Rayakan HUT RI Ke 77 TP PKK Taja Mulya Gelar Lomba Dasawisma


Banyuasin - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, telah melaksanakan lomba antar Kelompok Dasawisma.

Perlombaan yang diikuti oleh kelompok Dasawisma dari 21 yang ikut lomba gerakan tanam sayur (Gertas) hanya 17 terdiri dari 7 Dasawisma di Dusun I, 7 Dasawisma di Dusun II sedangkan Dusun III hanya mengikuti lomba 3 Dasawisma, Kegiatan ini digelar di tingkat desa Taja Mulya dan melibatkan TP PKK Kecamatan selaku Tim Penilai, kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB s/d Selesai. Selasa, (16/08/2022), 

Ketua TP PKK Kecamatan Betung Ny.Emilia Sobir, Am.Keb sangat mengapresiasi atas kinerja TP PKK Desa Taja Mulya

“Ini menunjukkan bahwa Pemdes Taja Mulya Peduli. Artinya bahwa Ketua TP PKK Desa Taja Mulya punya kemampuan untuk menggerakkan warga Taja Mulya khususnya PKK untuk menghayati tentang 10 Program PKK,” ujarnya.

Selanjutnya Emalia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa segenap jajarannya yang telah mendorong semua elemen yang ada untuk kemajuan Taja Mulya

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Kades Supandi sebagai Pembina TP PKK Desa, Ketua TP PKK Desa Taja Mulya, serta Aparatur Desa setempat yang telah mendorong semua elemen yang ada untuk kemajuan Taja Mulya ini,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kecamatan Betung Emalia, Am.Keb menjelaskan selain menyemarakan HUT RI Ke-77 Kegiatan lomba Dasawisma ini juga demi mendukung program Bupati Banyuasin yaitu GERTAS dengan menggalakan Dasawisma di tingkat Desa, dengan dilombakan diharapkan Dasawisma yang ada di Desa lebih semangat, bersama TP PKK Desa Taja Mulya menunjukkan bahwa selangkah lebih maju.

“Saya sebagai TP PKK Kecamatan Betung sangat bangga dengan kemajuan Dasawisma di Desa Taja Mulya, ini salah satu bentuk dukungan terhadap program Bupati Banyuasin yaitu GERTAS,” ungkapnya.


Ungkapan Senada disampaikan Kepala Desa Supandi mengucapkan terima kasih atas kunjungan sekaligus sebagai Tim penilai lomba ini, kepada peserta tetap menjaga dan tingkatkan kekompakan nanti hasilnya akan disampaikan setelah upacara penurunan bendara.

“Pemenang lomba akan disampaikan besok (17/08/2022) setelah upacara penurunan bendera” kata Kades tiga periode ini kepada pewarta

Sambung Supandi bahwa pemenang lomba akan mendapatkan hadiah baik Juara I, Juara II dan Juara III mendapatkan bingkisan dan uang pembinaan.

“Pemenang lomba untuk juara I, juara II dan Juara III mendapatkan bingkinan dan uang pembinaan”. Tandasnya.

Dihadiri Ketua TP PKK Kecamatan Betung Ny.Emalia Sobir,Am.Keb, Kasi PPDK Imron, Kepala Desa Taja Mulya Supandi, Ketua TP PKK Taja Mulya Habibah, S.Pd.I, Muchtaridi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Taja Mulya, Asdianto Anggota DPRD, TP PKK Pokja III, Ketua BPD, Linmas, Karang Taruna serta panitia HUT RI Ke 77 beserta Tokoh Masyarakat.(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati H. Askolani Kukuhkan 30 Anggota Paskibraka Tahun 2022

 


Banyuasin -  Bupati Banyuasin mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2022 dilaksanakan di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banyuasin, Selasa (16/08/2022).

Upacara pengukuhan 30 Anggota Paskibraka Kabupaten Banyuasin disaksikan langsung oleh Wakil Bupati H. Slamet Somosentono, Sekretaris Daerah H. Senen Har, S.IP., M.SI, Ketua DPRD Irian Setiawan, SH., M.SI.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh Bupati Askolani, selain itu dibacakan juga ikrar Paskibraka oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin Zulkarnain, SH., M.SI.

Dalam keterangan nya Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan ada 30 paskibraka yang dikukuhkan terdiri dari 4 pelatih Purna Paskibraka Indonesia (PPI), 3 Polri, dan 2 TNI yang telah diseleksi sejak 20 Februari 2022 dan mulai dikarantina dari tanggal 31 Juli. Dimana tugas mereka besok di 17 Agustus 2022 yang akan mengibarkan bendera pusaka dilapangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

“Ini adalah suatu momentum yang sangat luar biasa sehingga kita selalu mengingat para jasa pahlawan kita. Tentunya harus tetap bersemangat untuk mengwujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera bagaimana disampaikan Presiden dan Ketua DPR membangun daerah sama persis kita membangun Indonesia,” katanya.

Turut hadir Kapolres Kabupaten Banyuasin AKBP Imam Syafi’i, S.I.K., M.SI, Dandim 0430/Banyuasin Letkol Czi Agus Suwanto, S.T., MP, Kajari Banyuasin Budi Herman,SH., MH, Wakil Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Balai Rifky Ardhitika,SH.I., M.HI, Wakil Ketua TP-PKK Hj. Neni Slamet Tri Haryani, Kepala OPD Pemkab Kabupaten Banyuasin, Peserta Paskibraka dan Para Orang Tua.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Askolani Raih Dua Penghargaan Nasional Pada Bidang Pertanian

 


Banyuasin - Kabupaten Banyuasin dibawa duet kepemimpinan Bupati H Askolani SH MH dan Wabup H Slamet dengan program petani bangkitnya dinilai berhasil meningkatkan kinerja pemerintah dibidang komoditas padi dan produksi padi, sehingga keberhasilan tersebut menghantarkan Bupati Banyuasin H Askolani mendapat penghargaan tingkat nasional bidang Pertanian.

Penghargaan yang membanggakan ini didapat Kabupaten Banyuasin dalam dua kategori yakni Kepala Daerah dengan Kinerja Pemerintah Daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 tingkat Kabupaten dan Bupati Banyuasin H Askolani mendapat penghargaan sebagai Kepala daerah dengan capaian produksi padi tertinggi nasional dengan produksi 887.256 ton.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Banyuasin H Askolani, Minggu (14/08/2022). Sebelum penyerahan penghargaan dari Mentan RI, Bupati Banyuasin H Askolani juga diundang untuk menyaksikan penyerahan penghargaan kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Presiden RI yang memperoleh Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI) di Istana Presiden Jakarta.

Untuk ketegori, Kepala Daerah kinerja Pemerintah Daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 tingkat Kabupaten secara nasional, Kabupaten Banyuasin mendapat poin 38,83 berada di posisi 4, sedangkan posisi pertama di dapat Kabupaten Kerawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Marauke dan urutan ke lima Kabupaten Subang.

Sedangkan untuk capaian produksi padi tertinggi nasional, Banyuasin berada di nomor 4 nasional dengan total produksi 887.256 ton, nomor urut 1 Kabupaten Indramayu dengan produksi 1.319.624 ton, Kabupaten Kerawang 1.234.134 ton, Kabupaten Subang 959.456 ton dan urutan ke 5 Kabupaten Bone Sulawesi Selatan 808.284 ton.

Dengan penghargaan ini, maka memantapkan posisi Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera dan di Provinsi Sumsel sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi dan sekaligus memantapkan diri sebagai daerah lumbung pangan nasional.

Untuk di ketahui, pada tahun 2019 lalu Banyuasin juga berhasil melesat menjadi daerah penghasil gabah terbesar nasional dengan produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton.

” Terima Kasih kepada para Petani, para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di berbagai pelosok Kabupaten Banyuasin. Kerja keras kita membuahkan hasil yang membanggakan, “kata Bupati Banyuasin H Askolani.

Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera dan di Provinsi Sumsel yang masuk 4 besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus bentuk pengakuan secara nasional terhadap Kabupaten Banyuasin.

“Keberhasilan ini untuk rakyat Banyuasin khususnya para petani dan kiranya keberhasilan ini menjadi motivasi untuk semakin giat lagi dalam mengolah lahan-lahan pertanian di Kabupaten Banyuasin menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan, “katanya.

Melalui program Petani Bangkit, terang Bupati Askolani produksi pertanian masih bisa di tingkatkan dengan membantu petani dengan tetap memberikan bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR.

” Komitmen kita hasil produksi pertanian harus terus meningkat dan petani harus sejahterah. Maka kita mendorong Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus memberikan perhatiannya berupa bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR, “harapnya.

Melalui Program Petani Bangkit, lanjut Bupati Askolani, pihaknya membuat 12 gerakan bersama masyarakat diantaranya gerakan menaman sayur (Gertas), Gerakan Masyarakat Ternak Unggas (Gemar Tugas), gerakan pengembangan perikanan rakyat) (Gerbang Perak), tanam buah-buahan (Pulauan Bueh) dan gerakan tanam tanaman obat dan rempah (Tobaru).

“Dengan gerakan ini terbukti ampuh membangkitkan perekonomian masyarakat Banyuasin ditengah pandemi, dimana dari hasil BPS ekonomi Banyuasin naik dan angka kemiskinan turun walaupun hanya berapa persen. sedangkan daerah lain ekonominya banyak yang turun. Maka gerakan ini terus kita bumingkan ditengah-tengah masyarakat melalui camat, kades dan organisasi kemasyarakat lainnya, “tegasnya

Dalam arahannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam penanganan PMK, peningkatan produksi pertanian ditengah pendemi covid yang melanda dunia. Namun, Mentan juga mengingatkan agar para peraih penghargaan tidak puas dengan keberhasilan yang telah dicapai.

“Saya rasa penghargaan ini menjadi cambuk untuk terus bekerja keras dan cepat puas. Penghargaan ini tidak membuat Kementan, Sekjen Kementan, Dirjen dan seluruhnya, Gubernur, dan kepala daerah dan yang mewakili untuk tidak sampai berbangga sampai di sini penghargaannya,” ujar Mentan.

Untuk itu ia meminta semua pihak diingatkan untuk tetap bekerja sebaik mungkin dan bisa mempertahankan penghargaan ini.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) memperoleh Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI). Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa penghargaan tersebut adalah kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI.

“Ini kado terbesar di Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia karena Internasional Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar Mentan dalam keterangan pers, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan tersebut, di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/08/2022).

Syahrul menambahkan, penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dunia internasional terhadap sistem pertanian dan pangan Indonesia.

“(IRRI) telah memberikan pengakuan terhadap sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penggunaan teknologi dan inovasi berbagai aspek di bidang pertanian. Indonesia bahkan telah berhasil membangun berbagai bendungan dan irigasi yang menjadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat,” ujarnya.

Capaian ini, kata Mentan, diperoleh melalui kerja keras yang terintegrasi dari semua pihak.

“Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa hadiah hari ini sebagai pengakuan dan penghargaan dunia, dari IRRI ini, adalah suatu hasil kerja yang terintegrasi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, lebih khusus petani, dengan menggunakan berbagai strategi yang tersistematis (dan) terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya, maupun teknologi-teknologi pertanian, termasuk di dalamnya varietas unggul, pemupukan yang berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian hama juga sudah dilakukan,” ujarnya.

Bahkan, imbuh Mentan, IRRI dan Badan Pangan Dunia atau FAO juga memberikan pengakuan terhadap pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup masif untuk sektor pertanian.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi semua petani dan semua stakeholder pertanian, dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional). Tentu saja ini menjadi sesuatu dorongan untuk kita kerja lebih sinergitas ke depan yang lebih kuat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menekankan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan kesiapan ketahanan pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan global.

“Tahun depan harus kita persiapkan lebih kuat lagi karena tidak ada yang bisa memprediksi situasi dan kondisi baik alam maupun perkembangan geopolitik,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menilai bahwa keberhasilan Indonesia ini dapat dicapai karena tiga hal, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, dan program diversifikasi serta pengembangan varietas unggulan.

“Program-program seperti adanya pengembangan varietas unggul padi, saya kira Kementan varietasnya sangat banyak kali, perguruan tinggi, dan masyarakat juga ada. Ini adalah menjadi kekuatan besar bagi peningkatan kualitas produksi,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, produktivitas padi Indonesia saat ini menempati posisi kedua di Asia Tenggara.

“Ini adalah satu hal yang sangat baik sekali. Kalau ini terus dipertahankan, terus didorong, saya kira kita harus optimistis bahwa kita bisa tidak saja mandiri pangan, akan tetapi juga bisa menjadi eksportir beras,” kata Arif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan apresiasi atas dukungan FAO dan IRRI terhadap sektor pertanian di tanah air.

“Terima kasih kepada FAO dan juga IRRI yang selalu mendukung pertanian Indonesia,” kata Arief.

Turut memberikan keterangan pers Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Arya serta Direktur Jenderal IRRI Jean Balié.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

RUBI INDIARTA: HUT RI KE-77, ORMAS DPW MSK INDONESIA PROVINSI SUMSEL

Share:

KETUM PROJO MENGANCAM SIAPA? PARTAI, PERBEDAAN, DEMOKRASI ATAU KONSTITUSI?

KETUM PROJO MENGANCAM SIAPA? PARTAI, PERBEDAAN, DEMOKRASI ATAU KONSTITUSI?

Ruang Publik Nasional - Pernyataan bernada ancaman dari Ketua Umum Projo "Karena kalau kalah meleset, bos, masuk penjara," akan berdampak panjang termasuk berpotensi menguatnya polarisasi bahkan bisa merusak kualitas proses demokrasi karena demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh jika proses politik elektoral berjalan dalam kegembiraan bukan dalam ancaman dalam segala macam bentuknya.

Mengkaitkan kalah menang Pemilu dengan Penjara disisi lain bisa diartikan bahwa Projo menuding Presiden Jokowi selama 2 Periode gagal memisahkan penegakan hukum dan pilihan politik dengan kata lain penegakan hukum ditentukan oleh siapa yang menang dalam Pemilu.

Kalimat ketum Projo itu kenapa bisa serupa dengan _mind set_ orde baru yang menggunakan ancaman hukum dalam hal ini penjara pada partai politik dan siapapun yang berbeda pilihan politik dengan Orde Baru. Tentu sangat di sayangkan di era Reformasi saat ini pernyataan serupa masih saja bisa diucapkan.

Penjara itu sanksi hukum dari perbuatan yang melanggar hukum, bertentangan dengan hukum, tidak sesuai dengan kaidah hukum atau melawan hukum bukan sanksi dari perbedaan Politik bukan sanksi dari perbedaan pilihan dalam pemilu.

Dalam pilkada bahkan pilkades sekalipun, jika hanya ada satu calon maka untuk memastikan hak demokrasi berjalan selalu ada ruang bagi yang tidak bersetuju pada calon itu. Sehingga panitia penyelenggara pemilihan memungkinkan membuat satu kotak kosong agar Rakyat tetap boleh punya pilihan. Perbedaan Pilihan itu bahkan di lindungi oleh konstitusi kita.

Salah satu kelebihan sistem Demokrasi di banding sistem lainnya adalah karena Demokrasi membuka ruang dan berterima terhadap perbedaan apapun selama sesuai dengan koridor hukum dan nilai nilai Hak Azazi Manusia, termasuk membuka ruang pada perbedaan memilih Capres dan Cawapres bagi Partai dan perbedaan memilih bagi Rakyat dalam bilik suara.

Jadi sebenarnya pernyataan Ketum Projo itu mengancam Partai, mengancam pelaku politik atau justeru mengancam Demokrasi dengan mengancam perbedaan pilihan atau jangan jangan malah mengancam konstitusi yang jelas jelas melindungi Perbedaan. Untuk itu perlu rasanya Ketum Projo meralat dan meluruskan apa maksud dari pernyataannya.

Jakarta 13 Agustus 2022

Hormat Saya

Adian Napitupulu
Sekjen PENA 98 (Persatuan Nasional Aktivis 98)

Sumber Penulis : Adian Napitupulu
Share:

Polisi Tangkap Sindikat Bobol Rekening asal Tulung Selapan




Palembang - Sebanyak tiga orang sindikat bobol rekening Bank asal Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ditangkap Polisi. Korban mengalami kerugian Rp 250 juta akibat kejadian itu.

"Hita ini kita menyampaikan bahwak kita menangkap ketiga pelaku atas kasus tersebut," kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo di Polda Sumsel, Kamis (11/8/2022)

Adapun identitas ketiga pelaku, Dwiki (21), Ripers (29) dan Aldo (23). Ketiga pelaku merupakan warga Desa Ujung Tanjung, Tulung Selapan, OKI.

"Katga pelaku yang kita tangkap yakni, DW, RP dan AD," katanya.

Menurut polisi Kejadian itu dialami korban bernama Darmawan, ketika berada Jalan Maribaya, Lembang, Bandung Barat, pada Rabu (6/7/2022) lalu sekitar pukul 12.48 WIB.

"Laporan awalnya dari Polda Jabar ya, kita dari Polda Sumsel diminta membantu," katanya.

Dari laporan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan. Katika mengendus keberadaan pelaku Tim Gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dipimpin Kasubdit Kompol Agus Prihadinika dan Kanit 5 AKP M Ikang Ade langsung bergerak memburu pelaku.

Para pelaku pun akhirnya ditangkap di kediamannya masing-masing tanpa perlawanan kemarin malam, Rabu (10/8) malam sekitar puku 21.00 WIB.

"Para pelaku sudah kita tangkap tanpa perlawanan. Mereka juga sudah mengakui perbuatannya," kata Anwar. (Ril../)

Share:

Bupati Hadiri Peringatan 1 Muharram di Masjid Sholfij Almuraibid Assa’idi

 


Banyuasin - Dalam rangka mewujudkan Banyuasin Religius Bupati Banyuasi H. Askolani hadiri pengajian akbar memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriah sekaligus memberikan Infaq Al-Qur’an di Masjid Sholfij Almuraibid Assa’idi Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III, Jumat (12/08/2022).

Dalam acara ini juga Bupati H. Askolani tidak lupa memberikan bantuan berupa Al Qur’an 72 buah dan bantuan jam digital serta bantuan baznas untuk anak yatim piatu.

Saat sambutannya Bupati Banyuasin mengatakan atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mengucapkan banyak terima kasih telah menyambut kami dengan baik, dengan adanya acara ini kita bisa mempererat tali silaturahmi tentunya juga beliau berpesan kepada masyarakat agar bisa memperdalam ilmu agama untuk kehidupan sehari-hari.

“Melalui kegiatan peringatan 1 Muharram 1444 Hijriah dan Infaq Al-Qur’an pada hari ini merupakan kegiatan yang bagus masuk dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Banyuasin yaitu Banyuasin Religius, untuk seluruh masyarakat harus tetap semangat dan harus bisa mengatualisasi serta tetap menjaga silaturahmi yang baik,” katanya.

Dilanjutkan Bupati Banyuasin dimana demi mewujudkan masyarakat Banyuasin yang islami sesuai dengan program Banyuasin Religius sebagimana visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yaitu Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.

“Dengan adanya kegiatan pengajian dan peringatan 1 Muharram tentu nya di Kabupaten Banyuasin selalu dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten Banyuasin yang bisa berdaya saing, aman, nyaman. Serta warga nya guyub dan kreatif berdasarkan ketaqwaan dan keimanan,” ucapnya.

Turut hadir Asisten l Banyuasin, Kabag Kesra, Kepala Dinas Kominfo, Sekcam Banyuasin, Kepala Dinas Sosial, Ketua Baznas, Lurah Seterio, Kepala OPD Pemkab Banyuasin.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Banyuasin Hadiri Peresmian 100 Titik Sumber Air TNI AD

 


Banyuasin - Bupati Banyuasin hadiri peresmian 100 titik sumber air program TNI-AD manuggal air bersama Brigjen TNI Izak Pangemanan, M. Han selaku Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) ll / Sriwijaya bertempat di Desa Sungai Naik Kecamatan Rantau Bayur, Jumat (12/08/2022).

Kasdam ll/Sriwijaya, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan pada hari ini TNI AD bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) melaksanakan video konferensi program manunggal air di 5 titik utama. Dimana PMMD juga sedang ada program di berbagai daerah terdiri dari Bengkulu, Jambi Kerinci, Palembang di Banyuasin, Bangka Belitung dan Lampung Selatan semuanya sudah berjalan dan dalam proses untuk mendapatkan air bersih.

“Melalui peresemian titik sumber air TNI AD bisa mengwujudkan kebutuhan air untuk masyarakat Desa Sungai Naik Kecamatan Rantau Bayur, dengan adanya program ini tentunya kita berharap dari segi kesehatan masyarakat bisa hidup sehat dengan terpenuhi nya air bersih dan juga ketahanan pangan akan segera kita dorong dengan adanya air,” katanya.

Sementara itu Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan melalui kerja sama Kasdam ll/Sriwijaya, Pangdam, Dandim telah bersinergi dengan Pemerintah daerah untuk mengwujudkan harapan serta keinginan masyarakat, terutama terkait dengan infrastruktur dan hari ini kita melaksanakan video konferensi dengan Kasat langsung.

“Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengucapkan terima kasih dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Banyuasin yang menjadi salah satu pilihan Pangdam dan Dandim untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten Banyuasin di Desa Sungai Naik Kecamatan Rantau Bayur ini suatu hal yang luar biasa tentunya itu harus kita tingkatkan lagi agar keinginan masyarakat dan kebutuhan dibidang air bersih dan dibidang pertanian segera terwujud,” ungkapnya.

Turut hadir Dandim 0430 Banyuasin Letkol Czi Agus Suwanto, ST., M.IP, Kepala Dinas Kominfo Nofareddy, S.Sos., MM, Kabag OPS, Camat Rantau Bayur, Kepala Desa Rantau Bayur, Kepala OPD.

 

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Berita Populer