Dukung Semarak dan Cinta Rupiah, Stasiun Kertapati Menjadi Lokasi Penukaran Uang Rupiah

Pelembang , ReformasRI.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Bank Indonesia (BI) mulai laksanakan beberapa program rutin tahunan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi), salah satunya yaitu mengoperasikan layanan penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat pada periode Idul Fitri tahun ini.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan Warga Sumsel yang ingin menukar uang baru bisa mendaftar dan mengecek jadwalnya lewat website Pintar BI dan layanan penukaran uang ini bisa dilakukan masyarakat di Kas Keliling BI atau kantor cabang bank yang bekerja sama, mulai Rabu (05/3/2025). 

Tahun ini KAI kembali menjadi salah satu lokasi layanan penukaran uang Kas Keliling BI yang bertempat di stasiun LRT DJKA (05 dan 12/3/2025) dan pada (06 dan 17/3/2025) layanan berada di halaman parkir Stasiun Kertapati.

“Stasiun LRT DJKA dan Stasiun Kertapati, sebagai salah satu lokasi yang dipilih oleh BI untuk program Serambi tahun ini, KAI sangat mendukung program ini tentunya dapat membantu para pekerja dan penumpang serta warga masyarakat dalam menukarkan uang, sebagai salah satu tradisi tahunan masyarakat Indonesia ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, kami juga menghimbau agar masyarakat pada saat penukaran uang rupiah agar antri dan tertib saat penukaran sesuai nomor antrian yang didapat setelah melakukan pendaftaran online melalui website Pintar Bank Indonesia,“ tutup Aida

Salam
Manager Humasda PT KAI Divre III Palembang
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

Mobil Begal Berhasil Diringkus, Acek Ketum DPP P3S Indonesia Apresiasi Kinerja Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang

Palembang, ReformasRI.com _ Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Putra Putri Sriwijaya (DPP P3S) Indonesia Efsyah Romli Hidayat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang yang telah berhasil mengamankan 4 (empat) pelaku begal bermobil.
Adapun ke-4 Nama pelaku begal tersebut adalah Edwin bersama 3 rekannya, M Caesar Firdaus, Febriansyah alias Dedek, dan M Angga Pratama. 

Diketahui ke-4 pelaku begal menggunakan Mobil Sigra warna putih dengan Nomor Polisi BG 1271 AAB, diamankan saat mencoba kabur dari kejaran polisi di Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada Senin (03/3) sekira pukul 23.30 WIB.

Dalam penangkapan, satu tewas terkena tembakan petugas dan satunya lagi dalam keadaan kritis dilarikan ke RS Bhayangkara.

"Saya sangat mengapresiasi terhadap Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang karena telah berhasil meringkus aksi begal yang sangat meresahkan masyarakat Kota Palembang," ujar Efsyah Romli Hidayat atau yang biasa di sapa Acek kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (05/03/2025).

Acek juga menuturkan, kenyamanan dan rasa aman masyarakat Kota Palembang merupakan tanggung jawab dari tugas pihak kepolisian, terutama bagi umat islam yang sedang menjalani ibadah puasa, hal ini tentunya membutuhkan rasa aman dan nyaman saat hendak keluar rumah.

"Di bulan puasa menjelang hari Raya Idul Fitri ini, pastinya masyarakat Kota Palembang menginginkan suasana yang kondusif. Dan, saya yakin pihak kepolisian pasti bisa mewujudkannya," jelas Acek.

Lanjut Acek menyampaikan, dirinya mengucapkan selamat kepada Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang atas kegigihan dan kerja kerasnya dalam pemberantasan kriminalitas di Kota Palembang.

"Ya terakhir saya berharap kepada pihak kepolisian jadikanlah institusi polisi yang benar-benar dapat mengayomi masyarakat dan selalu siap di saat masyarakat membutuhkan pertolongan," pungkasnya.

(Cha) 
Share:

Posal Lanal Palembang Evakuasi 3 Mayat Korban Kecelakaan di Perairan Jambi

Jambi, ReformasiRI.com - Pos Angkatan Laut (Posal) Kuala Tungkal Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang berhasil mengevakuasi dua korban lainnya dari total tiga korban yang hilang di perairan Jambi, Selasa (4/3). 
Menurut laporan, kejadian bermula pada hari Senin (3/3) pukul 05.00 WIB Posal Jambi mendapat informasi dari Pos Siaga SAR Kuala Tungkal bahwa telah terjadi Laka Laut diperairan Jambi dekat ambang luar Kampung Laut pada Minggu (2/3) lalu. 

Menurut keterangan saksi, pada Minggu (2/3) telah terjadi kecelakaan air (laka air) yang melibatkan kapal tongkang Fiona 2501 dengan kapal nelayan yang mengangkut lima orang mengalami tabrakan sehingga membuat kapal nelayan itu tenggelam. 

Akibat hal itu, tiga orang nelayan dinyatakan hilang dan dua lainnya yaitu Jaka (24) dan Riski (20) berhasil selamat. 

Mendengar laporan itu, Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian di hari yang sama. Pada Pukul 11.00 Wib Tim SAR berhasil menemukan satu korban bernama Rinaldi (23) di perairan Bouy 1 Kab. Tanjab Timur pada kordinat 0°45'957 S-103°48'305" E dalam keadaan tak benyawa. 

Dua hari setelahnya yakni Selasa (4/3) pada pukul 09.12 WIB korban kedua yaitu Jupriyanto (36) ditemukan meninggal dunia di titik koordinat 00°47' 00 S-103° 50' 34 T.

Berdekatan dengan korban kedua, korban terakhir yakni lukman (23) juga ditemukan meninggal dunia pada titik koordinat 00°46' 52 S- 103°48' 30 T.

Para korban langsung dievakuasi oleh para Tim SAR gabungan dan langsung dibawa menuju kerumah duka atas permintaan keluarga. 

Adapun Tim SAR gabungan yang terlibat meliputi Pos Siaga SAR Kuala Tungkal, Pos TNI AL Kuala Tungkal Jambi, Polair Polda Jambi, PMI Cab Tanjung Jabung Barat, Masyarakat serta Nelayan setempat.

(Cha) 
Share:

KAI Divre III Palembang Lakukan Penertiban Aset di Jalan Jenderal Sudirman Muara Enim

Palembang _ Sebagai upaya percepatan untuk mendukung rencana pembangunan flyover di perlintasan sebidang JPL 123 Muara Enim, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang melakukan penertiban aset yang berada di antara Km.395+300 s.d Km.396+300 atau tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman RT 04 RW 03 Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim pada Selasa, 04 Maret 2025.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan bahwa aset tersebut berupa lahan yang diatasnya dibangun rumah oleh masyarakat, dengan luas bangunan sekitar 14,5m x 22m atau seluas 319 M2. Aset tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempat tinggal tanpa ikatan hukum berupa sewa/perjanjian dengan KAI Divre III Palembang.

"Selain untuk menjaga dan mengamankan aset dari pihak yang tidak bertanggung jawab, penertiban ini tentunya juga untuk mendukung rencana pembangunan flyover yang dapat memberikan manfaat lebih terhadap masyarakat luas," kata Aida. 

Aida menambahkan, KAI Divre III Palembang memiliki bukti yang kuat atas kepemilikan lahan tersebut, yakni Alas Hak Grondkaart Nomor 1 tahun 1913. Selain itu, KAI Divre III Palembang dalam melakukan penertiban tersebut juga memiliki dasar dari surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) Nomor : R-4002/10-12/09/2014 tanggal 16 September 2014 perihal Tindaklanjut Penertiban Barang Milik Negara (BMN) di Lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan Peraturan Menteri BUMN Nomor : Per-13/MBU/09/2014 tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.

Sebelum dilakukan penertiban, KAI Divre III Palembang juga telah melakukan upaya sosialisasi, pendekatan persuasif, serta pemberian surat peringatan 1, 2 dan 3. Selain itu, surat pemberitahuan akan adanya penertiban ini juga telah disampaikan dan diterima oleh penghuni yang menempati lahan perusahaan tanpa hak tersebut. 

"Kami juga telah melakukan koordinasi dan meminta dukungan dari aparat kewilayahan, baik dari Polri, TNI, Kejaksaan, BPN, Pemerintah Kabupaten dan perangkat desa agar penertiban ini dapat berjalan dengan aman dan lancar serta pembangunan flyover di JPL 123 dapat segera dilaksanakan," tambah Aida.

Adapun rencana pembangunan flyover di perlintasan sebidang JPL 123 Jalan Sudirman yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) tersebut merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang bagi perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan raya serta mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya wilayah Muara Enim sehingga distribusi logistik ke wilayah-wilayah di Provinsi Sumatera Selatan menjadi lebih lancar.

Masyarakat diimbau agar tidak membangun bangunan seperti rumah dan lain sebagainya di atas lahan milik KAI tanpa izin ataupun ikatan kontrak sewa/perjanjian yang berkekuatan hukum.

"KAI Divre III Palembang berkomitmen untuk terus mendukung program Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan kelancaran distribusi logistik melalui pengoptimalan aset lahan yang dikelola KAI sehingga dapat berkontribusi bagi masyarakat dan negara," tutup Aida

Salam
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

BPBD Tangsel Perkuat Sinergi Kolaborasi Bersama Komunitas Media FWJI, PPRI & PPWI

BPBD Tangsel Perkuat Sinergi Kolaborasi Bersama Komunitas Media FWJI, PPRI & PPWI
ReformasiRI.com, Tangerang Selatan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan komunitas masyarakat serta media dalam upaya penanggulangan bencana. Hal ini diwujudkan melalui audiensi bersama perwakilan Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI), Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen (PPRI), dan Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang digelar di Kantor BPBD Tangsel, Jalan Cendekia No.28, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (03/03/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ponco Budi Santoso dan Sutrisno dari BPBD Tangsel, serta perwakilan media Suwandi, M. Kobul Syahroni (Lensa Nusantara/PPRI), Billy (Skalainfo/PPWI), dan Ade Gunawan (Jejak Indonesia & Jawara Banten/Humas DPP FWJI).

Audiensi ini bertujuan mempererat kolaborasi melalui program FAST 1 Juta Mitra, termasuk kerja sama dengan bambu.co.id dan BAZNAS Tangsel. “Kami ingin bersinergi dan membawa program kreatif untuk membantu BPBD dalam mitigasi bencana serta pemberdayaan masyarakat,” ungkap Ade Gunawan.

Ponco Budi Santoso menyambut baik kolaborasi tersebut, terlebih dengan program penanaman 1 juta pohon bambu sebagai solusi mitigasi bencana longsor. "Bambu bisa menjadi solusi kreatif, selain menjaga lingkungan, juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat," jelas Ponco.

Selain itu, Ponco juga memperkenalkan program wisata edukasi kebencanaan (EDUBEN) yang telah berjalan di kantor BPBD Tangsel, sebagai upaya memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana.

“BPBD Tangsel sudah menyiapkan fasilitas edukasi kebencanaan yang terbuka untuk umum, mulai dari informasi risiko bencana hingga simulasi penyelamatan diri. Ini penting, mengingat Tangsel memiliki sembilan potensi risiko bencana,” tambah Ponco.

Ke depan, hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU serta pelatihan kebencanaan bersertifikat bagi jurnalis. Para perwakilan media pun sepakat menjadi bagian dari relawan penanggulangan bencana BPBD Tangsel.

(Tim/PPRI)


Share:

Pangkoarmada I Tinjau Kesiapan dan Berikan Penguatan Operasional ke Lanal Palembang

Palembang, - Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono H., M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., melaksanakan kunjungan kerja sekaligus memberikan pengarahan kepada jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang, Senin (3/3). 
Pada kunjungannya, Rombongan Panglima disambut valreep oleh prajurit Lanal Palembang di Markas Komando (Mako) Lanal Palembang. 

Dalam pengarahannya yang dilaksanakan di Ruang Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Mako Lanal Palembang, Pangkoarmada I mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit agar selalu berperilaku disiplin, hindari perbuatan yang melanggar hukum, seperti praktik judi online maupun pinjaman online.

"Saya perintahkan seluruh prajurit agar selalu menjaga kedisiplinan dan kehormatan militer. Siapapun yang terbukti terlibat judi online ataupun perbuatan yang tidak terpuji lainnya akan diproses secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," Ujarnya

Setelah itu, Pangkoarmada I didampingi Danlanal Palembang melaksanakan peninjauan lokasi ketahanan pangan yang berada di Komplek Perumahan Dinas TNI AL Arafuru disambut oleh Ketua Jalasenastri Cabang 5 Korcab III DJA I, Ny. Rina Faisal beserta pengurus. 

Kunjungan kerja ini bertujuan meninjau kesiapan operasional, infrastruktur, serta memberikan motivasi kepada personel Lanal Palembang dalam mendukung tugas pokok di wilayah kerjanya.

(Cha) 
Share:

Menginspirasi Lewat Karya: Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak Merajut Asa UMKM di Era Digital dengan Teknologi Keuangan"Palembang - Di era digital saat ini, inovasi dalam bidang keuangan terus berkembang pesat, memberikan banyak peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah akses pendanaan yang terbatas. Menyadari hal ini, Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak, seorang akademisi sekaligus dosen di Universitas Bina Darma, menuangkan gagasannya dalam buku "Revitalisasi UMKM Melalui P2P Lending: Terobosan Fintech untuk Pertumbuhan Bisnis".Di balik kemajuan dunia keuangan digital saat ini, ada sosok-sosok yang dengan tekun merangkai pemikiran, menggali wawasan, dan membingkai solusi bagi para pelaku usaha kecil yang tengah berjuang di pusaran zaman. Salah satu di antaranya adalah Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak, seorang akademisi dan pemikir yang tak hanya menapaki jalan keilmuan, tetapi juga menyalakan lentera pengetahuan bagi banyak orang melalui karya-karyanya.Sebagai dosen yang berfokus pada bidang ekonomi dan akuntansi, Dr. Dewi Sartika memiliki kepedulian yang besar terhadap perkembangan UMKM di Indonesia. Ia melihat bahwa banyak pelaku usaha kecil mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka. Dalam buku ini, ia membahas secara mendalam bagaimana Peer-to-Peer (P2P) Lending, sebagai salah satu inovasi dalam dunia financial technology (fintech), mampu menjadi solusi efektif dalam membuka akses permodalan bagi UMKM.Buku ini tidak hanya berisi teori-teori dasar mengenai fintech, tetapi juga menyajikan analisis mendalam mengenai implementasi P2P Lending di Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta strategi yang bisa diterapkan oleh UMKM untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini tidak hanya ditujukan untuk akademisi dan mahasiswa, tetapi juga bagi pelaku usaha yang ingin memahami bagaimana teknologi keuangan dapat membantu mereka berkembang.Lahir dari ketekunan dan dedikasi, karya ini menjadi refleksi dari semangatnya dalam menjembatani ilmu dan praktik. Ia ingin agar setiap pemilik usaha kecil tak lagi terpinggirkan, tetapi mampu berdiri tegak, sejajar dengan bisnis besar lainnya. Melalui riset yang mendalam dan pemahaman yang kuat akan dinamika keuangan, Dr. Dewi Sartika menegaskan bahwa inovasi teknologi bukanlah ancaman, melainkan peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan bijakSelain mengajar dan menulis, Dr. Dewi Sartika juga aktif dalam berbagai penelitian dan diskusi akademik mengenai ekonomi digital. Dedikasi dan kontribusinya dalam dunia akademik membuktikan bahwa seorang dosen tidak hanya bertugas mengajar di dalam kelas, tetapi juga harus mampu menghasilkan karya yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.Di dunia akademik, ia dikenal sebagai sosok yang tak hanya cerdas, tetapi juga penuh inspirasi. Bagi mahasiswa, ia adalah pengajar yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat berpikir kritis dan kreatif. Bagi rekan sejawat, ia adalah mitra diskusi yang selalu membawa wawasan baru. Dan bagi dunia keuangan digital, ia adalah pemikir yang tak lelah menguraikan tantangan dan peluang, menjadikan pengetahuan sebagai jembatan bagi perubahan.Melalui buku ini, Dr. Dewi Sartika berharap dapat membuka wawasan baru bagi pelaku UMKM mengenai alternatif pendanaan modern yang lebih fleksibel dan aksesibel. “Dengan semakin berkembangnya teknologi finansial, diharapkan UMKM dapat lebih adaptif dan inovatif dalam mengelola bisnis mereka, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat” Ujarnya.Karya ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu tidak hanya sekadar teori, tetapi juga bisa menjadi solusi bagi berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Melalui buku ini, Dr. Dewi Sartika kembali membuktikan bahwa ilmu bukan sekadar untuk dipahami, tetapi juga untuk dibagikan. Ia terus berjalan di jalur keilmuan, mengukir jejaknya dengan karya dan dedikasi, agar cahaya pengetahuannya tak hanya menerangi ruang kelas, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Menginspirasi Lewat Karya: Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak Merajut Asa UMKM di Era Digital dengan Teknologi Keuangan"

Palembang - Di era digital saat ini, inovasi dalam bidang keuangan terus berkembang pesat, memberikan banyak peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah akses pendanaan yang terbatas. Menyadari hal ini, Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak, seorang akademisi sekaligus dosen di Universitas Bina Darma, menuangkan gagasannya dalam buku "Revitalisasi UMKM Melalui P2P Lending: Terobosan Fintech untuk Pertumbuhan Bisnis".
Di balik kemajuan dunia keuangan digital saat ini, ada sosok-sosok yang dengan tekun merangkai pemikiran, menggali wawasan, dan membingkai solusi bagi para pelaku usaha kecil yang tengah berjuang di pusaran zaman. Salah satu di antaranya adalah Dr. Dewi Sartika, SE, M.Si, Ak, seorang akademisi dan pemikir yang tak hanya menapaki jalan keilmuan, tetapi juga menyalakan lentera pengetahuan bagi banyak orang melalui karya-karyanya.

Sebagai dosen yang berfokus pada bidang ekonomi dan akuntansi, Dr. Dewi Sartika memiliki kepedulian yang besar terhadap perkembangan UMKM di Indonesia. Ia melihat bahwa banyak pelaku usaha kecil mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka. Dalam buku ini, ia membahas secara mendalam bagaimana Peer-to-Peer (P2P) Lending, sebagai salah satu inovasi dalam dunia financial technology (fintech), mampu menjadi solusi efektif dalam membuka akses permodalan bagi UMKM.

Buku ini tidak hanya berisi teori-teori dasar mengenai fintech, tetapi juga menyajikan analisis mendalam mengenai implementasi P2P Lending di Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta strategi yang bisa diterapkan oleh UMKM untuk memanfaatkan teknologi ini secara optimal. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini tidak hanya ditujukan untuk akademisi dan mahasiswa, tetapi juga bagi pelaku usaha yang ingin memahami bagaimana teknologi keuangan dapat membantu mereka berkembang.

Lahir dari ketekunan dan dedikasi, karya ini menjadi refleksi dari semangatnya dalam menjembatani ilmu dan praktik. Ia ingin agar setiap pemilik usaha kecil tak lagi terpinggirkan, tetapi mampu berdiri tegak, sejajar dengan bisnis besar lainnya. Melalui riset yang mendalam dan pemahaman yang kuat akan dinamika keuangan, Dr. Dewi Sartika menegaskan bahwa inovasi teknologi bukanlah ancaman, melainkan peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan bijak

Selain mengajar dan menulis, Dr. Dewi Sartika juga aktif dalam berbagai penelitian dan diskusi akademik mengenai ekonomi digital. Dedikasi dan kontribusinya dalam dunia akademik membuktikan bahwa seorang dosen tidak hanya bertugas mengajar di dalam kelas, tetapi juga harus mampu menghasilkan karya yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.

Di dunia akademik, ia dikenal sebagai sosok yang tak hanya cerdas, tetapi juga penuh inspirasi. Bagi mahasiswa, ia adalah pengajar yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangkitkan semangat berpikir kritis dan kreatif. Bagi rekan sejawat, ia adalah mitra diskusi yang selalu membawa wawasan baru. Dan bagi dunia keuangan digital, ia adalah pemikir yang tak lelah menguraikan tantangan dan peluang, menjadikan pengetahuan sebagai jembatan bagi perubahan.

Melalui buku ini, Dr. Dewi Sartika berharap dapat membuka wawasan baru bagi pelaku UMKM mengenai alternatif pendanaan modern yang lebih fleksibel dan aksesibel. “Dengan semakin berkembangnya teknologi finansial, diharapkan UMKM dapat lebih adaptif dan inovatif dalam mengelola bisnis mereka, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat” Ujarnya.

Karya ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu tidak hanya sekadar teori, tetapi juga bisa menjadi solusi bagi berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Melalui buku ini, Dr. Dewi Sartika kembali membuktikan bahwa ilmu bukan sekadar untuk dipahami, tetapi juga untuk dibagikan. Ia terus berjalan di jalur keilmuan, mengukir jejaknya dengan karya dan dedikasi, agar cahaya pengetahuannya tak hanya menerangi ruang kelas, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

(Cha/Rilis) 
Share:

Karo SDM : Belum ada jaminan kita berjumpa Ramadhan tahun depan

Palembang, - Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M, Zulkarnain SIK, MSi l , Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Feri Handoko Soenarso,
SH,SIK dan para PJU Polda Sumsel melaksanakan sholat tarawih berjamaah di Masjid di Alaman Komplek perumahan Polri Pakri Jalan Jendral Bambang Utoyo Palembang, Sabtu (1/03/25) malam Ahad. 
Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol. Sudrajad Hariwibowo S. I. K, M S i dalam siaran persnya," 
Wakapolda Sumsel dan para PJU Polda Sumsel malam kedua ramadhan ini melaksanakan sholat tarawih berjamaah di Masjid Alaman yang berada di area Perumahan Pejabat Utama Polri, yang sebelumnya Pak Wakapolda malam pertama Ramadhan bersama unsur Muspida provinsi Sumsel di griya Agung Palembang"

Selain Pejabat Polda Sumsel,ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah di Masjid Alaman tersebut adalah jamaah dari seputaran masyarakat lingkungan perumahan Polri . 

Rangkaian pelaksanaan sholat tarawih berjamaah tersebut juga diisi dengan ceramah singkat oleh ustadz H,Yurzan Zaldi,LC ,MA tutur Alumni Akpol 96 

Selanjutnya personel satker Polda Sumsel juga menggelar sholat tarawih dimasjid Assaadah Komplek perkantoran Mapolda Sumsel sesuai Sprint yang merupakan perwakilan satker Polda Sumsel guna memakmurkan masjid, oleh karenanya kepada Personel yang sudah ditunjuk satkernya untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab manfaatkan kesempatan beribadah dibulan suci Ramadhan ini dengan rasa ikhlas dan khusyuk,karena belum ada jaminan kita bertemu ramadhan tahun depan ,himbau Mantan Kapolres Balangan Polda Kalsel 

Firman alllah dalam Alquran surah Al-Hajj · Ayat 32

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ ۝٣٢
Artinya, 
Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati.ujarnya


Saat ini sudah memasuki fase di sepuluh hari pertama bulan Ramadhan. Hari ini sudah memasuki hari yang ke 2 bulan Ramadhan.

Untuk itu, mari tingkatkan terus ibadah kita kepada Allah SWT, ucapnya saat dimintai keterangan usai melaksanakan ibadah tarawih di masjid Alaman pakri 

” Di sepuluh hari pertama pada bulan Ramadhan ini, mari tingkatkan terus ibadah kita kepada Allah SWT”, sebut Sudrajad hariwibowo

Di sepuluh hari pertama pada bulan Ramadhan ini, mari terus kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT yang kita isi dengan ibadah-ibadah seperti melaksanakan sholat wajib, sholat tarawih, bertadarus, bersedekah
,dan nantinya membayar zakat dan ibadah.ibadah lainnya, sambung Sudrajad Hariwibowo 

Di sepuluh hari terakhir nanti pada bulan Ramadhan ini, juga ada peristiwa yang disebut dengan malam Lailatul Qadar dan kita sebagai umat Islam berlomba
lomba untuk meraih atau mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut, untuk itu mari kita perbanyak dan tingkatkan ibadah kita di sepuluh hari pertama hingga terakhir pada bulan Ramadhan, semoga diantara kita bisa meraih malam Lailatul Qadar tersebut, ajak Karo SDM 

Selain itu, kita sebagai personel Polri tetap semangat melaksanakan tugasnya di bulan Ramadhan ini, semoga bernilai ibadah dan dilipatgandakan pahalanya, tandasnya. 

(Cha) 
Share:

Berita Populer