan Bapak H. Ridwan Nawawi. Adapun uang tersebut menurutnya akan digunakan untuk pembuatan situs internet sekolah atau aplikasi SPMB 2025 (Bandwidth) yang terfokus di SMAN 13 Palembang.

"Lucu ya, semua terfokus di SMAN 13 Palembang bukan di Disdik Provinsi Sumsel, ini ada apa,???," tegas Iwan Ambon mempertanyakan.

Adapun selanjutnya dipenghujung aksi unjukrasa, Koordinator GLSS menyampaikan tuntutan kepada Gubernur Sumsel yaitu, 

- Mendesak Gubernur Sumsel agar segera memecat oknum Kabid PTK yaitu Eka Diani Hartini dan Ketua MKKS SMAN se-Kota Palembang H. Ridwan Nawawi karena diduga mereka berdua telah menyalahgunakan wewenang dan jabatan.

- Mendesak Gubernur Sumsel agar segera memecat Kepala SMAN 9 Palembang karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dana komite sekolah, dana BOS dan dana PSG.

(Cha)
Share:

Bakti Sosial Polri: HUT Bhayangkara ke-79 Beri Kado Bedah Rumah untuk PHL

Palembang, - Suasana haru dan bahagia menyelimuti kediaman Muhammad Riski Putra Amanda, seorang Pegawai Harian Lepas (PHL) di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan. Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Riski menerima kado terindah berupa bedah rumah yang merupakan bagian dari bakti sosial Polda Sumsel. 
Rumahnya yang berlokasi di Jalan Lebak Mulyo, Kelurahan 20 Ilir D2, Kecamatan Kemuning, Palembang, kini telah direnovasi total, menjadi hunian yang layak dan nyaman bagi Riski dan keluarganya. 

Program mulia ini merupakan wujud nyata kepedulian institusi Polri terhadap kesejahteraan anggotanya, termasuk para PHL yang selama ini turut berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Inisiatif bedah rumah ini digagas langsung oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Sumsel sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja Riski. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SH SIK, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-79. 

"Kami sangat bersyukur dapat memberikan bantuan ini kepada saudara Riski," ujar Kombes M Anwar saat diwawancarai awak media, Jum'at (20/6/25).

Menurut Kombes Pol M Anwar, bantuan sosial berupa bedah rumah ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap para PHL yang telah membantu tugas-tugas kepolisian. 

"Bedah rumah ini bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan simbol bahwa institusi Polri selalu hadir untuk menyejahterakan anggotanya, termasuk mereka yang berada di garis terdepan namun seringkali luput dari perhatian publik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Alumni Akpol 93 ini juga menambahkan bahwa kebahagiaan Riski menjadi kebahagiaan seluruh keluarga besar Polda Sumsel, menandakan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang terus dijunjung tinggi.

"Proses bedah rumah ini tidak hanya melibatkan jajaran Ditreskrimum Polda Sumsel, namun juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terutama dari DPD REI," jelasnya.

Turut hadir dalam momen penyerahan kunci rumah yang telah dibedah antara lain Wadirreskrimum AKBP Indra Arya Yudha SH SIK MH, Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi, serta Ketua DPD REI Zewwi Salim yang juga memberikan kontribusi signifikan dalam program ini. 

Kerjasama lintas sektoral ini menunjukkan sinergi positif antara Polri dan elemen masyarakat dalam menciptakan dampak sosial yang nyata. 

Zewwi Salim, Ketua DPD REI, mengapresiasi langkah Polda Sumsel. "Kami dari DPD REI sangat mendukung program-program sosial seperti ini. 

"Ini adalah kolaborasi yang luar biasa antara Polri dan dunia usaha untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi Pak Riski dan keluarganya," tutur Zewwi Salim.

Ketua RT 03 Lebak Mulyo Sekip Ujung Kecamatan Kemuning juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Polda Sumsel terhadap warganya, menyatakan bahwa program ini sangat membantu meringankan beban masyarakat.

Ungkapan Terima Kasih dari Penerima Bantuan

Muhammad Riski Putra Amanda bersama keluarganya tak kuasa menahan haru dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas bantuan bedah rumah yang diterimanya. 

"Kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa bersyukurnya kami. Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Bapak Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, beserta seluruh jajaran. Ini adalah kado terbaik di Hari Bhayangkara yang akan selalu kami kenang. Rumah ini sangat berarti bagi kami," ucap Riski dengan mata berkaca-kaca. 

Dirinya berharap bantuan ini menjadi penyemangat baginya untuk terus berkarya dan mengabdi kepada negara dan masyarakat.
(Cha) 
Share:

Ketua GMMP Apresiasi Mentri Imipas Agus Andrianto, Bersih-bersih Lapas Dari HP dan Narkoba

Jakarta _ Ketua Umum Gerakan Muda Merah Putih (GMMP) Supardi apresiasi terhadap kementrian imigrasi dan pemasyarakatan (IMIPAS) yang dipimpin oleh Jendral Agus Andrianto, yang mengupayakan bersih-bersih penyakit dilingkunagn lapas dan rutan dalam upaya perbaikan terhadap tahanan yang tetap nakal.
"Kami sangat mengapresiasi kebjikan mentri imipas Bapak Agus Andrianto dalam upaya bersih-bersih di lingkungan lapas dan rutan dari HP dan narkoba, karna kami menilai dari sebelumnnya banyaknya narapidana yang nakal, akibat mereka kurang pengawasan akhirnya pegang hp dan nyaris masih main narkoba di dalam tahanan," ujarnya, Kamis (19/6/25).

Pria yang akrab dipanggil ardi tersebut menilai bahwa dilingkungan lapas harus ada pengawasan ketat untuk memastikan para napi bertobat atas kalakuannya, dia menilai bahwa selama ini banyak napi didalam tahanan yang pegang hp, lancar komunikasi dan bahkan sangat mudah untuk melakukan aksi peredaran narkoba dari dalam tahanan, dengan adanya pengawasan ketat maka bisa menjadi salah satu cara untuk memotong rantai peredaran narkoba

"Mereka ini (napi) di dalam tahanan banyak yang masih pegang hp, mudah komunikasi kemana-mana dan bahkan sangat mudah untuk melakukan pengedaran dari dalam lapas, dia menilai bahwa ada pemudal dari luar lapas yang juga malakukannya, ini yang tidak boleh terjadi di lingkungan lapas, agar para napi bertobat dan tidak mengulanginya lagi," jelasnya.

Dia juga mengapresiasi kementrian imipas dalam upaya membatu presiden dalam mendukung program swasembada pangan dalam astacita, dengan program wujud nyata berupa pertanian jagung, peternakan ayam dan budidaya ikan yang melibatkan warga binaan.

"Kami juga mengapresiasi Pak Agus dalam upaya membantu presiden di swasembada pangan dalam melibatkan warga binaannya, kami menilai bahwa ini adalah Langkah kongkrit yang dilakukan untuk menciptakan SDM yang produktif," pungkasnya.

(Cha/Hrm) 
Share:

Jamar Gledek: Hingga Saat Ini Belum Ada Lagi Pembahasan Revitalisasi Gedung Pasar 16 Ilir Palembang

Palembang _ Pengawas Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Gedung Pasar 16 Ilir Palembang, Jamar Gledek Saputra menyatakan, hingga saat ini belum ada lagi pembahasan tentang revitalisasi gedung Pasar 16 Ilir.
"Pasca konflik revitalisasi kemarin sangat berdampak pada kami (Anggota P3SRS) sehingga menyebabkan kami sangat dirugikan secara moril dan materil," ujar Jamar Gledek kepada awak media pada Kamis (19/06/2025). 

Lanjut katanya, hal tersebut karena akibat dari kebijakan serta tidak keterbukaan dan tindakan yang salah dari berbagai pihak terkait. Selain itu yang jelas pada saat ini masalah tersebut masih dalam masa tenang dan dalam pemulihan. 

“Sampai saat ini juga belum ada pembicaraan atau dialog dengan Pemerintah Kota (Pemkot), pihak Perumda Pasar atau pihak terkait lainnya,” imbuhnya. 

Jamar menjelaskan, para pedagang masih menunggu hasil proses hukum yang sedang berlangsung di Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) terkait tentang pengrusakan dan pencurian di malam hari yang terjadi pada 8 September 2024 silam.

"Para pelakunya harus segera ditangkap dan diproses hukum, agar para pedagang bisa kembali merasa aman dan tenang serta tidak khawatir hal serupa akan terjadi," jelasnya. 

Menyikapi isu yang beredar tentang rencana penertiban pedagang diluar gedung Pasar 16 ilir yang berada dibadan jalan atau fasilitas umum Jamar menegaskan bahwa, pihaknya berharap bila memang ada penertiban terhadap pedagang yang berjualan diluar gedung meminta kepada Pemkot, Perumda Pasar, Satpol PP dan semua pihak terkait untuk berdialog terlebih dahulu ke berbagai pihak guna mencari solusi yang terbaik.

Adapun solusi terbaik yang dimaksud seperti, memberikan tempat berjualan yang layak, bukan tempat sementara seperti ditempat fasilitas umum termasuk juga parkir yang ada di halaman gedung, karena akan berimbas kepada terganggunya akses pembeli ke dalam gedung Pasar 16 Ilir.

Selanjutnya untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) harus diberikan solusi seperti dicarikan tempat yang layak untuk berjualan tanpa di hantui rasa khawatir akan diusir dan dipindahkan kembali.

"Mereka para PKL adalah garda terdepan pejuang nafkah keluarga dan pemenuh kebutuhan pokok dasar masyarakat palembang.
Maka dari itu, semua pihak yang terkait harus serius dalam membina dan memperhatikan hak-hak mereka sebagai warga palembang yang mencari nafkah di kota tercinta ini," terangnya.

Jamar juga berharap kepada pihak Perumda Pasar Palembang Jaya sebagai pemegang lahan HPL yang berlokasi di Pasar 16 Ilir untuk mengecek fasilitas lahan parkir yang ada didepan halaman gedung Pasar, karena itu salah satu fasilitas untuk parkir motor bagi pedagang, pemilik kios dan pembeli, juga salah satu akses masuk menuju gedung Pasar 16 Ilir palembang.

Dia (Jamar) menilai hal ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan fungsi gedung sebagai pusat perdagangan yang tertib dan teratur.

"Kami masih ingat dugaan kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atas pengelolaan depan gedung Pasar 16 Ilir Palembang dari 2017-2023. Kami baca dari media, Perumda Pasar di audit oleh BPKP Provinsi Sumsel dan disitu Dirut Perumda Pasar terdahulu bilang ada oknum perumda sebagai pelaku Pungli dari hasil LHP BPKP disitu juga beritanya menyebutkan ada oknum yang mengembalikan uang negara senilai 1,8 Miliar. Namun, sampai sekarang masih abu-abu siapa oknum tersebut dan apa sanksi yang di berikan kepadanya dalam melakukan dugaan Tipikor tersebut," ungkapnya. 

Oleh karena itu ucap Jamar, dirinya berharap hal-hal seperti itu jangan sampai terulang lagi, karena selain dapat merugikan negara juga merugikan para pedagang gedung Pasar 16 Ilir Palembang.

Terkait adanya isu mengenai aktivitas pedagang luar gedung menjadi sorotan sejak mencuatnya persoalan tata kelola Pasar 16 Ilir yang kini tengah bergulir di ranah hukum. P3SRS berharap, kedepannya ada komunikasi terbuka antara para pihak, termasuk Pemkot Palembang dan Perumda Pasar Palembang Jaya serta stakeholder terkait untuk mencari solusi yang baik dan berkeadilan bagi seluruh pedagang baik di dalam dan di luar gedung Pasar 16 Ilir Palembang.
Share:

Berita Populer