Lanal Palembang Gelar Ziarah di TMP Ksatria Ksetra Siguntang

Palembang, ReformasiRI.com _ dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2025, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang melaksanakan upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Ksetra Siguntang, Palembang, Jum'at (10/01/2025).
Kegiatan yang berlangsung pada pagi ini diikuti oleh seluruh prajurit, PNS Lanal Palembang, dan perwakilan Jalasenastri Korcab III Cabang 5 DJA I.

Upacara dipimpin oleh Palaksa Lanal Palembang, Letkol Laut (P) Yusan Taufik, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa Perwira Lanal Palembang, di antaranya Mayor Laut (P) Firman Fitriadi selaku Paspotmar, Kapten Laut (P/W) Yulin. P sebagai Kasatkom, dan Letda Laut (K) Hendra selaku Paur Binpuan.

Rangkaian upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh inspektur upacara. Setelah itu, Letkol Laut (P) Yusan Taufik meletakkan karangan bunga sebagai simbol penghormatan atas jasa para pahlawan. Acara ditutup dengan penaburan bunga di makam para pahlawan oleh seluruh peserta ziarah.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Laut (P) Yusan Taufik menyampaikan bahwa upacara ziarah ini merupakan wujud penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.

“Semangat perjuangan para pahlawan harus menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah maritim Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan sesi foto bersama, pengisian buku tamu, serta doa bersama. Upacara ini menjadi momen refleksi penting bagi seluruh prajurit untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.(Cha)
Share:

Dukung Pelestarian Lingkungan, Direktur Utama KAI Pimpin Gerakan Penanaman Sejuta Pohon di Divre III Palembang

Palembang | ReformasiRI.com  _ PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut menyukseskan program Hari Gerakan Satu Juta Pohon dengan melakukan penanaman pohon serentak pada Rabu tanggal 08 Januari 2025 di berbagai wilayah kerjanya yang mencakup Daerah Operasi, Divisi Regional, Balai Yasa, dan Anak Perusahaan.
Gerakan penanaman pohon ini secara seremonial dipimpin langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta Direktur Keamanan dan Keselamatan, Dadan Rudiansyah jajaran KAI Divre III Palembang dan Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan KAI di Stasiun Lubuklinggau, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, pada Jumat (10/01). Selain di Stasiun Lubuklinggau, kegiatan penanaman pohon juga dilaksanakan di Stasiun Simpang dan Payakabung oleh jajaran KAI Divre III Palembang.

Penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya KAI dalam mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari. Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan KAI melalui program KAI Go Green. 

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, program penghijauan melalui penanaman pohon serentak ini ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sejuk serta dapat menangkal polusi udara. Program penghijauan di Stasiun Lubuklinggau, Payakabung dan Simpang tersebut dilakukan dengan menanam 10 pohon di masing-masing lokasi, yang terdiri dari pohon pule dan tabebuya.

“Program penanaman pohon oleh KAI bukan sekadar tindakan pelestarian lingkungan, tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan keterlibatan aktif semua pihak, program ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk generasi mendatang,” ujar Didiek.

Selama tahun 2024, KAI Divre III Palembang telah melakukan penanaman pohon sebanyak 302 batang di sepanjang lintas operasional. Selain menanam pohon, KAI Divre III Palembang juga melakukan penanaman rumput vetiver seluas 15.615 m2. Di tahun 2025 ini, KAI Divre III Palembang mengawali tahun dengan melakukan penanaman pohon untuk menunjukkan bahwa KAI Divre III Palembang tidak hanya fokus dalam proses bisnis nya tetapi juga menjalankan tata kelola sosial dan lingkungan atau _Environmental, Social, and Governance_ (ESG) dengan baik.

Langkah penghijauan di stasiun juga dilakukan dengan pembuatan taman-taman di area stasiun yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan. Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan hijau, maka pelanggan akan merasa nyaman saat menggunakan layanan kereta api.

Selain di area stasiun, penanaman pohon dan pembuatan taman juga dilakukan di Griya Karya, Rumah Singgah, kantor UPT Resort Jalan Rel dan UPT Depo untuk memberikan rasa nyaman dalam bekerja bagi para pekerja. Di samping itu, penanaman pohon secara masif yang telah dilakukan KAI seperti penanaman pohon dan rumput vetiver merupakan salah satu upaya untuk mengamankan jalur kereta api dari bencana longsor dan banjir yang dapat membahayakan perjalanan kereta api.

“KAI berkomitmen untuk terus menjaga dan melaksanakan keberlanjutan program penanaman 1 juta pohon ini dan akan terus memberikan kontribusi terbaik dalam melestarikan lingkungan,” tutup Didiek. 


Salam,
Manager Humas KAI Divre III Palembang.
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

Pernah Ditahan Karena Kasus Serupa, Diduga Oknum Anggota Polri Aipda Syafruddin Bersama Ujang Lorok Kembali Bisnis BBM Ilegal

Palembang, ReformasiRI.com - Gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal berpagar beton warna biru yang diduga milik Ujang Lorok kini beroperasi kembali.
Ujang Lorok mantan narapidana sekaligus pemilik gudang yang terletak di Jalan Lintas Palembang - Prabumulih tepatnya di Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim tersebut pernah diamankan oleh Polda Sumsel dengan Barang Bukti (BB) ratusan ton BBM ilegal dan tabungan uang berjumlah milyaran rupiah.

Dikutif dari media Portalindonesia.com (09/01) memberitakan, selain Ujang Lorok, turut andil juga dalam bisnis BBM ilegal tersebut seorang oknum anggota polisi bernama Aipda Syafruddin.

Hingga berita ini diterbitkan Jumat (10/01/2025), Aipda Syafruddin hingga sekarang masih memiliki jaringan bisnis BBM ilegal bekerjasama dengan Ujang Lorok.

Aipda Syafruddin sendiri sebelumnya pernah di tahan karena kasus serupa yang mengakibatkan Gudang BBM ilegal miliknya terbakar beberapa tahun lalu. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk kembali berbisnis BBM ilegal yang menjanjikan keuntungan tersebut.

"Tidak jelas apa aktivitas di dalam gudang itu, tadinya sempat ditutup karena di gerbek polisi, tapi sekarang kembali beroprasi," ucap seorang warga yang enggan disebut namanya.

Lanjut warga tersebut mengatakan, maraknya keberadaan gudang BBM ilegal di Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya di Wilayah Hukum Kabupaten Muaraenim perlu menjadi perhatian dari Aparat Penegak Hukum (APH), karena di khawatirkan setiap saat bisa saja terjadi kebakaran.

"Untuk mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran, kami berharap APH khususnya dari pihak Kepolisian agar bisa bertindak tegas tegakan aturan sesuai UU yang berlaku," pungkas warga tutup pembicaraan.(Cha/Lily)
Share:

Andi Leo : Klarifikasi PT. Bukit Asam, Menegaskan Adanya Kebobrokan Didalam Tubuh Perusahaan Plat Merah Tersebut.

Palembang, ReformasiRI.com _ Adanya klarifikasi dari PT. Bukit Asam, yang di sampaikan oleh Sekertaris Perusahaan, Nico Candra membantah tentang pemberitaan bahwa PT. Bukit Asam menggunakan truk Batubara melalui jalan umum sehingga menimbulkan kecelakaan.
Menanggapi hal itu, Andi Leo Ketua Umum (Ketum) Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumsel ( GAASS ) sangat menyayangkan sikap dari PT. BA yang lebih memilih klarifikasi dari pada menyelesaikan pokok permasalahan.

"Kita tahu bawah PT. Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dibidang pertambangan Batubara yang terletak didaerah Tanjung Enim, Sumatera Selatan," ujar Andi Leo, dikediamannya pada Jumat (10/01/2025).

Dengan adanya klarifikasi tersebut seperti penegasan bobroknya kinerja dari jajaran PT. Bukit Asam Itu sendiri, karena mereka hanya menyanggah satu dari sekian banyak tuntutan yang di sampaikan oleh GAASS.

GAASS menegaskan, kenapa PT. Bukit Asam tidak membuat klarifiksi tentang, 

- Dugaan kerusakan alam yang mereka timbulkan, karena mungkin mereka memang benar melakukan kerusakan itu akibat eksploitasi tambang Batubara yang dilakukan PT Andalas Bara Sejahtera, di wilayah izin usaha pertambangan Milik PT. Bukit Asam.

- Mereka (Pihak PT.BA) dengan bangganya menyebutkan bahwa Batubara diangkut memakai kereta jalur khusus. Apakah pihak PT.BA tidak sadar dampak negatip yang bisa terjadi, Kereta Api Babaranjang bisa menimbulkan kemacetan parah, bisa menimbulkan banyak kecelakaan, sehingga menjadi monster pembunuh yang sangat mengerikan, bukan hanya di area Sumsel namun sampai ke Provinsi Lampung. 

- Aktivitas bongkar muat di stockpile Batubara milik PT. Bukit Asam dan perusahaan lainnya di kawasan Kertapati Palembang, yaitu PT BAU, PT MAS, yang tepatnya di belakang Stasiun KA Kertapati dekat dengan pemukiman warga serta sungai musi. Stockpile Batubara sebaiknya tidak berada didekat pemukiman karena dapat menimbulkan dampak negatif, seperti debu Batubara yang berterbangan dapat mengancam kesehatan warga di sekitar stockpile, serta mencemari sungai musi palembang.

- Batubara PT. Bukit Asam jalur Sungai Musi menggunakan tongkang menjadi salah satu penyebab pencemaran. Pasalnya, kebanyakan tongkang Batubara itu dibiarkan terbuka, tanpa dilapisi penutup selama proses distribusi bahkan bisa merusak jembatan ampera jika melakukan muatan yang berlebih.

- Gesekan terhadap masyarakat sampai dugaan terjadinya penyerobotan lahan masyarakat yang di lakukan oleh PT. Bukit Asam. Seperti contoh kasus, dimenangkan MA, Romili kembali rebut lahan di Muara Enim dari PT. Bukit Asam, bahkan dugaan masih banyaknya masyarakat yang merasa tanahnya di serobot hanya diganti tali asih saja. 

- Ada juga dugaan praktek KKN yang dilakukan oleh Dirut beserta Jajaran direksi PT. Bukit Asam, sudah sepatutnya kejaksaan Agung (Kejagung) mengaudit terkait dugaan kerugian negara tersebut dengan pihak terkait BPK / BPKP, mengenai indikasi penyalahgunaan jabatan sehingga terindikasi menyalah gunakan anggaran di perusahan berplat merah tersebut.

- Yang terbaru, PT. Bukit Asam divonis perkara kerusakan lingkungan, pengerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan PT. Bukit Asam Tbk di Desa Merapi, Kecamatan Merapi Timur, Lahat dan lainnya.

"Jangan membiasakan mencari pembenaran dalam setiap keselahan, karna kalian di percayakan untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) kami yang kaya. Jangan sampai kekayaan itu hanya menjadi cerita didepan mata saja tanpa bisa dinikmati oleh masyarakat terutama yang terdampak," ungkapnya.

"Jika kalian tidak sanggup bekerja dengan baik dan secara manusiawi hanya untuk memperkaya individu dan golongan kalian maka mundur saja dari jabatan yang sedang kalian emban," ucap tegas Andi Leo.

"Kami akan tetap lanjut berjuang dan segera akan melakukan aksi unjuk rasa di kementiran ESDM, Kejagung dan KPK," pungkas Andi Leo akhiri pembicaraannya.

(Cha)
Share:

Pemerintah Salurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Puluhan Ribu Siswa di Palembang

Pemerintah Salurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Puluhan Ribu Siswa di Palembang
ReformasiRI.com Palembang – Pemerintah Kota Palembang mulai menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar puluhan ribu siswa dari jenjang PAUD hingga SMP. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Adrianus Amri S.STP., M.Si., menyambut baik pelaksanaan program ini dan menekankan perlunya evaluasi agar berjalan lebih maksimal di masa depan.

Biaya Berbeda untuk Tiap Jenjang
Adrianus Amri menjelaskan bahwa biaya MBG bervariasi untuk tiap jenjang pendidikan. Untuk Taman Kanak-kanak (TK), dianggarkan Rp 6 ribu untuk bahan makanan dan Rp 5 ribu untuk pengolahan, sehingga totalnya Rp 11 ribu per porsi.

Penyaluran Bertahap
Terkait banyaknya pertanyaan dari masyarakat mengenai giliran sekolah mereka, Amri meminta kesabaran karena penyaluran dilakukan secara bertahap. Dana program ini sepenuhnya berasal dari APBN melalui Badan Gizi Nasional, sementara Disdik bertugas menyiapkan sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan dan ruang transit di sekolah.

Kendala Jam Makan
Amri juga mengakui adanya kendala dalam pelaksanaan, terutama terkait jam makan siswa. Di SD, jam makan sekitar pukul 09.30 membuat anak-anak kurang lahap karena sudah sarapan sebelum sekolah. Namun, perubahan jadwal makan di siang hari mulai menunjukkan hasil yang positif.

Dukung Program MBG
Amri menghimbau kepada siswa dan dewan guru untuk mendukung suksesnya program ini, yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, memperbaiki mutu gizi, dan membantu masyarakat serta peserta didik. (Rina)


Share:

Kegiatan Rutin Majelis Kapein Sekaligus Tasyakuran Wisuda S3 Melly Ariska

Kegiatan Rutin Majelis Kapein Sekaligus Tasyakuran Wisuda S3 Melly Ariska 
ReformasiRI.com Palembang - Kegiatan rutin Majelis Kajian Pemuda Inspiratif (Kapein) dan Tasyakuran atas selesainya studi wisuda S3 Fisika Teori Klimatologi, Melly Ariska, Istri dari Ketua PDHI Sumsel, drh. H. Alfin Suhanda di Komplek Grand Nirwana Jakabaring, Rabu (08/01/2025) malam.

Acara rutin Majelis Kapein ini diisi dengan pembacaan Rotib Arbain Ratibul Haddad yang merupakan inisiasi dari Alm. Ustadz Kh Ali Umar Toyib yang diteruskan oleh zuriatnya Ustadz Abu Hasan assazili berupa Masjid Ashabin.
"Alhamdulillah acara malam hari ini dihadiri kurang lebih 300 jamaah dari berbagai Kecamatan dan Kelurahan yang ada di kota Palembang. Kalau kegiatan untuk majelis Kapein ini diadakan satu minggu satu kali, bertepatan di malam Kamis hari Rabu," Ujarnya.

Alfin mengajak anak-anak muda yang ada di Sumatera Selatan untuk bergabung bersama Majelis Kapein, karena Majelis ini mempunyai guru yang bernama Habib Hasan Zen Bin Syahab, Beliau merupakan alumni dari Darul Hadits di Habib Umar Bin Hafiz Yaman Hadroumout. 

"Di Majelis Kapein ini saya sebagai Ketua Umumnya, di setiap pertemuan kita membahas tentang kajian ilmu dan setelah itu baru kita ngopi seperti halayak teman-teman yang ada di Cafe. Saat ini anggota Majelis Kapein berjumlah kurang lebih 114 orang. Kami mengajak seluruh pemuda di Sumatera Selatan untuk bergabung di Majelis Kapein untuk bersama-sama belajar agama. Biar bisa menjadi pedoman hidup untuk kita kedepannya. Karena ilmu itu tidak akan ada habisnya, dan untuk belajar itu tidak ada batas umur dan tidak ada batas waktunya, maka kita harus belajar sepanjang hayat," Bebernya.

Dengan diadakannya acara Tasyakuran ini, Alfin berharap Kapein semakin bisa juga didengar oleh pemerintah kota Palembang bahwa ada anak muda yang peduli untuk agamanya dan untuk masyarakatnya.

"Kita juga berharap bisa ini menjadi salah satu ladang amal jariyah kita semua atas apa yang kita lakukan dan kita kerjakan. Ayo kita bersama-sama meningkatkan iman dan taqwa kita, bersama-sama saling mengingatkan sesama manusia," Pungkasnya.(Rina)
Share:

Langkah Awal Student Preneur, Ratusan Guru di Palembang Ikuti Pelatihan Menulis

Palembang, ReformasiRI.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Aprizal Hasyim membuka pelatihan dan lomba menulis yang diikuti oleh ratusan guru tingkat SD dan SMP Se- Kota Palembang, Rabu (8/1/2024).
Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 3 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang ini, sebanyak 300 peserta diberikan pelatihan tata cara serta tips dalam membuat artikel.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menguasai materi yang diberikan serta langsung menyalurkanya pada peserta didik nantinya.

Sekda Aprizal Hasyim mengucapkan terimakasih kepada sumeks.co yang sudah menginisiasi kegiatan pelatihan dan lomba menulis ini.

"karena memang pelatihan dasar untuk peserta didik sangat perlu, pendidikan yang juga untuk menciptakan wirausaha," ujar Sekda.

Terlebih lagi, lanjut Sekda, tahun 2025 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sedang fokus dalam melaksanakan kegiatan student preneur.

"Kegiatan ini (pelatihan menulis) adalah awal dari kegiatan student preneur tersebut dan semoga guru-guru yang ikut pelatihan bisa langaung merefleksikanya dengan anak didik," ujarnya.

Untuk itu ia berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, tidak hanya setahun sekali.

"Perlu pendidikan- pendidikan yang seperti ini," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Adrianus Amri berharap agar guru-guru bisa memperoleh ilmu dari pelatihan ini dan nantinya disalurkan ke siswa-siswa..

"Sehingga siswa bisa mempelajari cara menulis dan sebagainya, namun bukan hanya pengetahuan dan keterampilan menulis saja tapi juga enterpreneur, tidak hanyan dalam bentuk formal saja," tutupnya. (Cha/Rilis)
Share:

Camat Betung Tinjau Lokasi PT Wira Agung, PPRI Berikan Apresiasi dan Soroti Pelanggaran Perizinan

Camat Betung Tinjau Lokasi PT Wira Agung, PPRI Berikan Apresiasi dan Soroti Pelanggaran Perizinan


ReformasiRI.com, Banyuasin – PLT Camat Betung, Dino Suryadinata SH, bersama Satpol PP, Ketua Perkumpulan Pemimpin Redaksi Indonesia (PPRI) Sumatera Selatan, Hardaya, dan awak media TV Satu, melakukan inspeksi ke lokasi Batching Plant milik PT Wira Agung di Tebing Dayat, Kelurahan Betung, Rabu (8/1/2024). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kecamatan Betung untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perizinan yang berlaku.

Apresiasi PPRI untuk Camat Betung

Ketua PPRI Sumsel, Hardaya, memberikan apresiasi atas langkah cepat Camat Betung dalam menangani isu perizinan ini. "Kami menghargai inisiatif Camat Betung yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga ketertiban administrasi dan memastikan pendapatan daerah tetap terjaga," ujar Hardaya.

PPRI juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan media dalam mengawasi serta menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait kepatuhan perusahaan terhadap peraturan.


PT Wira Agung Diduga Langgar Prosedur Perizinan

Meski memberikan apresiasi, PPRI melontarkan kritik tajam kepada PT Wira Agung atas dugaan pelanggaran prosedur perizinan. Batching Plant milik PT Wira Agung diketahui telah beroperasi meski izin-izin penting seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) masih dalam proses pengurusan. "Sangat disayangkan, perusahaan sebesar ini seharusnya lebih patuh pada aturan yang ada," tegas Hardaya.

Tindakan Tegas Diperlukan

PPRI menuntut tindakan tegas dari pemerintah daerah meski langkah Camat Betung sudah baik. "Pengawasan dan penegakan hukum harus menjadi prioritas. Kami mendesak agar tidak ada celah bagi perusahaan yang mengabaikan aturan," ujar Hardaya.

PPRI meminta agar pihak-pihak terkait segera menyelesaikan proses perizinan PT Wira Agung dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan. Jika terbukti melanggar, sanksi tegas harus dijatuhkan untuk menegakkan keadilan dan mendukung pembangunan yang sesuai aturan.

Hardaya juga menegaskan bahwa hanya sebagian kecil dari dugaan pelanggaran yang disoroti, dengan indikasi adanya upaya penyelundupan hukum yang perlu ditelusuri lebih dalam.

Transparansi dan Kepatuhan Menjadi Kunci 

PPRI berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan perusahaan-perusahaan lain untuk lebih transparan dan patuh pada regulasi yang berlaku. Pemerintah daerah juga diharapkan lebih proaktif dalam memastikan semua kegiatan usaha berjalan sesuai aturan demi kepentingan masyarakat dan daerah.

PT Wira Agung Mulai Operasi Tanpa Izin Lengkap

PT Wira Agung yang bergerak di bidang cor beton diketahui telah beroperasi meski perizinan mereka belum lengkap. Dalam keterangannya, Rio dari PT Wira Agung BEJAM 1 menyatakan bahwa proses pengurusan IMB dan Amdal masih berjalan.

(Red/Tim)


Share:

Berita Populer