dari jalan menuju Parlemen HERIADI.SH,
Sekda Banyuasin Buka Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Level 1
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Banyuasin yang diwakilkan oleh Setda Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,MBA.
Diklat dan Ujian Sertifikasi Kompetensi ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari OPD di lingkungan Pemkab Banyuasin.
Dalam sambutannya, Sekda Banyuasin mengatakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang baik merupakan awal yang baik dari pembangunan di negara ini.
“Keberhasilan pengadaan barang/jasa dapat meningkatkan efisiensi penggunaan uang negara,untuk menekan kebocoran anggaran,
serta mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujar Erwin Ibrahim.
Oleh karena itu, sambung Sekda Erwin, praktek pengadaan barang dan jasa pemerintah
harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah termasuk Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Pemkab Banyuasin mendukung penuh agar proses pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat berlangsung lebih efektif dan efisien serta mengutamkan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan adil bagi semua pihak dan
tentunya dapat dipertanggungjawabkan,” beber Sekda.
Ada banyak faktor yang memiliki peranan penting salah satunya SDM pengelola pengadaan barang/jasa yang berkompeten dan profesional.
Dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM pengelola barang/jasa, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Banyuasin dan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Pusat Diklat Nasional (Pusdiknas), memfasilitasi ASN Kabupaten Banyuasin dengan menyelenggarakan bimbingan teknis dan ujian pengadaan barang dan jasa.
“Dan pada tanggal 24 – 25 Agustus nanti diadakan tatap muka
dan ujian pada tanggal 26 Agustus 2023 yang telah diikuti oleh 60 peserta bimtek yang berasal dari OPD di Kabupaten Banyuasin.”
Erwin Ibrahim menambahkan, Kegiatan bimtek dan ujian ini diharapkan dapat membekali para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Kabupaten Banyuasin untuk dapat melakukan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ditempat yang sama, Kabag Pengadaan Barang dan jasa Setda Banyuasin, Yulinda, SKM.,MSi menambahkan, kegiatan bimtek ini juga diharapkan dapat menambah jumlah ASN yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Kami mengharapkan peserta bisa mengikuti giat ini dengan baik dan materi dapat terserap dengan baik,” pungkas dia.
(Diskominfo.SP / IKP)
Peletakan Batu Pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah Oleh Wabub
Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono mengucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah di Desa Pulau Punjung Kecamatan Sembawa yang telah bersama-sama membangun gedung dakwah sehingga pada hari ini telah diresmikan gedung Dakwah Muhammadiyah Sembawa dan peletakan batu pertama mushola Muhammadiyah ini.
“Melalui gedung Dakwah Muhammadiyah ini mari lah kita rawat dengan rasa memiliki, kelola dengan benar dan jadikan pusat dakwah di Desa Pulau Punjung agar bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Semoga bagi yang telah membantu baik dengan dana, moril, fisik dan tenaga mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT,” ucap Wabup.
Wakil Bupati Banyuasin menegaskan kemakmuran sebuah gedung dakwah sangat tergantung pada bagaimana proses pengelolaannya dan pendayagunaannya. Insya Allah kita bermohon pada Allah semoga gedung dakwah ini nanti dapat menjadi salah satu simbol syiar Islam. Gedung dakwah yang telah dibangun merupakan bagian dari kepedulian Muhammadiyah untuk membangun bangsa dengan penuh dedikasi.

“Adanya gedung dakwah Muhammadiyah ini diharapkan bisa dikelola dengan manajemen yang baik sehingga menjadi indah, terawat, dan mengundang orang ramai untuk berkunjung dan melakukan aktivitas keagamaan salah satunya tempat dakwah,” ujarnya.
Dilanjutkan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sembawa, Dr. Zulkipli Mahrus, M.SI menyampaikan dengan dimulainya pembangunan sampai kemudian berdiri tegak gedung ini harus betul-betul menjadi pusat keagamaan dan peradaban di Kecamatan Sembawa. Sudah berdiri rumah tafidz Al-Quran untuk kemajuan generasi muda yang kuat agam, mudahan-mudahan hadirnya gedung dakwah bisa bermanfaat di masyarakat sekitar bisa menyiapkan generasi kuat, bisa berkontribusi kepada kader bangsa.
“Membangun gedung dakwah merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, mari kita sama-sama berupaya untuk memakmurkan dan menggunakan gedung dakwah ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Turut hadir Anggota DPRD Sriyatun, SP, Donatur Tanah Wakaf Ir. H. Rudi Apriadi, M.BA, Ketua Pimpinan RidwanWilayah Muhammadiyah Provinsi Sumsel H. Hayatuddin, SH.,MH, Ketua Pimpinan Aisyiyah Sumsel Hanif El Islam, S.Pd.,MM, Camat Sembawa Drs. Erman Taufik, MM, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuasin Mukardi, S.Pd, Basnas Banyuasin diwakili, Kades Pulau Punjung, Para Kades Se-Kecamatan Sembawa.
(Diskominfo/IKP).
Bersama 4 Kepala Daerah Di Sumsel, Bupati Banyuasin Berkomitmen Wujudkan Pelayanan Publik Bebas Korupsi
Acara yang digagas oleh KPK RI ini diselenggarakan di Aula Kantor Perwakilan BPKP Sumatera Selatan, Kamis (24/08/2023) dan dihadiri Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan, M. Agustiansyah, SH.,M.Hum. PIC KPK Wilayah Sumatera Selatan, Alfi Rahman Waluyo, dan orwas IPP BPKP Sumatera Selatan, Ulu Sembiring.
Bupati Askolani dalam kesempatan bicaranya menyampaikan di wilayah Kabupaten Banyuasin upaya menyediakan pelayanan publik yang baik dan bebas korupsi telah dilakukan sejak awal memimpin Kabupaten Banyuasin. “Saya akui pekerjaan yang paling sulit itu mengurus masyarakat, segala lini telah kita buat agar tidak ada korupsi, di lapangan malah masyarakat sendiri yang menciptakan peluang korupsi” Urainya.
Namun ditambahkannya, apapun tantangannya dirinya beserta semua pihak yang terkait tetap berupaya keras untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik dan bebas korupsi yang pastinya lebih ideal untuk kebaikan semua pihak. “Saya juga mohon bantuan dari pihak-pihak seperti KPk, BPKP juga Ombudsman untuk dapat terus mengawal dan membina pelaksanaan kami di daerah” tutupnya.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan FGD ini turut dihadiri Bupati OKU Selatan, Wabup OKI, Sekda Kota Palembang, Sekda Musirawas. Pelayanan publik yang di fokuskan pada rakor kalo ini dalam bidang pelayanan capil dan PTSP.
Seperti diketahui pelaku korupsi dari tahun 2004 sampai saat ini didominasi oleh pemerintah daerah, karenanya KPK meminta untuk mencegah tindak korupsi di wilayah pemerintah daerah. Upaya ini sedang berjalan dilakukan di 525 pemda di indoensia. Diharapkan semua pemda dapat saling bersinergi untuk saling bekerja sama
Sehingga tidak akan ada lagi kasus korupsi di daerah khusus nya dalam bidang pelayanan publik.
Bupati Banyuasin didampingi Sekda Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, Kadisdukcapil Saukani, SE., MM.Inspektur Ir. Zakirin, SP., MM, CGCAE dan Kepala Dinas DPM PTSP Drs, H, Ali Sadikin, M. Si.
(Diskominfo.S.P / IKP)
Ombudsman: Dinas Pendidikan Sumsel Akui PPDB di Empat SMAN Bermasalah
Kapolda Sumsel: Kabupaten Banyuasin Hebat Dengan Gerakan Pulauan Bueh
Gerakan Pulauan Bueh adalah upaya percepatan pengembangan kembali tanaman buah yang ada sebelumnya pada masa sebelumnya. Bupati Askolani menegaskan bahwa upaya pengembangan Pulauan Bueh ini adalah tanggungjawab kita kepada nenek moyang. “Dulu, nenek moyang kita selalu menanam buah, kita menikmatinya. Tapi sekarang semua pohon bueh itu banyak ditebang, jadi sekarang kita tumbuhkan lagi tradisi yang baik ini,” jelasnya.
“Seperti kegiatan hari ini, menanam pohon yang dilakukan serentak se-Indonesia merupakan wujud cinta kita akan kelangsungan ekosistem dan rasa peduli akan bumi yang kita tinggali.
“Semua ini tidak hanya berguna untuk kita saat ini, tapi juga untuk generasi muda bahkan anak cucu kita nanti,” tegas Askolani.
Terima kasih kepada Kapolda Sumatera Selatan dan jajaran atas langkah dan inisiatifnya yang sangat berkesan dalam mendukung Gerakan Pulauan Bueh di Kabupaten Banyuasin, mudah-mudahan Bibit Tanaman yang diberikan kepada masyarakat dapat dimanfaatkan, tumbuh, dan menghasilkan pohon rindang dan buah yang lebat,” tutupnya.
Gerakan Pulauan Bueh merupakan salah satu wujud dari 12 Gerakan Bersama Masyarakat dan wujud nyata dari Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, SIK menegaskan kekaguman beliau atas kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan Gerakan Pulauan Bueh yang telah ada di Kabupaten Banyuasin. “Gerakan ini merupakan terobosan yang sangat baik dan patut dijadikan contoh bagi pemerintah di daerah lain. Sangat perlu kita dukung agar gerakan ini menjadi tradisi yang melekat dan menjadi salah satu habit masyarakat yang baik untuk masa depan,” jelas Rachmad.
“Selain itu Kabupaten Banyuasin juga salah satu kabupaten penghasil beras nomor 4 Nasional, prestasi yang luar biasa di bidang pertanian. Tentu hal ini jadi pertimbangan kami menjadikan Kabupaten Banyuasin pilihan terbaik dalam penentuan titik kegiatan ini,” tambah orang nomor satu di Kepolisian Sumsel.
Beliau berpesan untuk terus menjaga dan meneruskan gerakan yang sangat bermanfaat bagi khalayak ramai dan kelangsungan kehidupan umat manusia.
Turut hadir Ketua Bhayangkari Sumsel, , Karo SDM Polda Sumsel, Para Polisi Polda Sumsel, Kapolres Banyuasin, Dandim 0430/BA, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Wadansat Brimob, Perwakilan dari Kajari, Perwakilan PN Banyuasin, Asisten Kab. Banyuasin, Kepala OPD Kab. Banyuasin, Camat Tanjung Lago, Kades Banyu Urip, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Banyu Urip (Diskominfo/IKP).
Di Wisuda Dan Mendapatkan Gelar, Yan Coga Senang Banjir Ucapan Selamat Serta Ucapkan Terima Kasih
Bupati Askolani Lepas 54 Peserta Kanarval Tahun 2023
Karnaval ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) dilaksanakan setiap tahun dibulan agustus dan tahun ini diikuti dengan antusias oleh para peserta dari Paud/TK, SD, SMP, SMA dan Umum sebanyak 54 peserta.
Selain memeriahkan, karnaval ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya, adat istiadat yang telah ada sebelumnya. Kegiatan ini juga bermanfaat bagi peserta untuk berani tampil dan menanamkan semangat juang para pahlawan sebelumnya.
Bupati Askolani sangat mengapresiasi semua bentuk kegiatan yang memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum. “Apalagi kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT RI, tentu semangat para pejuang kemerdekaan dapat kita rasakan bagaimana keringat dan darah mereka persembahkan pada tanah air ini,” katanya.
“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang membangun dan berikan karya, prestasi buat negeri ini agar perjuangan para pejuang kemerdekaan tidak sia-sia. Kegiatan ini juga merupakan gerakan membangun mental generasi muda untuk berpacu membangun negeri yang kita cintai,” tambahnya.
“Tidak lama lagi masa jabatan kami berakhir bersama Wabup Slamet, kami meminta agar para generasi muda dan masyarakat bisa tetap menjaga keutuhan sebagai masyarakat Banyuasin yang berbudi pekerti. Semangat untuk maju terus dipupuk demi Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera,” pesannya.
Antusias peserta yang ikut terlihat dengan 54 peserta karnaval yang ikut, terdiri dari 18 TK/Paud, 13 SD/MI, 6 SD, 8 SMA dan 9 peserta umum. Dari Halaman Munai Serumpun start awal ke Simpang Siantar terus ke Jalan Merdeka, memutar ke Jalan Thalib Wali dan kembali ke Munai Serumpun.
Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Para Kepala OPD Kab. Banyuasin, Camat dan Para Peserta Lomba Karnaval. (Diskominfo/IKP).