Bupati Bersama Wabub Resmikan Pabrik Kelapa Sawit dan Ternak Ayam Telur Banyuasin

 


Banyuasin –
Perkebunan menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin. dan Kabupaten Banyuasin memiliki komoditi unggulan seperti Karet, Kelapa dan Kelapa Sawit. Hal ini disampaikan Bupati Banyuasin H. Askolani Bersama Wabup H.Slamet Saat meresmikan pabrik kelapa sawit PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti milik Andi lau atau lebih dikenal Awi Keneng, Sabtu (19/11/2022).

Bupati Askolani menjelaskan berdasarkan data statistik Tahun 2021 untuk komoditi tanaman Kelapa Sawit seluas 27.536 hektar dengan produksi mencapai 52.513 ton. dan di skala nasional untuk tanaman kelapa sawit seluas 158.689 hektar dengan produksi sebesar 843.751 ton dengan jumlah perusahaan 64 perusahaan. Kemudian untuk mendukung pengelolaan Hasil Tandan Buah Segar ( TBS) yang dihasilkan kebun perusahaan dan kebun rakyat di Kabupaten Banyuasin terdapat 15 unit pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuasin.

“Pemerintah Kabupaten Banyuasin sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti yang mau berinvestasi di Kabupaten Banyuasin pada sektor Perkebunan dan Peternakan ayam petelur”, ungkapnya.

Ia menambahkan selain perkebunan, Peternakan juga menjadi salah satu mata pencaharian yang diminati beberapa kalangan masyarakat di Kabupaten Banyuasin. Hal ini sejalan dengan Program Visi Banyuasin Bangkit yaitu GEMAR TUGAS (Gerangan Memelihara Ternak Unggas) Berdasarkan data dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 Populasi ternak unggas khususnya ayam berada diangka 34.038.438 ekor dengan rincian, ayam buras 2.019.723 ekor, ayam ras pedaging 24.934.563 dan ras ayam petelur 7.027.929 ekor serta produksi Telur ayam ras Petelur sebanyak 110.439.011 ekor dengan jumlah perusahaan dan sudah memiliki izin usaha peternakan. Salah satunya dari perusahaan ayam petelur PT. Banyuasin Mukut Inti.

“Dengan peresmian ini semoga unsur percepatan dan perbaikan ekonomi di Kabupaten Banyuasin khususnya di bidang Perkebunan dan Perternakan sejalan dengan tujuan pembangunan Nasional Yaitu untuk mensejahterakan rakyat”, harapnya.

Sebagai informasi PT. Banyuasin Sawit Lestari adalah pabrik yang menampung dan mengelola hasil produksi sawit kebun inti, plasma serta kebun sekitar lokasi pabrik yang belum atau tidak memiliki pabrik sendiri maupun pabrik yang melebihi kapasitas olah.

PT Banyuasin Mukut Inti adalah Perusahaan Peternakan ayam petelur yang berada di Desa Sumber Rezeki Kecamatan Pulau Rimau dengan luas area 10 hektar dan sudah mengantongi izin peternakan 524/1670/DISBUNNAK/2021.

Selain meresmikan pabrik kelapa sawit PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti dalam rangkaian kali ini juga dilakukan pembagian santunan untuk anak yatim piatu, Tasyakuran dan Doa bersama serta Tausiyah agama oleh Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Yan Coga: Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2022

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah, Makna Dan Nilai Hari Pahlawan Dalam Upaya Berjuang Menghadapi Tantangan Global

Oleh: Yan Coga

"Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa para pahlawannya".

Kata-kata mutiara itu sering kita dengar, dan sangatlah tepat bila dijadikan penggugah semangat atau rasa hormat kebanggaan kita kepada para pahlawan bangsa yang berjuang  demi kemerdekaan. Dimana dalam kata-kata itu terdapat makna dan nilai serta moral sebagai salah satu pesan konstruktif bagi bangsa dan masyarakat khususnya kepada generasi muda sekarang ini. 

Seperti kita ketahui, bahwa hari ini, 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan, dimana hari ini tercatat dalam sejarah Republik Indonesia sebagai salah satu peristiwa penting terjadinya pertempuran di Surabaya. Pertempuran yang terjadi pada 10 November 1945 lalu merupakan pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia. 

Berakhirnya Perang Dunia II pada tahun  1945 dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, situasi di Indonesia belum stabil. Indonesia masih bergejolak, terutama antara rakyat dengan tentara asing khususnya pasukan Sekutu dan Jepang. Kedatangan pasukan asing (Sekutu) ke Indonesia, sebagai pemenang Perang Dunia II, dimana Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) untuk melucuti tentara Jepang dan, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang.

Kedatangan pasukan Sekutu ini dicurigai oleh para pejuang untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara jajahan Belanda. Kecurigaan itu memuncak ketika sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, tanpa persetujuan Pemerintah Republik Indonesia di Surabaya. Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya dan mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Rakyat Surabaya memprotes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato tersebut. Mereka meminta bendera Belanda segera diturunkan dan akhirnya rakyat berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga bendera menjadi Merah Putih.

Setelah kejadian itu pihak Indonesia dan Inggris sepakat menandatangani perjanjian. Namun terjadi satu peristiwa berdarah yang menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris tewas tertembak dan mobil yang ditumpanginya di ledakan oleh pejuang. Kejadian ini menimbulkan kemarahan besar Pemerintah Inggris terhadap para pejuang.

Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan pejuang serta orang Indonesia  yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan. Batas ultimatum itu pada pukul 06.00, pada 10 November 1945.

Ultimatum oleh Sekutu tersebut membuat rakyat Surabaya marah. Puncaknya, 10 November meletuslah perang. Perang antara pejuang dan tentara sekutu ini berlangsung sekitar tiga minggu. Dari pertempuran itu telah menewaskan ribuan korban jiwa. Korban dari Indonesia diperkirakan 16.000 dan pihak Sekutu sekitar 2.000.

Terdapat salah satu tokoh pemuda terkenal dalam perjuangan itu, ia adalah Bung Tomo. Bung Tomo telah kobarkan semangat para pemuda di Surabaya melalui siaran siaran radio. Akhirnya pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 sekarang kita ketahui sebagai Hari Pahlawan.

MAKNA Dan NILAI Hari Pahlawan Bagi Generasi Muda. 

Hari Pahlawan dan Pertempuran Surabaya, kisah tersebut tidak hanya menunjukkan sejarah bangsa, melainkan juga ada makna dan nilai-nilai yang mengajarkan kita tentang keteladanan pejuang bangsa Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah dalam melakukan kewajiban dan hak untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah asing. 

Generasi muda perlu tahu itu dan oleh karena itu sekarang ini tugas untuk para penerus bangsa ini adalah memberikan arti baru mengenai kepahlawanan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini yang tentunya seiring dengan perkembangan zaman.

Jadilah pahlawan untuk diri sendiri dan keluarga dengan mencetak prestasi. Jangan jadikan Hari Pahlawan ini sebagai seremoni belaka tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan pahlawan kita. Sebagai generasi mudah sudah saatnya kita menjalani nilai-nilai tersebut yang direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita memiliki cita-cita untuk membentuk Indonesia sebagai negara yang damai, adil, sejahtera dan tentunya jujur. Tapi sudahkah Indonesia menjadi negeri yang jujur sementara kasus korupsi semakin merajalela di bumi pertiwi?
Jangan menjadi seseorang yang justru melakukan tindakan yang merugikan negara tercinta ini. Jadilah pemberani dan tegas melawan segala ketidakjujuran demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Tugas generasi muda adalah perjuangan tantangan global, kemudian memberantas ketertinggalan seperti kebodohan dan kemiskinan dalam negeri karena banyak pemuda berprilaku konsumtif,  masalah tawuran antar pemuda, narkotika  dan perilaku seks bebas yang terus meningkat, merupakan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Semakin jauh generasi muda dari kegiatan yang produktif dan positif, semakin jauh juga jalan perubahan itu.

Generasi muda sudah seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan yang harus selalu maju ke depan karena masa depan bangsa ada ditangan anak-anak muda. Penting untuk memiliki sikap kepemimpinan dengan kepekaan terhadap masalah sosial, lingkungan, dan politik sebagai representasi wajah baru bangsa Indonesia. Kita wujudkan pada diri sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan potensi sosial dalam bidang kita masing-masing dan mengukir prestasi serta bermanfaat bagi sesama.  Itulah yang disebut dengan pahlawan bagi bangsa saat ini. 

Sekali lagi saya mengucapkan 
Selamat Hari Pahlawan.
Share:

Bupati Banyuasin Pimpin Upacara Hari Pahlawan Ke 77

 


Banyuasin -
Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Pahlawan Ke-77 Tahun 2022 didampingi Wakil Bupati, H. Slamet Somosentono, SH pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan ini berlangsung di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Kamis (10/11/2022).

Pada kesempatan itu Bupati Banyuasin H. Askolani membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI). Pembuka amanat tersebut berkaitan dengan tujuan peringatan hari pahlawan setiap tahunnya. Naskah amanat Mensos RI menjelaskan makna dari tema Hari Pahlawan 2022 “Pahlawanku, Teladanku”.

Teladan dari para pahlawan bangsa kiranya menjadi semangat kita di peringatan hari pahlawan tahun ini, pahlawanku teladanku dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Peringatan hari pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat.

“Hari pahlawan setiap tahun kita peringati dengan renungan yang sungguh-sungguh, untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup kita sebagai bangsa dan negara merdeka. Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa dari para pejuang yang gugur dalam medan pertempuran mempertahankan kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,”

Selain itu Askolani mengajak pemkab dan forum pemerintahan untuk membangun negeri sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita yang telah mengorbankan Kemerdekaan Republik Indonesia, mengorbankan nyawa dan darah penghabisan yang berbekalkan senjata apa adanya melawan para penjajah yang memiliki perlengkapan yang cukup tetapi kita bisa merdeka, semua ini karena semangat juang dari pahlawan untuk memerdekakan RI.

“Melalui momentum peringatan hari pahlawan pada hari ini kita sebagai penerus bangsa harus selalu semangat ini lah yang harus kita wariskan dan kita jalankan untuk membangun negeri yang kita cintai, untuk itu saya mengajak aparatur negara dan masyarakat untuk berkorban semangat dan berjuang serta mempunyai keyakinan kita akan makmur, sejahtera dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, jaga persatuan dan kesatuan dan harus kompak,” kata Bupati Banyuasin.

Turut hadir peserta upacara Pimpinan dan Anggota DPRD, Plh. Sekda, Asisten l, ll, lll, Wakil Ketua TP-PKK, Ketua DWP, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala OPD dan Kabag, Instansi Vertikal, TNI, Polri, Kejaksaan, Barisan Veteran, Tagana, Korpri, ASN dan segenap unsur Stakeholder dan Forkopimda Kabupaten Banyuasin.

 

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Lomba Karya Tulis Ilmiah Menuju 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil

 


Banyuasin -
Dalam rangka menuju 5 (lima) tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2018 – 2023, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin akan menyelenggarakan lomba karya tulis bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah SMA, SMK, MAN / Sederajat, Mahasiswa / Mahasiswi se-Kabupaten Banyuasin sebagai perwujudan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera

Persyaratan :

  1. Berdomisili di Banyuasin dibuktikan dengan KTP Banyuasin;
  2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Tenaga Harian Lepas (THL) dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari Kepala OPD;
  3. Mahasiswa / Mahasiswi dibuktikan dengan KTP atau Kartu Mahasiswa / Mahasiswi
  4. Pelajar dibuktikan dengan Kartu Pelajar;
  5. Karya Tulis diketik dalam bentuk Word minimal 15 halaman dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Huruf Time New Roman ukuran huruf 12;
  • Spasi ketikan 1,5;
  • Kertas ukuran A4.
  1. Karya Tulis dikirim melalui E-mail Diskominfo dalam bentuk Word dan PDF ke;E-mail : lombakaryatulis.diskominfo@banyuasinkab.go.id
  1. Semua Karya Tulis yang dikirim menjadi hak milik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin dan akan dirumuskan menjadi sebuah Buku “Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera”
  2. Karya Tulis diterima dari tanggal 10 November s.d 5 Desember 2022
  3. Keputusan Juri mutlak dan tidak bisa diganggu gugat;
  4. Seluruh Peserta akan mendapatkan Piagam Penghargaan;
  5. Hardcopy (print out) Karya Tulis dikirim ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin alamat Komplek Perkantoran Jl. Ishak Usman No. 24 Pangkalan Balai.

Sistematika Penulisan :

  • Tema “ Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera ”;
  • Judul Bebas;
  • Tulisan bermuat : Visi dan Misi, 7 Program Prioritas dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat;
  • Kegiatan-kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin;
  • Kelebihan dan Kekurangan;
  • Saran dan;
  • Kesimpulan

 

Lomba terdiri dari 2 (dua) kategori :

  1. Kategori OPD, Instansi, BUMD, dan Umum;
  2. Kategori Mahasiswa / SMA, SMK, MAN / Sederajat.
  1. Hadiah Kategori 1 :
  • Hadiah Pertama + Piagam Penghargaan           : Rp. 10.000.000,-
  • Hadiah Kedua + Piagam Penghargaan             : Rp.   5.000.000,-
  • Hadiah Ketiga + Piagam Penghargaan             : Rp.   2. 500.000,-
  • Hadiah Hiburan 1 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1.000.000,-
  • Hadiah Hiburan 2 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 3 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-

Hadiah Kategori 2 :

  • Hadiah Pertama + Piagam Penghargaan                       : Rp. 10.000.000,-
  • Hadiah Kedua + Piagam Penghargaan             : Rp.   5.000.000,-
  • Hadiah Ketiga + Piagam Penghargaan              : Rp.   2. 500.000,-
  • Hadiah Hiburan 1 + Piagam Penghargaan                    : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 2 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 3 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-

*Timeline LKTI Menuju 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Tahun 2022 :

Karya Tulis diterima dari Paling lambat tanggal 10 November s.d 5 Desember 2022

*Karya Tulis dikirim melalui E-mail Diskominfo dalam bentuk Word dan PDF ke;

Langsung Ke E-mail : lombakaryatulis.diskominfo@banyuasinkab.go.id

(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Terkait Tambang Ilegal, Aktivis Peduli Sumsel Unras Di Kantor Gubernur

Palembang - Terkait persoalan praktik tambang ilegal yang ada diwilayah Sumatera Selatan, yang diduga merusak lingkungan bahkan mengganggu APBD dan APBN dari hasil tambang yang masuk ke kantor pribadi oknum tertentu, dalam hal ini Aktivis Peduli Sumsel melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur pada Senin, 07/11/22.

Aksi yang koordinatori oleh Firdaus Hasbullah, M. Sanusi, Rubi Indiarta dan Ruben Al-Katiri, Yan Coga, Mugri serta Ari Anggara dan aktivis lingkungan lainnya ini meminta kepada Gubernur Sumsel agar menutup tambang-tambang ilegal yang ada di Sumsel, selain itu meminta Gubernur untuk menindak tegas praktik ilegal drilling di Muba serta menutup tambang emas di Muratara. 

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru saat menerima massa aksi mengatakan bahwa aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, yang mana dengan keluarnya UU Nomor 03 Tahun 2020 terkait perizinan Minerba itu ada di Pusat maka di daerah menjadi galau. 

"Ini sebuah dukungan yang saya rasakan. Sejak lahirnya UU 03 Tahun 2020 terkait perizinan Minerba, batu-batu golongan C semua izin di Pusat yang berdampak pada kewenangan daerah di amputasi entah itu Kabupaten/Kota atau Gubernur," ujar Gubernur. 

Selain itu, Gubernur Sumsel juga mengatakan dengan berharap untuk menindak lanjuti dari aksi demo Aktivis Peduli Sumsel ini perlu diadakan FGD supaya apa yang menjadi suara aspirasi massa aksi bisa tersampaikan karena dalam FGD nanti akan dilibatkan APH, penggiat lingkungan dan Kementerian terkait. 

"Kegiatan ini harus dipertajam lewat FGD, karena kita geram melihat kegiatan konvoi angkutan tambang yang melewati Provinsi Sumsel dan akan kita undang APH, Kapolda, Kejaksaan Agung, Mabes Polri dan Kementerian serta diinventarisir semua aktivis lingkungan. Tolonglah buat kepanitian, bantu saya dan undang orang yang mengerti masalah dan yang dapat memberikan solusi," kata H. Herman Deru.

Gubernur Sumsel, H. Herman Deru turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh aktivis lingkungan yang peduli terhadap masalah pertambangan ilegal yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan. 

"Terima kasih kepada adik-adik yang peduli lingkungan, kita tahu bahwa pertambangan itu merusak lingkungan, ada mercuri yang merusak air yang biasa digunakan oleh hajat masyarakat sekitar," ujarnya

Koordinator Aksi, Firdaus Hasbullah,SH yang juga sebagai Ketua DPW 
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel, saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa unjuk rasa di kantor Gubernur ini pertama menyampaikan ke Bapak Gubernur memberikan dukungan kepada Forkompinda untuk menertibkan tambang ilegal dalam arti kata menertibkan tambang tambang rakyat tersebut harus di akomodir harus di urus perizinannya. 

"Artinya dalam hal ini Gubernur harus mengakomodir jangan sampai selalu di cap ilegal dalam hal ini kita tetap menentang ilegal nya tetapi kita juga tidak menentang tambang rakyat karena itu memang tanah milik mereka yang mereka kuasai yang tidak di bebaskan oleh PTBA. Tetapi misalnya tambang rakyat masuk dalam areal SIUP PTBA tetapi mereka harus di inventaris oleh pemerintah sehingga mereka membuat perizinan karena ada regulasi baru yang bisa mengurus izin ini batas Gubernur tidak perlu ke pemerintah pusat tambang tambang ini yang batas hanya sekian hektare ini bisa dikeluarkan oleh gubernur, ujar Firdaus Hasbullah. 

Firdaus Hasbullah, SH atau yang akrab disapa FH ini juga menyampaikan bahwa
akan mencari solusi artinya kita mengecam segala bentuk tambang ilegal termasuk tambang minyak yang ada di Muba dimana mana kita kecam dan mensupport Kapolda untuk memberantas ini kita juga tidak mengesampingkan masyarakat bahwa tambang rakyat yang sudah berlangsung ini harus di akomodir sehingga mereka bisa mengurus perizinannya secara mudah.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur sudah mengakomodir apa yang sudah kita utarakan hari ini untuk membuat FGD agar bersama-sama membahas ini secara konferenshif, artinya ini harus ada solusi sehingga dengan itu nanti tidak serta Merta tambang ilegal yang mengesampingkan masalah pajak juga kalau mereka tetap ilegal berarti pemasukan ke pemerintah Sumsel tidak ada lewat PAD dan yang rugi pemerintah dan yang menikmati segelintir orang," ujarnya. 

Harapan kedepan dengan adanya FGD nanti semoga ada solusi sehingga untuk tambang rakyat mereka harus mengurus izin kepada Gubernur yang sudah ada regulasinya. Masalah tambang rakyat kalau dibiarkan seperti ini maka yang menikmati oknum oknum tertentu, tambah FH. 

Selain itu, Yan Coga Koordinator Lapangan Dalam Aksi Tersebut selaku aktivis dari Garda Api Sumsel juga turut memberikan komentarnya dengan mengatakan bahwa dirinya berharap supaya Gubernur Sumsel bisa menutup tambang-tambang ilegal yang ada di beberapa daerah karena ada dampak yang ditimbulkan seperti kerusakan lingkungan, pencemaran air dan tidak adanya Pendapatan Daerah yang masuk dari aktivitas tambang tersebut.

"Kepada Gubernur kita berharap untuk segera menutup tambang ilegal dan kita apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru yang telah menerima aksi kita hari ini. Semoga kedepannya lewat FGD yang telah diutarakan oleh Bapak Gubernur tadi bisa terwujud dengan adanya regulasi ataupun aturan tentang pertambangan ilegal tadi. Dan juga masyarakat jangan keliru tentang tambang ilegal ini, kita sejatinya membantu masyarakat dan Pemerintah supaya mendapatkan hasil dari pertambangan itu," ujar Yan Coga. (Rc)


Post: Www.ReformasiRI.com
Share:

Bupati Banyuasi Lounching Puskeswan dan RPH Yang Asuh

Banyuasin- Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, Edil Fitriadi, SP., M.SI. melaunching Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sembawa dan Tanjung Lago serta Rumah Potong Hewan (RPH) di Puskeswan Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Senin (07/11/2022).

Peresmian tempat pelayanan kesehatan hewan dan rumah potong hewan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan juga untuk mempermudah kebutuhan masyarakat sehari-hari maupun hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam sambutannya orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung, Bupati Banyuasin, H. Askolani menyampaikan bahwa beliau menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dimana tentunya peresmian/launching sangat berperan dalam mendorong peningkatan pelayanan publik di sektor peternakan berupa layanan kesehatan hewan dan layanan kesehatan masyarakat veteriner sebagai upaya terpenuhinya pangan hewan yang baik secara kualitas dan kuantitas.

“Semoga peresmian Puskeswan Sembawa dan Tanjung Lago ini nantinya dapat menjadi sarana pelayanan masyarakat terhadap kesehatan hewan dan berdampak positif pada peningkatan produksi peternakan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Pemkab juga berharap diresmikan rumah potong hewan ruminansia Mainan, Sembawa dan Betung dapat menyediakan daging yang aman, sehat, dan halal bagi masyarakat,” ungkapnya.

 

Share:

Yan Coga “Ngopi Bareng Bupati Banyuasin Dan Aktivis Sumsel, Baru Pertama Kali Dilakukan Pejabat Setingkat Bupati"

Palembang - Dalam rangka menjalin tali silaturrahmi dan hubungan antar lembaga Pemerintahan Kabupaten Banyuasin dengan Rekan-rekan aktivis di Sumatera Selatan, di adakanlah kegiatan Ngopi Bareng. Kegiatan NGOPI BARENG Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dengan Aktivis Sumsel ini diadakan pada Rabu 02/11/22, di Roca Cafe,jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang.

Acara yang dipanitiai oleh Ramogers.SH dan Bambang Purnomo.S.IP serta Ismail Fahmi S.Thi, dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari aktivis pergerakan, aktivis mahasiswa dan awak media.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH, para aktivis seperti Yan Coga, Charma Aprianto, Sukma Hidayat, Ruben Alkatiri dan Sanusi AS, Tumpal Simare Mare serta Mukri. Hadir juga aktivis mahasiswa, Amir Iskandar, Rico Ilham syaputra,Andi Leo dan rekan-rekan LSM seperti Samiun AB, Reza Fahlevi, Haris SB dan banyak lagi.

Yan Coga selaku Aktivis Sumsel dan sekaligus Ketua dari Garda Api saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk merajut tali silaturrahmi antara Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dengan kawan-kawan aktivis serta dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan pemerintah dan penggiat sosial kemanusiaan serta pengiat lingkungan dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah hari ini kita semua, kawan-kawan aktivis bisa berkumpul bersama Bapak Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH. Saya mengapresiasi kepanitiaan kawan Ramogers.SH dan Bambang Purnomo.S.IP serta Ismail Fahmi S.Ag, yang turut mensukseskan acara ini,” ujar Yan Coga.

Yan Coga menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan refleksi dari kepemimpinan

Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH dalam memimpin Kabupaten Banyuasin selama empat tahun yang sedikit banyak mendapat dukungan dari kawan-kawan aktivis.

“Kita tahu bahwa Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH itu juga seorang aktivis pergerakan dan banyak bergaul serta mengenal kawan-kawan aktivis di Sumatera Selatan ini. Maka itu beliau mengadakan acara ngopi bareng tersebut supaya jalinan silaturrahmi kepada para aktivis tetap terjaga dan tentunya ini juga merupakan apresiasi kepada kawan-kawan aktivis dalam sosial kontrol pemerintahan,” imbuh Yan Coga.

Selain itu, Yan Coga menuturkan jika acara ngopi bareng Bupati Banyuasin dengan Aktivis Sumsel ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pejabat setingkat Bupati yang ada di Sumatera Selatan. H.Askolani.SH.MH memang sosok Bupati yang dekat dengan para aktivis, untuk itulah kita berharap supaya kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan supaya hubungan dan jalinan silaturrahmi ini tetap terjaga.

“Saya berharap acara seperti ini supaya sering dilakukan guna mempererat hubungan dan silaturrahmi serta tentunya saya mendukung program Bupati Banyuasin H.Askolani.SH.MH untuk Banyuasin Bangkit dan sejahtera,” kata Yan Coga.

Post: www.ReformasiRI.com
Share:

Bupati Banyuasin Audiensi Dengan PT Waskita Terkait Tol

 


Banyuasin-
Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan audiensi mengenai Pembangunan Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) seksi tiga dan junction Sungai Rengas bersama PT Waskita Sriwijaya Tol di Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Rabu (02/11/2022).

Audiensi yang dipimpin oleh Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi, SH., MH didampingi PLT Sekretaris Daerah, Hasmi, S.Sos., M.SI dan Dr.H. M. Senen Har, S.IP., M.SI membahas tentang perkembangan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung.

Bupati Banyuasin H. Askolani menyambut baik kedatangan PT Waskita Sriwijaya Tol. kedepannya akan kita bantu membuka akses jalan tol dimana sudah mendapatkan kewenangan dari Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru untuk mewujudkan rencana besar ini. Pemkab siap mendukung dan bentuk tim untuk mengurai kemacetan selama ini.

“Kita berharap pekerjaan pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung dapat selesai sesuai target pada tahun depan sehingga dapat dinikmati masyarakat serta berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin,” ungkapnya.

Dilanjutkan Bupati, sangat banyak manfaat dari adanya jalan tol yakni dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan bagi seluruh masyarakat dengan jarak tempuh yang lancar karena tidak mengalami kemacetan panjang lagi. Diharapkan cepat rampung ditahun depan sebelum bulan September agar bisa diresmikan dan diuji coba oleh Pemkab Banyuasin.

Sementara itu pihak PT Waskita Sriwijaya Tol Abdul Manan menyampaikan tentang target selesai pembangunan jalan tol ditahun 2023 mendatang. Pembebasan lahan dari sungai rengas sudah 15 (lima belas) kilometer dengan Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Dimana tujuan kami datang kesini untuk meminta tanda tangan percepatan pembebasan lahan tol dan akses masuk PTPN Musi Landas.

“Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari pembangunan jalan tol ini, diantaranya waktu tempuh yang makin pendek selain itu juga terhadap pengembangan wilayah akan cepat sehingga dengan rapat pada hari ini bisa terselesaikan dan cepat dioperasikan jalan tol penghubung ke Kabupaten Banyuasin,” katanya.

Turut hadir Staf Khusus Bupati Amirul, SH., MH, Kepala Dinas Kominfo Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.HI, Kepala Dinas Disperkimtan Ir. H. Muhammad Riyan Aditya Saputra, ST., MM, Kepala Dinas Bappeda Dan Litbang Ir. H. Kosarudin, MM, Kepala Dinas DLH Banyuasin Ir. H. Izro Maita, M.SI, Kepala Dinas Disbunnak Edil Fitriyadi, SP., M.SI, Kepala Dinas Satpol-PP Drs. H. Indra Hadi, M.SI, Kepala Dinas Perhubungan Mulyanto, AP., M.SI, Kepala BPKAD Dra. Yuni Khairani, M.SI, Kepala Dinas PUTR H. Ardi Ardani, ST., MT, Kabag Tapem Dan Kerja Sama Pujianto, S.IP., M.SI.

(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Berita Populer