Kemensos RI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Rantau Bayur Banyuasin

Banyuasin, ReformasiRI.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat melalui program bantuan sosial. Pada Selasa (01/10/2024), Kemensos RI menggelar acara penyerahan bantuan di aula Kantor Camat Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Acara ini dihadiri oleh Ria Kurnia, Supervisor Wilayah Banyuasin, beserta tim, didampingi oleh pihak Kemensos Kabupaten Banyuasin.

Dalam kesempatan ini, Ria Kurnia menyampaikan bahwa sebanyak 20 penerima manfaat menerima bantuan secara simbolis dari Sentra Budi Perkasa Kemensos RI. "Hari ini, kami membagikan bantuan berupa 3 kursi roda, 20 paket sembako, 1 tongkat kaki tiga, 2 tongkat matra, dan 1 alat bantu dengar. Semoga alat bantu ini dapat dipergunakan dengan maksimal untuk menunjang kebutuhan sehari-hari," ujar Ria.
Salah satu penerima manfaat, Nando, warga Tanjung Pasir yang mendapatkan kursi roda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih kepada Kemensos RI atas bantuan ini. Kursi roda ini akan sangat membantu mobilitas saya dalam menjalani aktivitas sehari-hari," katanya dengan haru.

Camat Rantau Bayur yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi bantuan dari Kemensos RI dan berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kami berharap agar bantuan ini tidak hanya sekedar diterima, tetapi juga dipergunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup para penerima manfaat," ungkapnya.

Penyaluran bantuan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau. ReformasiRI.com akan terus mengawal perkembangan program-program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.


Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Pelantikan Pj Kades Desa Paldas, Camat Rantau Bayur Meneteskan Air Mata saat Sampaikan Pesan Kepemimpinan

Banyuasin, ReformasiRI.com – Dalam momen penuh haru, Penjabat (Pj) Kepala Desa Paldas, Alexandar,S Ip MSi, resmi dilantik oleh Camat Rantau Bayur, Syaiful Azwar SSos MSi, menggantikan Pj sebelumnya, Oka Mahendra. Acara pelantikan ini dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam), termasuk Kapolsek Rantau Bayur, Iptu Afrimansyah, Kabagops Polres Banyuasin serta tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan masyarakat setempat, Selasa (01/10/2024) berlangsung di Pendopoan Kantor Camat Rantau Bayur. 
Dalam sambutannya, Camat Syaiful Azwar tak kuasa menahan air mata ketika menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab dan makna kepemimpinan. Ia menekankan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar jabatan, melainkan sebuah ibadah yang harus dijalankan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

"Pemimpin adalah ibadah. Jabatan dan harta kekayaan tidak ada yang abadi. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain," ujar Syaiful Azwar dengan suara yang bergetar penuh emosi. Air mata yang menetes dari mata beliau menjadi simbol ketulusan dan rasa cinta terhadap masyarakat Desa Paldas.

Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Pj Kades Alexander akan mampu menjalankan amanah dengan baik, membawa perubahan yang positif, serta memajukan kesejahteraan masyarakat desa. “Kami percaya Pj Alexander dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan kami mendoakan agar seluruh masyarakat Desa Paldas senantiasa diberikan taufik dan hidayah," tambahnya.
Pj Kades Alexander, saat diwawancarai oleh media, berkomitmen untuk melanjutkan program-program desa yang telah berjalan dan berjanji akan berupaya maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan warga. “Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati demi kemajuan Desa Paldas,” ucapnya.

Acara pelantikan ini berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan pemimpin baru dan seluruh masyarakat Desa Paldas. Pelantikan ini menjadi titik awal baru bagi Desa Paldas, di mana semangat pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat menjadi pondasi utama.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Tidak Bersalah Dan Tidak Terbukti, KOMPAK Minta Pelaku Pembunuh Pelajar Di Kuburan Cina Dibebaskan

Palembang # ReformasiRI.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Keadilan (Kompak) menggelar aksi damai di Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, di Jalan Gubernur H. Bastari, Kecamatan 15 Ulu, Jakabaring.
Dikomandoi langsung oleh Hermawan, SH dan Eric Davistian, SH selaku Koordinator Aksi (Korak) didampingi Faisal Efendi, SH selaku Koordinator Lapangan (Koorlap) dikawal ketat pihak Kepolisian, aksi damai berlangsung aman dan kondusif.

Kepada awak media Hermawan mengatakan, maksud aksi damai tersebut untuk memohon perlindungan dan keadilan, yang mana menurut Hermawan, dirinya sebagai Kuasa Hukum meminta agar diberikan akses untuk bertemu dengan 4 Orang anak yang kini ditetapkan sebagai terdakwa.

"Kami menuntut bebas anak-anak tersebut karena mereka bukanlah pelaku dan mereka tidak bersalah," ujar Hermawan, Senin (30/09/2024).

Selanjutnya, usai lakukan aksi di Kejari Palembang massa aksi beralih melanjutkan aksi damai ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel), dalam orasinya Hermawan mengatakan, banyak fakta yang ditemukan. Selain itu, dakwaan jaksa juga hanya berdasarkan keterangan 2 Orang saksi dan pengakuan para terdakwa.

"Satu orang saksi sudah mencabut keterangannya dan menyatakan bahwa, apa yang dikatakannya itu tidak benar. Saksi juga masih sebagai anak-anak, ditambah lagi waktu dipintai keterangan saksi tersebut dalam keadaan tertekan," jelasnya.

Masih kata Hermawan mengungkapkan, adapun yang dikatakan oleh saksi satunya lagi, itu ada bukti yang tidak sesuai dengan fakta yang ada dalam dakwaan. Kenapa,? karena dari awal sampai ke Kejaksaan mereka para terdakwa tidak mengakui bahwa mereka bukan pelakunya.

"Kami bisa membuktikan dipersidangan bahwa, pada saat kejadian tersebut para pelaku sedang berada diacara kuda lumping, dan tidak sedang bersama korban," tandasnya.

Terakhir Hermawan berharap, dirinya sangat berduka cita terhadap korban. Dan, kalau memang pelaku yang sebenarnya tertangkap hukumlah dengan seberat-beratnya.

"Kami bertanya ada apa, dan apa yang ditutup-tutupi, kalau memang mereka (Para pelaku) bersalah dan buktinya kuat, kenapa kami dihalang-halangi untuk bertemu mereka, kita buktikan saja nanti di pengadilan," pungkasnya.(Chairuns)
Share:

ADA APA DENGAN PJ GUBERNUR? Ganti Pejabat Jelang Pilkada, GARDA API Siap Kepung Kantor Gubernur Sumsel


Palembang, ReformasiRI.com – Suhu politik di Sumatera Selatan memanas menjelang Pilkada 2024, terutama setelah adanya isu pergantian pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Organisasi masyarakat GARDA API Sumsel mengecam keras rencana pergantian pejabat yang dinilai tidak etis dan sarat muatan politis.

Yan Coga, Ketua GARDA API Sumsel, dalam konferensi persnya pada Senin (30/09/24), mengungkapkan kekhawatiran bahwa pergantian pejabat ini akan merusak netralitas pemerintah menjelang Pilkada yang tinggal beberapa bulan lagi. Ia memastikan GARDA API Sumsel akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di kantor Gubernur pada tanggal 7 Oktober 2024 sebagai bentuk protes.

"Iya benar. Insyallah hari Senin nanti kami akan turun ke jalan. Kami ingin PJ Gubernur menjaga sikap, jangan jadi alat politik. Sumsel selama ini dikenal zero konflik, jangan sampai keamanan yang sudah terjaga ini dirusak oleh manuver-manuver politik yang tidak etis," tegas Yan Coga.

Yan menambahkan, informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa akan ada pergantian pejabat eselon II, III, dan IV, termasuk 17 Kepala Dinas/Badan serta beberapa Kepala Biro di Pemprov Sumsel. Menurutnya, pergantian ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama mengingat pelaksanaan Pilkada yang semakin dekat.

"Tentu saja ini mencurigakan, apalagi pergantian tersebut tidak bersifat mendesak. Kami mencium adanya indikasi politisasi dan dukungan terhadap salah satu pasangan calon Pilkada," kata Yan.

Dalam aksi nanti, GARDA API Sumsel membawa sejumlah tuntutan penting, di antaranya:

1. PJ Gubernur harus berhenti mengambil tindakan sewenang-wenang. Sumsel bukan milik pribadi Anda.

2. Jangan jadi alat politik, jaga sikap netralitas sebagai PJ Gubernur.

3. Pertahankan kondisi aman dan kondusif di Sumsel, jangan sampai Sumsel yang zero konflik jadi kacau.

4. Jika PJ Gubernur terus bermain politik, GARDA API mendesak Mendagri untuk segera mencopotnya.

5. Periksa kekayaan PJ Gubernur yang diduga melonjak drastis lebih dari 1 miliar dalam satu tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan dalam LHKPN.

6. Hentikan praktik jual beli jabatan yang diduga terjadi dalam pergantian pejabat di Pemprov Sumsel.

Yan Coga menegaskan bahwa aksi demonstrasi ini bukan sekadar simbol protes, tetapi bentuk kepedulian GARDA API terhadap masa depan Sumsel. "Pergantian pejabat di saat genting seperti ini, tanpa alasan yang mendesak, jelas merupakan langkah yang sangat tidak etis dan patut diduga ada kepentingan politis di belakangnya," tegasnya.

GARDA API Sumsel berkomitmen untuk mengawal jalannya pemerintahan di Sumsel agar tetap netral dan berintegritas menjelang Pilkada. "Sumsel bukan tempat untuk bermain politik kotor. Jika PJ Gubernur terus bertindak demikian, maka lebih baik ia angkat kaki dari Bumi Sriwijaya!" tutup Yan Coga dengan nada keras.

Reporter: ReformasiRI
Editor: Hardaya
Share:

Berita Populer