Menurut Masyarakat Dan Tokoh Pemuda Banyuasin H. Slamet Somosentoso Layak Menjadi Bupati

Palembang - Sejumlah tokoh pemuda di Sumatera Selatan (Sumsel) siap mendukung H. Slamet Somosentono atau kerap dikenal Pakde Slamet memimpin Kabupaten Banyuasin Periode 2024-2029.
Dengan bekalnya yang pernah menjadi Wakil Bupati Banyuasin, tentu hal ini menjadi modal untuk meyakinkan masyarakat khususnya Kabupaten Banyuasin.

Rahmat Sandi Iqbal yang merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) sekaligus sebagai tokoh muda Sumsel, menilai sosok Pakde Slamet sendiri sangat layak dan mampu untuk memimpin Banyuasin ke depan. 

Menurut Rahmat Sandi, memang yang menjadi permasalahan krusial di Banyuasin saat ini, adalah krisisnya air bersih, maka dengan majunya Pakde Slamet sendiri, dinilai mampu untuk mengatasi persoalan air bersih sehingga masyarakat Banyuasin dapat merasakan air bersih yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
"Pakde Slamet berkomitmen, jika masyarakat Banyuasin menginginkan dirinya menjadi Bupati, beliau bercita-cita ingin memajukan seluruh daerah perairan, yang tentunya dapat mempunyai akses jalan darat", ujar Rahmat Sandi Iqbal saat berbicara bersama beberapa awak media, Minggu (19/11/23).

Lanjut Rahmat sandi mengatakan, masih ada beberapa daerah Banyuasin, khususnya perairan yang belum mempunyai akses tersebut. Selain itu beliau juga ingin membenahi persoalan yang sangat krusial ditengah-tengah masyarakat, yaitu persoalan air bersih yang memang selama ini belum maksimal, tentunya ini sangat penting karena tersalurnya air bersih ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

Dilain tempat, Edy Ginting salah satu tokoh pemuda Banyuasin mengatakan, Pakde Slamet sendiri adalah merupakan sosok yang memang saat ini baik dan layak untuk memimpin Banyuasin ke depan.

Apalagi dengan komitmen beliau ingin melakukan pemerataan infrastruktur di wilayah perairan agar memilki akses darat dan menanggulangi persoalan air bersih di Banyuasin yang memang saat ini menjadi masalah krusial masyarakat banyuasin. 

"Figur seperti Pakde Slamet ini yang kita harapkan mampu membawa Kabupaten Banyuasin lebih maju untuk ke depannya", pungkas Edy Ginting akhiri pembicaraan.

(Cha)
Share:

1000 Lebih Anak Yatim Bersama Kalangan Anak Muda Peduli Sumsel Doakan Palestina

Palembang - Kalangan Anak Muda Peduli Sumsel (Kampus) di Ketuai oleh Kafsya Totius menggelar acara Doa bersama 1000 anak yatim untuk Palestina.

Berlangsung di Masjid Abu Bakar Asshiddiq, Jalan Ponorogo No.5017, Sukajaya, Kecamatan Sukarame, Sabtu (18/11/23).
Doa bersama 1000 anak yatim juga turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sumsel Dr. Drs. H.A. Fatoni, M.Si, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) Indonesia Charma Afrianto, SE, Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumsel Drs Joko Edi Purwanto, M.Si dan beberapa pejabat dinas lainnya.

Fatoni kepada awak media menyampaikan, kehadirannya ke Masjid Abu Bakar Asshiddiq untuk mengikuti acara doa bersama 1000 anak yatim, dalam hal ini untuk mendoakan Rakyat Palestina.

" kita berdoa untuk rakyat Palestina dan bangsa kita sendiri, semoga bangsa kita selalu aman, damai, maju dan sejahtera semoga doa kita juga di dengar dan di kabulkan Allah SWT", ujar Fatoni.
Ditempat dan waktu yang sama Kafsya Totius mengatakan, "kami dari organisasi Kampus mengajak 1000 lebih anak yatim, termasuk juga mengajak masyarakat Kota Palembang berdoa bersama, untuk rakyat Palestina", jelasnya.

"Kenapa,??? Ya, artinya dalam hal ini, jika kita tidak bisa membantu dalam bentuk bahan material, sandang dan pangan, maka setidaknya dengan berdoa semoga Allah SWT dapat mendengar dan mengabulkan apa yang kita minta untuk Palestina", pungkas Kafsya Totius.

Dalam acara doa bersama tersebut, selain para anak yatim turut hadir juga dari beberapa organisasi diantaranya, Gabungan Barisan Advokat dan Jawara (BUNG BAJA), Gerakan Pemuda Sumsel (GAASS) dan Kalangan Anak Muda Peduli Sumsel (Kampus).
Share:

Ketua DPRD Banyuasin Pastikan 2024 Pemilu Damai



Banyuasin – Untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Banyuasin membuka rapat koordinasi pimpinan daerah dan resmi launching Aplikasi Monitoring Analisa (si-Monalisa) di hotel Rid’S Palembang. Rabu 15 November 2023.

Rapat koordinasi sekaligus launching si-monalisa yang dibuka PJ Bupati Hani Syopiar Rustam, di hadiri Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, Kajari Banyuasin Agus Widodo, Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim, Kepala Pengadilan Agama Rifky Ardhitika, Kepala Pengadilan Negeri, Kodim 0430 Banyuasin, Polres Banyuasin, KPUD Banyuasin, Bawaslu Banyuasin, dan Kepala Kesbangpol Banyuasin Adam Ibrahim.

Pj Bupati Banyuasin mengatakan Rakorda dan launching si-monalisa dilakukan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 2 Tahun 2018 tentang kewaspadaan dini di daerah.

“Sebentar lagi negara kita akan melaksanakan pesta demokrasi, yakni Pemilu tahun 2024, oleh karenanya selaku kepala daerah menghimbau kepada seluruh Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, ASN, Lurah dan kepala desa untuk bersikap netral, selama pelaksanaan Pemilu adalah tanggung jawab kita semua sebagai perpanjang tangan pemerintah pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut PJ Bupati menegaskan melalui Rakorda, Forkopimda bersama Camat, Lurah dan Kades dalam Kabupaten Banyuasin agar dapat mewujudkan visi dan misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sehingga acuan dari tingkat pusat agar selaras ke tingkat pemerintah daerah.

“Kami pemerintah daerah mengharapkan, baik unsur Forkopimda, Camat, Lurah, dan Kades serta aparat keamanan (TNI-Polri), Kejaksaan, Pengadilan, BIN untuk saling menjalankan tugasnya masing-masing dan tetap menjalin koordinasi agar bersinergi bersama-sama menjaga agenda besar negara umumnya dan Kabupaten Banyuasin khususnya,” ujarnya.

Kepala Kesbangpol Banyuasin Adam Ibrahim sekaligus Ketua Pelaksana melaporkan, dimulainya kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi potensi konflik, dalam mendukung terwujudnya banyuasin yang aman, tentram dan demokratis.

“Untuk memaksimalkan fungsi koordinasi antara unsur Forkopimda agar menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintah dilingkup daerah, dibutuhkan kerjasama dari yang satu dengan yang lainnya dan menjunjung tinggi netralitas selama Pemilu berlangsung,” jelasnya.

Sementara ditempat yang sama, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan mengakui dari Rakorda sekaligus launching si-monalisa, semua pihak yang terlibat dapat menjalankan tugasnya dengan baik, selalu mengedepankan koordinasi demi tercapainya pemilu damai yang aman, tentram dan demokratis.

“Dari legislatif kami sependapat dengan apa yang menjadi visi misi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang dituangkan dalam Permendagri nomor 02 tahun 2018, menurut kami suksesnya Pemilu tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Share:

Bergotong Goyong Mandiri Mempercantik Wajah TPS Dilakukan Kepala UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang Secara Bersama-sama

Palembang - Untuk mempercantik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di wilayahnya masing masing di Kota Palembang, Kepala UPTD DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Se-Kota Palembang secara mandiri bergotong royong dengan pengawas, sopir, crew dan penyapuan mempercantik TPS di wilayahnya masing masing.
Hal tersebut di sampaikan oleh DR. H. Achmad Mustain, SSTP, Msi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang di dampingi oleh Andika Martadinata Kabid DLHK Kota Palembang kepada awak media, Rabu (15/11/2023)

Menurut DR. H. Achmad Mustain, SSTP, Msi,"hal ini sesuai dengan harapan dan Komitmen Pj Walikota Palembang merubah dan mempercantik wajah Kota Palembang,"ujar Kepala Dinas DLH Kota Palembang,"ujarnya.

Lebih lanjut,"diharapkan dengan dibersihkannya dan dicat menggunakan variasi warna dapat membuat kesan Tempat sampah sementara (TPS) dapat lebih cantik dan membuat masyarakat sekitarnya dapat lebih menjaganya dan membuang sampah dengan rapi pula, tidak terkesan jorok,"tambahnya.

Untuk diketahui ada 150 lokasi TPS milik Pemerintah dan 144 TPS swadaya, dan ada 186 TPS Liar di Kota Palembang,"untuk mengatasi pengangkutan sampah yg jumlahnya 1200 ton perhari, dengan jumlah Armada terbatas, DLH Palembang terus berinovasi diantaranya menjadwalkan pengambilan sampah lebih pagi, mengadakan piket pengambilan sampah, dan penyapuan team Kalong malam dijalan utama seperti wilayah IB 1 dan IT 1,"jelasnya.

Permasalah sampah ini tidak akan ada habisnya, semakin banyak jumlah penduduk dan aktifitas masyarakat maka sampah yang dihasilkan akan bertambah banyak," oleh karena itu Dinas DLH Kota Palembang menerbitkan SE Kepala Dinas No 800/751/DLH/2023 tentang Pengelolaan sampah bagi pegawai DLH Kota Palembang diantaranya melakukan  pemilahan sampah yang dapat didaur ulang (memiliki nilai ekonomis) baik dirumah maupun ditempat kerja dan secara aktif menabung sampah tsb di Bank Sampah,"pungkasnya.

Diharapkan kedepan warga kota plembang dapat mengikuti langkah tersebut, sehingga pengurangan sampah yang menjadi target nasional dapat diwujudkan untuk Kota Palembang yang tercinta ini, dan juga diharapkan kesadaran masyarakat kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan sadar akan kewajiban atas sampah yang dihasilkan pribadi menjadi tanggung jawab individu masing masing bukan tanggung jawab Pemerintah.

(Cha)
Sumber : Rilis Susanto 
Share:

Perkara Terkesan Dipaksakan, Kuasa Hukum Inisial MAS, Sujaka Rizkiono Buat Laporan Praperadilan Ke Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang

Palembang - MAS Bin Djakpar Ali, inisial yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Kalidoni,  diwakili Tim Kuasa Hukumnya yang tergabung dalam Firma Hukum SR Lumiere Law Firm, diantaranya, Sujaka Rizkiono, SH, Adi Merdeka, SH, Rijen Kadin Hasibuan, SH dan Atina Yulia Vita, SH mendaftarkan gugatan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Kelas I A, di Jalan Kapten A. Rivai No.16, Palembang.
Hingga berita ini di turunkan, Rabu (15/11/23) kepada awak media Sujaka Rizkiono menyampaikan, perkara yang menimpa MAS tersebut terkesan dipaksakan, dimana menurutnya (Kata Sujaka Rizkiono) Pasal yang ditetapkan oleh penyidik Polsek Kalidoni, yaitu Pasal 351 tidak berdasarkan saksi dan alat bukti yang lengkap.

Sujaka Rizkiono mengatakan, apalagi saksi yang ada bernama Heriyadi alias Kades Bin Kholki, di dampingi Kuasa Hukumnya Adi Irawan, SH sudah mencabut Kesaksiannya di Polsek Kalidoni, pada tanggal 28 Oktober 2023.

" Saya menilai perkara ini oleh Penyidik Polsek Kalidoni terkesan di paksakan untuk dinaikan, ini sebenarnya ada apa,??? ", ujarnya.

Hingga sekarang, perkara ini sudah di daftarkan untuk gugatan Praperadilan oleh Tim Kuasa Hukum MAS ke Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang dengan No. Perkara : 40/Pid.Pra/2023/PN Plg.
"Melalui Praperadilan nanti, kami sebagai Kuasa Hukum, berharap keadilan di Indonesia ini dapat ditegakkan seadil adilnya", tegas Sujaka Rizkiono.

"Melalui Praperadilan ini juga, semoga keputusan Hakim dapat membatalkan  status tersangka pada klien kami, serta dibebaskan dari segala bentuk tuntutan Hukum", pungkasnya.

(Chairuns)
Share:

Pemerintah Kabupaten Banyuasin Raih Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Sumatera Selatan Tahun 2023

Palembang - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Ttadisi Serembe Banyuasin Raih Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Sumatera Selatan Tahun 2023 diacara Anugerah Seni Batanghari Sembilan dan Pemberian Duplikat Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Sumatera Selatan Tahun 2023 yang dibuka langsung oleh Asisten II Bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan sekretariat daerah Provinsi Sumatera Selatan Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc., mewakili Penjabat Gubernur Sumatera Selatan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Dr. H. Aufa Syahrizal, SP.,M.Sc., di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (14/11/2023).
Penghargaan kepada 8 Pelaku Seni dan penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Takbenda kepada 5 Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang, OKI, OKUT dan Pagaralam yang telah meraih predikat pada tahun 2022-2023.

Pj. Bupati Banyuasin, H. Hani S.Rustam, SH melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, S.Pd., S.IP mengucapkan Terima Kasih dan Apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah diterima. Hani menyampaikan bahwa “Seni tradisional khas Banyuasin Serembe Banyuasin ini sudah hampir punah, dan yang mengetahui ini hanya orang tua kita saja, sementara anak-anak muda kita, bahkan tidak mengetahui sama sekali, maka dari momen ini kita berupaya menghidupkan kembali budaya kita ini hasil kerja nyata dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin dan pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat langsung dalam pengusulan Warisan Budaya Takbenda di Kabupaten Banyuasin. 
Apresiasi Warisan Budaya Indonesia merupakan bentuk penghargaan yang diberikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat langsung dalam pengusulan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan Cagar Budaya Peringkat Nasional.

(Gta) 
Share:

Peduli Kenyamanan Pengguna Jalan, Babinsa Koramil 418-01/Makrayu Bantu Warga Bersihkan Daun dan Ranting Pohon

Palembang - Babinsa Kelurahan Kemang Manis Koramil 418-01/Makrayu Sertu Iwan Suharseno, membantu warga binaan membersihkan daun dan ranting pohon yang menutupi jalan, Minggu (12/11/2023).
Kegiatan membantu warga ini, dilakukan Sertu Iwan di Jalan Kemang Manis Lorong Sempoya RT 02 RW 01 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang.

Adapun tujuan pembersihan daun dan ranting yang dilakukan Sertu Iwan bersama warga ini adalah untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Dalam keterangannya, Sertu Iwan mengatakan, kegiatan membantu warga seperti ini, sudah menjadi rutinitas dan tugas kita untuk selalu berada di tengah-tengah warga serta membantu kegiatannya.

“Dengan membantu kegiatan warga binaan, kedepan akan terjalin hubungan emosional, sehingga menimbulkan kedekatan antara TNI-Polri bersama warga,” kata Sertu Iwan.
"Membantu warga membersihkan daun dan ranting ini juga merupakan bentuk kepedulian kita trhadap kebersihan lingkungan di wilayah binaan," pungkasnya.

 (Chairuns)
Share:

DPD Ferari Sumsel Rayakan Hari Jadi Yang Ke.6 Tahun, Sederhana Tapi Meriah

Palembang, – Dewan Pimpinan Daerah Federasi Advokat Republik Indonesia Sumatera Selatan (DPD Ferari Sumsel) rayakan hari jadinya yang ke-6 bertajuk “Our Golden Journey”. Acara dipusatkan di Ballroom Kebon Gede Venue, Jalan Sultan Mansyur, Jumat (10/11/2023).
Acara dihadiri perwakilan dari Polda Sumsel, Kejari, Peradi, Ikadin, KAI, AAI, BNPT, Ketua IWO Palembang serta tamu undangan.

Saat dijumpai, Ketua DPD Ferari Sumsel, Suwito Winoto, SH mengucapkan terima kasih dan berbangga hati kepada tamu yang hadir pada hari ini mulai dari rekan- rekan advokat dan tamu undangan lainnya.

“Hari ini kita bisa bersilaturahmi bersama  rekan – rekan sejawat dan semua tamu undangan yang hadir. Saya sangat berbangga hati atas kehadiran semuanya,” kata Suwito kepada awak media.

Lebih lanjut, suwito mengungkapkan ketika ditanya suka duka selama memimpin DPD Ferari Sumsel, terdapat berbagai macam kasus dihadapi dan ada pula yang berbenturan dilapangan.

"Alhamdulillah masalah yang terjadi dilapangan bisa terselesaikan. Selain itu, hubungan Ferari dengan Instansi – instansi terjalin komunikasi yang baik dan sebagian besar seluruh instansi sudah mengenal sepak terjang Ferari,” ungkap Suwito.

Suwito berharap Ferari tetap profesional terutama mengedepankan program – program seperti membantu orang kalangan menengah kebawah yang tersandung masalah hukum.

“Jaman ini masih banyak orang yang semena – mena dan tidak mengerti hukum. Alhamdulillah mereka terbantu dengan  yang kita programkan ini bukan hanya di Palembang saja tetapi di seluruh Sumsel. DPC - DPC kami bergerak semua, ada team khusus yang menangani bantuan hukum gratis. Ya, kebanyakan sih kasus tanah, karena seperti kita ketahui ada kemungkinan diduga banyak mafianya, saya berharap kedepannya Ferari tambah maju dan sukses,” pungkas Suwito

Ditempat yang sama, dalam kata sambutan Ketua Pelaksana DPD Ferari Sumsel, Desri Nago, SH mengungkapkan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bersumbangsih baik doa maupun dukungannya.
“Kalau pejalan kaki, 6 tahun itu lama mungkin, tapi kalau magister itu sudah selesai. Disini tidak ada lama barunya, yang penting kita bersatu padu, untuk membangun organisasi  Advokat federasi Republik Indonesia ini bisa berdampingan dengan Advokat - Advokat yang telah dulu lahir,” ujarnya

lanjut Desri Nago mengatakan, Maka dari itu kita perlu kebersamaan, kekompakan, menjadi saudara. Tapi dalam profesi, dalam pembelaan kita tetap profesional,  jangan ada silang sengketa dan perbedaan.

“Bagi rekan-rekan sekalian khususnya Advokat Ferari ini, marilah kita bergandengan tangan untuk membangun organisasi Advokat, khususnya federasi Republik Indonesia ini semakin maju dan sukses,” pungkasnya.

(Chairuns)
Sumber : Rilis Susanto 

Share:

Berita Populer