Bupati Banyuasin Tanda Tangani MoU Dengan WRI Indonesia

 


Banyuasin – Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi, SH., MH melaksanakan Penandatanganan Kesepakatan MoU dengan Direktur Word Resources Institute (WRI) Indonesia mengenai Program Pengembangan Komoditas Sumber Daya Alam berkelanjutan antara Kabupaten Banyuasin dan WRI Indonesia di Hotel Santika Premiere, Palembang, Senin (14/11/2022).

Menjalankan roda pembangunannya, Pemerintah Kabupaten Banyuasin memiliki visi dan misi yaitu “Terwujudnya Kabupaten Banyuasin Yang Berdaya Saing, Aman, Nyaman yang warganya guyub dan kreatif berdasarkan keimanan dan ketaqwaan menuju keadilan dan kesejahteraan dengan slogannya Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera”.

Dalam sambutannya, Bupati H. Askolani mengatakan tindak lanjut dari penandatangan kesepakatan bersama ini adalah dengan adanya kegiatan pelaksanaan kajian dan implementasi program pengembangan komoditi berkelanjutan yang diadakan oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia. Untuk melaksanakan kegiatan dan sosialisasi terkait program pengembangan komoditi berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin.

“Pemkab Banyuasin dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak WRI Indonesia atas dukungannya terhadap kegiatan pelaksanaan kajian dan implementasi program pengembangan komoditi berkelanjutan. Diharapkan dari kegiatan ini akan menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan manusia,” katanya.

Dilanjutkan Bupati, perkebunan menjadi mata pencarian utama bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Banyuasin dimana ada beberapa komoditi unggulan perkebunan antara lain karet, kelapa sawit, dan kelapa. Kabupaten Banyuasin memiliki luas wilayah kurang lebih 11.832,99 km yang di dalamnya terdapat 21 kecamatan, 288 desa dan 16 kelurahan yang wilayahnya terdiri dari wilayah perairan dan daratan.

“Adanya keseimbangan antara pembangunan sumber daya alam yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuasin dengan lingkungan hidup. Kita lakukan bukan hanya dampaknya untuk Banyuasin saja tetapi untuk Sumatera Selatan dan Indonesia sehingga menguntungkan semua pihak baik pemerintah daerah, perusahaan, masyarakat dan petani sehingga dengan kajian dan kebijakan daerah yang berkaitan langsung dengan keseimbangan ekonomi dan masyarakat,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama Dr. Arief Wijaya selaku Direktur Program WRI Indonesia menyampaikan World Resources Institute (WRI) merupakan lembaga independen yang mendukung Provinsi Sumatera Selatan dan Pemkab Banyuasin untuk melakukan percepatan ekonomi sosial.

Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin bertujuan untuk perencanaan tata guna lahan dan mendukung kemitraan pemerintah, pengembangan sumber daya alam, komoditas sawit, memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat Banyuasin.

“WRI Indonesia berharap kerjasama ini bisa diterima dan mendukung visi misi Pemkab Banyuasin dalam pembangunan yang berkelanjutan. Melanjutkan dan berkoordinasi dengan kepala dinas dan jajaran bagaimana kerja nantinya serta dampak kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kelapa sawit tanpa mengorbankan lahan pertanian dan akan dikembangkan lagi kemampuan petani,” jelasnya.

Turut hadir Staf Khusus Bupati Syaifudin Zuhri, SP, Kepala Kepala Dinas Kominfo Dr. H. Salni Pajar, S.Ag.,M.HI, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. H. Isromaita, M.SI, Dinas Bappeda dan Litbang Ir. H. Kosarudin, MM, Kepala Dinas Disbunnak Edil Fitriadi, SP.,M.SI, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Masita Liana, SP, Kepala Dinas Koperindag UKM Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,M.BA, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikura Syarif, SP.,M.SI, Kepala Dinas PUTR H. Ardi Arpani, ST.,MT, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dr. H. Ali Sadikin, M.SI.

.(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

 


Banyuasin –
Dalam upaya meningkatkan kemampuan para Perangkat Desa dalam kebijakan pengelolaan keuangan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan Bimbingan Teknis Impelementasi Pendalaman Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) versi 2.0.4 dibuka langsung oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi, SH., MH di Wydham Hotel, Jakabaring, Kecamatan Rambutan (12/11/2022).

Bertujuan agar para Perangkat Desa mampu meningkatkan keterampilan dalam mengelola kebijakan pengelolaan keuangan desa, adanya pemisahan tugas dan fungsi Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam pengelolaan keuangan Desa.

Askolani juga menekan lebih jauh tentang bagaimana peran Perangkat Desa dan Kepala Desa agar pengelolaan keuangan desa berjalan sebagaimana mestinya, tepat sasaran, transparan, partisifatif dan akuntabel serta dilaksanakan secara tertib dan disiplin.

“Pesan saya agar Bimtek ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh dan pulang dari sini, ilmu yang didapatkan mampu diimplementasikan langsung dalam pengelolaan keuangan desa,” pintanya.

Selain itu juga beliau meminta agar para Narasumber dapat memberikan materi sejelas-jelasnya tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan desa. Sehingga perangkat desa yakni Sekretaris Desa, Kaur Keuangan Desa dan Operator mendapatkan ilmu demi kemajuan di desa masing-masing.

Siskeudes ini dibangun dan dikembangkan atas kerjasama Kementerian Dalam Negeri dengan BPKP, sebagai alat bantu dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan desa.

Pemkab Banyuasin mengapresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya (P3 Sriwijaya) yang telah memfasilitasi kegiatan bimtek ini dengan baik dan lamcar.

Bupati Askolani juga menekankan bahwa semua yang dilakukan ini merupakan perwujudan dari program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. “Saya bersama Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sektor yang telah mendukung program yang kami usung”, tutupnya.

Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Irian Setiawan, SH., M.Si menyatakan dukungan dari DPRD Kabupaten dalam sistem pemantapan pengelolaan keuangan, baik dari keuangan daerah maupun keuangan desa.

“Tentu ini hal yang sangat baik guna kebaikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan kehati-hatian Pemkab dalam mengelola uang rakyat. Upaya-upaya seperti inilah yang harus selalu dilakukan dalam pembenahan Pemerintah yang bersih dan amanah,” tegasnya.

Beliau pun mengajak agar semua elemen baik OPD, perangkat yang ada di kecamatan dan desa
serta DPRD berpartisipasi bersama, bersinergi demi perwujudan program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera yang diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH, Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Irian Setiawan, SH., M.Si, Dandim 0430 diwakili Danramil Mariana, Kapt. Inf. Sumantri, Kajari Banyuasin diwakili Kasubsi Ekmon Diki Dwi Putra, SH, Plt. Sekretaris Daerah, Hasmi, S.Sos., M.Si, Staf Khusus Bupati Banyuasin, Amirul, SH., MH, Kepala Dinas PMD Kabupaten Banyuasin, Rayan Nurdinsyah, S.STP., M.Si, Sekwan DPRD Kabupaten Banyuasin, Sofian Permana, SH., M.Si, Kepala OPD terkait, Camat, Kades se-Kab. Banyuasin, Para Peserta Bimtek se-Kab. Banyuasin.

. (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati: Jumat Rutin, Ini Jelas Bupati!...

 


Banyuasin -
Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi, SH., MH melaksanakan safari jumat yang bertujuan untuk menjalin kedekatan bersama masyarakat dengan shalat jumat berjamaah di Masjid Nurul Falah RT 05 Dusun lll Muara Telang Marga, Kecamatan Sumber Marga Telang, Jumat (11/11/2022)

Safari jumat sudah menjadi kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Banyuasin, sejak awal menjabat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin dari tahun 2018-2023. Safari jumat bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Banyuasin, H. Askolani menyampaikan dengan adanya kegiatan rutin setiap jumat mudah-mudahan pertemuan ini mendapatkan keberkahan dan rahmat. Dimana dari awal menjabat jadi Bupati dan Wakil Bupati sudah ada ide untuk membuat program agar ada kegiatan rutin setiap jumat untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Maka dari itu ada program Banyuasin Religius dan kegiatan rutin pengajian dari desa ke desa.

“Safari jumat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan ke setiap desa yang ada di Kabupaten Banyuasin dimana bertujuan untuk memperkuat silaturahmi Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan masyarakat. Kegiatan ini juga bagian dari syiar Islam dan menjadi bagian penting dalam nilai-nilai islam serta menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.

Ditambahkan Bupati di Kabupaten Banyuasin memiliki 288 desa, 17 kelurahan dan 8 kelurahan yang baru, 21 kecamatan total 315 desa dan kelurahan sehingga safari jumat bergilir ke setiap desa selain memperkuat tali silaturahmi ke masyarakat juga Pemkab bisa tahu kebutuhan masyarakat dan keluhan apa saja yang harus pemerintah bantu dan wujudkan kedepannya.

“Melalui safari jumat rutin ini bisa membangun Banyuasin yang guyub dan tenteram untuk mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera. Dengan kekuatan Pemkab jalan akan terus dibangun dan dikerjakan pada saat ini dermaga tahun ini rampung dan kapal sudah ada dan penyelesaian jalan poros bisa segera terwujud,” ujarnya.

Dilanjutkan Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Sukardi, SP., M.SI dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi atas terwujudnya program Pemkab Banyuasin yaitu Banyuasin Religius dan telah dilakukan Bupati dan Wabup di 21 kecamatan yang berpindah di setiap desa, ini adalah hal yang positif bisa menjalin silaturahmi yang baik sehingga tidak terputus dari pemerintah ke masyarakat.

“Tentunya safari jumat yang dilakukan tidak terlepas dari dukungan DPRD dan Baznas, sehingga kegiatan rutin ini bisa berjalan dengan lancar bisa berpindah dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Program yang telah dijalankan kami sangat mendukung dan mensupport dari desa ke desa lain sehingga apa yang telah kita lakukan bisa menjadi catatan diakhirat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga disaksikan para pengurus masjid, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar. Bupati Askolani memberikan bantuan 210 santunan anak yatim dan uang pribadi untuk masjid senilai 5 juta ditambah bantuan dari Baznas berupa 30 santunan.

 

Turut hadir Kepala Dinas PUPR H. Ardi Ariani, ST.,MT, PLT Kabag Kesra H. Firmansyah, S.Ag.,MM, Ketua Baznas Diwakili Waka lV H. Ahirman Rasyid, S.Ag, Kepala Bidang Kominfo Andi Wijaya, SH.,M.SI, Camat Sumber Marga Telang Drs. Hasanul Har, MM, Kepala Desa Muara Telang Marga Idiala Heri, Kepala Desa Muara Telang Anisa, S.Pd, Kepala Desa Sumber Jaya, Ketua Adat Kecamatan Sumber Marga Telang, Kepala KUA Sumber Marga Telang, Ketua Masjid Nurul Falah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Harap Bisa Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Jembatan Lubuk

 


Banyuasin -
Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi, SH., MH bersama Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Sukardi, SP., M.SI melaksanakan Peresmian Wakaf Jembatan dan Sarana Air Bersih di Desa Talang Lubuk Kecamatan Sumber Marga Telang, Jumat (11/11/2022). 

Pembangunan jembatan dan sarana air bersih di Desa Talang Lubuk ini tentunya hasil dari kerja sama dengan Human Initative dan Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) dan diresmikan langsung oleh H. Askolani bertujuan agar mempermudah roda perekonomian masyarakat sekitar dan mempermudah akses tempuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Dalam sambutannya Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi mengucapkan terima kasih kepada Human Initiative dan Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) yang telah berinisiatif untuk membangun jembatan dan sarana air bersih di Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin. “Telah di bangunnya sarana infrastruktur jembatan dan sarana air bersih ini merupakan wakaf dan hibah dari Human Initative dan Majelis Taklim XL Axiata (MTXL),” jelasnya.

“Alhamdulilah hari ini telah terlaksana peresmian wakaf jembatan dan sarana air bersih di Kecamatan Sumber Marga Telang. Dengan adanya peresmian ini tentunya sangat mendukung program kerja Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin dalam mewujudkan program infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Banyuasin khususnya di Desa Talang Lubuk,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berharap dengan selesainya jembatan dan sarana air bersih ini dapat membantu perekonomian masyarakat dengan lancarnya mobilitas pengiriman barang hasil pertanian di Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang. Kedepannya infrastruktur yang telah dibangun ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan mempermudah akses lalu lintas orang dan barang.

“Pemkab juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar dalam waktu pengerjaan jembatan dan sarana air bersih bisa dilaksanakan dengan lancar dan dapat di pergunakan sebagaimana mestinya. Yang telah berkolaborasi dengan Human Initative dan MTXL membangun jembatan kayu yang tahan lama bisa puluhan tahun bisa direhap, dirawat dan dijaga. Inilah strategi pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk membantu mempercepat pembangunan infrastruktur jembatan yang ada di Banyuasin. Karena Pemkab setiap tahunnya hanya mampu membangun jembatan 10-15,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama dari Ketua Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) Yanuar Tirta Kumaya menjelaskan pembangunan jembatan dan sarana air bersih itu dari organisasi Islam yang ada di perkantoran, memfasilitasi beberapa peluang dan program-program Human Initative yang mana pada kesempatan ini dilakukan di Desa Talang Lubuk. Dana berasal dari perkumpulan management dan karyawan untuk membangun project infrastruktur di beberapa daerah.

“Bersyukur di Banyuasin ini kami bisa berkolaborasi dengan Human Initative dimana assessment proses pemilihannya dibantu oleh rekan-rekan dari MTXL yang membuat suatu program yang inovatif sehingga project infrastruktur disebarkan ke berbagai lembaga di berbagai Indonesia. Segala macam proses dan assessment yang kami lakukan melalui validasi dan survei sehingga dipilihlah lokasi di Desa Talang Lubuk dan mitranya dari Human Initative. Harapannya kedepan bisa mendonasikan harta dan membangun Infrastruktur lebih banyak lagi dilokasi yang masyarakatnya sangat membutuhkan bantuan,” jelasnya.

Turut hadir Kepala Dinas PUPR H. Ardi Ariani, ST.,MT, PLT Kabag Kesra H. Firmansyah, S.Ag.,MM, Ketua Baznas Diwakili Waka lV H. Akhir an Rasyid, S.Ag, Kepala Bidang Kominfo Andi Wijaya, SH.,M.SI, Camat Sumber Marga Telang Drs. Hasanul Har, MM, Presiden Human Initative, Vice Presiden Operation Human Initative, Ceo XL, Kepala Desa Talang Lubuk, Danramil Sungsang, Kapolsek Muara Telang, Para Kepala Desa Se-Kecamatan Sumber Marga Telang. (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Bupati Bersama Wabub Resmikan Pabrik Kelapa Sawit dan Ternak Ayam Telur Banyuasin

 


Banyuasin –
Perkebunan menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin. dan Kabupaten Banyuasin memiliki komoditi unggulan seperti Karet, Kelapa dan Kelapa Sawit. Hal ini disampaikan Bupati Banyuasin H. Askolani Bersama Wabup H.Slamet Saat meresmikan pabrik kelapa sawit PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti milik Andi lau atau lebih dikenal Awi Keneng, Sabtu (19/11/2022).

Bupati Askolani menjelaskan berdasarkan data statistik Tahun 2021 untuk komoditi tanaman Kelapa Sawit seluas 27.536 hektar dengan produksi mencapai 52.513 ton. dan di skala nasional untuk tanaman kelapa sawit seluas 158.689 hektar dengan produksi sebesar 843.751 ton dengan jumlah perusahaan 64 perusahaan. Kemudian untuk mendukung pengelolaan Hasil Tandan Buah Segar ( TBS) yang dihasilkan kebun perusahaan dan kebun rakyat di Kabupaten Banyuasin terdapat 15 unit pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuasin.

“Pemerintah Kabupaten Banyuasin sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti yang mau berinvestasi di Kabupaten Banyuasin pada sektor Perkebunan dan Peternakan ayam petelur”, ungkapnya.

Ia menambahkan selain perkebunan, Peternakan juga menjadi salah satu mata pencaharian yang diminati beberapa kalangan masyarakat di Kabupaten Banyuasin. Hal ini sejalan dengan Program Visi Banyuasin Bangkit yaitu GEMAR TUGAS (Gerangan Memelihara Ternak Unggas) Berdasarkan data dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Tahun 2022 Populasi ternak unggas khususnya ayam berada diangka 34.038.438 ekor dengan rincian, ayam buras 2.019.723 ekor, ayam ras pedaging 24.934.563 dan ras ayam petelur 7.027.929 ekor serta produksi Telur ayam ras Petelur sebanyak 110.439.011 ekor dengan jumlah perusahaan dan sudah memiliki izin usaha peternakan. Salah satunya dari perusahaan ayam petelur PT. Banyuasin Mukut Inti.

“Dengan peresmian ini semoga unsur percepatan dan perbaikan ekonomi di Kabupaten Banyuasin khususnya di bidang Perkebunan dan Perternakan sejalan dengan tujuan pembangunan Nasional Yaitu untuk mensejahterakan rakyat”, harapnya.

Sebagai informasi PT. Banyuasin Sawit Lestari adalah pabrik yang menampung dan mengelola hasil produksi sawit kebun inti, plasma serta kebun sekitar lokasi pabrik yang belum atau tidak memiliki pabrik sendiri maupun pabrik yang melebihi kapasitas olah.

PT Banyuasin Mukut Inti adalah Perusahaan Peternakan ayam petelur yang berada di Desa Sumber Rezeki Kecamatan Pulau Rimau dengan luas area 10 hektar dan sudah mengantongi izin peternakan 524/1670/DISBUNNAK/2021.

Selain meresmikan pabrik kelapa sawit PT. Banyuasin Sawit Lestari dan PT. Banyuasin Mukut Inti dalam rangkaian kali ini juga dilakukan pembagian santunan untuk anak yatim piatu, Tasyakuran dan Doa bersama serta Tausiyah agama oleh Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D.

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Yan Coga: Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2022

Generasi Muda Harus Tahu Sejarah, Makna Dan Nilai Hari Pahlawan Dalam Upaya Berjuang Menghadapi Tantangan Global

Oleh: Yan Coga

"Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa para pahlawannya".

Kata-kata mutiara itu sering kita dengar, dan sangatlah tepat bila dijadikan penggugah semangat atau rasa hormat kebanggaan kita kepada para pahlawan bangsa yang berjuang  demi kemerdekaan. Dimana dalam kata-kata itu terdapat makna dan nilai serta moral sebagai salah satu pesan konstruktif bagi bangsa dan masyarakat khususnya kepada generasi muda sekarang ini. 

Seperti kita ketahui, bahwa hari ini, 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan, dimana hari ini tercatat dalam sejarah Republik Indonesia sebagai salah satu peristiwa penting terjadinya pertempuran di Surabaya. Pertempuran yang terjadi pada 10 November 1945 lalu merupakan pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia. 

Berakhirnya Perang Dunia II pada tahun  1945 dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, situasi di Indonesia belum stabil. Indonesia masih bergejolak, terutama antara rakyat dengan tentara asing khususnya pasukan Sekutu dan Jepang. Kedatangan pasukan asing (Sekutu) ke Indonesia, sebagai pemenang Perang Dunia II, dimana Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) untuk melucuti tentara Jepang dan, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang.

Kedatangan pasukan Sekutu ini dicurigai oleh para pejuang untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara jajahan Belanda. Kecurigaan itu memuncak ketika sekelompok orang Belanda mengibarkan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, tanpa persetujuan Pemerintah Republik Indonesia di Surabaya. Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya dan mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Rakyat Surabaya memprotes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato tersebut. Mereka meminta bendera Belanda segera diturunkan dan akhirnya rakyat berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga bendera menjadi Merah Putih.

Setelah kejadian itu pihak Indonesia dan Inggris sepakat menandatangani perjanjian. Namun terjadi satu peristiwa berdarah yang menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris tewas tertembak dan mobil yang ditumpanginya di ledakan oleh pejuang. Kejadian ini menimbulkan kemarahan besar Pemerintah Inggris terhadap para pejuang.

Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan pejuang serta orang Indonesia  yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan. Batas ultimatum itu pada pukul 06.00, pada 10 November 1945.

Ultimatum oleh Sekutu tersebut membuat rakyat Surabaya marah. Puncaknya, 10 November meletuslah perang. Perang antara pejuang dan tentara sekutu ini berlangsung sekitar tiga minggu. Dari pertempuran itu telah menewaskan ribuan korban jiwa. Korban dari Indonesia diperkirakan 16.000 dan pihak Sekutu sekitar 2.000.

Terdapat salah satu tokoh pemuda terkenal dalam perjuangan itu, ia adalah Bung Tomo. Bung Tomo telah kobarkan semangat para pemuda di Surabaya melalui siaran siaran radio. Akhirnya pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 sekarang kita ketahui sebagai Hari Pahlawan.

MAKNA Dan NILAI Hari Pahlawan Bagi Generasi Muda. 

Hari Pahlawan dan Pertempuran Surabaya, kisah tersebut tidak hanya menunjukkan sejarah bangsa, melainkan juga ada makna dan nilai-nilai yang mengajarkan kita tentang keteladanan pejuang bangsa Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah dalam melakukan kewajiban dan hak untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah asing. 

Generasi muda perlu tahu itu dan oleh karena itu sekarang ini tugas untuk para penerus bangsa ini adalah memberikan arti baru mengenai kepahlawanan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini yang tentunya seiring dengan perkembangan zaman.

Jadilah pahlawan untuk diri sendiri dan keluarga dengan mencetak prestasi. Jangan jadikan Hari Pahlawan ini sebagai seremoni belaka tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan pahlawan kita. Sebagai generasi mudah sudah saatnya kita menjalani nilai-nilai tersebut yang direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita memiliki cita-cita untuk membentuk Indonesia sebagai negara yang damai, adil, sejahtera dan tentunya jujur. Tapi sudahkah Indonesia menjadi negeri yang jujur sementara kasus korupsi semakin merajalela di bumi pertiwi?
Jangan menjadi seseorang yang justru melakukan tindakan yang merugikan negara tercinta ini. Jadilah pemberani dan tegas melawan segala ketidakjujuran demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Tugas generasi muda adalah perjuangan tantangan global, kemudian memberantas ketertinggalan seperti kebodohan dan kemiskinan dalam negeri karena banyak pemuda berprilaku konsumtif,  masalah tawuran antar pemuda, narkotika  dan perilaku seks bebas yang terus meningkat, merupakan masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Semakin jauh generasi muda dari kegiatan yang produktif dan positif, semakin jauh juga jalan perubahan itu.

Generasi muda sudah seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan yang harus selalu maju ke depan karena masa depan bangsa ada ditangan anak-anak muda. Penting untuk memiliki sikap kepemimpinan dengan kepekaan terhadap masalah sosial, lingkungan, dan politik sebagai representasi wajah baru bangsa Indonesia. Kita wujudkan pada diri sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan potensi sosial dalam bidang kita masing-masing dan mengukir prestasi serta bermanfaat bagi sesama.  Itulah yang disebut dengan pahlawan bagi bangsa saat ini. 

Sekali lagi saya mengucapkan 
Selamat Hari Pahlawan.
Share:

Bupati Banyuasin Pimpin Upacara Hari Pahlawan Ke 77

 


Banyuasin -
Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Pahlawan Ke-77 Tahun 2022 didampingi Wakil Bupati, H. Slamet Somosentono, SH pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan ini berlangsung di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Kamis (10/11/2022).

Pada kesempatan itu Bupati Banyuasin H. Askolani membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI). Pembuka amanat tersebut berkaitan dengan tujuan peringatan hari pahlawan setiap tahunnya. Naskah amanat Mensos RI menjelaskan makna dari tema Hari Pahlawan 2022 “Pahlawanku, Teladanku”.

Teladan dari para pahlawan bangsa kiranya menjadi semangat kita di peringatan hari pahlawan tahun ini, pahlawanku teladanku dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Peringatan hari pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat.

“Hari pahlawan setiap tahun kita peringati dengan renungan yang sungguh-sungguh, untuk menemukan kembali jejak para pahlawan dalam hidup kita sebagai bangsa dan negara merdeka. Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa dari para pejuang yang gugur dalam medan pertempuran mempertahankan kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,”

Selain itu Askolani mengajak pemkab dan forum pemerintahan untuk membangun negeri sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita yang telah mengorbankan Kemerdekaan Republik Indonesia, mengorbankan nyawa dan darah penghabisan yang berbekalkan senjata apa adanya melawan para penjajah yang memiliki perlengkapan yang cukup tetapi kita bisa merdeka, semua ini karena semangat juang dari pahlawan untuk memerdekakan RI.

“Melalui momentum peringatan hari pahlawan pada hari ini kita sebagai penerus bangsa harus selalu semangat ini lah yang harus kita wariskan dan kita jalankan untuk membangun negeri yang kita cintai, untuk itu saya mengajak aparatur negara dan masyarakat untuk berkorban semangat dan berjuang serta mempunyai keyakinan kita akan makmur, sejahtera dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, jaga persatuan dan kesatuan dan harus kompak,” kata Bupati Banyuasin.

Turut hadir peserta upacara Pimpinan dan Anggota DPRD, Plh. Sekda, Asisten l, ll, lll, Wakil Ketua TP-PKK, Ketua DWP, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala OPD dan Kabag, Instansi Vertikal, TNI, Polri, Kejaksaan, Barisan Veteran, Tagana, Korpri, ASN dan segenap unsur Stakeholder dan Forkopimda Kabupaten Banyuasin.

 

 (Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Lomba Karya Tulis Ilmiah Menuju 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil

 


Banyuasin -
Dalam rangka menuju 5 (lima) tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin periode 2018 – 2023, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin akan menyelenggarakan lomba karya tulis bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah SMA, SMK, MAN / Sederajat, Mahasiswa / Mahasiswi se-Kabupaten Banyuasin sebagai perwujudan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera

Persyaratan :

  1. Berdomisili di Banyuasin dibuktikan dengan KTP Banyuasin;
  2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Tenaga Harian Lepas (THL) dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari Kepala OPD;
  3. Mahasiswa / Mahasiswi dibuktikan dengan KTP atau Kartu Mahasiswa / Mahasiswi
  4. Pelajar dibuktikan dengan Kartu Pelajar;
  5. Karya Tulis diketik dalam bentuk Word minimal 15 halaman dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Huruf Time New Roman ukuran huruf 12;
  • Spasi ketikan 1,5;
  • Kertas ukuran A4.
  1. Karya Tulis dikirim melalui E-mail Diskominfo dalam bentuk Word dan PDF ke;E-mail : lombakaryatulis.diskominfo@banyuasinkab.go.id
  1. Semua Karya Tulis yang dikirim menjadi hak milik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin dan akan dirumuskan menjadi sebuah Buku “Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera”
  2. Karya Tulis diterima dari tanggal 10 November s.d 5 Desember 2022
  3. Keputusan Juri mutlak dan tidak bisa diganggu gugat;
  4. Seluruh Peserta akan mendapatkan Piagam Penghargaan;
  5. Hardcopy (print out) Karya Tulis dikirim ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banyuasin alamat Komplek Perkantoran Jl. Ishak Usman No. 24 Pangkalan Balai.

Sistematika Penulisan :

  • Tema “ Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera ”;
  • Judul Bebas;
  • Tulisan bermuat : Visi dan Misi, 7 Program Prioritas dan 12 Gerakan Bersama Masyarakat;
  • Kegiatan-kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin;
  • Kelebihan dan Kekurangan;
  • Saran dan;
  • Kesimpulan

 

Lomba terdiri dari 2 (dua) kategori :

  1. Kategori OPD, Instansi, BUMD, dan Umum;
  2. Kategori Mahasiswa / SMA, SMK, MAN / Sederajat.
  1. Hadiah Kategori 1 :
  • Hadiah Pertama + Piagam Penghargaan           : Rp. 10.000.000,-
  • Hadiah Kedua + Piagam Penghargaan             : Rp.   5.000.000,-
  • Hadiah Ketiga + Piagam Penghargaan             : Rp.   2. 500.000,-
  • Hadiah Hiburan 1 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1.000.000,-
  • Hadiah Hiburan 2 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 3 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-

Hadiah Kategori 2 :

  • Hadiah Pertama + Piagam Penghargaan                       : Rp. 10.000.000,-
  • Hadiah Kedua + Piagam Penghargaan             : Rp.   5.000.000,-
  • Hadiah Ketiga + Piagam Penghargaan              : Rp.   2. 500.000,-
  • Hadiah Hiburan 1 + Piagam Penghargaan                    : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 2 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-
  • Hadiah Hiburan 3 + Piagam Penghargaan            : Rp.   1. 000.000,-

*Timeline LKTI Menuju 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Tahun 2022 :

Karya Tulis diterima dari Paling lambat tanggal 10 November s.d 5 Desember 2022

*Karya Tulis dikirim melalui E-mail Diskominfo dalam bentuk Word dan PDF ke;

Langsung Ke E-mail : lombakaryatulis.diskominfo@banyuasinkab.go.id

(Dil)

Post: www.ReformasiRI.com

Share:

Berita Populer