5 Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diamankan Anggota Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumsel

Palembang - Polda Sumsel kembali sikat sindikat penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Talang Padang, Kecamatan Gunung Megang,  Muara Enim. Pelaku 5 (Lima) orang diringkus beserta Barang Bukti (BB) 2 (Dua) unit kendaraan dengan tangki bahan bakarnya sudah di modifikasi.
“Berawal dari laporan masyarakat ke Polda Sumsel melalui aplikasi Banpol tentang adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi menggunakan jerigen dijalan Hauling Tambang dengan harga diatas yang ditetapkan oleh pemerintah. Tim dari Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sumsel dibawah pimpinan AKBP Bagus Suryo Wibowo menuju lokasi, dan kemudian memastikan telah terjadinya tindak pidana penyalahgunaan BBM bersubsidi yang terjadi di TKP di SPBU Talang Padang Gunung Megang Muara Enim,” kata Kombes Narto, Senin (01/4/2024).

Kombes Narto mengatakan SPBU Talang Padang Gunung Megang Muara Enim sebagai hulu dalam penyalah gunaan BBM bersubsidi dengan modus petugasnya menyalurkan BBM subsidi jenis solar pada dispenser biosolar kepada pelaku yang sudah lama dikenalnya.

“Tersangka selaku petugas di SPBU menyalurkan BBM subsidi jenis solar pada dispenser biosolar kepada tersangka lain yang sudah lama dikenalnya dan ini dilakukan berulang ulang.  Menggunakan mobil pickup dan panther dengan tangki yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa serta melakukan penjualan tidak menggunakan barcode,” ujarnya.

Mantan Kabid Humas Polda Riau tersebut menjelaskan pada tanggal 21 Maret, anggota subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel mengamankan tiga pelaku sedang melakukan aktifitas ilegal.

“Tiga pelaku KNZ (sopir), HDN (pemilik kendaraan) dan SPD (operator SPBU) sedang melakukan pengangkutan, niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas atau liquefied petroleum gas yang disubsidi pemerintah menggunakan mobil isuzu panther nopol BG 1641 QL yang didalamnya terdapat tanki yang telah dimodif berisi 295 liter solar dan 2 (dua) buah drum berwarna merah berisi 350 liter solar subsidi. Juga sebuah Chevrolet tanpa nomor polisi yang didalamnya terdapat tanki yang sudah dimodifikasi yang berisi 25 liter solar subsidi,” lanjutnya.

Tak hanya disitu saja, pada keesokan harinya (22/3) tim Subdit IV Tipidter melakukan pengembangan olah TKP di SPBU tersebut bersama pihak pertamina Patra Niaga. 

“Tim melakukan pengecekan terhadap tangki pendem BBM jenis solar jenis gas oil yang berisi BBM solar subsidi. Dari sini kemudian tim mengamankan barang bukti pompa dispenser jenis gas oil (non subsidi) yang berisikan BBM subsidi jenis biosolar dan juga tangki jenis gas oil (non subsidi) yang berisikan BBM subsidi jenis biosolar sebanyak ±10.119 liter,” terangnya.

Dari pengembangan tersebut, Tim Subdit IV berhasil meringkus tersangka JS (34 tahun) sebagai Manajer SPBU tersebut dan HB (35 tahun) sebagai pengawas lapangan.

Kabid Humas mengapresiasi masyarakat yang begitu peduli dan memanfaatkan aplikasi BANPOL Polda Sumsel untuk melaporkan kegiatan ilegal tersebut.

Sementara itu Kasubdit IV AKBP Bagus Suryo mengatakan para tersangka dijerat pasal 55 UU RI No 22 tahun 2001 tentang Migas sebagaimana telah diubah dalam pasal 40 angka 9 UU No 6 tahun 2023 tentang penetapan perpu No 02 tahun 2022 Tentang cipta kerja menjadi UU, jo 55 KUHP.

"Setiap orang yang turut serta menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi dan/atau penyediaan dan pendistribusiannya diberikan penugasan pemerintah dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak enam puluh miliar rupiah,” jelasnya.

Bagus menegaskan penyidik akan terus melakukan pengembangan terhadap para pelaku lainnya dan pelanggan/pelaku penyalahgunaan BBM subsidi pada SPBU Talang Padang yang disinyalir masuk ke warung warung kecil di sekitar area pertambangan.

Manager Pertamina Retail Sumsel Arman Raharjo mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Polda Sumsel dan pihaknya berjanji akan terus bersinergi dengan Polda.

“Terimakasih kepada Subdit Tipidter Polda Sumsel, ini upaya nyata Polda menyelamatkan kerugian negara dan masyarakat. Pertamina akan mengambil langkah bila perlu segera mengambil alih operasional SPBU tersebut untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

(Cha/Rilis)
Share:

Lagi-lagi Galian Tanah Gandus Bermasalah, Kali Ini Urusannya Dengan Masyarakat Tanjung Barangan

Palembang - Warga Tanjung Barangan yang terdiri dari beberapa Rukun Tetangga (RT) menggelar aksi demo sambil melakukan pencegatan dan penyetopan terhadap puluhan mobil dump truk pengangkut tanah galian.
Dari hasil pantauan awak media ReformasiRI.com, Dedi selaku koordinator warga menjelaskan, puluhan mobil dump truk pengangkut tanah di stop sementara karena sangat membahayakan masyarakat.

Menurutnya, mobil dump truk yang lewat jalan Tanjung Aur dan jalan Tanjung Barangan, termasuk juga melintas didepan SDN 14 jumlahnya cukup banyak, hal ini di khawatirkan dapat membahayakan keselamatan masyarakat khususnya anak-anak sekolah.

Selain itu kata Dedi, semua muatan mobil dump truk tersebut melebihi batas maksimal (over tonase), sehingga jalan-jalan yang dilaluinya banyak rusak dan berlobang, ditambah lagi banyaknya debu yang dihasilkan oleh mobil-mobil dump truk tersebut, dan banyaknya tanah merah yang berjatuhan kejalan dari atas mobil, jika hujan turun maka jalan menjadi licin.

"Saya disini mewakili aspirasi masyarakat, minta kepada pemerintah setempat untuk dicarikan solusi, atau jalur kendaraan tersebut di alihkan lewat jalan lain," ujar Dedi, Senin (01/04/24).

Masih kata Dedi, ada beberapa pengusaha galian tanah yang diduga ilegal, diantaranya MSL, AJS, AJN, ABS dan banyak lagi.

"Maunya kami, mereka usaha galian tanahnya di daerah gandus, Ya' mobil dump truknya lewat jalan Gandus, jangan lewat jalan Tanjung Aur dan jalan Tanjung Barangan," ucapnya tegas.

Perseteruan antara masyarakat dengan pengusaha galian tanah tersebut, akhirnya ditengahi oleh pihak kepolisian melalui kesepakatan, yaitu akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak dengan menghadirkan para ketua RT yang bersangkutan, tokoh masyarakat dan pihak pemerintah setempat.
"Kami siap duduk bareng untuk mengatasi masalah ini, akan tetapi jika tidak ada titik temunya, kami akan melakukan aksi demo bersama masyarakat dengan jumlah yang lebih banyak lagi," jelas Dedi tutup pembicaraan.

Ditempat yang sama, Jhony selaku Penasehat Hukum dari salah satu pengusaha galian tanah menanggapi, pihaknya akan menindaklanjuti dengan memenuhi undangan dari pihak masyarakat.

"Kita membayar pajak sesuai dengan tanah yang kita angkut, kita berharap kegiatan ini jalan seperti biasa dan jangan di halang-halangi, karena kegiatan kita juga untuk kepentingan Negara," pungkasnya.

(Cha)
Share:

Polemik Jabatan Di Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Diangkat Melalui Diskusi Bersama P2KP

Palembang - Persatuan Pemangku Kepentingan Pendidikan (P2KP) menggelar acara diskusi sekaligus Buka Puasa Bersama (Bukber) pemuda dan mahasiswa.
Diskusi yang mengusung tema "Polemik Jabatan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Siapa Dalangnya,?) berlangsung di Guns Kafe, Jl. Tasik No.2 Talang Semut, Bukit Kecil, Palembang, Minggu (31/03/24).

Hadir sebagai pengisi materi diskusi diantaranya, Ade Indra Chaniago sebagai Pengamat Pendidikan, Bambang Sugianto sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Sundan Wijaya sebagai aktivis pendidikan. 

Indra Chaniago mengatakan, Pj. Gubernur Sumsel harus legowo, tidak ada alasan Pj. Gubernur menahan Sutoko (Sekarang Plh. Dinas pendidikan provinsi Sumsel) karena beliau bermasalah. Hal ini dapat dibuktikan Sutoko bisa menandatangani Surat Keputusan (SK) Plh. Kepala Sekolah, dan itu tidak diperbolehkan, karena jika ini dilakukan, lalu apa gunanya ada Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) definitif.

Disisi lain menurut Indra Chaniago, rangkap jabatan Pj. Bupati sekaligus sebagai Plt. Kadisdik Provinsi Sumsel juga tidak dibenarkan karena,  
urusan pendidikan adalah urusan masa depan bangsa, urusan konstitusi yang jangan sampai abai karena Kadisdiknya sibuk ngurusin Kabupaten.

"Rangkap jabatan itu tidak boleh, karena seorang Bupati ngurusin 1 (Satu) Kabupaten saja sudah berat ditambah lagi ngurusin masalah pendidikan se-17 (Tujuh belas) Kabupaten Kota", ucap tegas Indra Chaniago.

Masih kata Indra Chaniago, jangan menciptakan 2 (Dua) matahari di Kadisdik Provinsi Sumsel.

"Kan aneh, ketika ada SK penetapan Plh yang saya dengar disuruh koordinasi dengan Pj. Gubernur melalui Sekretaris Daerah (Sekda), lalu untuk apa Kadisdik di didefinitifkan kalau harus koordinasi langsung, jadi jangan dirusak lah dunia pendidikan ini ", katanya.

Saat disinggung awak media, apakah Pj. Gubernur telah menyalahgunakan jabatannya,?

"Ya' memang benar Pj. Gubernur telah menyalahgunakan jabatannya, maka dari itu Pj. Gubernur harus rela mundur atau di mundurkan", pungkasnya.

Disisi Lain Bambang Sugianto Selaku Pengamat Kebijakan Publik juga menyampaikan bahwa dari kacamata hukum tugas Penjabat (Pj) Gubernur itu terbatas dan biasanya soal penunjukan Plh Kepala OPD itu ditunjuk langsung oleh Kepala Dinas Definitif yang sedang berhalangan.

"Plh, Pj punya kewenangan yang terbatas, jadi ketika Pj. Gubernur dan Plh Kadisdik melampaui batas aturan tugasnya itu sangat patal karena bisa menyebabkan mal administrasi dan bisa juga dilaporkan ke Komisi ASN". ujarnya

Selanjutnya Sundan Wijaya selaku anggota P2KP sendiri menjelaskan, diskusi tersebut dilakukan untuk memperkuat rumusan gerakan ke depannya.

"Diskusi ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencari solusi, agar penempatan jabatan di Dinas Pendidikan Sumsel berjalan sesuai aturan bukan titipan," jelas Sundan Wijaya, melanjutkan.

"Kami menduga mutasi jabatan yang dilakukan oleh Pj. Gubernur di Dinas Pendidikan ini syarat akan kepentingan, makanya setelah ini kami akan menuntut Mendagri untuk mencopot Pj. Gubernur Sumsel," tutup Sundan Wijaya.

Sebagai penutup Ediyansyah selaku Ketua Pelaksana Diskusi mengucapkan, terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir dalam diskusi tersebut.
"Semoga kami bisa lebih cepat menentukan arah gerakan kami ke depan dan tetap mengawal pendidikan agar terbebas dari politisasi," tutup Ediyansyah.

Diskusi berlangsung sekitar 2 (Dua) jam, yang selanjutnya diakhiri dengan Buka Puasa Bersama (Bukber).
(Cha)
Share:

Akankah PKB dan Demokrat Berkoalisi Di Pilwako Palembang,?

Palembang - Banyak persiapan yang dilakukan oleh partai politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, bahkan di provinsi Sumatera selatan 
Selain persiapan dan strategi yang matang, pastinya konsolidasi serta komunikasi lintas partai mulai dibangun demi menyamakan sudut pandang program kerja membangun daerah ke depannya.

Tidak hanya di tingkat pusat, persiapan ini pun dilakukan oleh pengurus wilayah ataupun cabang dari partai politik yang akan mengikuti kontestasi tersebut salah satunya Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Palembang.

Meski di Pemilihan Legislatif lalu jumlah suara meningkat tajam yang pada Pemilu 2018 mendapat suara 62 ribu di Pileg 2024 menjadi 73 Ribu untuk kota Palembang, meski harus kehilangan 2 kursi dari sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh H Sutami Ismail Ketua DPC PKB kota Palembang, disela - sela kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKB Sumsel, dihotel Swarna Dwipa, Sabtu malam (30/03/2024), dirinya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh kader dan Caleg yang telah berjuang meningkatkan suara PKB.

" Alhamdulillah, Pastinya sebagai ketua DPC PKB mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada semua pihak atas pencapaian pada Pileg 2024 lalu", kata H Sutami Ismail.

Dilanjutkannya, Bahwa meski kursi di DPRD berkurang namun ada peningkatan jumlah suara yang cukup signifikan yang pada Pemilu 2018 hanya 62 Ribu ditahun 2024 meningkat tajam menjadi 72 ribu di kota Palembang

Terkait Pilkada kota Palembang, Sutami yang dikenal sebagai sosok bertangan dingin yang berhasil membawa perubahan untuk PKB Kota Palembang menjadi semakin baik, mengungkapkan memang ada rencana untuk ikut serta dalam Pilwako Palembang.

" Untuk Pemilihan Walikota Palembang 2024, kami memang berencana untuk ikut turut serta dalam kontestasi tersebut, sehingga saat ini sedang melakukan penjajakan dengan partai lain", ungkapnya

Tanpa bermain kata - kata, Sutami mengungkapkan bahwa saat ini DPC PKB telah melakukan komunikasi dengan partai Demokrat untuk melakukan penjajakan.

" Salah satu partai yang saat ini sudah melakukan komunikasi terkait koalisi di Pemilihan Walikota Palembang adalah partai Demokrat", tegas Sutami


Mengakhiri perbincangannya Sutami mengatakan, meski telah melakukan komunikasi DPC PKB juga sedang wait and see (Menunggu Dan Melihat) perkembangan dinamika politik ke depannya.

" Walaupun kita telah melakukan komunikasi dengan Demokrat tetapi saat ini kita juga masih melihat dan menunggu keputusan partai ataupun dinamika politik yang akan terjadi kedepannya", tutur H Sutami Ismail Ketua DPC PKB Kota Palembang.
(Cha/Rilis Galon)
Share:

DPC PKB Siap Berlaga Di Pilkada 2024 Untuk Kabupaten PALI

Palembang - Menyikapi akan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia termasuk Sumatra Selatan (Sumsel), DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap mendukung kader terbaiknya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Aka Cholik Darlin kepada awak media menyampaikan, setelah Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPC PKB se-Sumsel, kedepannya PKB akan menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab). Dimana, salah satunya hasil dari Rapimcab tersebut adalah masalah Pilkada.

"Hasil keputusan dari Rapimcab nanti akan kami sampaikan ke wilayah, selanjutnya oleh wilayah akan disampaikan ke DPP", ujar Cholik dalam wawancaranya di acara Rapimwil PKB Sumsel, bertempat di Swarna Dwipa Hotel, Sabtu (30/03/24).

Lanjut kata Cholik, namun pada kesempatan ini PKB sudah membangun koalisi dengan beberapa partai politik, diantaranya PAN, Nasdem, P3 dan Partai Ummat.

"Ya, kebetulan Ketua Koalisinya dari PAN, karena saat ini PAN mendapatkan 5 Kursi dan sebagai kandidat terkuat Calon Ketua DPRD", ucapnya.

Dilain itu, untuk calon wakil ketua DPRD ditunjuk dari beberapa Partai yaitu, PBB, Partai Ummat, Partai Nasdem dan P3. Sedangkan PKB sendiri ditunjuk sebagai Sekretaris sekaligus juru bicara.

"Sementara PKB sendiri mengusulkan Ubaidillah sebagai Calon Bupati PALI, dengan alasan, karena PAN Partai pemenang dengan mendapatkan 5 kursi. Namun tidak menutup ruang bagi Calon lainnya dari eksternal koalisi tersebut", jelas Cholik.

Masih kata Cholik, setelah terbentuknya koalisi tersebut, maka Partai masing-masing akan membangun komunikasi melalui DPW dan DPP Partainya masing-masing.

(Cha)
Share:

Sebelum Hadiri Rapat Paripurna Pj. Walikota Palembang Sempatkan Diri Melihat Petugas DLH Kota Palembang

Palembang - Sebelum menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Palembang, Ratu dewa Pj Walikota Palembang menyempatkan melihat petugas pasukan Kuning Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang yang lagi gotong royong membersihkan sampah liar di Daerah Talang Jambe, Palembang, Sabtu (30/03/23).
Kehadiran orang Nomor 1 di Kota Palembang ini menambah semangat petugas kebersihan yang lagi gotong royong, untuk membersihkan sampah liar ini.
 
Tampak 11 Mobil truk sampah berjejer dengan jumlah petugas kurang lebih 50 orang.

Hadir juga Camat Sukarame, jajaran DLH, Rt setempat dan warga menyaksikan gotong royong tersebut.

''Untuk mengatasi jumlah sampah sebanyak kurang lebih 1200 ton lebih perhari diperlukan peran serta masyarakat, harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar, jangan buang sampah sembarangan, dan bagi pihak swasta, pedagang juga seharusnyo harus buang sampah di tempatnya atau di TPA langsung, jangan buang sampah dipinggir jalan tidak pada tempatnyo," ujar Ratu Dewa.

Sehingga dak katek lagi sampah liar yang belamburan di Kota Palembang, dan juga sudah seharusnya kita memilah sampah antara organik dan non organik.

"Sampah an organik seperti sampah plastik dapat bernilai ekonomis dan dijual di Bank Sampah, sedangkan sampah organik dapat dikelola menjadi kompos, sehingga kita bisa bersama sama mengurangi volume sampah yang masukke TPA, sehingga petugas kebersihan dalam hal ini DLH tidak kwalahan ngangkuti sampahnyo dan bersihkenyo," ujarnya.

Munir Ketua RT 06, RW 02 di Jalan AMD sugih waras lr nangko 3, kelurahan talang Jambe kecamatan Sukarami Palembang mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kepedulian Pak Ratu Dewa yang menyempatkan mengunjungi lingkungan mereka, dan salah satu crew petugas kebersihan DLH sangat senang sudah dikunjungi Ratu Dewa, "Alhamdulillah kami tambah semangat setelah dikunjungi Pak RD, wongnyo ganteng, ramah dan baek nian" pungkas Asep.

(Cha/Rilis Santok)
Share:

Merlita Yuliani, Sukses Gelar Acara Beri Santunan Kepada 1445 Anak Yatim, Dihadiri Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru

Palembang - Ditengah Bulan Suci Ramadhan H. Herman Deru Mantan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Periode 2018-2023 berikan santunan kepada 1445 anak yatim. Bertempat di Panti Asuhan Peduli Anak Yatim, Jl. Talang Anyar, Gg. Cempaka, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Acara beri santunan anak yatim di selenggarakan oleh Kalangan Anak Muda Peduli Sumsel (Kampus) sukses digelar, Jumat (29/03/24).

Herman Deru menyampaikan, tidak ada salahnya membantu kaum anak yatim, karena mereka wajib di perhatikan.
Dirinya juga mengatakan, mudah-mudahan kegiatan tersebut dapat bestimulan atau bisa mengajak orang lain untuk membantu para kaum anak yatim sesuai yang di harapkan.

"Ya' ini gagasan anak muda yang sangat luar biasa bagi kita untuk dapat menyantuni anak-anak yatim di bulan Ramadhan menjelang lebaran", ujar Herman Deru.

Lanjut katanya, mereka (anak yatim) adalah masa depan bangsa yang harus dijaga stabilitas mentalnya, dijaga pertumbuhan fisiknya agar bisa mendapatkan kasih sayang setara dengan anak-anak yang lainnya.

Disisi lain, Merlita Yuliani selaku Ketua Pelaksana didampingi Ketua Umum Kampus Kafsya Totius kepada awak media menambahkan, dirinya merasa bangga atas terlaksananya kegiatan memberi santunan terhadap kaum anak yatim tersebut berjalan lancar.

"Alhamdulillah, bersama Ketua Umum Kampus Kafsya Totius acara memberi santunan kepada kaum anak yatim berjalan sukses", ujar Merlita kerap disapa putri salju tersebut.

Lanjut dia berharap, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan positif seperti ini, karena menurutnya, acara tersebut merupakan yang pertama kalinya diikuti", jelas Merlita tutup pembicaraan.
(Cha)
Share:

Gelar Bukber Dan Zikir Bersama Anak Panti Asuhan, GASS Banyuasin: Ini Hal Yang Positif!...


Banyuasin - Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GASS) Kabupaten Banyuasin mengelar bhakti sosial serta menyerahkan sejumlah santunan bagi anak panti asuhan pada Jum'at (29/03/2024) sore. 

Selain bhakti sosial dan Zikir para pengurus GASS Kabupaten Banyuasin berkesempatan melaksanakan buka bersama bersama anak-anak panti asuhan Bunda Desa Sukaraja Kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin. 

Ketua GASS Banyuasin Wahyu Dwi Nanda berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini pihaknya dapat berkontribusi aktif di Bumi Sedulang Setudung. 

"Tentunya kami berharap kegiatan seperti ini dapat selalu kami selenggarakan, terkhusus bagi para pengurus dan anggota GASS kabupaten Banyuasin agar dapat selalu berkontribusi aktif demi kemajuan di kabupaten Banyuasin," Harapnya.

Lebih lanjut dirinya berpesan kepada para adik-adik panti asuhan agar selalu semangat dalam kesehariannya. 

"Saya juga titip pesan buat adik-adik agar selalu rajin serta selalu mematuhi setiap arahan dari para Bunda dipanti, dan tentunya agar selalu semangat dalam menjalani kesehariannya," Tukasnya. 
Sementara itu Arie Anggara Aktivis menilai apa yang dilakukan oleh GASS Banyuasin sangatlah luar biasa serta dirinya berharap agar organisasi kemahasiswaan yang lain dapat melaukan hal-hal yang positif demi kemaslahatan umat. 

"Tentunya hal seperti ini patut kita apresiasi ya, saya berharap agar organisasi lainnya dapat melakukan hal yang positif seperti apa yang dilakukan oleh adik-adik ini," Tegasnya. 

Red.
Share:

Berita Populer