Pelaku Gondol Mesin Jenset Masjid Istiqlal diserahkan Warga Ke Polisi
Indonesia Award Magazine Kategori Most Innovative Berikan Penghargaan Kepada Direktur Kepatuhan Bank Aceh
Terkait Persoalan Ini, Ketua SYMD Angkat Bicara
Palembang | Beberapa hari lalu, tepatnya pada hari kamis (17/09/2021) pemerintah kabupaten Ogan Komering Ilir menerima Kunjungan Kerja pemerintah kabupaten Musi Banyuasin untuk memahami proses Resolusi Sengketa Lahan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui perubahan nomenklatur.
Terkait hal ini, Student Youth Movement for Democracy (SYMD) angkat bicara persoalan Pemkab Muba berkunjung ke Pemkab OKI berbagi tentang strategi resolusi sengketa lahan, Senin (20/09/2021).
Untuk diketahui, Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan luas wilayah 21.689,54 km² dan kepadatan 1.568 jiwa/km² memiliki 18 kecamatan dan 321 desa/kelurahan terdiri dari 308 desa dan 13 kelurahan. Wilayah yang paling luas adalah Kecamatan Tulung Selapan dengan luas 4.853,40 km². (dikutip dari wikipedia)
Menurut Rinaldi Davinci Ketua umum Student Youth Movement for Democracy (SYMD) selaku putra daerah kabupaten Ogan Komering Ilir mengatakan, pemerintah kabupaten OKI belum bisa dijadikan acuan untuk belajar menyelesaikan konflik sengketa lahan di kabupaten ogan komering ilir (OKI).
Dijelaskan Rinaldi, adapun beberapa kasus sengketa lahan yang masih berstatus konflik dengan masyarakat yakni;
1. PT BHP (Bintang Harapan Palma ) desa Lebung Hitam, Jeramba Rengas, desa Penanggoan Duren kecamatan Selapan.
2. PT Samora desa Selapan Timur dan Ujung Tanjung diduga masih ada lahan masyarakat diambil untuk jalan perusahaan.
3. PT BHM (Bumi Mekar Hijau) berkonflik masyarakat desa Riding kecamatan Pangkalan Lampan.
4. PT Rambang yang berkonflik dengan masyarakat kabupaten OKI.
5. Yang terbesar ialah Sinarmas dan OKI pulp group yang berkonflik 10.000 yang belum jelas pola kerja samanya Hampir di seluruh kecamatan yang ada di OKI.
“Beberapa kasus yang sampai hari ini belum di selesaikan konflik masyarakat dengan perusahan-perusahan yang ada di kabupaten ogan komering ilir . Sehingga implementasi dari program kehidupan belum jelas menyebabkan Masyarakat masih menuntut kejelasan itu,” ungkapnya.
Kemudian sambung Rinaldi, “kami lihat BPN (Badan Pertanahan Nasional) Kabupaten Ogan Komering ilir berjalan sendiri dan tidak terkoneksi dengan bupati serta tidak terpimpin penuh atas daerah yang pimpin oleh bupati. Harus nya kepemimpinan Bapak Bupati Iskandar SE, dalam dua periodenya menyelesaikan beberapa konflik bukan meninggalkan sejarah yang konflik dengan perusahaan selalu diingat oleh masyarakat Kabupaten OKI,” ujarnya. (Ari.A)
Post: ReformasiRI.com
Setelah Buron Kurang Lebih Empat Bulan, Pelaku Curas Berhasil Diamankan Satreskrim Polres Banyuasin
Dua DPO Pelaku Pembajakan KM Sinar Abadi Diamankan Satreskrim Polres Banyuasin
DPD KNPI Sosialisasi Narkoba Di Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur
Sembari Lakukan Patroli, Polsek Babat Supat Berikan Bansos Kepada Masyarakat
Muba – Polsek Babat Supat kembali memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi covid-19, Jum’at malam (23/07/2021), kemarin.
Pada pekan lalu sasaran pihak Polsek Babat Supat yaitu para pedagang kaki lima (PKL). Namun, kali ini sasarannya ialah kuli tambal ban yang bernama Barasa. Barasa sendiri merupakan warga Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.
“Kita giat patroli malam dan sekaligus memberikan bantuan sembako kepada masyarakat akibat dampak dari covid-19, sehingga membuat penghasilannya berkurang,” ujar Kapolsek Babat Supat AKP Andi Firdaus SH.
“Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban akibat dimasa pandemi ini,” sambungnya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Babat Supat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas mengingat saat ini pandemi covid-19 masih melanda wilayah kita,” harapnya.
“Sementara itu, Barasa warga yang mendapatkan bantuan merasa sangat senang dengan kegiatan sosial pihak Polsek Babat Supat.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolsek yang telah memberikan bantuan ini. Saya selaku penerima sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan,” singkatnya. (Aa)
Post:ReformasiRI.com
Red/MD