Puluhan Mahasiswa Dari Berbagai Fakultas Universitas Sjakhyakirti Palembang Menggelar Unjukrasa Tolak Dualisme Pj Rektor

Palembang, ReformasiRI.com _ Puluhan mahasiswa dari berbagai Fakultas yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Sjakhyakirti Palembang menggelar unjukrasa terkait permasalahan di internal kampus, yaitu adanya dualisme Pj Rektor.
Koordinator aksi M Furqon Afilla Ramadhan, kepada awak media mengatakan, dengan adanya dualisme tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu akademik mahasiawa seperti, pembelajaran, bimbingan skripsi, yudisium dan lainnya.

"Kami menunggu sampai 30 Desember untuk penyelesaian masalah ini, jika tidak ada balasan maka kami akan melakukan unjukrasa gelombang kedua," ujar Afilla Ramadhan, Selasa (24/12/2024).

Ditempat yang sama Pj Rektor Universitas Sjakhyakirti Palembang Dr. Ir. Nur Ahmadi, MS menanggapi bahwa, dirinya menilai kegiatan (unjukrasa) yang dilakukan oleh mahasiswa sangat positif, karena mereka (mahasiswa) mengkhawatirkan takut menjadi korban.

"wajar kalau mereka bertanya karena notabennya mendapat berita ada dualisme, karena takut kenapa-kenapa mangkanya mereka sampaikan melalui aksi unjukrasa," ujar Rektor Nur Ahmadi.

Klarifikasi Soal Kepemimpinan
Nur Ahmadi menjelaskan, pergantian struktur kepemimpinan di Universitas Sjakhyakirti telah berlangsung sesuai mekanisme, semua terkait kepegawaian dan kepengurusan dilaksanakan sesuai prosedur, kewenangan menentukan dan memilih pejabat di lingkungan universitas sepenuhnya berada di tangan Ketua Pembina Yayasan Sjakhyakirti.

Nur Ahmadi sendiri ditunjuk sebagai Pj Rektor berdasarkan keputusan resmi dari Yayasan Perguruan Sjakhyakirti. Selain itu, Ibu Susan dari kepengurusan yayasan dan Chitra Imelda selaku Pj Wakil Rektor II turut mendukung langkah-langkah yang diambil demi kelancaran administrasi kampus.

Lebih lanjut, Nur Ahmadi menilai, tuduhan yang beredar belakangan ini, termasuk laporan negatif kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI), tidak membantu situasi. Bahkan, laporan itu dianggap sebagai bentuk provokasi.

"Kami di sini fokus bekerja keras untuk menyelesaikan berkas akreditasi yang ditunggu hingga 27 Desember. Namun, malah muncul berita-berita negatif. Kami berharap pihak L2DIKTI mau menerima kami untuk berdiskusi secara terbuka, bukan berdasarkan laporan sepihak," tegasnya.

Komitmen untuk mahasiswa
pihak universitas dan yayasan memastikan bahwa mereka tetap mengutamakan kepentingan mahasiswa. Layanan akademik, kegiatan perkuliahan, hingga berbagai kebutuhan kampus lainnya terus diupayakan berjalan maksimal meskipun di tengah isu yang beredar.

"Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk mahasiswa dan menjaga kualitas universitas. Mari bersama-sama fokus membangun, bukan saling menjatuhkan," pungkas Nur Ahmadi.

Hingga saat ini, Universitas Sjakhyakirti terus berupaya menyelesaikan proses akreditasi dengan optimal. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana yang kondusif demi kemajuan dunia pendidikan di Sumatera Selatan.(Cha)
Share:

Pemkot Palembang Tinjau Parkside’s Hotel, Anton Nurdin: Kami Harap Segel Segera Dibuka

Pemkot Palembang Tinjau Parkside’s Hotel, Anton Nurdin: Kami Harap Segel Segera Dibuka

Palembang, ReformasiRI.com -  Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melaksanakan peninjauan lapangan di Parkside’s Hotel, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, pada Selasa (24/12/2024). Langkah ini merupakan tindak lanjut atas permohonan pembukaan segel yang diajukan oleh pihak hotel.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Palembang, Isnaini Madani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan bertujuan langsung untuk membuka segel, melainkan sebagai tindak lanjut hasil rapat sebelumnya yang mengharuskan pengecekan lapangan.

"Kami menyikapi surat permohonan dari pihak Parkside’s Hotel dengan menggelar dua kali rapat. Hasilnya, kami perlu memastikan apakah permintaan dari OPD teknis, terutama Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Perhubungan, telah dipenuhi oleh pihak hotel. Dari pengecekan lapangan tadi, sebagian sudah dipenuhi, tetapi masih ada yang belum," ungkap Isnaini.

Isnaini menegaskan bahwa segel belum dapat dibuka karena pihak hotel masih harus memenuhi beberapa dokumen yang dipersyaratkan oleh OPD teknis.

"Segel akan dibuka jika semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap. Kami juga meminta agar pemilik hotel, bukan hanya pihak manajemen, hadir dalam proses ini," tambahnya.

Poin utama yang harus dipenuhi termasuk aspek pemadam kebakaran dan perparkiran, yang sangat penting karena berkaitan dengan keselamatan. "Keselamatan adalah prioritas, terutama yang berhubungan dengan kebakaran. Kami meminta agar hal tersebut segera diperbaiki," ujar Isnaini.

Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Harris, mengungkapkan bahwa pihaknya meminta revisi dokumen terkait Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdal Lalin).

"Kami menunggu pihak hotel mengajukan kembali dokumen yang sudah direvisi. Terkait pembukaan segel, hal itu kami serahkan kepada Asisten II Pemkot Palembang," jelas Harris.

Perwakilan Parkside’s Hotel, Anton Nurdin, menyampaikan harapannya agar segel dapat segera dibuka. Menurutnya, kekurangan yang ada hanya bersifat administratif dan dapat segera diperbaiki.

"Kami hanya membutuhkan perbaikan kecil, dan siap membuat surat pernyataan. Ini adalah investasi besar yang dapat berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hotel ini resmi dan akan memberikan pajak operasional serta pajak makanan jika beroperasi," ujar Anton.

Anton juga menekankan pentingnya kelancaran investasi di Palembang. "Kami berharap Pemkot segera membuka segel ini karena berkaitan dengan banyak hal, seperti tenaga kerja, kontribusi PAD, dan peningkatan nilai ekonomi daerah," tambahnya.

Menurut Anton, izin pembangunan dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) tidak menjadi masalah besar, hanya saja ada kendala teknis pada sistem pembayaran. "Terkait izin pemadam kebakaran, itu masih menunggu uji layak dari Disnaker Provinsi," pungkasnya. (Rina) 

Share:

Kades Sidomulyo Suwito: Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

Kades Sidomulyo Suwito: Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
MUBA, ReformasiRi.Com – Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen yang dinantikan, penuh makna dan harapan baru. Natal, sebagai perayaan umat Kristiani, mengajarkan kasih, damai, dan refleksi rohani, sementara Tahun Baru menjadi awal untuk melangkah dengan semangat dan tujuan baru.

Dalam semangat kebersamaan ini, Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Suwito, menyampaikan pesan hangatnya kepada seluruh masyarakat.

“Saya, selaku Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025. Semoga tahun yang baru ini membawa berkah, kebahagiaan, dan peluang baru untuk kita semua. Mari kita bersama-sama menemukan semangat dan petualangan baru di tahun yang akan datang. Selamat Tahun Baru 2025,” ungkap Suwito penuh harapan.

Semoga momentum ini menjadi pengingat untuk mempererat kebersamaan dan semangat dalam membangun masa depan yang lebih baik. Ucapan ini juga menjadi simbol harmoni di tengah keberagaman masyarakat.

Selamat Natal dan Tahun Baru 2025 untuk seluruh masyarakat Sidomulyo dan sekitarnya. (Rina)


Share:

Ak. Juliansyah, SP, MSi: Kepala Bidang Wasdalops Lalin Dishub Kota Palembang Sampaikan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru


Ak. Juliansyah, SP, MSi: Kepala Bidang Wasdalops Lalin Dishub Kota Palembang Sampaikan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru

Palembang, ReformasiRi.Com – Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen spesial yang dinantikan oleh banyak kalangan. Natal, yang dirayakan umat Kristiani, membawa pesan kedamaian, kasih, dan harapan, sementara Tahun Baru menjadi awal yang penuh semangat untuk memulai babak baru dalam hidup.

Dalam semangat kebersamaan dan optimisme ini, Kepala Bidang Wasdalops Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Ak. Juliansyah, SP, MSi, turut menyampaikan pesan hangatnya.

“Saya, selaku Kepala Bidang Wasdalops Lalin Dishub Kota Palembang, mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru. Semoga Tahun 2025 menjadi tahun yang penuh dengan petualangan baru, kesempatan, dan momen-momen kebahagiaan. Selamat Tahun Baru,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Ucapan ini menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan dan refleksi diri di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Momentum ini juga diharapkan dapat memupuk semangat baru untuk bersama-sama membangun Kota Palembang yang lebih baik ke depannya.

Semoga suasana Natal dan Tahun Baru ini membawa kedamaian dan semangat baru bagi seluruh masyarakat Kota Palembang. (Rina)


Share:

Arifin Kalender : Stop Membully, Perkara Pemukulan Dokter Koas Sudah Proses Hukum

Palembang, ReformasiRI.com - Sempat viral di Media Sosial (Medsos) beberapa waktu lalu, 
Fadilah alias Datuk pelaku pemukulan terhadap Lutfhi Dokter koas Universitas Sriwijaya kini kasusnya sudah ditangani pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel). 
Atas kejadian itu hingga sekarang tidak sedikit framing dan bullying di lontarkan para Netizen melalui komentar yang bermunculan di Medsos tanpa memandang sebab dan akibat.

Menyikapi masalah tersebut, Arifin Kalender tokoh pemuda dan masyarakat Sumsel angkat bicara. Dia meminta para Netizen stop bullying terhadap Lady dan keluarganya. 

"Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial," ujar Arifin Kalender dihadapan awak media, Senin (23/12/2024).

Selain itu Arifin juga menjelaskan, Polda Sumsel sudah menangani kasus tersebut, maka dari itu dia meminta masyarakat khususnya di Sumsel untuk bisa menghormati proses hukum.

"Melalui kuasa hukumnya, keluarga Lady sudah mempunyai niat baik menitipkan Fadilah alias Datuk selaku supir yang melakukan pemukulan terhadap Lutfhi ke Polda Sumsel," jelasnya.

Lanjut Arifin, itu artinya pihak keluarga Lady sangat menghormati hukum, dan perlu di berikan apresiasi.

Lady melalui ibunya LM (nama di inisialkan) dihadapan awak media saat dilakukan pemeriksaan sebagai saksi di Polda Sumsel sudah meminta maaf terhadap Lutfhi atas pemukulan yang dilakukan supirnya Fadilah alias Datuk.

"Didampingi kuasa hukumnya, atas nama pribadi dan keluarga, permintaan maaf yang sebesar-besarnya sudah dilakukan oleh keluarga Lady terhadap Lutfhi. Jadi biarkan saja proses hukum berjalan sebagaimana kita harus menilai objektif terhadap perkara ini," kata Arifin.

Arifin Kalender tidak mau berspekulasi terkait framing dan bullying melalui penyebaran video maupun audio dan teks yang bermunculan di Medsos.

Dia menyerahkan hal itu kepada Aparat Penegak Hukum (APH) apakah bisa dikenakan Pasal ITE atau tidak.

"Saya tidak mau berandai-andai, soal penyebaran video secara masiv di Medsos bisa dikenakan UU ITE atau tidak, biarlah itu urusan APH dan kuasa hukumnya," imbuh Arifin.

Menurut Arifin, cyberbullying adalah tindakan bullying di dunia maya yang di tunjukkan untuk mengucilkan dan melukai seseorang.

Dikutif dari media sumselpers.com prilaku cyberbullying dapat meningkat anonimtas dalam interaksi di dunia maya tidak seperti bullying di dunia nyata.

Meskipun tidak dilakukan secara tatap muka cyberbullying dapat berdampak serius pada kesehatan mental korbannya.

"Saya mengimbau kepada masyarakat stoplah memframing dan membully. Proses hukum sudah berjalan jadi berhentilah menghakimi seseorang dan gunakanlah azas praduga tidak bersalah," pungkasnya.(Cha)
Share:

Posko Angkutan Nataru 2024/2025 dimulai, KAI Divre III Palembang Laksanakan Apel Gelar Pasukan

Palembang , ReformasiRI.com _ PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka posko operasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar di halaman parkir Stasiun Kertapati, Senin (23/12). Executive Vice President Divisi Regional III Palembang, Januri yang bertindak sebagai pembina apel menekankan pentingnya safety, sustainability, dan inovasi pelayanan. 
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam operasional KAI. Semua elemen harus disiplin dan proaktif dalam mengidentifikasi, mengantisipasi, dan mengatasi potensi risiko. Mari berkolaborasi untuk berikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan yang mempercayakan perjalanan mereka kepada KAI,” ujar Januri, Senin (23/12/2024).

Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya posko operasi angkutan Nataru 2024/2025 guna melayani masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. KAI menetapkan masa angkutan Nataru tahun ini selama 18 hari mulai dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Executive Vice President Divre III Palembang, Januri mengatakan seluruh jajaran KAI Divre III Palembang mulai dari staf hingga jajaran Manajemen akan melaksanakan posko angkutan Nataru.

“Melalui posko ini, kami ingin memastikan kelancaran operasional angkutan Nataru dapat berjalan aman, lancar dan terkendali,” kata Januri.

Januri menambahkan KAI Divre III Palembang telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan pelayanan terbaik pada angkutan Nataru ini, diantaranya mencakup aspek SDM, sarana, prasarana, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan secara keseluruhan.

Untuk mendukung operasional dan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api selama periode Nataru ini, KAI Divre III Palembang menyiagakan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) sebanyak 100 orang, petugas penjaga pintu perlintasan (PJL) sebanyak 38 orang dan tenaga Daerah Penanganan Khusus (DAPSUS) sebanyak 21 orang. Selain itu, KAI Divre III Palembang juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balast, bantalan, rel, pasir, H-Beam dan material lainnya yang tersebar di 23 titik di wilayah operasional Divre III Palembang.

Adapun sebagai langkah pengamanan bagi para pengguna jasa kereta api, KAI Divre III Palembang juga menyiapkan total 388 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan, dengan rincian 46 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 306 personel Security, dan 36 personel tambahan dari unsur TNI/Polri. Ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindak kejahatan maupun vandalisme.

Januri menegaskan, keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api menjadi prioritas utama. KAI Divre III Palembang terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap daerah rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Selain itu, KAI Divre III Palembang bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan juga telah melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan sarana kereta api dalam kondisi prima. 

Dari sisi pelayanan, KAI Divre III Palembang memastikan fasilitas di stasiun dan dalam kereta terjaga dengan baik. Ruang tunggu, toilet, dan area lainnya terus dibersihkan secara berkala untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan.

Sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, KAI Divre III Palembang terus mendukung inisiatif ramah lingkungan. Selama Nataru ini, KAI telah menghadirkan berbagai program keberlanjutan, seperti penyediaan air minum gratis di stasiun Kertapati, penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis, dan penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) pada layanan makan di atas kereta.
Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan dan mengakomodir antusias para pelanggan KA, selama Nataru ini KAI Divre III Palembang menambahkan 1 kereta eksekutif (K1) pada KA Sindang Marga (S3 dan S4) relasi Stasiun Kertapati-Lubuklinggau. Selain itu, KAI Divre III Palembang juga menambahkan 1 kereta ekonomi (K3) pada KA Rajabasa (S11 dan S12) relasi Stasiun Kertapati-Tanjungkarang.

Sementara itu, berdasarkan pantauan penjualan tiket KA masa Nataru sampai dengan hari Senin (23/12) telah terjual sebanyak 46.085 atau 99,23% dari kapasitas yang disediakan yakni 46.440 tempat duduk. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring penjualan tiket KA masih berlangsung. 

“KAI Divre III Palembang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman melalui kolaborasi dan kerja keras seluruh insan KAI," tutup Januri.

Salam,
Manager Humas KAI Divre III Palembang :
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

Panglima Besar PETA Pimpin CBI-1201: Era Baru Pengawalan Hukum dan Kemanusiaan


Jakarta, 23 Desember 2024 – Panglima Besar PETA, Mhd. Saleh Karaeng Sila, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan dan Bantuan Hukum Cikal Baharu Indonesia (CBI-1201). Organisasi yang berdiri sejak 12 Januari 2017 ini berkomitmen untuk mengawal keadilan dan hukum di Indonesia.

Proses pemilihan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Bpk. Apryanto Eko Saputro, S.H., Bendahara Terpilih Bpk. Adolf Roy Tambunan, S.H., serta mantan Sekjen Ahmad Syafii Nasution, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Mhd. Saleh Karaeng Sila menekankan pentingnya peran CBI-1201 dalam pemberantasan korupsi, pengawasan narkoba, dan judi online. Ia juga menyerukan anggotanya untuk aktif terjun ke lapangan sebagai pelopor penegakan hukum di Indonesia.

“Kita tidak hanya harus menjadi penjaga hukum, tetapi juga mendukung pemerintah, khususnya Bapak Prabowo Subianto, dalam tugas-tugas kenegaraannya. Ini adalah amanah besar yang harus kita emban bersama,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas program jangka panjang dan pendek, termasuk rencana pembentukan cabang CBI-1201 di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di setiap daerah.

Terpilihnya Mhd. Saleh Karaeng Sila sebagai Ketua Umum CBI-1201 menandai babak baru dalam perjalanan organisasi ini. Dengan semangat baru, CBI-1201 bertekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keadilan dan hukum di Tanah Air. (Rill) 

Share:

Wakapolda Brigjen Pol M. Zulkarnain Periksa Senpi Personel Polda Sumsel

Palembang,– Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M, Zulkarnain,SIK,MSi melakukan pengecekan senjata api anggota di Lapangan Gedung Utama Presisi Polda Sumsel usai pimpin Apel Pagi Personil Polda Sumsel Senin 23 Desember 2024.
Langkah ini untuk mencegah penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri, ujar Wakapolda Sumsel 

Pemeriksaan disaksikan Irwasda Kombes Pol Feri Handoko Soenarso, SIK, SH ,Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Dadan Wahyudi, SIK,
SH,M,Crim , serta PJU
Polda Sumsel Dalam pemeriksaan, Wakapolda mengecek satu per satu senpi dengan teliti.

Pemeriksaan mencakup aspek amunisi, kebersihan dan kondisi senpi. Tidak hanya itu, petugas juga mencermati kelengkapan surat tanda pemegang senpi dinas serta masa berlakunya.

Kabidhumas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto Melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi menerangkan pemeriksaan senjata api ini merupakan bagian dari agenda rutin. Hal ini untuk memastikan personel pemegang senjata api memenuhi standar pengawasan.

Lanjut Suparlan adapun jumlah senpi dinas jenis genggam yang memiliki kartu simsa TA. 2024 satker Polda Sumsel berjumlah 2003 dengan perincian jenis Pistol sebanyak 1190 sedangkan Jenis Revolver berjumlah 813 


“Pengawasan terhadap penggunaan senjata api dinas oleh personel untuk mencegah penyalahgunaan. Selain itu mendukung kinerja optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Pemeriksaan dan pengecekan ini tidak hanya memastikan kelayakan senjata, tetapi juga sebagai bagian dari penegakan disiplin. Ini bertujuan agar personel Polda Sumsel dan jajarannya selalu mematuhi prosedur penggunaan senjata api dengan baik dan benar.

“Ini merupakan salah satu upaya pimpinan untuk mengetahui langsung kondisi senjata api yang dipegang oleh personel baik dikalangan perwira dan bintara,” katanya.

Menurut Suparlan, kedisiplinan anggota terhadap penggunaan senjata api begitu penting agar dapat mencegah tindakan penyalahgunaan.“Pemeriksaan ini sifatnya pengawasan dan pengendalian,” ujarnya.

Ia menyebut, prosedur penggunaan senjata api bagi setiap anggota melibatkan proses yang cukup panjang. Dimulai dari ujian psikologi bagi anggota hingga penilaian dari berbagai aspek personal anggota.

Oleh karena itu, setiap pemegang senjata api wajib mengikuti tes psikologi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Personel yang memiliki catatan pelanggaran disiplin, pidana, maupun terindikasi narkoba direkomendasikan untuk tidak diberikan izin pinjam pakai senpi.

“Bagi anggota yang akan melaksanakan cuti, dilarang bawa senpi, senpi harus digudangkan,” katanya.

Sementara dari hasil pemeriksaan senjata api, Suparlan menyebutkan tidak menemukan kendala berarti. Seluruh rangkaian acara berlangsung dalam situasi yang aman dan kondusif.

“Harapannya kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran personel mengenai tanggung jawab mereka terhadap senjata api. Tentunya senjata yang mereka bawa serta menjaga integritas dalam bertugas di lapangan,” pungkasnya.(Cha)
Share:

Berita Populer