Kisah Harahap di Kejaksaan: Tiga Nama, Tiga Cerita, Satu Warisan Berbeda

Kisah Harahap di Kejaksaan: Tiga Nama, Tiga Cerita, Satu Warisan Berbeda

Akun TikTok Jaksa Jovi Andrea Bachtiar kembali menjadi sorotan publik dengan kisah inspiratif, penuh dinamika, dan kontroversi tentang tiga sosok bermarga Harahap yang memiliki peran besar dalam kariernya di Kejaksaan Republik Indonesia. Ketiga nama ini membawa pengaruh yang berbeda, dari penghormatan hingga konflik tajam, menciptakan cerita menarik yang layak disimak.

Harahap Pertama: Sang Mentor, Fadil Zumhana Harahap

Jovi mengenang almarhum Fadil Zumhana Harahap, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, sebagai sosok penting yang memberikan peluang besar dalam perjalanan kariernya. Dengan kebijaksanaan dan visi yang jauh ke depan, Fadil merekomendasikan Jovi untuk bertugas di Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan. Penempatan ini bukan hanya sekadar tugas biasa, tetapi menjadi upaya memperbaiki penegakan hukum di tanah leluhur, menciptakan jejak kebaikan yang tak terlupakan.

Harahap Kedua: Sang Pendukung, Amiruddin Alamsyah Harahap
Cerita inspiratif lainnya datang dari Amiruddin Alamsyah Harahap, Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan. Amiruddin adalah sosok yang memberikan dukungan penuh kepada Jovi dalam perjuangan hukum di Mahkamah Konstitusi. Salah satu momen paling bersejarah adalah saat ia mengantarkan Jovi ke Bandara Kualanamu untuk menghadiri sidang uji materi terkait UU Kejaksaan. Perjuangan ini berhasil menutup celah hukum yang memungkinkan anggota atau pengurus partai politik menjadi Jaksa Agung, sebuah kemenangan besar dalam menjaga independensi kejaksaan.

Harahap Ketiga: Sang Penghancur, Siti Holija Harahap
Namun, tidak semua pengalaman manis. Nama Siti Holija Harahap, Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, menjadi catatan konflik pahit bagi Jovi. Dalam narasinya, ia mengungkap upaya Siti untuk menghancurkan karier dan nama baiknya hanya karena kritik terkait penggunaan mobil dinas. Ironisnya, Siti yang sebelumnya pernah meminta bantuan Jovi untuk revisi disertasinya, kini diduga terlibat dalam manipulasi dokumen elektronik. Tuduhan ini mencakup penggunaan cuti fiktif tanpa persetujuan Jovi, yang akhirnya menjadi dasar rekomendasi pemberhentiannya dari Kejaksaan.

Refleksi Perjalanan Karier
Cerita ini menggambarkan bagaimana perjalanan karier seorang jaksa penuh warna, dari dukungan dan kepercayaan hingga konflik dan pengkhianatan. Tiga nama Harahap ini tidak hanya menjadi bagian penting dari hidup Jovi, tetapi juga melukiskan dinamika di tubuh institusi penegak hukum Indonesia.

Sebagai publik, kisah ini mengundang kita untuk merefleksikan integritas, independensi, dan hubungan antarmanusia di balik perjuangan hukum. Terlepas dari peran yang mereka mainkan, satu hal yang jelas: kisah Harahap akan terus dikenang dalam perjalanan Jovi Andrea Bachtiar.

Sumber: Tiktok Jovi Andrea Bachtiar (akses, 27/11/2024) 

Share:

Irwasda Polda Sumsel Hadiri Peresmian Posko Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel

Palembang, ReformasiRI.com - Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Feri Handoko Soenarso SIK, SH menghadiri Syukuran dan peresmian Posko Satgas saber pungli Provinsi Sumsel Sabtu 23 /11/2024.
Dalam sambutannya, selaku Ketua Pelaksana UPP Provinsi Sumsel Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso SIK, SH menekankan pentingnya gedung tersebut untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

"Semoga dengan adanya gedung ini, semangat rekan-rekan semakin bertambah untuk meningkatkan kinerja dalam melayani Pengaduan masyarakat," ujar mantan Karoops Polda Jambi 

Selain hal tersebut Irwasda Mengingat kan Kepada Personil satgas Saber Pungli ,yakni luruskan niat dalam bertugas untuk menjadi amal ibadah jadilah insan ataupun pribadi pribadi yang berguna bagi orang lain Semoga bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara dalam menerima pengaduan masyarakat, kemudian landasan selanjutnya menurut Alumni Akpol 93 tersebut ,hari ini harus lebih baik dari kemaren itulah orang beruntung dan besok harus lebih baik dari hari ini, mudah- mudahan kita bukan tergolong orang yang merugi, tapi tergolong orang yang bermanfaat bagi orang lain tutupnya



Sebelumnya Pj Gubernur Sumsel mengatakan Pungutan liar (pungli) masih menjadi persoalan di Sumatera Selatan. Bahkan, nilainya ditaksir mencapai miliaran Rupiah. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Saber Pungli Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan pihaknya berkomitmen menekan praktik pungli. Menurutnya, pungli sebagai penyakit sistemik yang dapat melemahkan sendi pemerintahan dan merugikan masyarakat.

"Pungli adalah masalah serius dan kompleks. Praktik ini tak hanya merugikan masyarakat, tapi juga menciptakan ketidakadilan dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan perlu komitmen menanggulanginya," ujar Elen, Jumat (22/11/2024).






Meski sulit memberikan angka pasti mengenai total kerugian ekonomi akibat pungli, kata Elen, beberapa analisis menunjukkan bahwa nilainya bisa mencapai miliaran Rupiah setiap tahunnya.

"Rakor daerah ini merupakan momentum penting dalam upaya bersama memberantas praktik pungli yang masih terjadi di berbagai sektor pelayanan publik," katanya.


Elen menyebut beberapa agenda yang perlu dibahas dalam rakor adalah evaluasi pelaksanaan program Saber Pungli. Kemudian strategi pencegahan dan penindakan, pengawasan efektif di daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat melaporkan kasus pungli.

"Keberadaan Satgas Saber Pungli dimaksudkan untuk memberantas praktik-praktik koruptif, bukan untuk menciptakan praktik baru yang justru bertentangan dengan tujuan awalnya," ungkapnya.

Dia juga menekankan pentingnya integritas tim Saber Pungli. Kemudian menciptakan transparansi dan akuntabilitas, dimana setiap tindakan pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara transparan. Mekanisme pelaporan, pemeriksaan, dan pertanggungjawaban juga harus jelas dan dapat diakses publik.

"Sistem pencegahan sangat penting dalam merancang birokrasi yang transparan, sederhana, dan bebas praktik percaloan," katanya.

Lebih lanjut, Elen meminta tim Saber Pungli Sumsel tidak menjadi tempat pungli baru dalam balutan penegakan hukum.

"Setiap anggota harus memiliki kesadaran bahwa tugas mulia ini adalah pengabdian, bukan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi," katanya.

Elen juga menyebut Pemprov Sumsel akan mengapresiasi Unit Pemberantasan Pungli (UPP) yang berintegritas. Sebaliknya, sanksi tegas akan diberikan terhadap mereka yang terbukti menyimpang.(Cha)
Share:

Arpani Yakin Pasangan Askolani-Netta Raih Kemenangan Mutlak di Pilkada Banyuasin



Arpani Yakin Pasangan Askolani-Netta Raih Kemenangan Mutlak di Pilkada Banyuasin

Banyuasin,ReformasiRI.com – Tokoh politik terkemuka Banyuasin, Arpani, menyatakan keyakinannya terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, Askolani dan Neta (ASTA), akan meraih kemenangan mutlak dalam Pilkada Banyuasin yang digelar hari ini, Rabu(27/11/2024) . 

Dalam keterangannya kepada media, Arpani menegaskan bahwa Askolani dan Netta telah menunjukkan kerja nyata selama proses kampanye, mengusung program-program pro-rakyat yang diyakini mampu membawa Banyuasin menuju masa depan yang lebih baik.

“Saya yakin ASTA akan menang dengan suara mayoritas. Masyarakat Banyuasin sudah melihat dan merasakan komitmen Askolani dalam memimpin selama ini, dan hadirnya Neta sebagai pendamping adalah kombinasi sempurna untuk melanjutkan pembangunan,” ungkap Arpani.

Pasangan Askolani dan Netta, yang dikenal dengan jargon “Lanjutkan untuk Kemajuan”, mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Program unggulan mereka, seperti peningkatan infrastruktur desa, penguatan sektor pertanian, dan pemberdayaan UMKM, disebut-sebut sebagai magnet utama yang menarik perhatian pemilih.

Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Banyuasin berlangsung lancar di berbagai TPS. Para pendukung ASTA terlihat antusias mendatangi tempat pemungutan suara sejak pagi.
“Ini bukan hanya tentang kemenangan politik, tetapi juga harapan masyarakat Banyuasin untuk masa depan yang lebih cerah,” tambah Arpani.

Hasil penghitungan suara resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin dalam beberapa hari ke depan. Namun, atmosfer optimisme di kubu ASTA sudah terasa sejak pagi hari.

Dengan rekam jejak Askolani yang solid dan visi segar dari Netta, banyak pihak memperkirakan pasangan ini mampu memenangkan Pilkada Banyuasin dengan suara signifikan. (DA) 
Share:

Sehari Menjelang Pelaksanaan Pilkada, Polda Sumsel Pantau Keamanan dan Kesiapan di Beberapa TPS

Palembang, ReformasiRI.com - Sehari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polda Sumsel melakukan pemantauan kesiapan dan keamanan di sejumlah TPS di TPS 07 Kelurahan Inderalaya Mulia Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan ilir, dilanjutkan TPS 06 kelurahan Karya jaya Kecamatan Kertapati Kota Palembang.
Polisi memastikan hingga hari ini situasi wilayah Polda Sumsel cukup kondusif.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi mengatakan kegiatan Monitoring Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M, Naudi Nurdika, SIP, MSi, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, MSE beserta rombongan,disambut Forkompimda Kabupaten Ogan ilir dan Forkompimda Kota Palembang didampingi Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) meninjau kesiapan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan/Kabupaten Ogan ilir dan Kota Palembang Masing-masing TPS di wilayahnya

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan SH MSi Kegiatan Pemantauan tersebut 
"Dalam rangka pemungutan dan penghitungan suara besok, kami dari unsur Polri dan TNI melakukan pengamanan secara menyeluruh termasuk kesiapan TPS. Sejauh mana kesiapannya sudah digladikan atau belum, saling mengenal atau tidak," kata Suparlan, Selasa (26/11/2024).malam


Dari dua titik yang dikunjungi, dinilai telah memiliki kesiapan yang baik. TPS telah tertata dengan baik dan memiliki alur yang jelas. Petugas KPPS tinggal menunggu logistik pilkada.

Tak hanya keliling di dua TPS, Rombongan Kapolda Sumsel yang didampingi tim Pamatwil Polda Sumsel juga memantau situasi wilayah Sumsel secara umum.

"Alhamdulillah situasi kondusif dan terkendali, terutama di Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan ilir dan Kota Palembang, Sumatera Selatan umumnya Masyarakat sudah mengerti tentang pilkada besok dan sudah dikoordinasikan semua," ujarnya.

Lebih lanjut Suparlan menjelaskan pantauan kesiapan situasi keamanan juga dilaksanakan di seluruh wilayah Sumatera Selatan Pihaknya menyebut jajaran Polda Sumsel telah melakukan pemetaan secara rinci terkait dengan peta kerawanan selama pelaksanaan pungut hitung pilkada.

"Untuk kondisi darurat (penanganannya) semua disiapkan, kami sudah menyiapkan pasukan Polri sendiri dan pasukan TNI. Kemarin ada pertemuan dengan Kapolda dan Pangdam, TNI support penuh pengaman untuk pilkada besok," jelasnya.(Cha)
Share:

Berita Populer