Pemkab Banyuasin Gelar Upacara HUT RI Ke 77

Banyasin– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) Ke-77, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (17/08/2022).

Tema upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun 2022 kali ini adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH yang diikuti oleh Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, Wakil Ketua TP-PKK Banyuasin, Sekretaris Daerah, Asisten Staff Ahli, Staff Khusus, Seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah, Lingkungan Pemkab Banyuasin, Ketua dan Anggota DPRD Banyuasin, Forkopimda Banyuasin, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pejuang Veteran Banyuasin, unsur Forkopimda Banyuasin.

Bupati Banyuasin H. Askolani mengatakan, peringatan upacara HUT RI ke-77 ini merupakan momentum bersejarah, mengenang jasa lahlawan, melanjutkan cita2 para pendiri bangsa untuk memerdekakan negara, mensejahterakan rakyatnya serrta melaksanakan pembangunan dari segala bidang.

“Terlepas dari hal itu juga untuk memberikan kemakmuran untuk seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyuasin yang mana dalam hal ini untuk mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan Hibah dari Bupati Banyuasin, sekaligus Tali Asih ke LVRI, dan sejumlah penghargaan kepada Koperasi Berprestasi, Sekolah Adiwiyata

Seusai melaksanakan upacara pengibaran bendera, Bupati bersama jajaran mengikuti upacara dengan pemerintahan pusat melalui virtual di Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin. (Dil)
Share:

Bupati Banyuasin Pimpin Upacar HUT RI KE 77

 


Banyuasin -  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) Ke-77, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (17/08/2022).

Tema upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun 2022 kali ini adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH yang diikuti oleh Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, Wakil Ketua TP-PKK Banyuasin, Sekretaris Daerah, Asisten Staff Ahli, Staff Khusus, Seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah, Lingkungan Pemkab Banyuasin, Ketua dan Anggota DPRD Banyuasin, Forkopimda Banyuasin, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pejuang Veteran Banyuasin, unsur Forkopimda Banyuasin.

Bupati Banyuasin H. Askolani mengatakan, peringatan upacara HUT RI ke-77 ini merupakan momentum bersejarah, mengenang jasa lahlawan, melanjutkan cita2 para pendiri bangsa untuk memerdekakan negara, mensejahterakan rakyatnya serrta melaksanakan pembangunan dari segala bidang.“Terlepas dari hal itu juga untuk memberikan kemakmuran untuk seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Banyuasin yang mana dalam hal ini untuk mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan Hibah dari Bupati Banyuasin, sekaligus Tali Asih ke LVRI, dan sejumlah penghargaan kepada Koperasi Berprestasi, Sekolah Adiwiyata

Seusai melaksanakan upacara pengibaran bendera, Bupati bersama jajaran mengikuti upacara dengan pemerintahan pusat melalui virtual di Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

 

Share:

Bupati: HUT RI ke 77, Sebanyak 982 Napi Lapas Kelas IIA Banyuasin Dapat Remisi, 25 Bebas

 


Banyuasin -  Sebanyak 982 Narapidana Lapas Kelas IIA Banyuasin mendapatkan remisi di momen Hari Ulang Tahun RI yang ke 77. Penyerahan remisi 982 Narapidana ini diserahkan langsung Bupati Banyuasin H. Askolani bersama Wabup H.Slamet di Aula Lapas Kelas II A Banyuasin, Rabu (17/08/2022).

Tercatat ada 982 orang yang mendapatkan remisi dari 50 orang 25 orang mendapatkan bebas bersyarat dan 25 orang lainya masih bersyarat dalam momen Hari Kemerdekaan RI ke 77 tersebut.

Bupati H. Askolani berharap mengharapkan dengan pemberian remisi ini kepada 982 orang narapidana diharapkan menjadi pemicu semangat untuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar tetap berkelakuan baik dan memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi agar tidak terulang di masa yang akan datang.

“Selamat mendapatkan remisi dan yang dinyatakan bebas, selamat kembali kepada keluarga. Jadilah insan yang mandiri serta berguna bagi keluarga, bangsa dan negara” katanya.

Bupati H. Askolani juga mengingatkan, remisi tersebut bukan semata-mata bentuk kemudahan bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) untuk cepat bebas. Melainkan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan mendorong motivasi diri bagi warga binaan untuk bersiap kembali ke lingkungan masyarakat.

“Tetaplah menjadi orang yang baik, berkelakuan yang baik dan tidak melakukan kesalahan lagi, sehingga setelah keluar dari Lapas Kelas II A Banyuasin ini, bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bupati H.Askolani.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Banyuasin, Ronaldo Devinci Talesa menerangkan terdapat 1287 orang warga binaan di Lapas Kelas IIA Banyuasin sementara untuk remisi yang diberikan kepada kepada Narapidana bervariasi mulai dari 1 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan hingga 6 Bulan.

“Nah dari 982 orang tadi ada 50 orang yang mendapatkan remisi bebas bersyarat dan 25 orang diantaranya masih bersyarat”, jelasnya.

“Harapan kami ke depan adalah menjadikan para narapidana ini menjadi lebih baik. Selama di dalam Lapas Kelas IIA Banyuasin, mereka juga harus bisa memperbaiki semua kesalahan yang pernah mereka lakukan, sehingga ketika keluar dan berbaur dengan masyarakat akan menjadi semakin lebih baik dan lebih bermanfaat,” tambah Ronaldo.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Kalapas Ronaldo Berikan Remisi, Bupati Serakan SK Remisi Umum Kepada Warga Lapas Banyuasin

Banyuasin - 982 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel mendapatkan Remisi Umum (RU) Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Rabu (17/08/2022).

Dari 982 orang tersebut, dirincikan ada 932 orang mendapat (RU I) dan 50 orang lainnya mendapatkan (RU II) atau langsung langsung bebas karena telah habis masa pidananya. Namun dari 50 orang ini hanya 25 orang yang bisa keluar hari ini, karena 25 orang lainnya harus menjalani subsidair.

Surat Keputusan (SK) Remisi ini berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PAS-1268.PK.05.04 TAHUN 2022. Penyerahan SK Remisi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuasin H Askolani Jasi dan jajaran.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Banyuasin, Komandan Kodim 0430 Banyuasin, Ketua DPRD Banyuasin, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Banyuasin.


Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa mengatakan, pemberian remisi yang saat ini diatur oleh Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2018 memiliki mekanisme yang sangat transparan dan sudah berbasis sistem yang mendayagunakan teknologi informasi.

“Digitalisasi pemberian remisi kita dorong menjadi upaya untuk memangkas proses birokrasi berbelit yang sarat dengan peluang-peluang transaksional, dan pemberian remisi ini tidak dipungut biaya sama sekali,” ungkapnya.

Ronaldo menambahkan, pengurangan masa menjalani pidana (remisi) bagi narapidana tidak dapat dilepaskan dari model dan strategi kebijakan pemidanaan yang dianut oleh suatu negara.

“Model dan strategi kebijakan pemidanaan suatu negara tersebut tidak dapat pula dilepaskan dari paradigma pemidanaan yang melatarbelakanginya. Pemasyarakatan sebagai sebuah sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum menjadikan reintegrasi sosial sebagai tujuan yang ingin dicapai,” tutupnya.

Selain itu, Bupati Banyuasin H Askolani pada kesempatan ini berpesan kepada semua penerima Remisi Umum ini, terkhusus kepada penerima (RU II) yang bebas hari ini agar menjadi orang yang lebih baik saat keluar nanti.

“Jangan takut untuk menjadi orang yang lebih baik, ketika bebas nanti jadilah orang baik. Anggap saja selama di Lapas ini adalah suatu jalan untuk berubah. Setelah keluar dari sini tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah, dan perbanyak ibadah, dengan begitu kalian akan menjadi orang yang sukses” harapnya.

Usai acara penyerahan remisi, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan dari salah satu pegawai Lapas Banyuasin sutriyani, Ia menampilkan puisi hasil karya terbaiknya dihadapan tamu yang hadir.

Selain itu juga ada devinci band yang turut menghibur dengan membawakan lagu Anti Narkoba yang merupakan ciptaan dari MUI Kabupaten Banyuasin. Bupati beserta tamu yang hadir lainnya ikut bernyanyi bersama dan membuat suasana semakin meriah. (*)

Share:

PWI Banyuasin Hadiri Paripurna DPRD Banyuasin, Ini Kata Ketua Asnaini?

Banyuasin – Paripurna DPRD Banyuasin sekaligus mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dihadiri oleh Ketua PWI Banyuasin Terpilih Asnaini Khamsin SE. Acara yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Banyuasin ini, dalam rangka memperingati HUT RI ke-77, Selasa (16/08/2022).

Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi SH.MH. hadir didampingi Wakil Bupati Slamet Somosentono SH. Kepala OPD, Pimpinan dan Anggota DPRD Banyuasin. Turut hadir Forkopimda dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kalapas Banyuasin Ronaldo De Vinci Talesa, Anggota Legiun Veteran, Organisasi Kepemudan (OKP) seperti KNPI dan Karang Taruna.

Asnaini khamsin SE., mengatakan keikutsertaan dalam Paripurna DPRD Banyuasin, merupakan yang perdana dalam sejarah PWI Banyuasin. Sekaligus awal yang baik bagi sinergi dengan wakil rakyat di Bumi Sedulang Setudung
Lanjut Asnaini, apresisi yang diberikan DPRD Banyuasin, merupakan tantangan dalam kiprah kedepan. “Tentunya tantangan agar wartawan semakin profesional, khususnya bagi pengurus PWI Banyuasin,” tegas nya.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan menyatakan, PWI Banyuasin merupakan mitra strategis dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Pasalnya banyak pembangunan yang didambakan masyarakat, mulai dari infrastruktur hingga mental spiritual.

Kami harapkan kerjasama ini terus terjalin baik, karena wartawan merupakan penyambung lidah rakyat karena beritanya dapat dipertanggung jawabkan,” pungkas nya.
( Rill/PWI- BA)

Share:

Rayakan HUT RI Ke 77 TP PKK Taja Mulya Gelar Lomba Dasawisma


Banyuasin - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Taja Mulya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, telah melaksanakan lomba antar Kelompok Dasawisma.

Perlombaan yang diikuti oleh kelompok Dasawisma dari 21 yang ikut lomba gerakan tanam sayur (Gertas) hanya 17 terdiri dari 7 Dasawisma di Dusun I, 7 Dasawisma di Dusun II sedangkan Dusun III hanya mengikuti lomba 3 Dasawisma, Kegiatan ini digelar di tingkat desa Taja Mulya dan melibatkan TP PKK Kecamatan selaku Tim Penilai, kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB s/d Selesai. Selasa, (16/08/2022), 

Ketua TP PKK Kecamatan Betung Ny.Emilia Sobir, Am.Keb sangat mengapresiasi atas kinerja TP PKK Desa Taja Mulya

“Ini menunjukkan bahwa Pemdes Taja Mulya Peduli. Artinya bahwa Ketua TP PKK Desa Taja Mulya punya kemampuan untuk menggerakkan warga Taja Mulya khususnya PKK untuk menghayati tentang 10 Program PKK,” ujarnya.

Selanjutnya Emalia juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa segenap jajarannya yang telah mendorong semua elemen yang ada untuk kemajuan Taja Mulya

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Kades Supandi sebagai Pembina TP PKK Desa, Ketua TP PKK Desa Taja Mulya, serta Aparatur Desa setempat yang telah mendorong semua elemen yang ada untuk kemajuan Taja Mulya ini,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kecamatan Betung Emalia, Am.Keb menjelaskan selain menyemarakan HUT RI Ke-77 Kegiatan lomba Dasawisma ini juga demi mendukung program Bupati Banyuasin yaitu GERTAS dengan menggalakan Dasawisma di tingkat Desa, dengan dilombakan diharapkan Dasawisma yang ada di Desa lebih semangat, bersama TP PKK Desa Taja Mulya menunjukkan bahwa selangkah lebih maju.

“Saya sebagai TP PKK Kecamatan Betung sangat bangga dengan kemajuan Dasawisma di Desa Taja Mulya, ini salah satu bentuk dukungan terhadap program Bupati Banyuasin yaitu GERTAS,” ungkapnya.


Ungkapan Senada disampaikan Kepala Desa Supandi mengucapkan terima kasih atas kunjungan sekaligus sebagai Tim penilai lomba ini, kepada peserta tetap menjaga dan tingkatkan kekompakan nanti hasilnya akan disampaikan setelah upacara penurunan bendara.

“Pemenang lomba akan disampaikan besok (17/08/2022) setelah upacara penurunan bendera” kata Kades tiga periode ini kepada pewarta

Sambung Supandi bahwa pemenang lomba akan mendapatkan hadiah baik Juara I, Juara II dan Juara III mendapatkan bingkisan dan uang pembinaan.

“Pemenang lomba untuk juara I, juara II dan Juara III mendapatkan bingkinan dan uang pembinaan”. Tandasnya.

Dihadiri Ketua TP PKK Kecamatan Betung Ny.Emalia Sobir,Am.Keb, Kasi PPDK Imron, Kepala Desa Taja Mulya Supandi, Ketua TP PKK Taja Mulya Habibah, S.Pd.I, Muchtaridi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Taja Mulya, Asdianto Anggota DPRD, TP PKK Pokja III, Ketua BPD, Linmas, Karang Taruna serta panitia HUT RI Ke 77 beserta Tokoh Masyarakat.(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati H. Askolani Kukuhkan 30 Anggota Paskibraka Tahun 2022

 


Banyuasin -  Bupati Banyuasin mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2022 dilaksanakan di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banyuasin, Selasa (16/08/2022).

Upacara pengukuhan 30 Anggota Paskibraka Kabupaten Banyuasin disaksikan langsung oleh Wakil Bupati H. Slamet Somosentono, Sekretaris Daerah H. Senen Har, S.IP., M.SI, Ketua DPRD Irian Setiawan, SH., M.SI.

Pengukuhan dipimpin langsung oleh Bupati Askolani, selain itu dibacakan juga ikrar Paskibraka oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin Zulkarnain, SH., M.SI.

Dalam keterangan nya Bupati Banyuasin H. Askolani menyampaikan ada 30 paskibraka yang dikukuhkan terdiri dari 4 pelatih Purna Paskibraka Indonesia (PPI), 3 Polri, dan 2 TNI yang telah diseleksi sejak 20 Februari 2022 dan mulai dikarantina dari tanggal 31 Juli. Dimana tugas mereka besok di 17 Agustus 2022 yang akan mengibarkan bendera pusaka dilapangan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

“Ini adalah suatu momentum yang sangat luar biasa sehingga kita selalu mengingat para jasa pahlawan kita. Tentunya harus tetap bersemangat untuk mengwujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera bagaimana disampaikan Presiden dan Ketua DPR membangun daerah sama persis kita membangun Indonesia,” katanya.

Turut hadir Kapolres Kabupaten Banyuasin AKBP Imam Syafi’i, S.I.K., M.SI, Dandim 0430/Banyuasin Letkol Czi Agus Suwanto, S.T., MP, Kajari Banyuasin Budi Herman,SH., MH, Wakil Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Balai Rifky Ardhitika,SH.I., M.HI, Wakil Ketua TP-PKK Hj. Neni Slamet Tri Haryani, Kepala OPD Pemkab Kabupaten Banyuasin, Peserta Paskibraka dan Para Orang Tua.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Askolani Raih Dua Penghargaan Nasional Pada Bidang Pertanian

 


Banyuasin - Kabupaten Banyuasin dibawa duet kepemimpinan Bupati H Askolani SH MH dan Wabup H Slamet dengan program petani bangkitnya dinilai berhasil meningkatkan kinerja pemerintah dibidang komoditas padi dan produksi padi, sehingga keberhasilan tersebut menghantarkan Bupati Banyuasin H Askolani mendapat penghargaan tingkat nasional bidang Pertanian.

Penghargaan yang membanggakan ini didapat Kabupaten Banyuasin dalam dua kategori yakni Kepala Daerah dengan Kinerja Pemerintah Daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 tingkat Kabupaten dan Bupati Banyuasin H Askolani mendapat penghargaan sebagai Kepala daerah dengan capaian produksi padi tertinggi nasional dengan produksi 887.256 ton.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Banyuasin H Askolani, Minggu (14/08/2022). Sebelum penyerahan penghargaan dari Mentan RI, Bupati Banyuasin H Askolani juga diundang untuk menyaksikan penyerahan penghargaan kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Presiden RI yang memperoleh Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI) di Istana Presiden Jakarta.

Untuk ketegori, Kepala Daerah kinerja Pemerintah Daerah terbaik pada komoditas padi tahun 2021 tingkat Kabupaten secara nasional, Kabupaten Banyuasin mendapat poin 38,83 berada di posisi 4, sedangkan posisi pertama di dapat Kabupaten Kerawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Marauke dan urutan ke lima Kabupaten Subang.

Sedangkan untuk capaian produksi padi tertinggi nasional, Banyuasin berada di nomor 4 nasional dengan total produksi 887.256 ton, nomor urut 1 Kabupaten Indramayu dengan produksi 1.319.624 ton, Kabupaten Kerawang 1.234.134 ton, Kabupaten Subang 959.456 ton dan urutan ke 5 Kabupaten Bone Sulawesi Selatan 808.284 ton.

Dengan penghargaan ini, maka memantapkan posisi Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera dan di Provinsi Sumsel sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi dan sekaligus memantapkan diri sebagai daerah lumbung pangan nasional.

Untuk di ketahui, pada tahun 2019 lalu Banyuasin juga berhasil melesat menjadi daerah penghasil gabah terbesar nasional dengan produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton.

” Terima Kasih kepada para Petani, para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di berbagai pelosok Kabupaten Banyuasin. Kerja keras kita membuahkan hasil yang membanggakan, “kata Bupati Banyuasin H Askolani.

Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera dan di Provinsi Sumsel yang masuk 4 besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus bentuk pengakuan secara nasional terhadap Kabupaten Banyuasin.

“Keberhasilan ini untuk rakyat Banyuasin khususnya para petani dan kiranya keberhasilan ini menjadi motivasi untuk semakin giat lagi dalam mengolah lahan-lahan pertanian di Kabupaten Banyuasin menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan, “katanya.

Melalui program Petani Bangkit, terang Bupati Askolani produksi pertanian masih bisa di tingkatkan dengan membantu petani dengan tetap memberikan bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR.

” Komitmen kita hasil produksi pertanian harus terus meningkat dan petani harus sejahterah. Maka kita mendorong Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus memberikan perhatiannya berupa bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR, “harapnya.

Melalui Program Petani Bangkit, lanjut Bupati Askolani, pihaknya membuat 12 gerakan bersama masyarakat diantaranya gerakan menaman sayur (Gertas), Gerakan Masyarakat Ternak Unggas (Gemar Tugas), gerakan pengembangan perikanan rakyat) (Gerbang Perak), tanam buah-buahan (Pulauan Bueh) dan gerakan tanam tanaman obat dan rempah (Tobaru).

“Dengan gerakan ini terbukti ampuh membangkitkan perekonomian masyarakat Banyuasin ditengah pandemi, dimana dari hasil BPS ekonomi Banyuasin naik dan angka kemiskinan turun walaupun hanya berapa persen. sedangkan daerah lain ekonominya banyak yang turun. Maka gerakan ini terus kita bumingkan ditengah-tengah masyarakat melalui camat, kades dan organisasi kemasyarakat lainnya, “tegasnya

Dalam arahannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam penanganan PMK, peningkatan produksi pertanian ditengah pendemi covid yang melanda dunia. Namun, Mentan juga mengingatkan agar para peraih penghargaan tidak puas dengan keberhasilan yang telah dicapai.

“Saya rasa penghargaan ini menjadi cambuk untuk terus bekerja keras dan cepat puas. Penghargaan ini tidak membuat Kementan, Sekjen Kementan, Dirjen dan seluruhnya, Gubernur, dan kepala daerah dan yang mewakili untuk tidak sampai berbangga sampai di sini penghargaannya,” ujar Mentan.

Untuk itu ia meminta semua pihak diingatkan untuk tetap bekerja sebaik mungkin dan bisa mempertahankan penghargaan ini.

Pemerintah Republik Indonesia (RI) memperoleh Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI). Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa penghargaan tersebut adalah kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI.

“Ini kado terbesar di Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia karena Internasional Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujar Mentan dalam keterangan pers, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan tersebut, di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/08/2022).

Syahrul menambahkan, penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dunia internasional terhadap sistem pertanian dan pangan Indonesia.

“(IRRI) telah memberikan pengakuan terhadap sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penggunaan teknologi dan inovasi berbagai aspek di bidang pertanian. Indonesia bahkan telah berhasil membangun berbagai bendungan dan irigasi yang menjadi tolok ukur hadirnya pertanian yang kuat,” ujarnya.

Capaian ini, kata Mentan, diperoleh melalui kerja keras yang terintegrasi dari semua pihak.

“Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa hadiah hari ini sebagai pengakuan dan penghargaan dunia, dari IRRI ini, adalah suatu hasil kerja yang terintegrasi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, lebih khusus petani, dengan menggunakan berbagai strategi yang tersistematis (dan) terstruktur, baik untuk sarana dan prasarana, budidaya, maupun teknologi-teknologi pertanian, termasuk di dalamnya varietas unggul, pemupukan yang berimbang, mekanisasi pertanian, pengendalian hama juga sudah dilakukan,” ujarnya.

Bahkan, imbuh Mentan, IRRI dan Badan Pangan Dunia atau FAO juga memberikan pengakuan terhadap pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup masif untuk sektor pertanian.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi semua petani dan semua stakeholder pertanian, dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional). Tentu saja ini menjadi sesuatu dorongan untuk kita kerja lebih sinergitas ke depan yang lebih kuat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menekankan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan kesiapan ketahanan pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan global.

“Tahun depan harus kita persiapkan lebih kuat lagi karena tidak ada yang bisa memprediksi situasi dan kondisi baik alam maupun perkembangan geopolitik,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menilai bahwa keberhasilan Indonesia ini dapat dicapai karena tiga hal, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, dan program diversifikasi serta pengembangan varietas unggulan.

“Program-program seperti adanya pengembangan varietas unggul padi, saya kira Kementan varietasnya sangat banyak kali, perguruan tinggi, dan masyarakat juga ada. Ini adalah menjadi kekuatan besar bagi peningkatan kualitas produksi,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, produktivitas padi Indonesia saat ini menempati posisi kedua di Asia Tenggara.

“Ini adalah satu hal yang sangat baik sekali. Kalau ini terus dipertahankan, terus didorong, saya kira kita harus optimistis bahwa kita bisa tidak saja mandiri pangan, akan tetapi juga bisa menjadi eksportir beras,” kata Arif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan apresiasi atas dukungan FAO dan IRRI terhadap sektor pertanian di tanah air.

“Terima kasih kepada FAO dan juga IRRI yang selalu mendukung pertanian Indonesia,” kata Arief.

Turut memberikan keterangan pers Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Arya serta Direktur Jenderal IRRI Jean BaliƩ.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Berita Populer