Kapolda Tegaskan Migas dan KKKS Tutup Sumur Minyak Ilegal

Banyuasin, ReformasiRI.com  - Kebakaran kembali melanda sumur minyak ilegal di area rawa Sungai Dawas Parung, Dusun V Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, pada Minggu dini hari. Insiden ini diduga dipicu oleh sabotase masyarakat dengan membuka valve penutup sumur dan merusak pipa aliran minyak, yang menyebabkan semburan minyak dan memicu api.minggu 21 Juli 2024.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen A Rachmad Wibowo, mendesak SKK Migas dan KKKS untuk menutup sumur tersebut secara permanen. “Saya sudah meminta pihak SKK Migas dan KKKS untuk menutup sumur tersebut secara permanen, karena pihak tersebut adalah yang ahli di bidangnya,” tegas Rachmad Wibowo.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Listiyono, menjelaskan bahwa kebocoran tutup valve dan pipa minyak diduga dirusak oleh oknum masyarakat. “Semburan minyak dari kebocoran tersebut mencapai ketinggian 4 meter dan mengeluarkan gas yang sangat kuat,” ungkapnya.

Petro Muba sebelumnya telah berusaha menutup sumur dengan valve dan membuat saluran pipa menuju bak penampungan, namun kebocoran kembali terjadi. “Kami dari Polsek Sungai Lilin bersama personel Sat Brimob melakukan himbauan, melarang masyarakat yang mengambil minyak di sana karena membahayakan keselamatan,” jelas Listiyono.

Pihak Polres Musi Banyuasin sedang berkoordinasi dengan SKK Migas, Petro Muba, serta pemerintah daerah untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya, kebakaran di sumur minyak ilegal pada akhir Juni lalu telah menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya, serta mencemari aliran Sungai Dalas yang digunakan oleh masyarakat setempat.
Editor: Arie idw

Share:

Ganas Api Membakar Bak Seller Penampungan diduga Minyak Ilegal

MUBA | Minggu 21 Juli 2024, peristiwa hebat dan mengerikan terjadi lagi di Bumi Serasan Sekate, dua sumur minyak ilegal yang dikelola oleh masyarakat terbakar didua wilayah berbeda berbeda. Pertama Minggu malam Senin sebuah bak seller untuk menampung munyak tersebut terbakar di areal Pt Hindoli, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin dan Hari ini Senin kebakaran masih terjadi, api membumbung tinggi keluar dari sumur tersebut.

Ketika dikonfirmasikan kepada Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna SH mengatakan bahwa yang kebakaran kemarin tersangkanya sudah di Polres Musi Banyuasin dan tidak ada korban jiwa. Yang terbakar itu bak seller bukan sumur minyak ilegal, ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Listiyono Dwi Nugroho ketika dihubungi menjelaskan bahwa dirinya saat ini lagi menutup akses yang di Sungai Lilin agar tidak terjadi lagi peristiwa tersebut,”Penegakkan hukum sudah banyak, harus ada kerjasama semua pihak untuk mencari solusinya,”ujar Kapolres.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menegaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi dan memberikan imbauan agar masyarakat keluar dari lokasi karena sangat berbahaya, serta telah meminta pihak SKK Migas membuat perimeter batas pengaman atau kawat berduri agar lokasi steril dan tidak bisa dimasuki masyarakat.

“Perlu solusi, kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak illegal. Ini karena resistensi dari masyarakat sangat tinggi disamping juga dibutuhkan biaya besar,” bebernya. (Tim KomeT’S)
Share:

Wakapolda Sumsel Buka Resmi Pendidikan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024 di SPN Polda Sumsel

Betung, Banyuasin # ReformasiRI.com _
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol.
M,Zulkarnain,S.I.K,MSi,
memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 di Sekolah Polisi Negara Polda Sumsel, Jalan lintas Sumatera taja jaya raya 1 Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Senin 22 Juli 2024.
Upacara ini juga dihadiri oleh Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol.Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi,Ka SPN Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo, SIk, para pejabat utama Polda Sumsel , Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo,SIK,SH,MIK , Wakapolres,Kabag SDM Jajaran,dan pejabat utama SPN Polda Sumsel 

Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan pernyataan pembukaan pendidikan dan penyematan tanda pangkat siswa kepada salah satu perwakilan calon siswa oleh Wakapolda Sumsel 

Sebanyak 457 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri selama lima bulan.

Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain,
SIK,MSi Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si., mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah lulus dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program ini.

“Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri. Manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan tentang kepolisian dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” ujar Kalemdiklat Polri.

Selama lima bulan, para peserta didik akan menjalani pendidikan intensif yang membentuk mental dan kepribadian berkarakter kebhayangkaraan, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya, serta menguasai pengetahuan teknis dan taktis kepolisian dasar. Pendidikan ini bertujuan untuk mencetak anggota Polri yang profesional, bermoral, dan berintegritas.

Program pendidikan ini diselenggarakan serentak di Sepolwan Lemdiklat Polri dan SPN Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 14.288 orang.

Di SPN Polda Sumsel peserta didik akan menjalani pelatihan yang mencakup pembinaan fisik, mental, dan intelektual untuk menghadapi tugas-tugas kepolisian yang kompleks.

Dalam pidatonya, Wakapolda Sumsel juga menekankan pentingnya integritas, disiplin, dan semangat tinggi selama menjalani pendidikan.

“Saya meyakini, dengan tekad yang kuat kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik,” ujarnya.

Upacara pembukaan pendidikan ini merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang para calon bintara Polri untuk menjadi insan bhayangkara yang siap mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Wakapolda Sumsel berharap seluruh peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan dengan sukses dan menjadi anggota Polri yang berkualitas dan terpercaya.

(Cha)
Share:

Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang Minta HD Hadir Sebagai Saksi Dalam Persidangan

Palembang # ReformasiRI.com _ Beberapa lembaga kontrol sosial yang tergabung dalam Gabungan Penggiat Anti Korupsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Demo Aksi Damai ke Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang, di Jl. Kapten A Rivai, Kecamatan IB.I Palembang.
Hadir diantaranya Direktur Eksekutif Lembaga SIRA Rahmat Sandi Iqbal, SH beserta Sekretaris Rahmat Hidayat, SE, Ketua Lembaga PST Dian Hermansyah beserta Sekretarisnya Arnoto Saputra dan Ketua BPI KPNPA RI Feriyandi SHDM.

Rahmat Sandi mengungkapkan,  
pada sidang sebelumnya Senin (15/07), Majelis Hakim Pengadilan Tipidkor diketuai oleh Efiyanto SH.MH telah membacakan surat penetapan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Sumsel inisial HD melalui Penuntut Umum untuk dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan pembuktian perkara dugaan tindak pidana korupsi dana hibah KONI Sumsel.

Dalam pertimbangannya tersebut Majelis Hakim menyatakan kehadiran HD dalam persidangan sebagai saksi atas kasus ini sangat diperlukan untuk mencari kebenaran materil dan pemeriksaan perkara tersebut yang dijadwalkan akan digelar pada Senin (22/07).

Mengingat bahwa kedudukan dan peranan keterangan saksi sebagai salah satu alat bukti dalam proses perkara pidana akan dapat mengungkap peristiwa pidana yang terjadi.

Artinya, jika sampai HD dan atau JPU tidak mampu menghadirkan mantan Gubernur Sumsel tersebut hadir dalam persidangan untuk memberikan kesaksiannya, dalam perkara tersebut maka dapat dipastikan kasus ini akan menjadi peristiwa yang kabur secara Hukum. Karena dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia yang menjadi referensi dari penegak hukum adalah pernyataan atau keterangan yang hanya dapat diperoleh dari saksi.

"Menyikapi permasalahan ini kami dari Lembaga SIRA, BPI KPNPA RI Sumsel dan PST yang tergabung dalam Gabungan Penggiat Anti Korupsi Sumsel dari awal mengawal kasus ini mulai dari Kejati Sumsel, hari ini menggelar aksi secara damai," tegas Rahmat Sandi kepada awak media, Senin (22/07/2024).

Ada beberapa yang disampaikan dalam menyatakan sikap diantaranya sebagai berikut:

1. Mendukung Majelis Hakim yang terhormat mengungkap kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel dengan menghadirkan kesaksian mantan Gubernur Sumsel HD sebagai saksi.

2. Mendesak JPU/Jaksa Penuntut Umum untuk mampu menghadirkan HD selaku mantan Gubernur Sumsel sebagai saksi di
persidangan kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sumsel.

3. Meminta Majelis Hakim yang terhormat untuk tetap profesional dan tidak takut dengan intervensi politik apapun dalam menangani perkara dugaan kasus KKN KONI Sumsel.

4. Jika JPU tidak mampu menghadirkan mantan Gubernur Sumsel HD di persidangan maka lebih baik para tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Sumsel di bebaskan.

5. Dalam waktu dekat kami dari Gabungan Penggiat Anti Korupsi Sumsel akan menyampaikan persoalan ini ke komisi Kejaksaan RI, Kejaksaan Agung RI dan JAM Pengawasan Kejagung RI atas dugaan tidak prosfesional kinerja Kejati Sumsel dan jajaran dalam menangani perkara ini serta meminta agar kasusnya di Supervisi.

"Dalam mengungkap suatu perkara itu harus dimulai dari hulu sampai ke hilir, jangan hanya pengguna dana hibahnya saja yang di proses sidang. Kalau memang tidak bisa menghadirkan HD sebagai saksi kunci, kami berharap bebaskan saja semua," pungkasnya.(Cha)
Share:

Mempererat Tali Persaudaraan, Alumni PGAN Palembang Angkatan 91 Menggelar Acara Arisan

Palembang # ReformasiRI.com –Puluhan Alumni PGAN Palembang Angkatan 91 berkumpul dalam acara Arisan yang diselenggarakan di SteakZone Cafe Resto Jalan Puncak Sekuning Palembang , Acara arisan ini merupakan momen spesial bagi para alumni untuk mengenang kembali masa-masa indah mereka disaat mengikuti Pendidikan Guru Agama (PGAN) Palembang Angkatan 91, serta mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan satu angkatan ucap Eli yeni kepada wartawan disela kegiatan arisan, Minggu 21 juli 2024 sore.
acara arisan ini dihadiri oleh para alumni PGAN angkatan 91, menurut Dosen Bahasa Inggris Poltek UNSRI Palembang ini. Acara dimulai dengan pembacaan Doa dengan mengirimkan Alfatihah untuk keluarga Alumni PGAN yang sudah meninggal, serta Doa bersama untuk keluarga besar Alumni PGAN 91 senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan kesuksesan didalam lindungan ridho Allah SWT,kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah,sembari menikmati santapan sore dan hiburan dari para alumni yang berkesempatan untuk hadir.

Ditempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU ),DR,H.Muhammad Ali Semendawai,S Ag,M PdI,
Mengatakan momen 
arisan ini ,tak hanya diwarnai dengan keceriaan dan nostalgia, tetapi juga dengan rasa haru dan bangga. Para alumni bersyukur atas ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan selama mengikuti Pendidikan di PGAN Palembang yang telah mengantarkan mereka meraih kesuksesan di berbagai bidang dan profesi 

Arisan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi antar alumni, serta untuk terus mendukung kemajuan pendidikan ataupun sesuai profesi masing masing para Alumni diberbagai bidangnya 

Arisan alumni PGAN Palembang ini, merupakan acara yang penuh makna dan kenangan indah bagi para alumninya. Arisan ini menjadi bukti bahwa tali persaudaraan serta silaturahmi antar alumni tetap kuat meskipun mereka telah berpisah dan menjalani kehidupan yang berbeda ,dan orang yang senantiasa menyambungkan tali silaturahmi akan diperpanjang umur dan di lancarkan rezekinya ucap Muhammad Ali.(Cha)
Share:

Apel dan Simulasi Penanganan Karhutla, Kapolda Irjen Rachmad Wibowo : Polda Sumsel Siap Bersinergi, Hentikan Kebiasaan Membakar Lahan

PALEMBANG # ReformasiRI.com - Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo yang turut hadir pada acar apel dan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) provinsi Sumsel yang digelar dilapangan Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024) kepada awak media menegaskan, pihaknya tetap mempersiapkan segala sesuatu untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya karhutla diwilayah Sumatera Selatan.
“Walaupun perkiraan dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) menyatakan bahwa tahun 2024 ini tidak seperti tahun sebelumnya (2023), saya tetap mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Terutama masyarakat yang didaerahnya menjadi langganan karhutla,” tegasnya.

Menurut Kapolda, ada dua kategori daerah karhutla, yaitu daerah rawan karhutla dan daerah potensi karhutla. 

“Daerah rawan karhutla yaitu wilayah yang dari tahun ke tahun terus yang terbakar alias lokasinya itu itu saja. Sedangkan yang potensi karhutla merupakan daerah yang sebelumnya tidak terbakar, namun karena masyarakatnya tahu bahwa disitu bisa dijadikan ladang pertanian dan perkebunan/ladang, kemudian dibakar,” urainya.

Kapolda juga meminta kepada masyarakat menyadari, bahwa hasil kajian yang dilakukan pihak kepolisian ditahun 2023, merumuskan kesimpulan bahwa diseluruh wilayah yang terbakar ditahun 2023 itu sangaja dibakar. Oleh karenanya, dirinya meminta agar kebiasaan (membakar lahan) tersebut dihentikan.

“Mari kita secara bersama sama menjaga lingkungan, bersama sama menjaga kesehatan dan kenyamanan, karena dampak yang ditimbulkan karhutla ini berpengaruh pada banyak sendi kehidupan,” tegasnya.

Disinggung kesiapan Polda Sumsel menghadapi karhutla, jenderal dengan dua bintang dipundak tersebut menegaskan sudah mempersiapkan personel dan peralatan sebagaimana yang dimiliki oleh Manggala Agni. 

“Kesiapan dari Polda Sumsel, kami sudah melaksanakan apel secara parsial, pengecekan semua peralatan/perlengkapan. Kemudian nanti tanggal 25 Juli, kita akan melaksanakan apel besar. Saya menyiapkan 200 personil yang khusus akan melaksanakan ‘operasi semut’ nanti dibawah kendali dari Manggala Agni,” tandasnya 

“Personil dudah kita lengkapi dengan peralatan perindung diri, dengan peralatan seperti halnya yang dimiliki oleh Manggala Agni, sehingga nanti dari personil Manggala Agni Sumatra Selatan ini yang berjumlah 240 orang, kita ditambah dari Polri 200. Tidak hanya itu saja, saya sudah kordinasi dengan Danrem yang juga akan menambah personilnya. Jadi insya’allah kita punya tim pemadam kebakaran lebih banyak,” urainya seraya tetap berharap lebih lagi jika tidak terjadi kebakaran. 

“Memang sulit menghadapi karhutla ini, oleh karenanya kita harus bersama sama, mulai Kepala Desa, Camat, RT, RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat itu harus bersama-sama untuk mengajak warganya agar tidak membakar lahan, dan jika ada yang terbakar agar segera di padamkan,” himbaunya.(Cha)
Share:

Pastikan Siap Dukung Antisipasi Karhutla, Kapolda Sumsel Periksa Kendaraan dan Sarana Peralatan Pemadam Api

PALEMBANG # ReformasiRI.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo Sik bersama beberapa Pejabat Utamanya melakukan pengecekan perlengkapan peralatan, sarana prasarana yang akan dipergunakan untuk mengantisipasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kendaraan pemadam api dan perlengkapan sarana prasarana penyemprot air yang dimiliki Dit Sabhara, Sat Brimob dan kendaraan pendukung dari Dit Krimsus digelar dihalaman mapolda Kamis sore (18/7/2024).

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rahmat Wibowo SIk melalui Kabid humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, hari ini (kemaren) Kapolda bersama para PJU melakukan pengecekan peralatan dan kesiapan Polda Sumsel untuk mengantisipasi dalam penanganan karhutla.

"Polda Sumsel merespon apa yang telah diterbitkan oleh pemerintah daerah, seperti kita ketahui tanggal 13 Juni yang lalu pemerintah daerah Sumsel telah menetapkan siaga darurat terkait karhutla," ujarnya, Kamis (18/7/24).

Menurut Sunarto, Polda Sumsel juga melihat bahwa saat ini sudah memasuki kemarau walaupun ada selingan hujan dan memang sudah ada terjadi kebakaran di beberapa lokasi daerah seperti di Ogan Ilir dan Muratara.

"Polda Sumsel mempersiapkan diri, baik dari personil maupun peralatan seperti yang rekan-rekan lihat saat ini, ini untuk memastikan peralatan yang kita miliki ini berfungsi dengan baik dan siap untuk dipergunakan," terangnya.

"Bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rahmad Wibowo hari ini bersama beberapa PJU Polda Sumsel melakukan pengecekan peralatan untuk penanganan karhutla, dan kami menyadari bahwa peralatan yang kita punyai ini masih sangat kurang ya,” ujarnya.

Sunarto menambahkan, kesiapan lain yang di rencanakan adalah, Polda Sumsel akan melaksanakan pelatihan personil baik dari Polda dan personel dari polres jajaran yang nantinya akan diterjunkan ke lapangan.

"Sebanyak 200 personil akan dilatih oleh tim dari Manggala Agni, dikarenakan memang merekalah yang memiliki kualifikasi di bidang tersebut," jelasnya.

Menurut Alumni Akpol 92, ada beberapa wilayah yang saat ini telah menjadi atensi atau prioritas, salah satunya saat ini di Ogan Ilir, OKI dab Banyuasin. Kemarin ada sekitar 15 hektar yang terbakar di desa Lorok Indralaya, dan alhamdulillah api telah bisa dipadamkan.

Ditambahkan, Kemudian ada lokasi yang di duga milik salah satu perusahaan perkebunan PM, yang luasnya sekitar 7 hektar yang telah mengeluarkan asap dan tim akan turun kelokasi. Dirinya mengaku untuk saat ini pihaknya fokuskan ke mtempat yang terdapat titik-titik api.

"Polda Sumsel dan juga Polres jajaran telah melakukan sosialisasi, mengingatkan dan menyadarkan kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan dengan cara membakarnya, dampak dan bahayanya luas," bebernya.

"Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk mari bersama-sama disatu barisan melawan karhutla ini, ayo saling mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian hutan kita dari bahaya kebakaran,” tutupnya.

Pejabat utama yang ikut hadir, Karo Ops Kombes M Anis Prasetyo, Karo SDM Kombes Sudrajad Hariwibowo, Dirkrimsus Bagus Suropratomo, Dirsamapta Kombes Budi Mulyanto, Dirkrimum Kombes M Anwar Reksowidjojo, Kabid Humas Kombes Sunarto, Kapolresta Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Wadir Samapta AKBP Yusantyo Sandi, dan Wadir Krimsus AKBP Witdiardi.(Cha)
Share:

Andi Leo: Pemprov Ciut Tidak Berani Panggil Pimpinan PT Batubara Golden Great Borneo

Palembang # ReformasiRI.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) menggelar demo aksi damai di halaman gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Jl.POM IX, Kecamatan IB.I Palembang. 
Andi Leo Ketua Umum GAASS dalam orasinya menyampaikan, dengan adanya aktivitas di stockpile berupa crushing dan loading batubara menimbulkan debu hingga meresahkan  warga. 

Lanjut kata Andi, Perusahaan PT Golden Great Borneo terindikasi kuat  membuat lingkungan menjadi tercemar, udara akibat asap swabakar membuat masyarakat di Kabupaten Lahat, Sumsel rentan akan penyakit saluran pernapasan. 

"Ya saat ini Sumsel sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, khususnya masalah tambang batubara sudah merajalela di Sumsel. Kita tau tambang batubara menghasilkan untung yang sangat luar biasa namun tidak menghasilkan yang signifikan bagi masyarakat Sumsel, khususnya di Kabupaten Lahat," ujar Andi dihadapan awak media, Kamis (18/07/2024). 

Lanjut Andi Leo mengungkapkan, dirinya berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat menindak lanjuti aspirasinya, karena menurutnya, masyarakat Sumsel jangan hanya terkena dampak negatif bencana alam akibat aktifitas tambang batubara tersebut. Namun, masyarakat Sumsel khususnya yang ada di Kabupaten Lahat juga harus menikmati hasil kekayaan alam yang ada. 

Oleh karena itu untuk menyuarakan harapan masyarakat agar PT tersebut segera memberhentikan aktivitasnya GAASS menggelar aksi damai dengan menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya, 

1. Meminta Ketua DPRD Provinsi Sumsel untuk segera memangil Pimpinan PT. Golden Great Borneo dan meminta pertanggung jawaban atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. 

2. Mendesak Ketua DPRD Provinsi Sumsel untuk memangil Pj Gubernur Provinsi Sumsel serta jajaran Dinas terkait atas permasalahan lingkungan di Provinsi Sumsel yang di lakukan oleh PT. Golden Great Borneo. 

3. Meminta pihak PT. Golden Great Borneo untuk segera memberhentikan kegiatan operasionalnya di Kabupaten Lahat Sumsel yang diduga sangat merugikan. 

4. Mengutuk keras tindakan pencemaran lingkungan dari swabakar PT. Golden Great Borneo yang merugikan lingkungan dan masyarakat. 

5. Meminta DPRD Provinsi Sumsel untuk memanggil Bomba Group. 

Masih kata Andi Leo, jika tuntutannya tersebut tidak ditindaklanjuti, maka GAASS akan melakukan aksi kembali dengan masa yang lebih banyak dan akan menyegel kantor gubernur, sebagai bentuk tidak ada daya pemprov sumsel terhadap pt batu bara, 

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melakukan Demo Aksi Damai menggunakan perahu mesin ditengah sungai musi, untuk menghadang jalur batubara bilamana ada oknum pejabat atau aparat yang datang menghentikan kami, berarti kemungkinan besar dia itulah oknum pejabat mafia batubara," pungkasnya.(Cha)
Share:

Berita Populer