16.653 Tiket Lebaran di Divre III Palembang Sudah Terjual, KA Ekonomi Catat Penjualan Tertinggi

Palembang, ReformasiRI.com _ PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang mencatat sampai tanggal 15 Februari 2025, sudah 16.653 tiket yang terjual atau 32% dari jumlah tempat duduk yang disediakan untuk periode Libur Lebaran Idul Fitri 1446 H. KAI Divre III menyediakan sekitar 52.228 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran, yaitu dari tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 dengan rata-rata perhari 2.374 tempat duduk.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menerangkan kereta api yang beroperasi di Divre III Palembang adalah KA Bukit Serelo relasi Kertapati - Lubuk Linggau (PP), KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati - Tanjungkarang (PP) dan KA komersial Sindang Marga relasi Kertapati - Lubuk Linggau (PP), dengan penjualan KA tertinggi sementara ini adalah KA Ekonomi PSO Bukit Serelo relasi Kertapati Lubuk Linggau PP dan KA Ekonomi PSO Rajabasa relasi Kertapati Tanjung Karang PP yang sudah habis terjual untuk periode keberangkatan tanggal 23 Maret sampai dengan 30 Maret 2025, untuk di luar periode keberangkatan tanggal-tanggal tersebut masih tersedia.

Lebih lanjut Aida menjelaskan pelayanan pembelian tiket kereta api libur Lebaran ini sudah bisa dibuka sejak 45 hari sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api (KA). Yakni, dilayani mulai tanggal 4 Februari 2025 lalu untuk jadwal keberangkatan mulai 21 Maret 2025 atau H-10 lebaran, hal ini dilakukan agar masyarakat yang akan berlibur dapat merencanakan waktu perjalanan nya dengan baik.
 
"Kami mengingatkan kembali agar penumpang kereta api teliti saat melakukan pemesanan, mulai dari mengisi tanggal keberangkatan, relasi tujuan, maupun memasukan data diri, nama dan NIK yang tercantum dalam KTP/Paspor maupun Kartu Keluarga harus sama, karena apabila terdapat perbedaan data diri dan ketidaksesuaian data saat melakukan boarding secara sistem tidak akan terbaca, sehingga yang bersangkutan tidak dapat melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang dikarenakan apabila sesuai identitas akan tercatat resmi dalam daftar manifes penumpang untuk kemudahan syarat pengurusan asuransi apabila terjadi hal diluar kehendak," ujar Aida, Senen (16/02/2025). 

Masih kata Aida, bagi penumpang yang mengalami kesalahan input data diri pada saat boarding dapat membatalkan tiket dengan membeli/mereschedule tiket di customer service / loket stasiun dengan ketentuan apabila pada saat pembatalan waktu yang ditentukan masih berlaku, yaitu selambat-lambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan, apabila telah melewati batas waktu tersebut tiket yang ada tidak bisa digunakan dan calon penumpang dapat membeli tiket untuk hari itu apabila masih tersedia. Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi Acces, pembatalan tiket melalui aplikasi Acces by KAI dapat dilakukan selambat-lambatnya 2 jam sebelum keberangkatan. 

Selain itu menghimbau kepada para pengguna kereta api agar membeli tiket di aplikasi dan agen perjalanan resmi yang telah bekerjasama dengan KAI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

 "Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan ticketing dan jadwal perjalanan pelanggan bisa menghubungi CC121, Web resmi KAI, aplikasi acces by KAI, dan chanel-chanel resmi yg bekerja sama dengan PT KAI (Persero)," tutup Aida.

Salam,
Humas PTKAI Divre III Palembang
*Aida Suryanti*

(Cha)
Share:

Sentra Budi Perkasa Berkolaborasi dengan Tim Media Gelar Giat Pelangi Lansia Sambut Ramadhan

Sentra Budi Perkasa Berkolaborasi dengan Tim Media Gelar Giat Pelangi Lansia Sambut Ramadhan
Palembang, ReformasiRI.com – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Sentra Budi Perkasa Palembang bekerja sama dengan Tim Media Online menggelar kegiatan Bakti Sosial bertajuk Pelayanan Rehabilitasi Keliling Lanjut Usia (Pelangi Lansia) di Jalan Letnan Kasnariansyah, Palembang, Minggu (16/02/2025).
Dalam kegiatan ini, Sentra Budi Perkasa memberikan layanan kesehatan gratis bagi lansia, termasuk cek tensi darah, cek kolesterol, dan cek gula darah. Selain itu, bantuan berupa beras 10 kg dan paket suvenir juga diberikan kepada para lansia dan anak-anak disabilitas.

Kepala Sentra Budi Perkasa, Gini Toponindro, yang diwakili oleh anggota Darma Wanita, Fransisca Diliana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu para lansia dalam menjaga kesehatan mereka, terutama menjelang bulan puasa.

"Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian kami bekerja sama dengan tim media, sekaligus memberikan layanan kesehatan bagi lansia untuk mengantisipasi berbagai penyakit. Bantuan yang kami berikan mungkin tidak banyak, tetapi kami berharap dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan imunitas serta gizi para penerima," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Tim Media Online Berbagi, Novi Fitri Yanti, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari delapan media online yang berkolaborasi bersama Sentra Budi Perkasa dalam rangka menyambut Ramadhan.

"Kami ingin berbagi kepada mereka yang membutuhkan, khususnya lansia dan anak-anak disabilitas, di bulan yang penuh berkah ini. Terima kasih kepada Sentra Budi Perkasa atas program kesehatan gratis yang disambut antusias oleh masyarakat," katanya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para lansia dan anak-anak disabilitas yang hadir, di mana mereka merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis serta bantuan kebutuhan pokok yang diberikan.

(Rina)


Share:

Berbagai Ketua Organisasi Primordial Ikuti Acara Konsolidasi Yang Digelar Oleh GAASS Pusat

Jakarta Pusat, ReformasiRI.com _ Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) menggelar Konsolidasi Nasional Pelajar Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan (Sumsel) yang dihadiri oleh berbagai ketua organisasi primordial asal Sumatera Selatan dari beberapa provinsi yang ada di Indonesia, dilaksanakan di Rumah Perjuangan, Lingkar Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/02/2025).
Kegiatan dilaksanakan untuk rekan-rekan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda berasal dari Sumatera Selatan yang tentunya sedang menempuh pendidikan di luar Sumatera Selatan untuk kembali hadir memberikan pemikiran dan gagasannya.

Acara konsolidasi ini ditujukan agar Pelajar Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan memberi pandangan serta solusi terutama asas kebermanfaatan untuk memperjuangkan Sumatra Selatan lebih baik lagi.

Adapun termasuk fokus utama antara lain pada pendidikan yang sedang dialami dan terjadi di Sumatra Selatan 

Ketua Umum GAASS Andi Leo mengatakan, bahwa kegiatan berangkat dari keresahan rekan-rekan seperjuangan aktivis nasional untuk menyampaikan gagasan, pembangunan jangka pendek, serta jangka panjang bagi Sumatera Selatan agar dapat di aplikasikan secara baik 

"Kegiatan ini menjadi sejarah baru dalam dunia pergerakan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda Sumatera Selatan untuk memulai langkah bersama demi tercapainya cita-cita bersama," ujar Andi Leo.

Lanjut Andi Leo menambahkan, regenerasi pemerintahan adalah orang-orang yang sekarang statusnya sebagai Pelajar Mahasiswa dan Pemuda. Karena kebermanfaatan Sumatera Selatan masih kurang, hal ini akan menjadi awal dari sejarah untuk ke depan. Bahwa seluruh masyarakat Sumatera Selatan berjuang serta dapat memberikan buah pemikirannya.

"Rekan-rekan di daerah, tentunya butir-butir dari nasional yang kita rumuskan sudah ditunggu oleh mahasiswa dan pemuda di daerah. Saya yakin mereka juga punya semangat yang sama. Ke depan konsolidasi nasional akan diwujudkan semaksimal mungkin demi kebaikan bersama," imbuhnya.

Adapun poin hasil konsolidasi sektor pendidikan :

1. Pemerintah Sumatera Selatan harus mengembalikan program sekolah gratis/program yang serupa.

2. Pemerintah Sumatera Selatan harus melaksanakan pemerataan pendidikan di Sumatera Selatan.

3. Pemerintah Sumatera selatan harus mengutamakan segala bentuk kebutuhan pendidikan untuk pemuda Sumatera Selatan yang berada di daerah maupun di luar daerah.

4. Pemerintah Sumatera selatan harus menyediakan asrama mahasiswa di setiap provinsi di Indonesia terkhusus di Ibu Kota Jakarta.

Mari kita suarakan dan perjuangkan bersama !!!


(Cha/rilis AL)
Share:

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kapolsek Rambutan AKP Ledi SH., MH Tinjau Lokasi Penanaman Jagung

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kapolsek Rambutan AKP Ledi SH., MH Tinjau Lokasi Penanaman Jagung
Banyuasin, ReformasiRI.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Kapolsek Rambutan AKP Ledi, S.H., M.H., melakukan peninjauan lokasi penanaman jagung di lahan PT. Pulau Subur Dusun II Talang Tengah, Desa Tanjung Merbu, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (15/02/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Sumatera Selatan sesuai surat Nomor: ST/856/XI/KEP/2024, tertanggal 19 November 2024, untuk mendukung program ketahanan pangan nasional demi mewujudkan visi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

Peninjauan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Rambutan AKP Ledi, S.H., M.H., Manajer PT. Pulau Subur Herman, Kanit Samapta Polsek Rambutan Iptu Suparjo, S.H., Kanit Binmas Iptu Masdinata, Bhabinkamtibmas Aipda F. Komsija, serta sejumlah karyawan PT. Pulau Subur.

AKP Ledi menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk penanaman jagung memiliki luas satu hektar dengan bibit Bisi 18 yang disediakan oleh PT. Pulau Subur. Tahapan pemupukan menggunakan pupuk kandang dan pupuk bio organik untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

"Hari ini kami melaksanakan kegiatan penanaman jagung, di mana Polsek Rambutan berperan sebagai penggerak ketahanan pangan di Desa Tanjung Merbu Kecamatan Rambutan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan pangan yang berkelanjutan," ujar AKP Ledi.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara pihak kepolisian dan perusahaan dalam mendorong kemandirian pangan di Kabupaten Banyuasin.

(Rina)


Share:

Kepsek SMA Negeri 21 Palembang Klarifikasi Isu Penyalahgunaan Dana BOS, PIP, dan Komite

Kepsek SMA Negeri 21 Palembang Klarifikasi Isu Penyalahgunaan Dana BOS, PIP, dan Komite


Palembang, ReformasiRI.com – Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Palembang, Hj. Alma Sundari, S.Pd., M.Si., memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar mengenai dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), dan dana Komite. Ia menegaskan bahwa seluruh pengelolaan dana di SMA Negeri 21 telah dilakukan sesuai ketentuan dan transparan.

"Saya pastikan bahwa seluruh pengelolaan dana BOS, PIP, dan Komite di SMA Negeri 21 Palembang telah dijalankan sesuai aturan dan transparan. Tidak ada penyalahgunaan seperti yang diberitakan," ujar Hj. Alma Sundari saat ditemui, Sabtu (15/02/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana BOS digunakan sepenuhnya untuk operasional sekolah, seperti pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Dana PIP juga disalurkan langsung kepada siswa yang berhak tanpa ada potongan, sedangkan dana Komite dikelola bersama orang tua dan wali murid berdasarkan kesepakatan bersama.

"Kami sangat menyayangkan adanya penyebaran informasi yang tidak benar. Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya pada rumor yang belum terbukti kebenarannya," tambahnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap polemik yang berkembang di masyarakat dapat segera mereda dan proses belajar-mengajar di SMA Negeri 21 Palembang tetap berlangsung kondusif tanpa gangguan isu yang tidak berdasar.

(Red/Rina)

Share:

Dinas Pendidikan Banyuasin Fokus Tekan Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) Tahun 2025

Dinas Pendidikan Banyuasin Fokus Tekan Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) Tahun 2025
Banyuasin, ReformasiRI.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin terus berupaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) melalui berbagai strategi yang melibatkan pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Dalam Rapat Koordinasi Penuntasan ATS yang digelar di Hotel Grand Duta, Jumat (14/02/2025), Kadisdik Banyuasin Aminuddin, S.Pd., S.IP., MM, menegaskan komitmen dinas dalam mengatasi persoalan ini.

Menurut data yang dipaparkan Kadisdik, jumlah ATS di Banyuasin mencapai 17.581 anak, menjadikannya daerah dengan angka ATS tertinggi ketiga di Sumatera Selatan setelah OKI dan Palembang. ATS ini terbagi dalam tiga kategori utama:

1. Belum Pernah Bersekolah (BPB): 7.953 anak
2. Putus Sekolah di Tengah Jalan: 4.490 anak
3. Lulus Tapi Tidak Melanjutkan: 5.179 anak

"Anak yang putus sekolah inilah yang menjadi perhatian utama kami. Kami terus melakukan pendataan, turun langsung ke lapangan, dan berkoordinasi dengan kepala sekolah serta pihak terkait untuk memastikan mereka bisa kembali mengenyam pendidikan," jelas Aminuddin.
Strategi Dinas Pendidikan

Untuk mengatasi persoalan ATS, Dinas Pendidikan Banyuasin telah menyusun beberapa langkah strategis, di antaranya:

Pendataan Akurat: Mewajibkan sekolah-sekolah di Banyuasin untuk memberikan data ATS secara detail guna memastikan intervensi yang tepat sasaran.

Intervensi Langsung: Melakukan kunjungan ke rumah-rumah ATS untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya pendidikan.

Dukungan Program Beasiswa: Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta dalam memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kolaborasi dengan Desa dan Kecamatan: Mengajak kepala desa dan camat untuk aktif dalam sosialisasi serta mencari solusi agar anak-anak kembali bersekolah.

Peningkatan Fasilitas Sekolah: Mengusulkan pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik, terutama di daerah dengan angka ATS tinggi.

"Kami mengimbau seluruh kepala sekolah di Banyuasin untuk terus mendukung upaya ini dengan memberikan data yang akurat dan bekerja sama dalam program intervensi. Target kami adalah menekan angka ATS secara signifikan pada tahun 2025," tambahnya.

Dinas Pendidikan Banyuasin juga menargetkan peningkatan angka partisipasi sekolah di jenjang SD dan SMP. "Alhamdulillah, untuk jenjang SD target kami terus tercapai dalam tiga tahun terakhir. Kami akan terus bekerja keras agar jenjang SMP dan SMA juga mengalami peningkatan yang signifikan," tutup Aminuddin.

Dengan berbagai strategi yang telah disusun, Dinas Pendidikan Banyuasin optimis angka ATS dapat ditekan secara bertahap sehingga semakin banyak anak yang kembali mendapatkan hak pendidikannya.

(Red/Rina)


Share:

Rapat Koordinasi Penuntasan Anak Tidak Sekolah (ATS) Kabupaten Banyuasin Tahun 2025

Rapat Koordinasi Penuntasan Anak Tidak Sekolah (ATS) Kabupaten Banyuasin Tahun 2025
Banyuasin, ReformasiRI.com – Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Rapat Koordinasi Penuntasan Anak Tidak Sekolah (ATS) tahun 2025 di Hotel Grand Duta, Jumat (14/02/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminuddin, S.Pd., S.IP., MM, Sekda Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN Eng, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin H. Abadil, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Banyuasin, seluruh camat, serta OPD terkait.
Dalam sambutannya, Kadisdik Banyuasin Aminuddin menyampaikan bahwa tingginya angka ATS menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan ini. “Kami telah melakukan berbagai intervensi dengan mendatangi langsung anak-anak yang tidak bersekolah guna menurunkan angka ATS di Banyuasin,” jelasnya.

Aminuddin mengungkapkan bahwa jumlah ATS di Banyuasin mencapai 17.581 anak, menjadikannya daerah dengan angka ATS tertinggi ketiga setelah OKI dan Palembang. ATS ini dikategorikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Belum Pernah Bersekolah (BPB): 7.953 anak


2. Putus Sekolah di Tengah Jalan: 4.490 anak


3. Lulus Tapi Tidak Melanjutkan: 5.179 anak



Menurutnya, anak yang putus sekolah menjadi indikator kinerja utama bagi Dinas Pendidikan dalam menekan angka ATS. “Kami terus mendorong kepala sekolah untuk membantu memberikan data akurat guna mencapai target penurunan ATS, terutama di jenjang SD yang menunjukkan progres positif dalam tiga tahun terakhir,” tambahnya.

Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim menegaskan bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab utama tingginya ATS. “Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka ATS, termasuk membangun persepsi bersama dalam penanganannya serta menyusun strategi percepatan verifikasi data ATS di semua desa dan jenjang pendidikan,” ujarnya.

Erwin menambahkan bahwa setelah strategi disusun, pemerintah akan turun langsung ke kecamatan untuk mensosialisasikan program ini kepada kepala desa dan operator desa. “Kami berharap masing-masing desa dapat menyosialisasikan program ini ke masyarakat dan sekolah-sekolah,” tutupnya.

(Rina)


Share:

Lanal Palembang Gelar Doa Bersama dalam Rangka Kegiatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo

Palembang, ReformasiRI.com - Dalam rangka mendukung 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK). Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggelar doa bersama di Mushola Lanal Palembang, Jum'at (14/2).
Acara diawali dengan sholat Jum'at berjamaah yang diikuti langsung oleh Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Faisal, M.Tr.Hanla.,M.M.,CRMP. dan seluruh personel pria Lanal Palembang. 

Setelah melaksanakan sholat berjamaah, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Peltu Bek Ansori.

Kegiatan 5th MNEK sendiri rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan ini di Bali dengan melibatkan puluhan kapal perang dan pesawat dari berbagai negara. Latihan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta meningkatkan kerja sama internasional di bidang pertahanan dan keamanan maritim.

(Cha)
Share:

Berita Populer