Usai Kejari Palembang dan Kejati Sumsel, Kini Giliran Pengadilan Negeri Kelas 1A Disambangi KOMPAK
Jebol Pasar Murah di Sumber Marga Telang, Pj Bupati Banyuasin Fokus Dekatkan Pelayanan dan Stabilkan Harga
Banyuasin, ReformasiRI.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menggelar operasi pasar murah dan pelayanan kolaboratif melalui program jemput bola (Jebol), kali ini di Kecamatan Sumber Marga Telang pada Kamis (10/10/2024). Program ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan layanan administrasi tanpa harus bepergian jauh ke pusat pemerintahan.
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si, menegaskan pentingnya operasi pasar murah di beberapa kecamatan agar masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari dan layanan publik. “Operasi pasar ini adalah langkah konkret kita untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Banyak yang sangat antusias, mulai dari pelayanan KTP elektronik hingga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, cabai, dan bawang,” ujar Farid.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan dinas terkait, serta dukungan dari para pemangku kepentingan, memungkinkan acara ini berjalan lancar dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat. “Kami datang untuk melihat langsung kebutuhan masyarakat, memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan akses pelayanan mudah. Ini adalah wujud nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, bukan sekadar dari kantor pemerintahan,” tambahnya.
Selain operasi pasar, Farid juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi perikanan yang besar di wilayah Banyuasin, memanfaatkan wilayah perairan yang luas guna mendorong perekonomian lokal.
Sementara itu, Kepala Desa Karang Baru, M. Amin Danaisyah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan pasar murah dan pelayanan kolaboratif di desanya. “Masyarakat di Kecamatan Sumber Marga Telang memang sudah lama menantikan kegiatan seperti ini. Alhamdulillah, akhirnya terlaksana di Desa Karang Baru,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Banyuasin juga meresmikan Lapangan Futsal Desa Karang Baru, memberikan ruang olahraga baru bagi warga setempat sebagai bagian dari upaya meningkatkan fasilitas publik dan mempererat interaksi masyarakat.
Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Pemerintah Kabupaten Banyuasin Raih Penghargaan Siddhakarya, Bukti Pembinaan Produktivitas di Tingkat Sumsel
Banyuasin, ReformasiRI.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali meraih penghargaan bergengsi, Siddhakarya Sumatera Selatan, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, MH, kepada Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP., M.Si di Grand Ballroom Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (10/10/2024). Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi Kabupaten Banyuasin dalam membina perusahaan dan UMKM unggulan yang mampu menunjukkan produktivitas dan kualitas terbaik.
Setelah menerima penghargaan tersebut, Pj. Bupati Muhammad Farid mengungkapkan bahwa pencapaian ini menunjukkan keberhasilan pembinaan yang dilakukan Pemkab Banyuasin dan Pemprov Sumsel dalam mendorong perusahaan-perusahaan lokal untuk meningkatkan daya saing. “Alhamdulillah, dua perusahaan binaan Kabupaten Banyuasin terpilih dan berhasil meraih penghargaan ini. Kita berharap prestasi ini menjadi pijakan untuk bisa bersaing di level nasional,” ujar Farid.
Dalam kategori yang diberikan, Pj. Bupati Muhammad Farid menerima penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Terbaik se-Sumatera Selatan. Selain itu, penghargaan Kategori UMKM Berkembang diraih oleh Dedi Gerabah, sementara PT. Indofood Sukses Makmur dari kategori Industri Besar, keduanya merupakan perusahaan binaan Pemkab Banyuasin yang menunjukkan performa unggulan dalam produktivitas.
Ke depannya, para penerima Penghargaan Siddhakarya ini akan diikutsertakan dalam ajang penghargaan nasional, Paramakarya, sebagai upaya memperkuat kualitas dan daya saing di tingkat yang lebih tinggi.
Sekda Provinsi Sumsel, Edward Candra, mengapresiasi prestasi yang dicapai dan menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan melalui proses penilaian yang terukur. Ia berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi kabupaten lain untuk terus meningkatkan pembinaan terhadap UMKM dan perusahaan lokal, “Selamat kepada penerima penghargaan. Semoga capaian ini memotivasi peningkatan pelayanan dan kinerja yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Sekda Banyuasin Hadiri Pelantikan DPW APWI Sumsel, Dukung Peran Widyaiswara Tingkatkan Kompetensi Aparatur Daerah
Banyuasin, ReformasiRI.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU ASEAN Eng, menghadiri acara Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Provinsi Sumatera Selatan untuk periode 2024-2028, yang berlangsung di Aula Putri Kembang Dadar, Kamis (10/10/2024). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran widyaiswara dalam meningkatkan kompetensi aparatur pemerintahan.
Dalam kesempatan ini, Sekda Erwin Ibrahim menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. Farhat Syukri, SE., M.Si yang telah dipercaya sebagai Ketua DPW APWI Sumsel yang baru. Beliau juga menekankan pentingnya APWI sebagai wadah untuk memperkuat tali silaturahmi, berbagi informasi, dan mendorong peningkatan kompetensi di kalangan widyaiswara.
"Peran widyaiswara sangat strategis dalam mencetak pejabat-pejabat struktural yang kompeten, berintegritas, dan memiliki akuntabilitas tinggi," ungkap Erwin. Ia berharap agar DPW APWI Sumsel yang baru dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyediakan pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi terkini. Dengan demikian, ia menambahkan, aparatur pemerintah akan semakin siap menghadapi tantangan-tantangan di era modern ini.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP APWI, Ir. Sugihardjo, M.Si, yang memimpin langsung prosesi pengambilan sumpah jabatan para pengurus. Sebanyak 22 pengurus hadir langsung di lokasi, sementara 31 pengurus lainnya bergabung melalui platform daring untuk menyaksikan pelantikan ini.
Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Debat Publik Perdana Pilkada Banyuasin 2024 Bahas Pendidikan dan Hukum
Banyuasin, ReformasiRI.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin menggelar Debat Publik Pertama untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Banyuasin tahun 2024. Acara yang berlangsung di Gedung Sedulang Setudung, Rabu malam (09/10/2024), mengangkat tema “Pendidikan dan Hukum” sebagai topik utama diskusi.
Debat ini mempertemukan dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati. Paslon nomor urut satu, H. Askolani, SH., MH., berpasangan dengan Netta Indian, S.P., sementara Paslon nomor urut dua diwakili oleh H. Slamet Somosentono, S.H., dan Alfi Novatriansyah Rustam. Kedua pasangan ini bersaing secara terbuka, menampilkan visi dan misi yang bertujuan untuk membawa perubahan signifikan bagi Banyuasin.
Acara debat turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua dan anggota KPU serta Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, Forkopimda Kabupaten Banyuasin, Kapolres Banyuasin, serta panelis dan tim perumus debat. Dalam sambutannya, Ketua KPU Banyuasin, Aang Mudharat, ST., menekankan pentingnya masyarakat memahami visi dan misi setiap calon. Ia juga mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Masyarakat diharapkan cermat memilih pemimpin dengan memperhatikan program yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Gunakan hak pilih Anda untuk masa depan Banyuasin yang lebih baik,” ujar Aang.
Debat dipandu oleh moderator Aprilia Putri dan Herjuno Syahputra, yang membagi diskusi dalam lima segmen. Segmen pertama difokuskan pada pemaparan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Pada segmen berikutnya, calon bupati dan wakil bupati menjawab pertanyaan dari panelis dan terlibat dalam sesi tanya jawab antar calon, yang memunculkan berbagai gagasan kreatif serta solusi terkait isu-isu pendidikan dan hukum di Banyuasin.
Kedua pasangan calon tampak percaya diri dalam menyampaikan ide-ide mereka, menciptakan debat yang dinamis hingga sesi terakhir. Diskusi berlangsung hangat, dan menjadi kesempatan penting bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam siapa yang layak memimpin Banyuasin lima tahun ke depan.
Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya