Dua Warga Paldas Tak Bersalah Jadi Sasaran Amunisi Petugas, Satu Warga di Tabrak Lari
Bupati Banyuasin kukuhkan 30 anggota Paskibraka
“Selamat terhadap 30 peserta Paskibraka yang mendapatkan amanah dan kepercayaan sebagai anggota pasukan pengibar bendera Banyuasin Tahun 2023 yang telah melalui berbagai proses dan tahapan latihan,” kata Bupati Banyuasin H.Askolani, di Gedung Paripurna DPRD Banyuasin, Rabu (16/08).
Ia meminta para anggota Paskibraka menjadikan momentum ini untuk meningkatkan disiplin, rasa cinta tanah air dan berjiwa nasionalis, sehingga menjadi generasi membanggakan.
“Tentu ini sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kalian (anggota Paskibraka), sekolah, dan orangtua,” kata dia.
Menurut Bupati, sebelum dikukuhkan seluruh anggota Paskibraka telah mengikuti serangkaian pendidikan dan latihan diseleksi dari 21 kecamatan di Kabupaten Banyuasin . Hal itu bertujuan untuk memantapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental demi suksesnya pelaksanaan pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih.
“Tugas sebagai Paskibraka tidaklah mudah karena dituntut untuk mencurahkan segala kemampuan untuk keberhasilan tugas pengibaran bendera pusaka,” katanya.
Dirinya mengingatkan dalam pengibaran Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023, pihaknya meminta para anggota Paskibraka membawa motivasi bagi semua warga Kabupaten Banyuasin.
“Pesannya kepada seluruh anggota Paskibraka, agar terus memupuk semangat kesatria, semangat bertanggungjawab, jadilah generasi sejati yang setia sampai mati membela Tanah Air,” imbuhnya.
Bupati Banyuasin juga tak luput menyampaikan apresiasi nya terhadap seluruh jajaran pelatih, tim medis, pendamping pelatih.

“Kepada para orangtua anggota Paskibraka Pemkab Banyuasin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan motivasi terhadap anak nya sehingga mampu mengikuti proses latihan untuk dapat mengemban tugas yang mulia sebagai anggota Paskibraka,” ujarnya.(**)
Anton Pernandes: Anies Rasid Baswedan Hadiri Silaturohmi Kader Partai NasDem Sumatera Selatan
Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi Sumsel Ke Kabupaten Banyuasin.Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi Sumsel Ke Kabupaten Banyuasin.
BANYUASIN I – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyuasin sambut kunjungan rombongan TP PKK Provinsi Sumsel yang diisi dengan kunjungan ke Kampung Laos dan tempat Pembudidayaan Buah Anggur di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin l, Jumat (23/6).
Kunjungan kerja tim TP PKK Provinsi Sumsel ke Kabupaten Banyuasin bertujuan untuk peningkatan fungsi dan peran kader dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan dan membina pelaksanaan program-program kerja TP PKK sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt.Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin Hj. Neni Tri Haryani menyampaikan dalam rangka kunjungan kerja ketua tim penggerak PKK Provinsi Sumsel ke Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin, bahwa program kerja dan kegiatan PKK Kabupaten Banyuasin dilakukan selaras dengan program PKK Provinsi dan OPD terkait
yang menyentuh langsung kepada masyarakat berkelanjutan.

“Tim penggerak PKK Kabupaten Banyuasin bersama OPD terkait siap mendukung dan bersinergi dengan program kerja kegiatan PKK Provinsi Sumsel, dalam upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri serta ikut mendukung kegiatan gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” jelasnya.
Ditambahkan Plt Ketua TP PKK, suatu kebanggaan tersendiri untuk Kabupaten Banyuasin di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin l terdapat masyarakat atau kelompok masyarakat yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami laos sehingga terkenal dengan kampung laos yang menghasilkan produk laos berupa serundeng laos, selain itu juga kerajinan songket dan penghasil ubi kayu yang dimanfaatkan menjadi tape dan opak oleh kelompok UP2K PKK desa.
Ada juga pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam anggur oleh kader PKK, penanaman anggur ini baru 1 (satu) tahun berjalan dan sudah 4 (empat) kali panen dengan sekali panen menghasilkan kurang lebih 10 kg anggur pemasaran anggur ini baru kemasyarakat sekitar dan melalui media online.
“Melalui gerakan PKK kita bisa melakukan aktifitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga yang memiliki peran penting dalam pembangunan terutama dalam pemberdayaan keluarga yaitu menuju terwujudnya keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat dan sejahtera,” katanya.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi atas semangat masyarakat Desa Merah Mata yang telah mampu memanfaatkan potensi dalam memaksimal pelaksanaan mandiri pangan dengan membuat “Kampung Laos” dan pembudidayaan tanaman “Anggur”.
“Tentunya semangat ini kita harapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Merah Mata dan dapat menginspirasi daerah lain untuk memaksimalkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” pungkasnya.
Dilanjutkan Hj. Febrita, tim penggerak PKK Provinsi Sumsel terus memacu Gerakan Mandiri Pangan (GMP) yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadikan masyarakat yang produktif sebagai pelaku usaha dalam mengelola tanaman yang ada disekitar lingkungan. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GMP) juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola produk yang bernilai jual rendah menjadi nilai jual tinggi.
“Dalam mewujudkan peningkatan usaha bagi masyarakat, Pemerintah menyadari bahwa masalah yang dihadapi pada umumnya berkenaan dengan inovasi dan kualitas serta pemasaran produk. Inovasi produk menjadi hal yang sangat penting dikarenakan pelaku usaha diharapkan mampu membaca pasar dan keinginan konsumen sehingga pelaku usaha dapat menciptakan produk yang berbeda dari pesaing dan memiliki nilai tambah,” ujarnya.
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumsel Muhammad Yaser, SE, Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Banyuasin l beserta pengurusnya, Ketua Tim Penggerak Desa Merah Mata, Camat Banyuasin l beserta jajarannya, Kepala Desa Merah Mata beserta perangkatnya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.
(Diskominfo/
Bupati Banyuasin Gelar Temu Kerja Konsolidasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Banyuasin
Banyuasin – Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH bersama Wakil
Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH melaksanakan Temu Kerja Tim
Percepatan Penurunan Stunting “Evaluasi Capaian Semester l Tahun 2023 dan
Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah” digelar di Wyndham OPI
Hotel, Kecamatan Rambutan, Senin (03/07/2023).
Untuk memaksimalkan upaya penurunan
stunting Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus melakukan beberapa langkah
tindakan pencegahan potensi terjadinya stunting pada anak. Tentunya sangat diperlukan
edukasi terkait stunting agar masyarakat memahami secara langsung penyebab dan
pencegahan stunting dengan memenuhi gizi sejak masa kehamilan dan selalu
mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi.
Bupati Banyuasin H. Askolani dalam
sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat dan terkhusus
BKKBN RI atas dukungan dan kepercayaan kepada Kabupaten Banyuasin sebagai tuan
rumah Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30. Tentunya Pemerintah Kabupaten
Banyuasin akan terus bekerja untuk mendukung Program Bangga Kencana melalui
komitmen 7 (tujuh) Program Prioritas dan 12 (dua belas) Gerakan Bersama
Masyarakat yang salah satunya adalah gerakan pembangunan keluarga berencana dan
revitalisasi posyandu (Gerbang Keren dan Rindu).
“Melalui inovasi Tingkungan Kencana
(Tiap Kunjungan Kerja melakukan KIE dan Pelayanan Keluarga Berencana) dapat
terus dilaksanakan dan disinergikan dengan pelayanan lain, sehingga dapat
meningkatkan lagi kinerja pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten Banyuasin.
Dukungan semua OPD untuk saling bekerja sama bersinergi antar program OPD
sehingga target pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Banyuasin
2018-2023 bisa kita wujudkan dalam visi pembangunan yaitu Banyuasin Bangkit,
Adil, dan Sejahtera,” ujarnya.
Dilanjutkan Bupati Askolani, beliau
menghimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah dan masyarakat Banyuasin untuk menjawab
tantangan pembangunan kedepan dengan inovasi-inovasi dalam pelayanan termasuk
pelayanan KB dan komitmen bersama mewujudkan program bangga kencana sehingga
mampu mencapai target-target pembangunan yang ada dalam RPJMD Kabupaten
Banyuasin 2018-2023.
“Tentunya saya mengapresiasi dan
berterima kasih atas kinerja para koordinator lapangan, penyuluh KB dan para
kader di Kabupaten Banyuasin serta seluruh tim percepatan penanggulangan
stunting tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, Kelurahan bahkan sampai
ketingkat desa agar terus bersemangat melakukan pelayanan juga menyukseskan
percepatan penanganan stunting di Indonesia,” ungkap Bupati.
Turut hadir Kepala BKKBN RI Dr. (H.C)
dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K), Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan
Kemenko PMK RI drg. Agus Suprapto, M.Kes, Gubernur Sumsel H. Herman Deru,
Deputi KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus
Rayanto, Para Gubernur Se-Indonesia beserta Para Ketua TPPS Provinsi
se-Indonesia yang mewakili, Para Bupati Walikota Se-Indonesia beserta Para
Ketua TPPS Kabupaten Kota se-Indonesia yang mewakili, PLT Direktur Gizi dan KIA
Kemenkes RI, Asisten Deputi lll Kemenko PMK RI, Para Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi se-Indonesia yang hadir.
(Diskominfo/IKP).
BupatiH. Askolani Kembali Lantik 5 Pejabat Tinggi Pratama
Berikan Pelayan Prima, Sat Samapta Polres Banyuasin Atur Lalulintas
Bupati Dan wakil Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Pelaksanaan Pilkades Serentak
Pilkades yang diselenggarakan secara serentak pada Sabtu (9/9/2023) ditinjau langsung oleh Bupati Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin.
Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH meninjau pilkades di 4 (empat) desa yaitu di Desa Tebing Abang, Desa Tajah Raya, Desa Tajah Indah, dan Desa Biyuku.
Kunjungan pertama Bupati Askolani ke Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur dengan mata pilih 2368, Desa Tajah Indah 2998 mata pilih, Desa Tajah Raya 1222 mata pilih, dan Desa Biyuku 996.
Bupati Askolani menyebut pilkades kali ini tetap menggunakan E-Voting di 8 (delapan) desa karena jumlah penduduknya lebih banyak sehingga pemilihan menggunakan E-Voting lebih cepat dan akurat hasilnya. “Pengalaman kita sudah 4 (empat) kali berturut-turut menggunakan sistem E-Voting, dan pada tahun 2019 kita pernah mendapatkan penghargaan ke 2 (dua) Asia Tenggara pada pemilihan 160 kepala desa” beber Bupati Askolani.
(**)