Di Duga Pendamping Desa Dan Ketua Kelompok PKH Gelapkan Dana Bansos

 

Sumedang - Bagi masyarakat yang menerima kartu KKS / PKH dan telah memiliki Kartu ATM KKS Wajib disimpan baik-baik jangan sampai diberikan kepada siapapun dan dengan dalih apapun. Karena itu mutlak untuk dimanfaatkan oleh KPM sendiri, karena pemerintah memberikan bantuan tersebut sudah diatur dengan kerahasian indentitas yang tersimpan dalam kartu KKS tersebut termasuk pin atau pasword. Yang harus dijaga supaya tidak digunakan oleh orang lain, karena ini merupakan hal penting dan mendasar yang sering dilupakan oleh KPM serta sering kali dimanfaatkan oleh Oknum Ketua Kelompok/Pendamping PKH maupun kader desa dengan dalih untuk mempermudah dan membantu pencairan bansos yang diterima oleh setiap KPM.

Bantuan sosial PKH adalah Program yang dilaksanakan oleh Kementrian Sosial untuk mengatasi kemiskinan. Tujuan utama PKH adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bidang pendidikan dan kesehatan pada kelompok keluarga miskin. Tidak semua beruntung mendapatkan Bantuan Pemerintah dalam bentuk kartu, meski yang seharusnya mendapatkan PKH tetapi tidak mendapatkannya. Oleh karena itu bagi KPM yang telah mendapatkan Kartu KKS wajib menyimpan dengan baik dan pergunakan sesuai dengan jadwal dan ketentuan.

Atas dasar keterangan diatas, kami menyampaikan adanya Dugaan Penyelewengan Pencairan PKH dari awal tahun 2020 terhadap beberapa orang KPM Desa Sindangpakuon, Kec. Cimanggung Kab. Sumedang pada hari Jumat (20/05/2022) saat awak media mencoba berkunjung ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, dan di temui oleh Komar, SE, sebagai Ketua Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH), Koordinator PKH Kabupaten Sumedang, Pendamping PKH Desa Sindangpakuon.

Ketua PPKH Kabupaten Sumedang yang juga menjabat sebagai Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumedang Komar, SE., ME mengatakan selama ini pendamping PKH Kabupaten Sumedang telah melaksanakan tugas sebagai peran membantu penyaluran, edukasi dan sosialisasi, adapun kekurangan yang terjadi pada SDM PKH di Desa Sindangpakuon saat ini akan segera ditindaklanjuti dan menyelesaikannya dengan harapan hak KPM dapat terealisasi.

Sebenarnya kami selalu mensosialisasikan disetiap pertemuan kepada para pendamping agar mengedukasi dan menyampaikan kepada setiap Kartu KKS atau Buku Tabungan harus disimpan di KPM, digunakan dan dimanfaatkan oleh KPM sendiri, sehingga tidak boleh siapapun untuk memegangnya selain KPM. Adapun terkait yang terjadi di Desa Sindangpakuon Kartu KKS yang dipegang oleh Ketua Kelompok sangat kami sesalkan yang seharusnya tidak boleh terjadi. Ini akan menjadi pelajaran dan kontrol kami untuk memperbaiki kedepannya, ujar Soni Sanjaya, SE selaku Koordinator PKH Kabupaten Sumedang

Soni juga menambahkan pihaknya akan segera menindaklanjuti dan menelusuri siapa yang mengambil dana bantuan sosial beberapa orang KPM di Desa Sindangpakuon agar hak KPM mendapatkan bantuan sosial PKH yang tidak cair dari awal 2020. pungkas Soni.

Di tempat yang sama Budi sebagai pendamping desa menambahkan perihal Kartu KKS yang seharusnya dipegang oleh KPM di Desa Sindangpakuon, kami mengambil hikmah dan masalah ini dapat kami bereskan serta hak KPM bisa segera diselesaikan, ujar Budi kepada awak media saat diminta statementnya selaku Pendamping PKH Kecamatan Cimanggung wilayah Desa Sindangpakuon.

Untuk Dana bantuan sosial PKH yang merupakan hak KPM di Desa Sindangpakuon akan segera kami telusuri siapa yang mengambil secara kekeluargaan terlebih dahulu, agar hak KPM dapat dikembalikan sehingga tidak ada lagi penyelewengan Dana Bantuan Sosial PKH dan kami tidak akan menutupi serta akan menindak tegas oknum yang melakukan penyelewengan ini, pungkas Budi.

Ditempat yang sama Ikin Roki’in, SE, MM, Penggiat sosial dan Ketua Umum Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen Indonesia ( PPRI INDONESIA) yang saat itu mendampingi awak media suaralintasindonesia.com dan media gerbangdesanews.com mengatakan bahwa dirinya akan selalu mendampingi para KPM sampai haknya dikembalikan, siapapun yang melakukan baik oleh ketua kelompok maupun oleh pendamping desa. Jika tidak terealisasi sesuai dengan janji Korkab dan Pendampingan Desa, maka dalam waktu dekat kami akan segera membuat lapdu ke kejaksaan dan akan ditembuskan ke kemensos, supaya para oknum segera diproses hukum agar menjadi epek jera bagi para pelakunya, (red@tim/PPRI)
Share:

PT JZD Yang Bergerak Di Sektor Pertanian Meresahkan Petani Ubi Di Ketapang

KETAPANG - Petani Ubi yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Ubi Ketapang Kayong Utara (PPUKK) yang sudah melakukan Budidaya Ubi kayu yang juga merupakan Program Pemkab Ketapang. Dengan masuknya Investor yaitu PT. KIP ke Kabupaten Ketapang yang dalam penyampaian awalnya ingin membangun Pabrik Lem dan meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan seluas 20 Ha.

Seiring berjalannya waktu PT. KIP menjadi kawasan industri di Ketapang dan didalamnya juga terdapat beberapa perusahaan-perusahan seperti PT. BSM, PT. GLD dll. PT. GLD bekerjasama dengan Dinas Pertanian yang akan membantu sektor pertanian terutama membantu Petani dalam Budidaya Ubi Kasesa J5, namun gagal dan PT. GLD menghilang dan digantikan oleh investor lain yang serius di sektor pertanian yakni PT. JZD.

PT. JZD mengharapkan mendapatkan pasokan bahan baku dari pengembangan PT. GLD, dikarenakan semuanya gagal maka tidak ada pasokan bahan baku.

Ketua PPUKK Erwandy melihat hal ini ada kejanggalan karena dapat merugikan para petani, "atas desakan teman-teman petani untuk menanyakan kepada PT. JZD mengenai pengembangan ubi kayu, pihak perusahaan meminta dibantu untuk bahan baku ubi kayu dan juga meminta dicarikan lahan tanam 1 hamparan 300 sampai 500 Ha". Ujar Erwandy.

Setelah beberapa kali Meeting dengan pihak perusahaan disitulah mulai terlihat kejanggalan dengan berbagai janji-janji perusahaan mulai dari disiapkan organisasi,koperasi sampai menjanjikan biaya operasional pribadi dengan ketentuan pie/ton, kata Erwandy

Pada saat itu pihak perusahaan diwakili oleh Mr Ciao (WNA) yang pada saat Imlek selama 1 Minggu pulang ke China, namun sampai saat ini tidak kunjung kembali ke Ketapang karena awal Covid-19 melanda. Yang sangat disayangkan pada saat sebelum kepulangan Mr Ciao ke China antara Pihak Perusahaan dengan PPUKK belum membuat MOU.

Saat ini dengan Management PT. JZD hanya memberikan janji-janji dan harapan saja kepada Petani melalui PPUKK. Dan telah beberapa kali PPUKK mencoba menghadap ke Dinas Pertanian melalui Kabid Hortikultura namun tidak ada kejelasan alias nihil, ujar Erwandy selaku Ketua PPUKK

Pemerintahan Pusat melalui Kementrian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi seharusnya tidak diam begitu saja mengenai masalah para petani ubi kayu di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat karena PT. JZD sudah beberapa kali tidak menggubris memo Bupati Ketapang untuk dapat bersinergi dan membantu saling kerjasama dengan PPUKK namun PT. JZD saat ini hanya menerapkan cara dan aturan mereka sendiri sehingga pihak manapun tidak boleh ikut campur sehingga hal ini sudah sangat jelas merugikan semua pihak seperti pemerintahan daerah Kabupaten Ketapang, masyarakat sebagai Petani Ubi Kayu dan juga PPUKK selaku organisasi yang dapat membantu pemerintahan daerah disektor pertanian. (Tim/red)

Post:ReformasiRI.com
Share:

DPRD Banyuasin Dukung Semua Program Pemkab Untuk Sejahterakan Warga


BANYUASIN - RAPAT Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Banyuasin ke-20 di buka oleh Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan SH,MSi di Gedung Paripurna, Senin (11/04/2022).

Hadir Mentri KB RI. Perlindungan Anak, Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru, Bupati, Wakil Bupati, Banyuasin, Sekretaris Daerah (Sekda), Ketua dan Wakil ketua DPRD Banyuasin. Anggota DPRD Kabupaten bBanyuasin, para kepala daerah se-Sumatera Selatan, Bupati Muaro Jambi, Kepala OPD, Camat, Lurah/Kades,Para Tokoh, dan juga tamu undangan. 

Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan, SH,MSi dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Banyuasin ke-20 tahun dan akan membahas tentang target yang akan di lakukan kedepan.

Di kesempatan Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ini, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan turut berbahagia. Dan dia mengatakan kedepan Banyuasin menjadi lebih baik lagi prestasi yang akan di capai seiring bertambahnya usia Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Banyuasin Lakukan Pemantauan dan Jemput Aspirasi Warga
“DPRD Kabupaten Banyuasin mendukung apapun program, selama untuk kebaikan masyarakat. Semoga kedepannya daerah ini terus maju, semakin maju, dan rakyatnya sejahtera,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru dalam sambutanya mengaku bangga bahwa Kabupaten Banyuasin telah banyak dapat meraih predikat. Baik dan penghargaan dari 7 program prioritas dan 12 gerakan untuk menuju banyuasin bangkit adil dan sejahtera,” harapnya.. (A/D)
Share:

Bupati Askolani Bacakan Amanat dari Kapolri Pada Operasi Ketupat 2022

Banyuasin | Untuk meningkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam hal ini Polres Banyuasin dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk memberikan rasa aman pada perayaan Idul Fitri 1443 H, Polres Banyuasin menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Halaman Mapolres Banyuasin Jumat (22/04/2022).

Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH dan membacakan langsung Amanat dari Kapolri Jenderal Polisi, Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai pedoman guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022.

Dalam amanatnya Bupati Banyuasin H. Askolani menjelaskan, Pandemi belum sepenuhnya selesai sehingga semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi dan rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H, sehingga langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri tahun 2022 ini.

“Untuk itu, kita harus menyiapkan segala sesuatunya agar masyarakat aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar Vaksinasi untuk mengejar target yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Dirinya mengajak kepada para petugas agar tetap menjaga stamina dan kesehatan mental serta fisik selama perjalanan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas ibadah, serta dapat melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.

“Sehingga stabilitas keamanan dan tetertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar. Semoga pengandian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini menjadi ladang amal ibadah dihadapan tuhan yang maha esa,” tambahnya.

Sementara itu Kapolres Banyuasin Imam Syafi’i mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dan mengantisipasi lonjakan Pemudik, untuk memastikan semuanya aman, sejumlah personil dan disiagakan pihaknya juga akan mendirikan Pos-Pos Pelayanan yakni 5 Pos yang terdiri dari 3 Pos Pam, 1 Pos Yan, dan 1 Pos Terpadu.

“Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri kami akan membuat Pos Pam di Betung, Seterio, dan Talang Kelapa, Pos Yan di Pelabuhan Tanjung Api-Api, dan Pos Terpadu ada di OPI, dan 114 Personil dari Polri serta 118 Personil dari Pemkab Banyuasin,” pungkasnya. (Arie)
Share:

Bupati H. Askolani Bacakan Amanat dari Kapolri


Banyuasin | Untuk meningkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam hal ini Polres Banyuasin dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk memberikan rasa aman pada perayaan Idul Fitri 1443 H, Polres Banyuasin menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 di Halaman Mapolres Banyuasin Jumat (22/04/2022).

Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH dan membacakan langsung Amanat dari Kapolri Jenderal Polisi, Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai pedoman guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022.

Dalam amanatnya Bupati Banyuasin H. Askolani menjelaskan, Pandemi belum sepenuhnya selesai sehingga semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi dan rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H, sehingga langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri tahun 2022 ini.

“Untuk itu, kita harus menyiapkan segala sesuatunya agar masyarakat aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar Vaksinasi untuk mengejar target yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Dirinya mengajak kepada para petugas agar tetap menjaga stamina dan kesehatan mental serta fisik selama perjalanan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas ibadah, serta dapat melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun.

“Sehingga stabilitas keamanan dan tetertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar. Semoga pengandian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini menjadi ladang amal ibadah dihadapan tuhan yang maha esa,” tambahnya.

Sementara itu Kapolres Banyuasin Imam Syafi’i mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dan mengantisipasi lonjakan Pemudik, untuk memastikan semuanya aman, sejumlah personil dan disiagakan pihaknya juga akan mendirikan Pos-Pos Pelayanan yakni 5 Pos yang terdiri dari 3 Pos Pam, 1 Pos Yan, dan 1 Pos Terpadu.

“Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri kami akan membuat Pos Pam di Betung, Seterio, dan Talang Kelapa, Pos Yan di Pelabuhan Tanjung Api-Api, dan Pos Terpadu ada di OPI, dan 114 Personil dari Polri serta 118 Personil dari Pemkab Banyuasin,” pungkasnya.

Share:

DPC PKB Bersama PBB Berbagi 1 Juta Takjil

Banyuasin - DPC PKB Banyuasin bekerja sama dengan Perempuan Bangsa Banyuasin (PBB) berketepatan dengan Hari Kartini berbagi takjil di beberapa Kecamatan di Wilayah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Kamis(21/042022)

Sesuai dengan intruksi DPP PKB dan DPP Perempuan Bangsa berbagi 1 juta takjil secara serentak dalam rangka melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadhan.

"Hari ini kita laksanakan terpusat di Kecamatan Talang Kelapa yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang, seperti di jalan Talang Keramat, Kenten Laut, sasaran kami adalah para pekerja dan pengendara yang memasuki Wilayah Banyuasin. Acara ini dihadiri langsung Ketua DPC PKB Banyuasin, Rudiyanto dan jajaran pengurus Perempuan Bangsa Banyuasin yang dipimpin langsung Agustini sebagai Ketua". Kata Emi Sumitra SE., Msi. selaku sekretaris DPC PKB Banyuasin.

Sambungnya, kegiatan tersebut diwajibkan pada seluruh Anggota DPRD Banyuasin Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB)

"Kegiatan ini kita wajibkan bagi seluruh anggota DPRD Banyuasin FPKB untuk melakukan kegiatan sosial berbagi selama bulan ramadhan bulan yang penuh berkah ini di dapil mereka masing-masing". Tutup Emi. (Dy)

Post: ReformasiRI.com
          RRI TV
Share:

Dua Aktivis Berikan Komentar Hangat Pada Kunjungan Bupati ke Desa Pelajau Ilir

Foto: Sambutan Bupati di Masjid Jihadul Muta'alimin di Desa Pelajau Ilir

Banyuasin - Bupati H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Sumosentono Safari Romadhon ke Desa Pelajau Ilir Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Rabu(20/04/2022).

Dalam Safari Romadhan di Desa Palajau Ilir kali ini menuai komentar Hangat dari Dua Aktivis Muda Banyuasin, yang di hadiri orang-orang penting di bumi Sedulang Setudung.

Dimana Idrus Tanjung Selaku Aktivis Muda Banyuasin mengatakan kunjungan Bupati dan Wakil Bupati ini banyak kejanggalan patut diduga kuat Kepala Desa Kurang Respon Dengan Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati

"Saya sangat menyayangkan kunjungan Bupati Banyuasin dan wakil bupati Banyuasin ke Desa Pelajau Ilir banyak kejanggalan, Mulai dari Latar Belakang/ Background kegiatan yang berwarna kuning, Sebenarnya kita tau bahwa warna kesukaan orang nomor satu adalah warna merah putih namun dalam kunjungan tersebut background kegiatan tersebut dilatari dengan warna kuning",ungkapnya dengan nada kecewa

Idrus menilai Kepala Desa ini kurang siap menyambut kehadiran orang no 1 di Bumi Sedulang Setudung ini.
"Sehingga kami menilai Kepala Desa Pelajau Ilir kurang mampu mengkonsolidasikan warga-warganya bahkan desa tetangga atau kades-kades lain di kecamatannya sendiri," tambahnya

Foto: Peragaan Dua Aktivis Usai Kunjungan Bupati di Desa Pelajau Ilir.

Tambah Idrus Lagi, Saat Bupati duduk di Kursi Tamu, tidak tersedia Meja dan lagi saat tamu undang makan banyak yang tidak makan di karenakan kehabisan nasi dan lauk.

"Saat berbuka puasa itu kurang nasi dan lauk pada meja makan tamu undangan dan di saat Bupati duduk di kursi usai makan, kursi yang disediakan tidak memiliki meja, setelah beberapa menit baru muncul meja". Tegas idrus

Timpal Edi Jauhari Hayun Aktivis Senior di Banyuasin
"Sepertinya saat kehadiran bupati kepala desa patut diduga tidak menggerakkan warganya untuk menyambut kedatangan Bupati, kebanyakan yang datang pada penyambutan Bupati kebanyakan para tamu undangan yang ada di kelurahan dan desa-desa penyangga di Kecamatan Banyuasin III dan tidak ada penyambutan khusus untuk kedatangan Bupati dan Wakil Bupati, ini sangat kami sesalkan dan kami sayangkan, hal ini merupakan bahan pelajaran, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi pada kecamatan-kecamatan lain" Tandasnya

Saat di Konfirmasi melalui sambungan WhatsApp-nya Kepala Desa Pelajau Ilir mengatakan terkait permasalahan yang ada. "Kalau masalah itu sudah semaksimal mungkin dilaksanakan, kalau untuk latar belakang itu bukan desa yang pasangnye tapi dari kecamatan yang bikin dan memasangnya," katanya

Sambungnya lagi, terkait permasalahan hidangmakan yang kurang nasi dan lauk Kades katakan. "Kalau masalah makan itu ada dua hidangan satu di masjid dan yang ke dua ada rumah, jadi kalau nasi dan lauk habis di masjid dan dirumah masih banyak, kalau masalah meja ada didepan teras tapi bupati duduk di kursi yang lain". tutupnya. (Daya)

Post: ReformasiRI.com
          RRI TV
          

Share:

Lapas Kelas IIA dan Dukcapil, 100% Mempunyai NIK, Ini Jumlahnya?

Banyuasin - Lapas Kelas IIA Banyuasin bekerja sama dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kabupaten Banyuasin berikan layanan prima, Pelayanan Administrasi Kependudukan berupa perekaman dan pengecekan NIK bagi warga binaan.Kamis(21/04/2022).

Pelayanan ini digelar dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid – 19 yang belum maksimal karena terkendala masalah NIK.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa melalui Subseksi Bimkemaswat berupaya memastikan segala persiapan termonitor dengan baik salah satunya terkait kelengkapan data untuk divaksin.

“Saat ini kami mendata ada dari total 1443 orang warga binaan, terdapat 230 orang yang tidak memiliki NIK. Selain itu terdapat 167 orang yang memiliki NIK namun tidak terverifikasi oleh Disdukcapil setempat,”

Ronaldo menambahkan, di kesempatan ini, pihaknya berharap agar warga binaan Lapas Banyuasin 100% mempunyai NIK.

“Semua warga binaan yang NIK nya tidak terverifikasi tersebut sudah berhasil di verifikasi oleh Disdukcapil Banyuasin. Selanjutnya kami akan memaksimalkan untuk warga binaan yang NIKnya bermasalah untuk wilayah luar Banyuasin,” ungkapnya (Dy)

Post : ReformasiRI.com
           RRI TV
Share:

Berita Populer