Irwasda Polda Sumsel Hadiri Peresmian Posko Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel

Palembang, ReformasiRI.com - Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Feri Handoko Soenarso SIK, SH menghadiri Syukuran dan peresmian Posko Satgas saber pungli Provinsi Sumsel Sabtu 23 /11/2024.
Dalam sambutannya, selaku Ketua Pelaksana UPP Provinsi Sumsel Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso SIK, SH menekankan pentingnya gedung tersebut untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

"Semoga dengan adanya gedung ini, semangat rekan-rekan semakin bertambah untuk meningkatkan kinerja dalam melayani Pengaduan masyarakat," ujar mantan Karoops Polda Jambi 

Selain hal tersebut Irwasda Mengingat kan Kepada Personil satgas Saber Pungli ,yakni luruskan niat dalam bertugas untuk menjadi amal ibadah jadilah insan ataupun pribadi pribadi yang berguna bagi orang lain Semoga bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara dalam menerima pengaduan masyarakat, kemudian landasan selanjutnya menurut Alumni Akpol 93 tersebut ,hari ini harus lebih baik dari kemaren itulah orang beruntung dan besok harus lebih baik dari hari ini, mudah- mudahan kita bukan tergolong orang yang merugi, tapi tergolong orang yang bermanfaat bagi orang lain tutupnya



Sebelumnya Pj Gubernur Sumsel mengatakan Pungutan liar (pungli) masih menjadi persoalan di Sumatera Selatan. Bahkan, nilainya ditaksir mencapai miliaran Rupiah. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan pihaknya berkomitmen menekan praktik pungli. Menurutnya, pungli sebagai penyakit sistemik yang dapat melemahkan sendi pemerintahan dan merugikan masyarakat.

"Pungli adalah masalah serius dan kompleks. Praktik ini tak hanya merugikan masyarakat, tapi juga menciptakan ketidakadilan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan perlu komitmen menanggulanginya," ujar Elen, Jumat (22/11/2024).






Meski sulit memberikan angka pasti mengenai total kerugian ekonomi akibat pungli, kata Elen, beberapa analisis menunjukkan bahwa nilainya bisa mencapai miliaran Rupiah setiap tahunnya.

"Rakor daerah ini merupakan momentum penting dalam upaya bersama memberantas praktik pungli yang masih terjadi di berbagai sektor pelayanan publik," katanya.


Elen menyebut beberapa agenda yang perlu dibahas dalam rakor adalah evaluasi pelaksanaan program Saber Pungli. Kemudian strategi pencegahan dan penindakan, pengawasan efektif di daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat melaporkan kasus pungli.

"Keberadaan Satgas Saber Pungli dimaksudkan untuk memberantas praktik-praktik koruptif, bukan untuk menciptakan praktik baru yang justru bertentangan dengan tujuan awalnya," ungkapnya.

Dia juga menekankan pentingnya integritas tim Saber Pungli. Kemudian menciptakan transparansi dan akuntabilitas, dimana setiap tindakan pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara transparan. Mekanisme pelaporan, pemeriksaan, dan pertanggungjawaban juga harus jelas dan dapat diakses publik.

"Sistem pencegahan sangat penting dalam merancang birokrasi yang transparan, sederhana, dan bebas praktik percaloan," katanya.

Lebih lanjut, Elen meminta tim Saber Pungli Sumsel tidak menjadi tempat pungli baru dalam balutan penegakan hukum.

"Setiap anggota harus memiliki kesadaran bahwa tugas mulia ini adalah pengabdian, bukan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi," katanya.

Elen juga menyebut Pemprov Sumsel akan mengapresiasi Unit Pemberantasan Pungli (UPP) yang berintegritas. Sebaliknya, sanksi tegas akan diberikan terhadap mereka yang terbukti menyimpang.(Cha)
Share:

Arpani Yakin Pasangan Askolani-Netta Raih Kemenangan Mutlak di Pilkada Banyuasin



Arpani Yakin Pasangan Askolani-Netta Raih Kemenangan Mutlak di Pilkada Banyuasin

Banyuasin,ReformasiRI.com – Tokoh politik terkemuka Banyuasin, Arpani, menyatakan keyakinannya terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, Askolani dan Neta (ASTA), akan meraih kemenangan mutlak dalam Pilkada Banyuasin yang digelar hari ini, Rabu(27/11/2024) . 

Dalam keterangannya kepada media, Arpani menegaskan bahwa Askolani dan Netta telah menunjukkan kerja nyata selama proses kampanye, mengusung program-program pro-rakyat yang diyakini mampu membawa Banyuasin menuju masa depan yang lebih baik.

“Saya yakin ASTA akan menang dengan suara mayoritas. Masyarakat Banyuasin sudah melihat dan merasakan komitmen Askolani dalam memimpin selama ini, dan hadirnya Neta sebagai pendamping adalah kombinasi sempurna untuk melanjutkan pembangunan,” ungkap Arpani.

Pasangan Askolani dan Netta, yang dikenal dengan jargon “Lanjutkan untuk Kemajuan”, mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Program unggulan mereka, seperti peningkatan infrastruktur desa, penguatan sektor pertanian, dan pemberdayaan UMKM, disebut-sebut sebagai magnet utama yang menarik perhatian pemilih.

Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Banyuasin berlangsung lancar di berbagai TPS. Para pendukung ASTA terlihat antusias mendatangi tempat pemungutan suara sejak pagi.
“Ini bukan hanya tentang kemenangan politik, tetapi juga harapan masyarakat Banyuasin untuk masa depan yang lebih cerah,” tambah Arpani.

Hasil penghitungan suara resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin dalam beberapa hari ke depan. Namun, atmosfer optimisme di kubu ASTA sudah terasa sejak pagi hari.

Dengan rekam jejak Askolani yang solid dan visi segar dari Netta, banyak pihak memperkirakan pasangan ini mampu memenangkan Pilkada Banyuasin dengan suara signifikan. (DA) 
Share:

Sehari Menjelang Pelaksanaan Pilkada, Polda Sumsel Pantau Keamanan dan Kesiapan di Beberapa TPS

Palembang, ReformasiRI.com - Sehari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polda Sumsel melakukan pemantauan kesiapan dan keamanan di sejumlah TPS di TPS 07 Kelurahan Inderalaya Mulia Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan ilir, dilanjutkan TPS 06 kelurahan Karya jaya Kecamatan Kertapati Kota Palembang.
Polisi memastikan hingga hari ini situasi wilayah Polda Sumsel cukup kondusif.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi mengatakan kegiatan Monitoring Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M, Naudi Nurdika, SIP, MSi, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, MSE beserta rombongan,disambut Forkompimda Kabupaten Ogan ilir dan Forkompimda Kota Palembang didampingi Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) meninjau kesiapan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan/Kabupaten Ogan ilir dan Kota Palembang Masing-masing TPS di wilayahnya

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan SH MSi Kegiatan Pemantauan tersebut 
"Dalam rangka pemungutan dan penghitungan suara besok, kami dari unsur Polri dan TNI melakukan pengamanan secara menyeluruh termasuk kesiapan TPS. Sejauh mana kesiapannya sudah digladikan atau belum, saling mengenal atau tidak," kata Suparlan, Selasa (26/11/2024).malam


Dari dua titik yang dikunjungi, dinilai telah memiliki kesiapan yang baik. TPS telah tertata dengan baik dan memiliki alur yang jelas. Petugas KPPS tinggal menunggu logistik pilkada.

Tak hanya keliling di dua TPS, Rombongan Kapolda Sumsel yang didampingi tim Pamatwil Polda Sumsel juga memantau situasi wilayah Sumsel secara umum.

"Alhamdulillah situasi kondusif dan terkendali, terutama di Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan ilir dan Kota Palembang, Sumatera Selatan umumnya Masyarakat sudah mengerti tentang pilkada besok dan sudah dikoordinasikan semua," ujarnya.

Lebih lanjut Suparlan menjelaskan pantauan kesiapan situasi keamanan juga dilaksanakan di seluruh wilayah Sumatera Selatan Pihaknya menyebut jajaran Polda Sumsel telah melakukan pemetaan secara rinci terkait dengan peta kerawanan selama pelaksanaan pungut hitung pilkada.

"Untuk kondisi darurat (penanganannya) semua disiapkan, kami sudah menyiapkan pasukan Polri sendiri dan pasukan TNI. Kemarin ada pertemuan dengan Kapolda dan Pangdam, TNI support penuh pengaman untuk pilkada besok," jelasnya.(Cha)
Share:

Dituduh Tidak Transparan, Kades Pangkalan Benteng Siap Ungkap Fakta di Depan Media

Banyuasin, ReformasiRI.com - Isu dugaan korupsi dan ketidakterbukaan dalam pembagian 100 ekor kambing oleh Pemerintah Desa Pangkalan Benteng terus bergulir. Kepala Desa Pangkalan Benteng, Agus Kurniawan, dengan tegas membantah tuduhan yang dihembuskan sejumlah oknum media dan pihak tertentu terkait program yang didanai Dana Desa tahun 2024.

Menurut Agus Kurniawan, program bantuan kambing ini telah dilaksanakan secara transparan dengan melibatkan warga desa, perangkat desa, dan sebagian anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Pembagian kambing dilakukan di halaman kantor desa secara terbuka. Semua warga yang terdaftar sebagai penerima hadir, dan ada beberapa anggota BPD juga yang ikut menyaksikan,” jelas kadeskades, Selasa(26/11/2024) 

Respon terhadap Tuduhan Ketua BPD

Tuduhan yang menyebut BPD tidak dilibatkan dalam proses ini juga mendapat bantahan keras dari Kades. Ia menjelaskan bahwa ketua BPD, berinisial WH sempat meminta jatah pribadi berupa dua ekor kambing, yang tidak bisa dipenuhi karena bertentangan dengan tujuan program. “Kami mengutamakan masyarakat yang membutuhkan. Tidak bisa program ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya.

Foto Saat Pembagian Kambing Kepada Warga Pangkalan Benteng

Soal Perbedaan Harga Kambing

Menanggapi isu disparitas harga kambing yang disebutkan lebih murah di Lampung, Iwan menjelaskan bahwa harga tersebut sudah termasuk biaya transportasi, pengangkutan, dan distribusi ke desa. “Kami mencari kambing dari beberapa peternak untuk memastikan stok cukup. Biaya tambahan wajar terjadi dalam proses ini,” jelasnya.

Dukungan Warga Desa

Meski isu ini viral, warga Pangkalan Benteng banyak yang memberikan dukungan kepada Iwan. Beberapa warga memuji langkah kepala desa yang dinilai membantu perekonomian mereka melalui program ini.

“Makasih Pak Kades, bantuan kambing ini sangat membantu kami. Jadi ada peluang usaha baru untuk beternak,” ujar salah satu warga, Vika Deni.

Hal senada disampaikan Jon Heri, warga asli Pangkalan Benteng. “Saya hadir langsung saat pembagian kambing. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kalau memang ada pihak yang tidak puas, mungkin karena tidak dapat bagian, bukan karena korupsi,” ucapnya.

Ajakan Klarifikasi Terbuka

Untuk meredam isu ini, Agus Kurniawan telah mengundang pihak media dan tokoh masyarakat untuk berdiskusi langsung di kantor desa pada Kamis mendatang. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menjernihkan kesalahpahaman yang ada.

“Kami terbuka untuk semua pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut. Mari kita bicarakan ini secara baik-baik demi kepentingan bersama, bukan untuk membuat keributan yang tidak perlu,” tutupnya.

Netizen Berkomentar Positif

Di media sosial seperti TikTok, warganet mayoritas memberikan dukungan kepada Kepala Desa Pangkalan Benteng. Komentar seperti "Pak Kades teruslah menyala!" dan "Kami mendukung program ini, sangat membantu masyarakat" membanjiri kolom komentar.

Meski demikian, Agus Kurniawan tetap berharap semua pihak menahan diri dan tidak membuat opini yang tidak berdasar sebelum mengetahui fakta sebenarnya. Baginya, transparansi dan kepercayaan masyarakat adalah prioritas utama dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa. 

Reporter: Tim 
Share:

Berita Populer